TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah telah ditahan selama dua hari di Rumah Tahanan Negara Pondok Bambu, Jakarta Timur. Lantas kegiatan apa yang dilakukan Atut dalam mengisi waktu?
Seorang sipir yang tak disebutkan namanya mengungkapkan, Atut mengisi waktu luangnya dengan beribadah. "Saya lihat dia sering salat dan ngaji," ujar dia, Sabtu, 21 Desember 2013.
Tak hanya itu, ia menuturkan, Atut nampak akrab dengan tahanan lain. "Dia sering ngobrol dengan tahanan lain," ucapnya. "sesekali dia tidur layaknya tahanan lain."
Apakah Atut pernah bengong, sipir menjawab diplomatis, "kaya yang lain saja." Ia mengatakan, Atut tak mengeluh soal minimnya tempat untuk tidur. Karena masih ada ruang yang cukup untuk tidur orang nomor 1 Banten itu.
Atut sendiri menempati kamar Paviliun Cendara (C13)--kamar masa pengenalan lingkungan (mapenaling). Kamar tersebut berukuran 4X6 meter dan dihuni oleh 17 orang tahanan termasuk Atut. Tak ada fasilitas mewah di dalam kamar itu, hanya: sebuah kipas angin.
Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu karena tersandung masalah korupsi sengketa pillkada Lebak, Banten serta korupsi alat kesehatan. Komisi antirasuah berdalih, penahanan dilakukan karena ditakutkan Atut bisa menghilangkan barang bukti.
ERWAN HERMAWAN
Anda sedang membaca artikel tentang
Atut Sering Salat dan Ngaji di Tahanan
Dengan url
http://nasionalitas.blogspot.com/2013/12/atut-sering-salat-dan-ngaji-di-tahanan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Atut Sering Salat dan Ngaji di Tahanan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Atut Sering Salat dan Ngaji di Tahanan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar