Para pendukung Partai Keadilan Sejahtera melambaikan tangan mereka, saat kampanye di Depok, Jawa Barat (19/3). Foto: AP/Irwin Fedriansyah
Minggu, 10 Februari 2013 | 10:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Supendi, salah satu pendiri Partai Keadilan --cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera-- memastikan awal pendirian partai itu pada Juli 2010 dibantu oleh banyak tokoh Ikhwanul Muslimin di Mesir dan Timur Tengah.
Tokoh-tokoh di awal pendirian PKS, kata Yusuf, merupakan aktivis Ikhwanul Muslimin di Indonesia. Gerakan ini sendiri awalnya digagas sejumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Medinah, Arab Saudi, termasuk Yusuf sendiri dan KH Hilmi Aminuddin.
Latar belakang Hilmi sebagai anak Panglima Militer Darul Islam, Danu Muhammad Hasan, menurut Yusuf, juga sudah diketahui banyak pendiri PK lainnya ketika itu. Hilmi mengenal Ikhwanul Muslimin di Arab Saudi dan mendirikan gerakan ini di Indonesia sepulangnya dia ke tanah air. Yusuf juga mengaku bagian dari gerakan Ikhwanul Muslimin yang didirikan Hilmi itu.
Karena itulah, di awal masa perkembangannya, PKS banyak dibantu gerakan persaudaraan Muslim itu. "Ketika pertama kali ikut Pemilu 199 lalu, kami juga disokong secara pendanaan dari Timur Tengah," kata Yusuf. Jumlahnya, kata Yusuf, sampai lebih dari 90 persen.
MUNAWWAROH
Anda sedang membaca artikel tentang
Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin
Dengan url
http://nasionalitas.blogspot.com/2013/02/pendiri-akui-pks-memang-ikhwanul.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pendiri Akui PKS Memang Ikhwanul Muslimin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar