Bupati dan Bekas Bupati Berebut Kursi di Nganjuk

Written By Unknown on Rabu, 12 Desember 2012 | 10.30

Rabu, 12 Desember 2012 | 10:09 WIB

TEMPO.CO, Nganjuk - Hari ini tepat pada 12-12-2012, warga Kabupaten Nganjuk memilih pemimpin baru mereka. Sebanyak enam pasangan calon mencoba peruntungan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk untuk lima tahun ke depan.

Sebanyak enam pasangan calon berebut simpati masyarakat Nganjuk. Mereka adalah mantan Bupati Nganjuk periode 2002 - 2007 Siti Nurhayati yang berpasangan dengan Sumardi dengan nomor urut 1, Bupati Nganjuk petahana Taufiqurrahman berpasangan dengan Abdul Wahid Badrus di nomor urut 2, Njono Djojo Astro dan Syaiful Anam di nomor 3, Suci Purnomo dan KH Djaelani Ishaq di nomor 4, KPH Pied Yudhianto dan Basuki di nomor 5, serta Yusmanto dan Gatot Nursalim di nomor buncit 6.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Nganjuk, Juwahir, mengatakan seluruh infrastruktur pemungutan suara sudah siap sejak satu hari lalu. KPU menyediakan sedikitnya 1.987 tempat pemungutan suara (TPS) untuk melayani 899.909 pemilih di 20 kecamatan. "Semua keperluan pemilihan sudah siap," kata Juwahir, Rabu 12 Desember 2012.

Untuk mengamankan pemilihan ini, Kepolisian Resor Nganjuk menerjunkan tak kurang 1.374 personil. Mereka disebar di seluruh TPS serta tempat-tempat penting, seperti KPU, kantor DPRD, dan instansi pemerintah di Kabupaten Nganjuk. Meski situasi menjelang pilkada cenderung kondusif dan tidak ada gesekan, namun polisi tak menurunkan eskalasi pengamanan. "Ini perintah Kapolda," kata Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono.

Perebutan tampuk kepemimpinan kali ini cukup mengundang perhatian dengan keikutsertaan bekas Bupati Nganjuk periode 2002-2007 Siti Nurhayati. Perempuan yang didukung Partai Golkar, Partai Kedaulatan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera ini sempat terbelit perseteruan hebat dengan warganya saat menjabat karena tak mampu menyelesaikan insiden limbah pabrik PT Jaya Kertas. Kala itu aksi unjuk rasa nyaris tak pernah berhenti akibat gagalnya upaya pemerintah memediasi mereka. Massa di kawasan terdampak limbah bahkan sempat menyegel kantor Bupati hingga mengganggu aktivitas pemerintahan.

Untuk mendapatkan kembali kursi kekuasaannya, dia harus berjuang mengalahkan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman yang disokong penuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bukannya tanpa cacat, kemimpinan pengusaha ini juga tak pernah sepi aksi unjuk rasa atas berbagai kasus korupsi di  pemerintahannya.

HARI TRI WASONO

Terpopuler:
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat
Soal Habibie, Anwar Ibrahim Angkat Bicara
VIDEO Pidato Habibie di Malaysia 
Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin
Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman
Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe 
Israel Gunakan Burung Bangkai Sebagai Mata-mata 
Habibie: Anggap Saja Pujian 
Hatta Tuntut Permintaan Maaf Langsung dari Dahlan 
21 Desember Kiamat, Ini Kata Sesepuh Suku Maya


Anda sedang membaca artikel tentang

Bupati dan Bekas Bupati Berebut Kursi di Nganjuk

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2012/12/bupati-dan-bekas-bupati-berebut-kursi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bupati dan Bekas Bupati Berebut Kursi di Nganjuk

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bupati dan Bekas Bupati Berebut Kursi di Nganjuk

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger