Kamis, 27 Desember 2012 | 10:18 WIB
TEMPO.CO, Kupang - Ratusan warga Pulau Palu'e, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai Kamis, 27 Desember 2012 masih bertahan di tempat-tempat pengungsian sejak gunung Rokatenda meletus Jumat, 21 Desember 2012 lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus, menjelaskan para pengungsi tersebar di sejumlah daerah, seperti Maurole, Ende, Maumere, Sikka. "Mereka merayakan Natal di tempat pengungsian," kata Tini kepada Tempo, Kamis, 27 Desember 2012.
Menurut Tini, aktivitas gunung Rokatenda mulai menurun. Namun abu vulkanik masih menyembur dan mencemari air minum warga. Itu sebabnya warga enggan kembali ke kampung halamannya. "Aktivitas gung Rokatenda mulai normal, namun warga masih takut pulang," ujarnya.
Sejak sejak gunung Rokatenda meletus Jumat, 21 Desember 2012 lalu, jumlah pengungsi mencapai 800 orang. Namun kini tersisa 150 orang. Untuk membantu meringankan beban mreka BPBD NTT telah mengirimkan satu truk makanan siap saji serta berbagai jenis bantuan lainnya. Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengirimkan bantuan dana Rp 350 juta.
YOHANES SEO
Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Cara Supaya Sudirman - Thamrin Tak Banjir Lagi
Pajak Diusulkan Keluar dari Kementerian Keuangan
Anda sedang membaca artikel tentang
Gunung Meletus, Warga Pulau Paluââ¬â¢e Mengungsi
Dengan url
http://nasionalitas.blogspot.com/2012/12/gunung-meletus-warga-pulau-paluaaae.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gunung Meletus, Warga Pulau Paluââ¬â¢e Mengungsi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gunung Meletus, Warga Pulau Paluââ¬â¢e Mengungsi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar