Semburan Lumpur Gresik Jadi Obyek Wisata  

Written By Unknown on Senin, 19 November 2012 | 10.30

Petugas dari PetroChina Gresik mengamati pusat semburan bercampur gas yang muncul di sebuah waduk di Desa Metatu, Kec. Benjeng, Kab. Gresik, Jatim, Rabu (14/11). ANTARA/M Risyal Hidayat

Senin, 19 November 2012 | 09:10 WIB

TEMPO.COGresik - Semburan lumpur yang terjadi di kawasan bekas Bendungan Metatu, Gresik, Jawa Timur, menjadi obyek wisata dadakan. Ini menjadi berkah yang segera dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menjadi pusat bisnis baru. Aneka warung dadakan dan tempat parkir menjamur di sekitar lokasi bencana itu.

Di daerah sekitar semburan, tepatnya di Jalan Raya Metatu-Balongpanggang, terdapat belasan lahan parkir dadakan. Tak hanya itu, warung-warung dan pedagang kaki lima juga menjamur, terutama di dekat Madrasah Tsanawiyah Negeri Benjeng, Gresik, yang memang tak jauh dari lokasi semburan.

Kepala Desa Metatu, Nur Hudi, bahkan menerbitkan surat keputusan bernomor 05/72/437.106.20/2012 untuk menarik retribusi kepada setiap aktivitas di sekitar semburan.

Dalam suratnya itu, sebanyak 20 persen keuntungan parkir diminta untuk disetorkan kepada kas desa. Sedangkan 10 persen bagi pemilik lahan dan sisanya 70 persen bagi petugas parkir. "Ini untuk kesejahteraan bersama," kata Nur Hudi.

Warga sendiri sempat memprotes karena sejak awal keluarnya lumpur warga telah bersepakat untuk menyisakan sebanyak 30 persen hasil parkir untuk kas masjid. "Untuk kas desa tidak masalah, tapi bagaimana untuk kas masjid?" kata Martono, warga Benjeng yang menjadi juru parkir di halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri Benjeng.

Martono mengakui setiap hari tak kurang 200 sepeda motor parkir di pelataran sekolah tersebut. Martono dan beberapa rekannya menarik Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.

Sejak adanya semburan, warga sekitar memang memanfaatkan tak hanya madrasah untuk parkir. Hampir seluruh pelataran rumah warga saat ini dijadikan sebagai lahan parkir dadakan.

Sekedar diketahui, semburan lumpur bercampur minyak keluar pada Selasa pekan lalu. Saat awal menyembur, ketinggian semburan mencapai 15-20 meter. Ini bisa dibuktikan dengan adanya lumpur yang menempel di ranting-ranting pohon imbo yang ada tepat di sisi selatan semburan.

FATKHURROHMAN TAUFIQ


Anda sedang membaca artikel tentang

Semburan Lumpur Gresik Jadi Obyek Wisata  

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2012/11/semburan-lumpur-gresik-jadi-obyek-wisata.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Semburan Lumpur Gresik Jadi Obyek Wisata  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Semburan Lumpur Gresik Jadi Obyek Wisata  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger