Kamis, 03 Januari 2013 | 09:55 WIB
TEMPO.CO, Malang - Pendaki Gunung Welirang berhasil ditemukan dengan selamat setelah hilang selama sembilan hari. Alvian Acak Aldino alias Inok, 22 tahun, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, mengalami luka di kepala dan dada. "Dibutuhkan waktu lama untuk evakuasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, Kamis, 3 Januari 2013.
Inok ditemukan di kawasan Sekuti, dengan kondisi medan yang berat dan terjal. Waktu evakuasi mencapai dua jam lebih. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Puskesmas Prigen untuk mendapatkan perawatan, antara lain memeriksa luka yang dialaminya. Luka, katanya, diderita setelah terjatuh.
Warga Jalan Siwalankerto, Surabaya ini terpisah dengan temannya, Jimmy Pragowo, 23 tahun, saat mendaki pada 25 Desember 2012. Tiga tim SAR Rescue Unit (SRU) diturunkan. Selama sembilan hari, perbekalan makanan makin menipis. Logistik atau bekal Inok saat mendaki yang tersisa adalah sebotol air minum, sebungkus minuman sereal, dan sebungkus roti. Inok bisa bertahan di alam bebas karena sering mendaki gunung dan berlatih metode penyintasan.
Mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual UPN Veteran Surabaya ini terakhir sempat bermalam di kawasan pondokan penambangan belerang atau empat jam dari lereng Welirang. Awalnya, Inok mendaki bersama Jimmy dan terpisah setelah melintasi pondokan penambangan belerang.
Selama perjalanan ia membawa peralatan foto, seperti kamera foto dan kamera video. Pendakian ke Gunung Welirang dilakukannya untuk mendokumentasikan aktivitas masyarakat penambang belerang di Gunung Welirang.
Kawasan Gunung Welirang menyimpan cerita misteri yang akrab di telinga warga sekitar dan para pendaki. Cerita misteri yang sering didengar adalah ngunduh mantu, pasar setan, dan alas lali jiwo atau hutan lupa jiwa. "Cerita misteri saya dengar sejak kecil," kata warga lereng Welirang Fatkhurrahman, 35 tahun.
Mengenai cerita ngunduh mantu, katanya, pendaki dan penambang belerang sering mendengar suara gamelan dan gending pertemuan pengantin Jawa. Jika mendengar suara tersebut, pendaki diminta turun untuk tak meneruskan pendakian.
Sedangkan alas lali jiwo, para pendaki tersesat atau seperti terhipnotis ketika melintasi hutan itu. Sementara mengenai cerita pasar setan, kerap muncul suara gaduh atau ramai seperti pasar saat malam hari.
EKO WIDIANTO
Berita Terkait:
Turis yang Tersesat Masuk Ilegal ke Pulau Sempu
Tersesat di Sempu 3 Hari, Pasangan ini Makan Daun
Mahasiswa UPN Surabaya Hilang di Gunung Welirang
Tim SAR Temukan Pendaki Merapi yang Tersesat
5 Pendaki Merapi Tersesat
Anda sedang membaca artikel tentang
Hilang 9 Hari, Pendaki Gunung Welirang Ditemukan
Dengan url
http://nasionalitas.blogspot.com/2013/01/hilang-9-hari-pendaki-gunung-welirang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hilang 9 Hari, Pendaki Gunung Welirang Ditemukan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hilang 9 Hari, Pendaki Gunung Welirang Ditemukan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar