Caleg Perempuan di Aceh Diancam Tembak  

Written By Unknown on Jumat, 26 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang calon legislator Partai Nasional Aceh (PNA) di Aceh Besar, Zuhra, 31 tahun, diancam dibunuh. Peneror juga memintanya mundur sebagai caleg partai lokal bernomor 12 itu.

Zuhra kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 25 April 2013, menceritakan peristiwa yang membuatnya ketakutan. Ancaman itu datang dari seorang bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bernama Bidin, yang cukup dikenalnya. Kejadian berawal pada Minggu, 21 April 2013, saat Zuhra yang berasal dari Desa Lampisang, Kecamatan Seulimum, pergi dengan rekannya ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar untuk mendaftar sebagai caleg mewakili partainya.

Di tengah jalan, dia dicegat oleh Bidin dan ditanyakan mau ke mana? Zuhra menjawab ia mau mendaftar sebagai caleg dari PNA. Bidin kemudian memintanya tak usah mendaftar, dengan alasan PNA dibenci masyarakat dan kadernya adalah pengkhianat Aceh. "Saya bilang tak mungkin mundur lagi," kisah Zuhra.

Selanjutnya, Bidin mengancam. "Apabila berkhianat, masih ada perintah tembak, sebaiknya mundur," Zuhra menirukan. Zuhra bergeming dan tetap pada pilihannya. Dua hari setelah mendaftar, Bidin menerornya terus melalui pesan pendek dan telepon. "Ditanya apa sudah mundur, dibilang pengkhianat," kata Zuhra.

Tak tahan, dia melapor kepada pengurus partai, dan selanjutnya bersama-sama melaporkan kejadian itu ke Polres Acer Besar pada Rabu, 24 April 2013. Dia mengakui Bidin dekat dengan keluarganya. Bahkan, semasa konflik dulu, ketika Bidin berada di hutan, Zuhra-lah yang menjaga salah seorang anak Bidin. "Saya masih merasa takut, tapi partai dan keluarga saya terus mendukung," ujar Zuhra.

Dia berharap polisi dapat menindak sesuai hukum terkait perilaku pengancaman dan teror. Jadi, ke depan, tak ada lagi ancaman dan teror di Aceh dalam kehidupan demokrasi. Biarlah masyarakat memilih caleg mana yang disukainya.

Ketua Partai Nasional Aceh (PNA) Irwansyah alias Tgk Muchsalmina mengatakan, partai akan bertanggung jawab dan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi setiap anggota dan kader partai. "Serta masyarakat umum dari sikap-sikap premanisme politik," ujarnya.

Partai tersebut akan melakukan perlawanan secara menyeluruh terhadap semua bentuk premanisme politik di Aceh. Irwansyah mengatakan, sikap tersebut akan menjamin kebebasan tumbuhnya perbedaan dalam menentukan pilihan politik bagi masyarakat.

Dia mengakui, ada beberapa kasus lain berupa ancaman yang menimpa kadernya. Bagi masyarakat yang merasa diintimidasi, ia menyarankan agar dapat melaporkan ke posko pengaduan PNA yang ada di kabupaten dan kecamatan. "Untuk membantu tugas kepolisian melakukan penegakan hukum serta melindungi masyarakat dari premanisme politik di Aceh."

Adapun Kapolres Aceh Besar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Djadjuli, mengatakan, polisi telah turun tangan untuk menelusuri laporan ancaman pembunuhan tersebut. "Bidin akan diperiksa sejauh mana melakukan ancaman, apakah kata-kata saja atau memakai alat-alat," ujarnya kepada Tempo. Kepolisian akan terus mendalami kasus itu.

Sumber Tempo menyebutkan, Bidin adalah salah seorang simpatisan Partai Aceh (PA), yang menganggap PNA adalah partai saingan mereka. Kedua partai itu umumnya didukung oleh para mantan anggota GAM untuk memenangkan pemilu legislatif di Aceh pada 2014 mendatang.

ADI WARSIDI

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR


Anda sedang membaca artikel tentang

Caleg Perempuan di Aceh Diancam Tembak  

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/04/caleg-perempuan-di-aceh-diancam-tembak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Caleg Perempuan di Aceh Diancam Tembak  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Caleg Perempuan di Aceh Diancam Tembak  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger