Panas-Dingin Eksekusi Susno

Written By Unknown on Senin, 29 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta-Restoran Hotel Marbella, Bandung, dipenuhi 25 pria pada pukul 10.00, Rabu pekan lalu. Mereka duduk di kursi yang menyebar di sudut restoran hotel yang menjulang di kawasan perbukitan ini. Ada yang terlihat tertidur di kursi, ada pula yang mengobrol. Mereka para jaksa yang hendak mengeksekusi Susno. Tak ada yang mengenakan seragam. Semua berpakaian bebas.

Majalah Tempo edisi Senin 29 April 2013 mengungkap panas dinging eksekusi Susno Duadji. Tak lama berselang, rombongan wartawan datang ke restoran itu. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Didiek Darmanto menyambut dan mempersilakan mereka memesan kopi sambil mencari kursi. "Kami akan mengeksekusi Susno. Ini surat perintahnya," kata Didiek sambil memperlihatkan secarik kertas. Ia tak menyebutkan di mana timnya akan mencokok Susno, yang kini tercatat sebagai calon legislator dari Partai Bulan Bintang.

Didiek lalu memperkenalkan Pelaksana Tugas Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Amir Yanto dan Asisten Intel Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Firdaus D. Wilmar. Selesai perkenalan, kopi pesanan pun datang. Namun, belum lagi kopi itu tandas dihirup, Didiek buru-buru memberi kode kepada timnya untuk bergerak. Mereka berkumpul di tempat parkir hotel, lalu masuk ke belasan mobil. Wartawan, yang mengendarai sepeda motor, menguntit dari belakang.

Konvoi mobil bergerak ke dalam perumahan Resor Dago Pakar. Baru satu kilometer berjalan, konvoi berhenti di rumah kedua perumahan elite itu. "Ini rumah Susno," ucap seorang jaksa. Para wartawan hanya mengangguk karena tak menyangka rumah Susno tak jauh dari hotel itu. Di rumah tanpa pagar itu, satu unit mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi B-99-HER parkir di depan garasi.

Beberapa jaksa, di antaranya Amir Yanto dan Firdaus, mengetuk pintu garasi sambil mengucap salam. Susno muncul dari balik pintu. Ia memakai kaus berwarna biru dan bercelana pendek selutut. Berkacamata, rambut Susno tampak kusut. Dengan mimik berkerut, dia mempersilakan beberapa jaksa masuk. Seseorang dari balik rumah lalu menutup gorden dan daun jendela. Tak lama kemudian, terdengar teriakan-teriakan dari dalam rumah.

Amir keluar dari rumah sambil menghadap Didiek, yang menunggu di seberang jalan. Setelah itu, ia balik lagi ke dalam rumah. Sewaktu Amir keluar lagi, kepada Tempo dia mengatakan Susno dikawal seorang pria bersenjata api. Awalnya Susno meminta izin mandi sebelum dibawa. Lalu ia mengunci kamar dari dalam. "Setelah itu, ia tak mau ke luar kamar lagi," kata Amir.

Sumber Tempo di Kejaksaan Agung mengatakan Susno dikawal polisi aktif berpangkat ajun komisaris. Sambil mengacungkan pistol, ia mengancam para jaksa yang hendak memaksa masuk kamar Susno. "Jika ada yang berani mendobrak, saya tembak," ujar sumber tadi menirukan kalimat pengawal Susno. Bagaimana drama eksekusi Susno Duadji? Baca Majalah Tempo edisi Senin 29 April 2013.

MUSTAFA SILALAHI, ERICK P. HARDI, RUSMAN  PARAQBUEQ, FRANSISCO ROSARIAN, PUTRI ANINDYA

Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji


Anda sedang membaca artikel tentang

Panas-Dingin Eksekusi Susno

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2013/04/panas-dingin-eksekusi-susno.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Panas-Dingin Eksekusi Susno

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Panas-Dingin Eksekusi Susno

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger