Diduga Jenazah Penyelam Jepang Ditemukan di Malang

Written By Unknown on Minggu, 16 Maret 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Malang - Mayat perempuan berpakaian selam terdampar di Pantai Pulau Sempu, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu sore, 15 Maret 2014. Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Slamet Prayitno menaksir mayat perempuan itu berusia 30-an tahun.

"Dugaan sementara, mayat itu adalah warga negara Jepang yang menjadi korban hanyut di Perairan Bali," kata Slamet di kamar Instalasi Forensik Kedokteran RSUD dr Sjaiful Anwar, Kota Malang, Ahad dini hari, 16 Maret 2014. (Baca: Wisatawan Jepang Hilang Saat Menyelam di Bali).

Jenazah perempuan itu tiba di kamar mayat sekitar pukul 01.50. Kondisi tubuhnya tak lagi lengkap. Tanpa pergelangan tangan kanan-kiri, pergelangan kaki kanan-kiri, serta tak ada kepala. Sementara badannya masih terbungkus pakaian selam warna hitam, lengkap dengan tempat tabung oksigen di bagian punggung.

Dugaan mayat berwarga negara Jepang berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan polisi Bali. Diduga mayat perempuan itu bernama Shoko Takahashi yang hilang sejak pertengahan Februari di perairan Nusa Lembongan, Bali.

Menurut Slamet, mayat Shoko pertama kali ditemukan tersangkut di karang Watu Nyonya oleh nelayan Sendangbiru pada Jumat, 14 Maret 2014. Nelayan lalu melapor ke polisi. Laporan nelayan ditindaklanjuti dengan menyusuri lokasi penemuan mayat. Namun arus laut sempat menggeser posisi mayat, sehingga tim pencari tak bisa menemukannya.

Nelayan lain melaporkan penemuan mayat serupa di pinggir Pantai Pulau Sempu, cagar alam seluas 877 hektare yang menyatu dengan obyek wisata Pantai Sendangbiru. Dari informasi itu, tim pencari dari polisi, TNI Angkatan Laut, relawan Palang Merah Indonesia, dan warga setempat melanjutkan penelusuran pada Sabtu sore, pukul 15.00.

Ternyata posisi mayat tergeser 400 meter dari lokasi penemuan awal atau berjarak sekitar satu kilometer dari Dermaga Sendangbiru. "Karena medan berat dan keterbatasan alat, evakuasi baru bisa dilakukan pukul 18.00 sampai 20.30," ujar Slamet. "Dan kami akan menghubungi Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya untuk memastikan identitas mayat itu."

Sebelumnya, sekitar tujuh penyelam Jepang sempat hilang di Perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari 2014. ketika itu mereka sedang merayakan 100 kali penyelaman bersama. Tapi ketujuh penyelam itu terseret arus bawah laut yang mendadak berubah sangat cepat. Setelah empat hari pencarian, lima orang ditemukan selamat, seorang meninggal bernama Ritsuko Miyata, dan tinggal Shoko Takahashi yang belum ditemukan.

Takahashi berasal dari Morioka, Prefektur Iwate. Berumur 35 tahun, ia bersuamikan pria Indonesia dan menetap di Bali.

ABDI PURMONO

Terpopuler:

Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Nazaruddin: Anas Punya Hotel di Bali
Jokowi Capres, Aher: Takdir Tak Pernah Salah
Kabur dari Wartawan, Jokowi: Ketemu Banyak Orang
KPK: Rumah Anas di Duren Sawit Atas Nama Mertuanya  

 


Anda sedang membaca artikel tentang

Diduga Jenazah Penyelam Jepang Ditemukan di Malang

Dengan url

http://nasionalitas.blogspot.com/2014/03/diduga-jenazah-penyelam-jepang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Diduga Jenazah Penyelam Jepang Ditemukan di Malang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Diduga Jenazah Penyelam Jepang Ditemukan di Malang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger