Peneliti: Jadi Ayam Kampus Demi Kebutuhan Biologis

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 10.30

Minggu, 17 Februari 2013 | 10:23 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Fenomena mahasiswi yang menjadi pekerja seks komersil atau biasa disebut ayam kampus juga ditemukan di kota Makassar. Pada tahun 2005, peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar Joni Lisungan menemukan sejumlah pengakuan dari ayam kampus. Tidak semua mahasiswi yang terjun menjadi ayam kampus karena alasan kebutuhan ekonomi. Tapi sebagian diantaranya mengaku menjadi ayam kampus karena tidak mampu menahan desakan biologisnya.

Dari 9 mahasiswi yang diwawancarai Joni, 4 orang mengaku tidak mampu menahan keinginannya untuk melakukan hubungan seksual. Apalagi setelah mengalami haid, gejolak yang mereka rasakan sangat luar biasa.

"Mereka mengaku pusing jika tidak melakukan hubungan seks," kata Joni saat ditemui Tempo di rumahnya di perumahan Mattoangin jalan Cendrawasih Makassar Sabtu 16 Februari 2013.

Mahasiswi yang menganggap seks sebagai kebutuhan ini umumnya adalah mahasiswa yang secara ekonomi tergolong mapan. Mereka mengaku pertama kali melakukan hubungan seks bersama pacarnya. Karena sering ditinggal pacar atau putus dengan pacarnya, mahasiswi ini lantas mencari pria lain demi memenuhi kebutuhan seksualnya.

Dan lambat laun jadilah mereka mahasiswi yang bisa dipake oleh pria hidung belang. "Istilah mereka, laiknya angkutan umum. Dari pada lari kosong, alangkah baiknya melakukan hubungan seks sambil mendapatkan uang," kata Joni.

Selama melakukan penelitian, Joni tidak menemukan ada mahasiswi yang masih perawan lantas menjadi ayam kampus. Karena sebelum menjadi ayam kampus mereka sudah melakukan hubungan seksual dengan teman prianya. "Mereka tidak menjual keperawanannya," kata Joni.

Menurut Joni hingga saat ini, ayam kampus masih ada dan kemungkinan di kota Makassar semakin banyak jumlahnya. Mereka tersebar di sejumlah kampus di kota Makassar. Baik kampus negeri, swasta atau bahkan kampus yang kental dengan ajaran agama. "Ada juga ayam kampus dari sekolah perawat," katanya.

Jika tidak diberitahu, masyarakat awam tidak bisa langsung menebak ciri dari ayam kampus. Sebab mereka umumnya berprilaku sopan dan baik kepada orang lain. Kelihatannya lugu bahkan sangat menjaga citranya sebagai seorang mahasiswi.

"Sehingga untuk mendapatkan ayam kampus, pelanggan harus menggunakan perantara," kata Joni.

Tarif yang diberlakukan ayam kampus di Makassar bervariasi. Mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 4,5 juta untuk tarif short time. "Jika ada yang memberi harga di bawah satu juta, berarti prianya sedang beruntung. Karena biasanya si ayam kampus sedang kesulitan uang. Sehingga mau menerima bayaran murah," kata Joni.

Mengapa ayam Kampus lebih mahal dengan pekerja seks komersil yang terlokalisasi ? Menurut Joni, ayam kampus sangat berhati hati dalam melayani pelanggannya. Ayam kampus tidak mau melakukan hubungan seksual jika sedang mengalami haid. Meski dibayar Rp 10 juta, mereka juga tidak asal-asalan memilih pria.

Menurut Joni , munculnya sistem pelacuran karena sistem di masyarakat yang sangat memungkinkan fenomena ini terjadi. Banyak mahasiswi yang salah dalam memilih pertemanan. Kekerabatan juga sudah mulai luntur. Karena antara keluarga tidak ada lagi yang mau saling memperingatkan. Hubungan antara tetangga juga sudah sangat renggang. "Norma masyarakat sudah bergeser," kata Joni yang sekarang aktif mengajar paduan suara di gereja. Dalam penelitiannya, Joni juga menemukan siswi SMP dan SMA yang sudah melacurkan diri. (Baca: Edsus Ayam Kampus)

MUHAMMAD YUNUS

Berita Lain:
Hary Tanoe Deklarasi di Hanura Siang Ini 
PAN Konsolidasi di Kemayoran 
Era Ayam Kampus 1993 Bikin Geger
Sosiolog: Ayam Kampus Bukan Fenomena Baru  


Anda sedang membaca artikel tentang

Peneliti: Jadi Ayam Kampus Demi Kebutuhan Biologis

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/02/peneliti-jadi-ayam-kampus-demi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Peneliti: Jadi Ayam Kampus Demi Kebutuhan Biologis

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Peneliti: Jadi Ayam Kampus Demi Kebutuhan Biologis

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger