Ada Caleg Dikerjai Penipu Gara-gara Publikasi CV

Written By Unknown on Rabu, 10 Juli 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta--Publikasi Curriculum Vitae (CV) calon legislator tak selamanya berbuah manis bagi calon legislator. Alih-alih menarik hati pemilih, calon legislator PPP malah dikerjai penipu yang memanfaatkan keterangan pribadi dalam CV tersebut.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Fernita Darwis bercerita setidaknya ada dua calon legislator PPP yang dikerjai penipu. Salah satunya bahkan berkali-kali didatangi gerombolan penipu di rumahnya. "Dia sampai trauma. Menemui orang jadi takut," kata Fernita saat ditemui, Rabu 9 Juli 2013. (Riwayat Hidup Calon Legislatif Akan Dipublikasikan)

Peristiwa pertama terjadi sekitar tiga hari lalu. Rani Anggraini Savitri dari daerah pemilihan Sumatera Utara II dihubungi oleh penipu dan diminta bertemu di hotel Atlet Century. Tak mengira bakal jadi korban kejahatan, Rani datang sesuai permintaan penipu. "Ada empat laki-laki yang menunggui dia di sana. Mereka sempat ngobrol-ngobrol," kata Fernita.

Entah bagaimana ceritanya, kata Fernita, Rani mulai mencium gelagat mencurigakan. Dia memutuskan kabur. Namun apes, telepon seluler dan tas jinjing yang dia bawa keburu diambil gerombolan penipu.

Setelah Rani pergi, penipu beraksi melancarkan modusnya: menelepon keluarga mengatakan bahwa Rani mengalami kecelakaan dan tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Mendengar kabar itu, keluarga kalut. Apalagi Rani tak bisa dikontak.

Keluarga sampai kocar-kacir di Rumah Sakit Pertamina. "Sampai-sampai korban kecelakaan di kamar mayat diperiksa satu per satu," kata Fernita. Sejurus kemudian, kabar dari Rani baru terdengar. Rani mengontak salah satu anggota keluarganya yang dia ingat nomor teleponnya, menceritakan dia baru saja jadi korban penipuan.

Kasus satu lagi serupa tapi tak sama. Kali ini menimpa calon legislator bernama Donna. Donna didatangi ke rumah oleh sekelompok laki-laki yang mengaku berasal dari lembaga survei politik. "Dia dimintai uang, sampai tiga kali didatangi rumahnya," kata Fernita.

Kejadian itu membuat Donna trauma. Dia jadi takut untuk keluar rumah, dan paranoid ketika membuka pintu rumahnya sendiri. "Saya coba datangi untuk bertanya-tanya, tapi dia belum bersedia. Masih trauma," kata Fernita.

Fernita menduga dua upaya penipuan tersebut berpangkal dari publikasi CV calon legislator. Sebab di CV itu tertulis dengan jelas data diri berupa alamat rumah. "Mungkin Rani terlalu detail sampai menulis nomor kontak," katanya. Sekarang, CV Rani tak lagi dipublikasikan.

Kendati ada kejadian seperti itu, tak berarti PPP meminta calonnya tak mempublikasikan CV. Partai berlambang Kabah itu malah mendukung kebijakan tersebut. Tapi Fernita mengingatkan, niat positif calon legislator mempublikasikan CV harus dibarengi kehati-hatian. "Tak selamanya transparansi berdampak bagus. Ada saja ekses negatifnya," kata Fernita. (Baca juga: 140 Caleg Menolak CV-nya Dipublikasi)

ANANDA BADUDU

Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Baca juga:
Mantan Narapidana Boleh Daftar Caleg
Caleg Perempuan Diminta Tak Hanya Pintar Berdandan
KPU Buka Pengaduan Rekam Jejak Caleg


Anda sedang membaca artikel tentang

Ada Caleg Dikerjai Penipu Gara-gara Publikasi CV

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/07/ada-caleg-dikerjai-penipu-gara-gara.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ada Caleg Dikerjai Penipu Gara-gara Publikasi CV

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ada Caleg Dikerjai Penipu Gara-gara Publikasi CV

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger