25 Ribu Anak di Provinsi Banten Tak Sekolah  

Written By Unknown on Rabu, 25 September 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Serang - Sebanyak 25 ribu anak usia sekolah dasar (SD) di Provinsi Banten tidak sekolah. Jumlah tersebut di antaranya terdapat di masyarakat suku Baduy, Kabupaten Lebak, dan kabupaten/kota lainnya di Banten. Angka ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik.

"Bukan hanya di Baduy saja, tapi di semua daerah. Kalau di Baduy memang karena kulturnya di sana tidak ada yang sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconsina, Rabu, 25 September 2013.

Menurut Hudaya, untuk mengantispasi bertambahnya anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan SD, Pemprov Banten telah membuat rancangan program sekolah mandiri. Program tersebut, menurut dia, telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Sekolah mandiri yang saat ini sedang dicanangkan mendapatkan respon dari pihak Kemendikbud," ujar Hudaya.

Menurut Hudaya, saat ini program sekolah gratis masih belum benar-benar gratis karena di lapangan masih terjadi pungutan biaya. "Sekarang ini bupati dan wali kota dengan bangganya mengatakan bahwa sekolah gratis. Tapi pada kenyataannya masih ada biaya di sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menangah dan Tinggi pada Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Lilis Dania, mengatakan program sekolah mandiri itu direncanakan bisa sampai jenjang sekolah menengah. "Sekolah mandiri akan diselenggarakan pada tahun 2014. Untuk sekolah mandiri anggarannya akan digabungkan ke pendidikan non-formal," katanya.

Menurut Lilis, sekolah mandiri tersebut memiliki standar, yaitu karakteristik yang hampir sama dengan pendidikan formal. Bagi siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, bisa dilanjutkan ke sekolah mandiri ini. "Begitu pun siswa putus sekolah," ujar Lilis.

Menurut dia, di sekolah mandiri, selain mendapatkan ilmu pengetahuan, siswa juga akan dididik memiliki kecakapan hidup. "Proses pembelajaran, menekankan pada self directed cleaning, dan output-nya, lulusan sekolah mandiri memiliki kompetensi kecakapan hidup untuk kemandirian. Standar pendidikan sekolah mandiri, memiliki sikap berakhlakul karimah, pengetahuan, dan memiliki keterampilan," katanya.

WASI`UL ULUM


Anda sedang membaca artikel tentang

25 Ribu Anak di Provinsi Banten Tak Sekolah  

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/09/25-ribu-anak-di-provinsi-banten-tak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

25 Ribu Anak di Provinsi Banten Tak Sekolah  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

25 Ribu Anak di Provinsi Banten Tak Sekolah  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger