Novel Tak Ada di Lokasi Penganiayaan  

Written By Unknown on Senin, 08 Oktober 2012 | 10.30

Senin, 08 Oktober 2012 | 08:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, membantah telah menganiaya pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 2004. Kepada Tempo, Novel berkisah, saat peristiwa itu dirinya baru seminggu menjabat Kepala Satuan Reserse di Kepolisian Resor Bengkulu. Saat itu dia berada di kantornya. Hal itu terungkap dalam majalah Tempo edisi "Mengapa Polisi Kalap"

Novel menuturkan, saat itu tiba-tiba ada laporan masuk. "Ada pencuri yang ditangkap, sempat ditembak, kemudian dihakimi massa. Ketika saya datang, pencuri itu tewas," ujarnya, Sabtu lalu.

Saat itu, kata Novel, dirinya tak mungkin bisa mengusut siapa yang bertanggung jawab atas kematian tersebut. "Akhirnya saya putuskan, saya ambil tanggung jawab. Jadi, ketika peristiwa itu terjadi, saya sebenarnya tidak di lokasi."

Novel mengaku pernah diingatkan agar tidak mengambil tanggung jawab itu. "Saya diancam kalau melakukannya akan dihukum berat," ujarnya. Dia berkukuh mengambil alih tanggung jawab itu. "Saya tidak mau ada orang tak bersalah dihukum," katanya.

Jumat pekan lalu, puluhan polisi dan Provos menggeruduk kantor KPK di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Mereka hendak menciduk Novel yang dituding menganiaya enam pencuri sarang burung walet saat menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bengkulu pada 2004.

Adapun Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Bengkulu, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, ngotot mengatakan dalam pra-rekonstruksi yang digelar pada 3 Oktober lalu, Novel menembak kaki pencuri sarang walet, Erwansyah Siregar dan Dedi Mulyadi.

"Rekonstruksi akan kami lakukan secepatnya setelah berhasil membawa Kompol N," kata Hery di Bengkulu kemarin. Pra-rekonstruksi itu diikuti saksi dan korban berjumlah 17 orang. Dalam pra-rekonstruksi, para tersangka saat itu, yakni Rizal Sinurat, Dedi Mulyadi, Erwinsyah Siregar, Ali, Doni, dan Mulyan Johani, pada 18 Februari 2004, dibawa ke Pantai Panjang dengan menggunakan tiga mobil, salah satunya sedan putih yang diklaim milik Novel.

Tiba di pantai, para tersangka pencurian itu diturunkan dalam keadaan terborgol. Masih dalam pra-rekonstruksi tersebut, lelaki yang berlaku sebagai "Novel" membawa Erwansyah dan Dedi Mulyadi ke arah pantai. Saat itulah, menurut versi polisi yang belum diverifikasi oleh Novel, "Novel" menembak kaki mereka.

Keluarga Mulyan Johani, korban tewas dalam insiden itu, mengaku tak pernah melaporkan kasus tersebut ke Polda Bengkulu. "Kami dari keluarga sudah ikhlas, meski kami ingin pelaku penembakan dihukum," kata Antoni Besmar, kakak kandung Mulyan. Anton menyayangkan baru diangkatnya kasus ini sekarang setelah bertahun-tahun mengendap di kepolisian.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku heran polisi baru mengusut kasus yang delapan tahun lalu mengendap. Hasil investigasi KPK menunjukkan laporan, kata Johan, baru dibuat pada 1 Oktober 2012. Selama ini Novel juga tak pernah diusut. Bahkan, dia digolongkan penyidik terbaik sehingga dikirim polisi ke KPK.

Tempo berupaya menelusuri kasus ini lewat Ajun Komisaris Yogie Hardiman yang saat peristiwa tersebut menjabat Kepala Sentral Pelayanan Pores Kota Bengkulu. Sayang, dia enggan berkomentar. "No comment saya kalau soal itu," kata Yogie yang kini menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Berau, Kalimantan Timur, kemarin.

BUDI SETYARSO | PHESI ESTER JULIKAWATI | FIRMAN HIDAYAT | JULI

Berita Terpopuler Lainnya:
Wawancara Novel Baswedan: Akan Saya Buka Semuanya
Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek 
Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi 
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Mengapa Polisi Kalap


Anda sedang membaca artikel tentang

Novel Tak Ada di Lokasi Penganiayaan  

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2012/10/novel-tak-ada-di-lokasi-penganiayaan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Novel Tak Ada di Lokasi Penganiayaan  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Novel Tak Ada di Lokasi Penganiayaan  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger