Wawancara Tempo dengan Menteri Penerangan Malaysia

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | 10.30

Rabu, 19 Desember 2012 | 10:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainuddin Maidan yang dianggap menghina BJ Habibie terus bergulir. Zainuddin tak mau meminta maaf meski gelombang protes terus berdatangan. Lalu, bagaimana polemik penghinaan Habibie ini di mata Menteri Penerangan Malaysia sekarang?

Ditemui Tempo di sela-sela acara pertemuan tahunan Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia di Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim menyatakan telah mengingatkan Zainudin Maidin untuk tidak mengulangi hal tersebut.

Berikut hasil wawancara Tempo Kuala Lumpur dengan Rais:

Mengapa sampai terjadi tulisan Zainudin yang menghina Habibie?
Malaysia memberi kebebasan kepada setap individu untuk bersuara dan berbicara. Hanya dalam kondisi seperti ini harus terfikir bahwa dalam hubungan Indonesia-Malaysia ini sangat penting. Hubungan kedua negara harus di tempatkan dalam posisi baik dan member kedaulatan kepada kedua belah pihak untuk menyatakan hasrat masing-masing. Ini bukan waktunya untuk mengkritik mantan pemimpin seperti Pak Habibie. Dan juga pemimpin Malaysia pun juga tak pernah dikritik dalam keadaan seperti itu ketika terjadi pergeseran yang ada saat terjadi peristiwa apapun, hal itu sudah lumrah dalam konteks bangsa serumpun satu bahasa dan satu nusantara.

Apa sebenarnya tujuan Zainudin Maidin?
Saya tidak tahu, sebab itu tulisan pribadinya dan saya tak bisa memahami apa yang beliau rasakan dalam hatinya. Tapi saya menyatakan hal ini tidak seharusnya terjadi. Itu adalah pendapat pribadi beliau bukan pendapat resmi pemimpin apalagi pemerintah Malaysia

Tapi bukankah Utusan Malaysia adalah media resmi UMNO dan pemerintah?
Koran itu adalah surat kabar yang dulunya diawasi Zainudin Maidin (Zainudin Maidin pernah menjadi Pimpinan Redaksi Utusan Malaysia pada tahun 1982). Dan bukan menjadi lidah resmi Umno dan pemerintah. Itu adalah suatu media yang memberitakan masalah orang melayu, bumiputera (pribumi), politik dan sebagainya. Memang dekat dengan pemerintah, tetapi bukan lidah resmi.

Jadi Pemerintah Malaysia tidak akan meminta maaf atas apa yang dilakukan Zainudin Maidin?
(Pertanyaan) Itu tidak tepat, sebab yang dibuat oleh Zainudin adalah pribadi beliau. Tapi kalau salah seorang menteri kabinet melakukan hal demikian maka wajar melakukan permintaan maaf. Tapi saya berharap Zainudin memohon maaf sendiri. Itu yang paling betul.

Apakah tidak lebih baik, jika masalah ini dicarikan jalan penyelesaian?
Saya fikir jika dicarikan alternatif itu yang terbaik, tinggal lagi beliau mau atau tidak (mohon maaf) itu masalah pribadi Zainudin. Tetapi baik jika beliau berfikir dan mohon maaf secara terbuka, ini yang paling baik. Kalau seorang menteri mengatakan hal demikian memang perlu kita sensor, tetapi ini pribadi beliau. Dan Zainudin juga sudah diberi tahu tentang keaadaan sebenarnya dan seharusnya dia lebih berhati-hati untuk yang akan datang.

MASRUR (KUALA LUMPUR)


Anda sedang membaca artikel tentang

Wawancara Tempo dengan Menteri Penerangan Malaysia

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2012/12/wawancara-tempo-dengan-menteri.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wawancara Tempo dengan Menteri Penerangan Malaysia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wawancara Tempo dengan Menteri Penerangan Malaysia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger