Mahasiswa IPB Jadi Pengepak Soal Ujian Nasional  

Written By Unknown on Kamis, 18 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan honor mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang dilibatkan dalam pengepakan naskah ujian nasional ditanggung PT Ghalia Indonesia Printing.

Perusahaan inilah yang memperoleh tender mencetak dan mendistribusikan naskah UN untuk sekolah menengah atas. Karena kekurangan tenaga pengepakan, PT Ghalia merekrut sekitar 400 mahasiswa IPB.

"Biaya sukarelawan IPB ditanggung oleh penerima mandat, yakni PT Ghalia. Kementerian tidak bersedia mengeluarkan biaya lagi," ujar Nuh ketika ditemui di kantornya, Rabu, 17 April 2013. Menurut Nuh, sejak awal penandatanganan kontrak, PT Ghalia berjanji untuk menyelesaikan kewajibannya. Tugasnya adalah mencetak dan mendistribusikan sesuai jadwal.

Nuh menjelaskan, PT Ghalia sebenarnya bukan pemenang tender, melainkan perusahan dengan nilai tertinggi nomor dua setelah pemenang pertama. Penilaian tidak hanya mengenai harga saja, tetapi juga administrasi perusahaan dan teknis percetakan. Karena peraturan perusahaan tidak boleh menangani dua tender UN, pemenang pertama yang sudah berkewajiban mencetak naskah UN untuk zona lain memilih melepas paket tiga.

Sedangkan untuk naskah SMP, Nuh menandaskan, PT Ghalia hanya mendapatkan satu provinsi dari sebelas yang semula menjadi kewajibannya. Pesanan untuk PT Ghalia itu hanya untuk wilayah Bali dengan jumlah pelajar sebanyak 59 ribu siswa. "Kenapa Bali? Karena paling kecil dan jumlah pelajarnya paling sedikit," tutur Nuh.

Sisa order PT Ghalia sebanyak 10 provinsi dialihkan kepada tiga perusahaan lain, yakni PT Pura Barutama, PT Jasuindo Tiga Perkasa, dan PT Temprina Media Grafika. PT Pura mendapatkan wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo, dengan jumlah siswa mencapai seratus ribu-an.

Sedangkan PT Jasuindo Tiga Perkasa mengerjakan naskah untuk Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebanyak seratus ribuan. PT Temprina menangani dua ratus ribuan naskah untuk Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Ujian nasional untuk SMA di 11 provinsi itu diundur karena PT Ghalia tak sanggup merampungkan tugasnya. Ujian yang semestinya digelar Senin, 15 April 2013, diundur menjadi Kamis ini, 18 April 2013.

Manajemen PT Ghalia Indonesia Printing belum menjelaskan soal honor mahasiswa IPB. Kuasa Hukum PT Ghalia Indonesia Printing, Kamil Zacky, mengatakan perusahaannya sudah dipercaya mencetak UN sejak 2010. "Untuk dana, bagian keuangan PT Ghalia yang lebih tahu," kata dia. "Kami sekarang mendapat kontrak mencetak UN untuk 11 provinsi, tetapi waktu yang diberikan hanya 25 hari, seharusnya dikerjakan 60 hari kerja."

SUNDARI

Berita Terpopuler:
Polisi Bali yang Disuap di Youtube Kini Dipenjara
etya Novanto Ternyata Pernah Jadi Pedagang Beras
ICW Bantu KPK Ungkap Korupsi Tender Ujian Nasional


Anda sedang membaca artikel tentang

Mahasiswa IPB Jadi Pengepak Soal Ujian Nasional  

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/04/mahasiswa-ipb-jadi-pengepak-soal-ujian.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mahasiswa IPB Jadi Pengepak Soal Ujian Nasional  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mahasiswa IPB Jadi Pengepak Soal Ujian Nasional  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger