Selain Heru, Ini Pejabat yang Terjerat Kasus Pajak  

Written By Unknown on Rabu, 30 Oktober 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mencokok Kepala Subdirektorat Ekspor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Sulastyono di Perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 29 Oktober 2013. Heru diduga menerima suap Rp 11,4 miliar dari Komisaris PT Tanjung Jati Utama, Yusran Arif, dalam bentuk polis asuransi yang dicairkan pada 2011-2013.

Yusran juga memberi Heru sebuah Nissan Terano dan Ford Everest. Yusran ditangkap pada pagi harinya di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan. Motif suap diduga untuk menghindari audit kepabeanan. (Baca: Ini Perjalanan Karier Heru Sulastyono di Bea Cukai dan Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai)

Kasus suap yang menimpa pejabat di lingkungan Bea Cukai dan terkait dengan pajak tak cuma Heru. Pada 2008, Komisi Pemberantasan Korupsi pernah menyidak salah satu ruang kerja di Bea Cukai dan mendapatkan uang tunai Rp 500 juta di laci. Uang tersebut diduga hasil suap. Berikut ini adalah kasus-kasus pajak yang melibatkan pejabat lainnya:

1. Dhana Widyatmika

Jabatan : Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta
Kasus : Ditahan pada 3 Maret 2012 dengan tuduhan pencucian uang melalui perusahaan otomotif PT Mitra Modern Mobilindo. Ia divonis 7 tahun dan denda Rp 300 juta (9 November 2012). Pengadilan Tinggi menambah hukuman menjadi 10 tahun (22 April 2013). Harta kekayaan pada
laporan tahun 2011 mencapai Rp 1,2 miliar. Sementara penelusuran tim Kejaksaan Agung harta Dhana mencapai Rp 18 miliar.

2. Tommy Hindratno

Jabatan : Pegawai Pelayanan Pajak Sidoarjo Selatan
Kasus : KPK menangkap bersama kerabatnya ketika menerima suap Rp 280 juta dari pegawai PT Bhakti Investama, James Gunardjo (6 Juni 2012). Hukuman: vonis 3 tahun 6 bulan dan denda Rp 100 juta (18 Februari 2013). Mahkamah Agung menambah hukuman menjadi 10 tahun pada 1 Oktober 2013.

Harta kekayaan pada laporan tahun 2011 mencapai Rp 646 juta.

3. Pargono Riyadi

Jabatan : Pejabat Pemeriksa Pajak Madya di Kantor Wilayah Jakarta Pusat
Kasus : KPK menangkap  karena diduga meminta suap dari pengusaha otomotif Asep Hendro sebesar Rp 125 juta, 11 Maret 2013.

Harta kekayaan Pargono pada laporan kekayaan tahun 2003 mencapai Rp 368 juta. Pada tahun 2008 naik menjadi Rp 869 juta

4. Denok Taviperiana dan Totok Hendriyanto

Jabatan : Mantan pegawai pajak
Kasus : Pada 21 Oktober 2013 Bareskrim Polri menangkap keduanya terkait pengurusan restitusi pajak senilai Rp 21 miliar oleh PT Surabaya Agung Industry dan Paper. Sebelumnya Denok menjabat Kepala Seksi Humas Kantor Pajak Wilayah Bekasi, sedangkan Totok Heryatno di Kantor Pelayanan Pajak BUMN. Sebelum dipecat, Denok menduduki Golongan III. Pada laporan kekayaan tahun 2008, hartanya mencapai Rp 5,52 miliar. Sedangkan Totok pada laporan tahun 2011 mempunyai harta sebesar Rp 596 juta.

5. Mohammad Dian Irwan Nuqishira dan Eko Darmayanto

Jabatan : Penyidik dan pemeriksa pajak Kantor Pajak Jakarta Timur
Kasus : Keduanya ditangkap KPK di  Terminal III Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Keduanya ditangkap saat menerima uang Rp 2 miliar dari karyawan perusahaan produsen baja The Master Steel.

SUMBER DIOLAH TEMPO | EVAN (PDAT)

Berita Lainnya:
Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai
Ini Perjalanan Karier Heru Sulastyono di Bea Cukai
Adiguna Sutowo dan Jejaring Bisnisnya  
Snowden: AS Miliki Fasilitas Penyadapan di Jakarta  
Perusakan Rumah Adiguna, Pacar Vs Istri Kedua?
Eks Kepala PPATK Ingat Rekening Gendut Bea Cukai  


Anda sedang membaca artikel tentang

Selain Heru, Ini Pejabat yang Terjerat Kasus Pajak  

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/10/selain-heru-ini-pejabat-yang-terjerat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Selain Heru, Ini Pejabat yang Terjerat Kasus Pajak  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Selain Heru, Ini Pejabat yang Terjerat Kasus Pajak  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger