Korban Gempa di Lombok Utara Belum Terima Bantuan

Written By Unknown on Rabu, 26 Juni 2013 | 10.31

Amaq Usrin membersihkan puing-puing rumahnya yang hancur, di dusun Gol, desa Medana, Lombok Utara, akibat gempa 5,4 skala richter yang terjadi pada hari Sabtu (22/6), pukul 13.42 WITA. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Mataram - Penanganan korban gempa di Kabupaten Lombok Utara difokuskan kepada penyaluran kebutuhan pangan penduduk. Kesulitannya, terjadi kekurangan tenaga bantuan penyaluran dari desa ke dusun-dusun. Padahal sudah ada persediaan 20 ton beras, 2.000 dos super mi, 2.100 dos air mineral.

Wakil Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan, keterlambatan distribusi logistik untuk korban gempa yang berkekuatan 5,4 Skala Richter, yang terjadi Sabtu 22 Juni 2013 siang pukul 13.42 Waktu Indonesia Tengah. Berdasar data TNI yang melakukan verifikasi kerusakan, sebanyak 3.636 rumah penduduk dan enam tempat ibadah yang mengalami kerusakan berat. "Banyak titik yang belum terlayani penyaluran sembakonya," kata Najmul kepada Tempo, Rabu 26 Juni 2013 pagi.

Masalah lain adalah kebutuhan terpal untuk tempat mengungsi penduduk karena khawatir rumahnya ambruk. Tidak semua rumah penduduk yang hancur tetapi keretakan yang terjadi dikawatirkan akan runtuh. Bukan dibutuhkan tenda darurat karena terpal bisa digunakan untuk menutupi Berugak sebagai tempat tidur sementara. Untuk tenda komando pun membutuhkan ketrampilan memasangnya yang bisa dilakukan hanya oleh anggota TNI-Polri maupun anggota Tagana saja. "Perlu proses karena keterbatasan tenaga anggota," ujarnya.

Juga untuk pemulihan kondisi psikis masyarakat, sebanyak 10 psikolog dari Magister Manajemen Penanggulangan Bencana UGM Yogyakarta sudah dua hari di Tanjung KLU. KLU juga mendapatkan bantuan tenaga dari Rumah Sakit Jiwa Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka dikirimkan khususnya untuk pemulihan agar bisa menghibur warga dari keadaan musibah yang dialaminya.

Najmul--yang juga jamaah Nahdlatul Wathan--mengatakan bahwa pihaknya melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama guna meringankan beban pskilogis yang kehilangan rumah dan juga kemungkinan pekerjaan. Banyak warga yang masih gak percaya kehialangan rumah. Ada warga di Dusun Kopong dan Dusun Montong Desa Medana yang bekerja selama empat tahun di Brunei Darussalam dan baru selesai membangun rumah, mendadak hancur karena gempa.

Hari ini, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi akan dijadwalkan berkunjung ke Dusun Montong dan Kapu di Desa Jenggala karena parah dan tidak pernah dikunjungi. Sebelumnya, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini sudah melihat keadaan warga di Dusun Gol Desa Medana. Pulangnya, singgah di Dusun Terangan Desa Pemenang Timur. "Sekarang masih tanggap darurat, jadi fokus kebutuhan pokok. Masalah pemugaran dilakukan pasca bencana," katanya.

SUPRIYANTHO KHAFID


Anda sedang membaca artikel tentang

Korban Gempa di Lombok Utara Belum Terima Bantuan

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/06/korban-gempa-di-lombok-utara-belum.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Korban Gempa di Lombok Utara Belum Terima Bantuan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Korban Gempa di Lombok Utara Belum Terima Bantuan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger