Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Mereka Terseret di Kasus Anggoro Widjojo

Written By Unknown on Jumat, 31 Januari 2014 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta -Anggoro Widjojo tertangkap dan dideportasi dari Shenzhen, Cina, ke Indonesia pekan ini. Anggoro merupakan buron Interpol atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Anggoro, Direktur PT Masaro Radiokom--rekanan proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT)--menjadi tersangka sejak 19 Juni 2009. Anggoro disangka Pasal 5 ayat (1) atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bersama petinggi PT Masaro lainnya, Putranevo A Prayugo. (Baca:KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'? )

Proyek SKRT merupakan program di Kementerian Kehutanan dan sempat dihentikan Menteri Kehutanan M. Prakosa. Proyek itu kembali dilanjutkan pada 2007 di masa Menteri Malam Sambat Kaban. Anggoro diduga telah mempengaruhi anggota Komisi Kehutanan DPR dan Kementerian Kehutanan untuk melanjutkan proyek tersebut. Komisi Kehutanan yang dipimpin Yusuf Erwin Faishal kemudian mengeluarkan surat rekomendasi pada 12 Februari 2007.

Hakim tindak pidana korupsi telah menghukum penjara tiga tahun dan denda Rp 100 juta subsider empat bulan kurungan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Departemen Kehutanan, Widjojo Siswanto pada April 2011 silam.  Dalam amar putusan hakim mengenai proyek alih fungsi hutan, ada tiga anggota DPR yang disebut terbukti menerima suap dari Direktur PT Masaro Radiocom, Anggoro Widjojo. Suap itu berkaitan dengan upaya memuluskan persetujuan anggaran proyek SKRT di Kementerian Kehutanan.

Tiga Politikus Tim Gegana


10.30 | 0 komentar | Read More

PDIP Diminta Mediasi Kisruh Wali Kota Risma-Wisnu

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberi keterangan di hadapan awak media saat tiba untuk melaporkan masalah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) di gedung KPK, Jakarta (20/1). Rismaharini juga melaporkan penukaran satwa KBS dengan kendaraan berupa mobil Innova bekas dan sepeda motor sebagai kendaraan operasional KBS. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta menyelesaikan kisruh antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana. Jika dibiarkan berlarut-larut, permasalahan antara dua kader banteng itu bisa menjadi blunder bagi partai.

"Harus ada mediasi dari DPP PDIP," ujar pengamat politik Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana kepada Tempo, Jumat, 31 Januari 2014. Menurut Ari, permasalahan Risma menarik perhatian publik nasional.

Menurut Ari, Risma adalah aset PDIP. Risma pun dianggap bagus bukan hanya di PDIP saja, tapi juga oleh publik pada umumnya.

Ari mengatakan PDIP harus menata hubungannya dengan Risma. Apalagi, kisruh Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya sudah pernah terjadi sebelumnya. "Dulu waktu dengan Bambang Dwi Hartono (mantan Wakil Wali Kota Surabaya) juga sempat ada masalah," ujar Ari.

Terulangnya konflik semacam itu, menandakan interaksi antara Risma dengan PDIP belum terlalu baik. Di sisi lain, Risma disarankan untuk tidak bersikap anti terhadap partai yang sudah mengusungnya. (Baca juga: DPP PDIP Pelajari Pertikaian Risma dan Whisnu)

Sejak pelantikan wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Tri Rismaharini absen. Risma hanya mengirim surat kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Mochammad Machmud, menyatakan bahwa dirinya berhalangan hadir karena sakit.

Beredar isu bahwa Risma tak sependapat jika Whisnu menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, mendampingi dia. Risma diduga berseberangan paham dengan Whisnu. Isu pun berlanjut saat Risma yang hampir sepekan absen bertugas diduga melayangkan surat pengunduran diri.

Belakangan, Risma menepis isu ketidakharmonisan hubungannya dengan wakil barunya Whisnu. "Ndak ada apa-apa kok," kata Risma kepada wartawan, Kamis, 30 Desember 2014. "Saya enggak punya masalah pribadi dengan beliau." (Baca juga: Risma Saya Enggak Punya Masalah Pribadi dengan Whisnu)

SUBKHAN

Berita lain:
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'? 
Jadi Saksi, Akil Mochtar Gertak Pengacara 
Akil Merasa Dilangkahi, Gugatan Khofifah Kalah
OCD Deddy Corbuzier, Tak Semua Orang Bisa
Aib Dibuka Mantan Kawan, Farhat Abbas Membalas  

 


10.30 | 0 komentar | Read More

Polda NTT Gagalkan Upaya Penyelundupan Manusia  

Written By Unknown on Kamis, 30 Januari 2014 | 10.31

Sejumlah tenaga kerja asing dari berbagai negara berunjukrasa memprotes penyiksaan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, TKW Indonesia, di depan Konsulat Indonesia di Hong Kong (16/1). Kasus Erwiana merupakan kasus terakhir yang menimpa tenaga kerja asing yang bekerja di Hong Kong. AP/Kin Cheung

TEMPO.COKupang - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan 52 calon tenaga kerja wanita (TKW) asal daerah itu yang akan diselundupkan ke Malaysia secara ilegal, Kamis, 30 Januari 2014. Puluhan calon tenaga kerja itu tidak memiliki dokumen resmi ketenagakerjaan dan masih di bawah umur.

Para tenaga kerja ini ditampung oleh sebuah perusahaan di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang. Rencananya, para calon TKW itu akan dikirim ke Malaysia melalui pintu Bandara El Tari Kupang. Setelah diamankan Kepolisian, puluhan calon TKW itu pun digelandang ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT.

Seorang calon TKW, Mia, mengaku dibujuk petugas lapangan perusahaan itu untuk bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga dengan iming-iming gaji yang besar. Tergiur bujukan itu, Mia pun memutuskan berangkat ke Malaysia sebagai TKW, meski ia mengetahui akan dikirim secara ilegal ke negeri jiran tersebut.

"Saya ditawarkan gaji Rp 600 ribu dan kerja yang tidak berat, maka saya menurut untuk ikut," katanya.

Kepala Dinas Nakertrans NTT Simon Tukan mengatakan pihaknya telah memeriksa para calon TKW itu, tapi mereka tidak memiliki dokumen resmi ketenagakerjaan. Karena itu, pihaknya untuk sementara mengamankan calon TKW itu dan selanjutnya dibina serta dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

"NTT merupakan penyumbang terbesar TKI ke luar negeri. Repotnya seperti ini, calon TKW tanpa dokumen," katanya.

YOHANES SEO

Berita Lain:
Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh 
Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban 
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini


10.31 | 0 komentar | Read More

Perhutani Siapkan Lahan Relokasi Longsor Jombang

Anggota keluarga korban tanah longsor menangis di Dusun Kopen, Ngrimbi, Jombang, Jawa Timur, (28/1). Tanah longsor telah menimbun empat rumah yang berisi sekitar 14 orang. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, JOMBANG -- Pemerintah Kabupaten Jombang bersama Perhutani, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Pusat akan merelokasi sekitar 20 rumah warga yang masih berdiri di di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur. Kebijakan relokasi ini untuk mencegah bencana serupa.

"Kami siap menyediakan lahan jika warga memang mau direlokasi," kata Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang Denny Ermansyah, Kamis, 30 Januari 2014.

Denny mengatakan penentuan lokasi lahan relokasi tergantung kesediaan masyarakat, hasil koordinasi dengan instansi terkait dan perangkat desa. "Harus disosialisasikan dan jika warga bersedia, baru ditentukan lokasinya," ujarnya.

Di Desa Ngrimbi, Perhutani memiliki sejumlah lahan baik hutan maupun tanah lapang. "Ada tanah lapang atau bukan hutan tapi milik Perhutani," katanya. Lahan tersebut bisa saja dijadikan lahan relokasi.

Denny menegaskan perbukitan pohon jati yang longsor di Dusun Kopen bukan lahan Perhutani. "Itu tanah milik warga yang ditanami jati," ujarnya.

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko menyatakan pemkab akan merelokasi 20 rumah atau kepala keluarga yang masih tinggal di sekitar bukit yang longsor. "Kami tengah melakukan pendekatan ke warga agar mau direlokasi," katanya.

Menurut dia, daerah setempat kurang layak dijadikan tempat tinggal karena berada di lereng maupun lembah perbukitan. Rata-rata kawasan perbukitan di dusun setempat ditanami pohon jati. Padahal kondisi bukit yang curam akan rawan longsor jika ditanami tanaman kayu-kayuan termasuk jati.

Salah satu bukit di dusun setempat longsor, Selasa, 28 Januari 2014, dan menelan 14 korban jiwa. Tujuh diantaranya sudah ditemukan dan tujuh lainnya diduga masih tertimbun. Pencarian selama tiga hari belum menemukan seluruh korban.

ISHOMUDDIN

Berita Lain:

Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh  

Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban  

Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum

BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini


10.31 | 0 komentar | Read More

Tebalnya Material Longsor Sulitkan Pencarian Korban di Jombang  

Written By Unknown on Rabu, 29 Januari 2014 | 10.31

Lokasi longsor yang menimbun belasan orang di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (28/1). Dari 14 orang yang tertimbun, baru tujuh ditemukan meninggal dunia dan tujuh lainnya masih dalam pencarian. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Pencarian korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terkendala tebalnya material tanah longsor. Dua ekskavator yang digunakan untuk mengeruk tanah belum mampu menemukan semua korban. Dari 14 korban yang tertimbun, tujuh di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan tujuh lainnya masih hilang.

"Tanah longsoran memang sangat tebal sehingga butuh waktu untuk menemukan korban yang masih tertimbun," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Gunadi, Rabu, 29 Januari 2014.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi bencana sejak kemarin hingga Rabu, 29 Januari 2014, perbukitan hutan jati Perhutani di ketinggian lebih dari 30 meter tersebut longsor dan menimpa lima rumah di bawahnya. Lima rumah ini berada di bantaran sungai di bawah perbukitan. Material longsoran yang menimpa rumah warga dan menimbun korban diperkirakan mencapai ribuan meter kubik. (Lihat Tanah Lonsor di Jombang Timbun 4 Rumah dan 14 Penghuninya)

Selain mengeruk tanah, ekskavator juga harus menyingkirkan pohon-pohon jati yang ikut tumbang dan terbawa longsoran tanah. Ekskavator juga membabat pohon bambu besar di bantaran sungai tempat rumah yang tertimpa longsor. Selain ekskavator, petugas juga menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon di lokasi longsor.

Hari ini pencarian dilanjutkan sejak dihentikan kemarin sore karena faktor cuaca. Ratusan petugas kepolisian dan TNI dikerahkan untuk membantu pencarian korban yang masih tertimbun.

ISHOMUDDIN 

Berita lain:
Sakit Batuk Selamatkan Khotimah dari Longsor
Takmir Masjid Jadi Korban Longsor Jombang
Polda Jatim Bantu Pencarian Korban Longsor Jombang
Jenazah Korban Longsor Jombang Langsung Dimakamkan
Tertimbun Longsor Sedada, Khuzaimi Selamat

 


10.31 | 0 komentar | Read More

Kaos Soeharto Dibuat Astana Giribangun Sejak 2010  

TEMPO.CO, Karanganyar - Belakangan ini marak stiker dan kaos bergambar Soeharto. Presiden Indonesia Ke-2 tersebut berpose mengangkat tangan kanan sambil tersenyum. Tak lupa ada tulisan yang cukup menggelitik seperti "Pie kabare bro? Isih penak jamanku to?" yang artinya "Bagaimana kabar Anda kawan? Masih enak zamanku kan."

Ternyata pembuatan kaos bergambar Soeharto tidak hanya dibuat oleh masyarakat umum. Sebab Koperasi Serba Usaha Giribangun sudah memproduksi kaos serupa sejak empat tahun lalu. "Kalau yang ada di pasaran, di mana-mana ada. Tapi kaos produksi kami hanya dijual di Giribangun dan kami yang punya hak ciptanya," ucap salah seorang karyawan KSU, Sarwanti ketika ditemui di kios koperasi di Astana Giribangun, Rabu, 29 Januari 2014.

Kaus bergambar Presiden Soeharto sempat menjadi perhatian khalayak beberapa waktu lalu. Sebab, di kaus tersebut tertulis pernyataan yang menyebut zaman pemerintahan Soeharto lebih baik dibanding saat ini. Gambar paling sering muncul adalah foto Soeharto setengah badan dengan wajah tersenyum lebar dan tangan kanannya memberi salam. Di samping gambar tersebut diselipkan kata-kata berbahasa Jawa: "Piye Kabare? Jik Penak Jamanku to? (Bagaimana Kabarnya? Masih Enak Zamanku, kan?)"

Pada 23 Januari lalu, calon Presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie mengklaim munculnya kaos bergambar Presiden Soeharto menandai keinginan masyarakat agar calon presiden dari Partai Golkar memenangkan pemilihan presiden 2014. Meski begitu, Ical membantah kaos yang banyak beredar di pasar-pasar tradisional itu buatan kader partainya. (Baca: Aburizal Bangga Beredar Kaos Pak Harto)

Soeharto meninggal di Jakarta pada 27 Januari 2008. Jenazah dimakamkan di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, sekitar 30 kilometer di timur Surakarta. Sebelumnya Siti Hartinah Soeharto atau Ibu Tien juga dimakamkan di tempat yang sama pada April 1996.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Kaitkan Golkar dengan Soeharto, Ical Blunder
Golkar Bantah Berkoalisi karena Jokowi Unggul 
Alasan Golkar Ingin Berkoalisi dengan Partai Lain 
Bagaimana Teknik Survei Internal Golkar 
Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path

 


10.31 | 0 komentar | Read More

Gempa Kebumen Lagi, Warga Tidur di Luar Rumah

Written By Unknown on Selasa, 28 Januari 2014 | 10.30

Warga bergotong royong membersihkan puing bangunan yang roboh karena gempa bumi di Tirtohargo, Kretek, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/1). Gempa sebesar 6,5 SR yang terjadi di laut sebelah barat daya Kebumen, Jawa Tengah menyebabkan lima rumah di kawasan tersebut rusak. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, PURWOKERTO-- Gempa bumi kembali terjadi dengan kekuatan 5,3 Skala Richter. Lindu ini sempat membuat panik sejumlah warga di Pekuncen Banyumas.

"Takut rumah roboh, kami memilih tidur di rumah saja," ujar Dian Aprilia, warga Karangklesem Pekuncen Banyumas, Selasa 28 Januari 2014.

Gempa terasa cukup kuat dirasakan warga setempat jelang tengah malam dan pukul 03.00 dini hari tadi. Mereka terpaksa menggelar tikar di teras rumah dan tidur di situ.

"Cukup terasa di Karangklesem Pekuncen Banyumas," kata Widi Harisandi, Pengamat Meteorologi Geofisika BMKG Banjaregara.

Ia mengatakan, gempa susulan terjadi sekitar pukul 23:14:02 WIB. Kedalaman gempa cukup dangkal yakni 33 kilometer. Pusat gempa berada 68 kilometer arah barat daya Kebumen. Widi sendiri sudah dua malam di Pekuncen. Ia bersama timnya memasang alat seismograf untuk memantau gempa.

Sejak dipasang pada Minggu 26 Januari 2014 pukul 20.00, ia mencatat ada sekitar 10 kali gempa susulan. Dua gempa bisa dirasakan oleh warga setempat.

Ia mengatakan, pemasangan seismograf di Banyumas disebabkan karena Banyumas merupakan daerah terparah terkena gempa. Sedikitnya 151 bangunan mengalami kerusakan dengan nilai kerugian mencapai Rp 2 miliar.

Selain Banyumas, BMKG juga memasang seismograf di Cilacap dan Kebumen. Di Pekuncen, kata dia, tanahnya labil dan kontruksi bangunannya buruk sehingga mudah rusak terkena gempa.

Ia menyebutkan, kekuatan gempa mulai turun sejak gempa pertama pada Sabtu lalu dengan kekuatan 6,5 SR. "Kami akan pantau terus perkembangannya," katanya.

Gempa cukup kuat juga dirasakan warga Adipala Cilacap. "Tanah seperti bergerak," kata Suwoto.
Ia mengatakan, lama gempa sekitar 10 detik. Warga setempat tak keluar rumah karena saat ini sedang hujan lebat.

ARIS ANDRIANTO


10.30 | 0 komentar | Read More

Pemilu Serentak, Jokowi Maju, PDI-P Untung

TEMPO.CO, Jakarta--Pengamat Politik dari Charta Politika Yunarto Widjaja mengatakan jika pemilu serentak jadi dilaksanakan pada 2014, akan menguntungkan dua jenis partai politik.

Pertama, pemilu serentak 2014, akan menguntungkan partai-partai yang memiliki dana berlebih karena pelaksanannya diundur hingga bulan Juli. "Sehingga dibutuhkan dana lebih untuk membiayai kampanye hingga Juli," kata Yunarto ketika dihubungi Tempo, Senin, 27 Januari 2014.

Kedua, pemilu serentak 2014 juga akan menguntungkan parpol yang memiliki calon presiden dengan elektabilitas tinggi karena akan menarik partai pengusungnya."Misalnya PDI P mengusung Jokowi yang populer, maka akan menguntungkan PDI P," kata dia menambahkan.

Kebalikannya, parpol yang tokohnya rendah elektabilitasnya akan tertarik ke bawah. "Misalnya Golkar atau Partai Amanat Nasional," kata dia.

Untuk 2019, menurut Yunarto, petanya akan lebih beragam karena setiap parpol dapat mengajukan calon presiden. "Skenario 2014 akan sangat berbeda di 2019, semuanya berubah,"katanya.

Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Putusan ini membuat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilangsungkan bersamaaan dengan pemilu legislatif.

TIKA PRIMANDARI

Terkait:
Janggal, Putusan Pemilu Serentak Molor 9 Bulan
Anggota Koalisi Ingin Pemilu Serentak 2014
Faktor Penyebab MK Lambat Umumkan Pemilu Serempak
Pemilu Serentak, Biaya Nyapres Murah


10.30 | 0 komentar | Read More

Sopir Akil Mengenal Rya KDI

Written By Unknown on Senin, 27 Januari 2014 | 10.31

Penyanyi dangdut KDI, Rya Fitria berpose diruang tunggu sebelum menjalani proses pemeriksaan oleh KPK di Jakarta, (21/11). Rya Fitria diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Akil Mochtar dalam kasus dugaan suap pengurusan gugatan sengketa Pilkada di MK. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Supir bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Daryono mengaku beberapa kali mengantar bosnya ke hotel di luar acara dinas dan acara keluarga. Dalam salah satu kesempatan, Daryono mengaku bertemu dengan penyanyi dangdut Rya Fitriani yang disebut menerima aliran dana dari Akil.

"Pada saat saya sedang di basement Hotel Aston Pasteur, saya pernah melihat ada Rya Fitriani dan saya sempat menyapa karena saya kenal," kata Daryono dalam keterangannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Oktober 2013. Daryono saat itu sedang menunggu Akil yang tengah melakukan kegiatan di luar kantor. Daryono juga tak diberitahu Akil saat itu mau bertemu siapa. (baca: Daryono, Sopir Akil Jadi Kurir Uang Sejak 2009 )

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transfer uang dari Akil kepada Rya lebih dari Rp 900 juta. Akil disebut rutin setiap bulan mengirim uang kepada Rya dalam jumlah bervariasi sekitar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.

Pihak Akil dan Rya mengatakan uang yang dikirimkan Akil adalah honor Rya menyanyi. Akil disebut sering menyewa Rya sejak 2007. Tetapi sekretaris Akil, Yuanna Sisilia, mengatakan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Kontes Dangdut Indonesia ini adalah teman dekat Akil.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Populer
Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan 
Di Survei Ini, Prabowo Subianto Selalu Jadi Juara 
Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang 
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang 
Gempa Kebumen Akibat Dua Lempeng Bertemu
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Gempa Kebumen, Aktivitas Gunung Api Masih Normal 
Survei: Publik Inginkan Koruptor Dihukum Mati

 


10.31 | 0 komentar | Read More

Korps Marinir Terima 37 Tank Amfibi Rusia

Tank Amfibi BMP-3F Marines Fighting Vehicles buatan Rusia, berada di tengah laut sebelum melakukan pendaratan Amfibi, di Puslatpur Korps Marinir, Pantai Banongan Situbondo. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Situbondo--Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro hari ini, Senin, 27 Januari 2014, dijadwalkan menyerahkan 37 unit tank Amfibi BMP-3F kepada Korps Marinir TNI AL di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir, Karangtekok, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Tank Amfibi BMP-3F tersebut merupakan buatan Rusia. Pada Desember 2010, Korps Marinir lebih dahulu mendapatkan 17 unit Amfibi BMP-3F sehingga total Korps Marinir akan memiliki 54 Amfibi BMP-3F.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksmana Pertama Untung Suropati, mengatakan, Tank Amfibi BMP-3F dibuat oleh pabrik kendaraan tempur Kurganmashzavod, Kurgan, Rusia. "Ini sebagai realisasi dari pelaksanaan kontrak jual beli antara Kemhan RI dengan perusahaan Rusia Rosoboronexport," kata Untung dalam rilisnya, Senin, 27 Januari 2014.

BMP merupakan kendaraan tempur angkut pasukan, berlapis baja tangguh yang mampu bermanuver di air dan darat. Tank ini memiliki senjata utama meriam canon kaliber 100 meter, senjata antiserangan udara, rudal antitank.

Kepala Warranty Rusia, Sergei Safronov, mengatakan, kendaraan tempur ini merupakan generasi terbaru yang sempurna. Dibandingkan produknya tahun 2010 yang diserahkan ke Indonesia, ranpur saat ini telah mengalami sedikit perubahan kontruksi. "Seratus persen sempurna, sesuai kondisi geografis Indonesia," kata dia.

Penyempurnaan BMP-3F ini disesuaikan sesuai permintaan Korps Marinir Indonesia. Rusia sendiri telah lama memakai produk tersebut. Safronov mengucapkan terima kasih karena Indonesia mempercayakan pembeliaan tank BMP-3F kepada Rusia.

Selain Indonesia, tank jenis ini juga dipakai angkatan bersenjata Ukraina, Sri Lanka, Siprus, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

IKA NINGTYAS

Berita Populer
Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan
Di Survei Ini, Prabowo Subianto Selalu Jadi Juara
Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Gempa Kebumen Akibat Dua Lempeng Bertemu
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Gempa Kebumen, Aktivitas Gunung Api Masih Normal
Survei: Publik Inginkan Koruptor Dihukum Mati


10.31 | 0 komentar | Read More

Faktor Penyebab MK Lambat Umumkan Pemilu Serempak

Written By Unknown on Minggu, 26 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta -   Anggota Komisi Yudisial, Imam Anshori Saleh berpendapat pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi tentang pemilu serentak dipengaruhi dua faktor. Kedua faktor tersebut,sangat bisa ditelusuri untuk mengetahui fakta lain di balik pengendapan putusan tersebut. "Bisa saja memang ada permainan," kata dia ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Januari 2014.

Dugaan pertama, yakni 'judicial corruption'. Maksudnya, sarat akan kepentingan politis. "Ada unsur internal MK saat itu yang berasal dari partai politik," katanya. 'Oknum' tersebut, ujarnya, bisa saja mendapat pesanan dari satu atau lebih partai politik.

Imam mengatakan, dugaan kedua yakni 'money corruption'. Dugaan ini terkait dengan lebih diprioritaskannya sengketa pilkada dibandingkan sengketa konstitusi. Jika dilihat dari kasus yang ada, ujar dia, memang sengketa pilkada lebih 'menguntungkan'. "Akil contohnya."(Baca: Akil Disebut Hambat Uji Materi UU Pilpres)

Kamis lalu, MK baru membacakan putusan uji materi Undang-undang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Padahal putusan ini sudah diketuk dalam Rapat Permusyawaratan Hakim Konstitusi pada 26 Maret 2013. (Baca: Alasan MK Pemilu Serentak Baru pada 2019)

Uji materi ini diajukan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Serentak. Amarnya menyebutkan, pemilu serentak digelar pada 2019. Kendati mengabulkan pemilu serentak, Mahkamah tidak membatalkan pencalonan ambang batas pencalonan presiden sebanyak 20 kursi di parlemen.

AMRI MAHBUB

Berita terkait
Pemilu Serentak, KY Sebut MK Gali Kuburnya Sendiri
Akil Sempat Susun Draf Putusan Pemilu Serentak
Pemilu Serentak 2019, KPU Kerja Ekstra
Alasan MK Pemilu Serentak Baru pada 2019


10.31 | 0 komentar | Read More

Perbaikan Tol Cipularang Target Selesai Kamis

Petugas Jasa Marga mengukur ketinggian jalan yang amblas di Tol Cipularang kilo meter 72, Purwakarta, Jawa Barat (24/1). Jalan ini akan ditutup sementara karena akan dilakukan perbaikan, pengendara dialihkan ke pintu keluar Tol Cikopo dan kembali masuk melalui pintu Tol Sadang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara PT Jasa Marga David Wijayanto mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan proses perbaikan tol Cipularang yang ambles di Km 72 sejak Jumat pagi 24 Januari 2014. David memperkirakan sekitar seratus orang diterjunkan untuk memperbaiki jalur tol tersebut yang tergabung dalam berbagai tim pekerja, di antaranya tim pemancangan dan penyiapan perbaikan.

"Target kami selesai Kamis depan, diharapkan hari besoknya, Jumat, bisa digunakan lagi seperti biasa sehingga bisa dilewati kendaraan besar dan kecil," kata David saat dihubungi Tempo, Sabtu 25 Januari 2014. Saat ini, hanya kendaraan kecil, seperti minibus dan sedan, yang dapat melewati lokasi tempat amblesnya jalur tol tersebut. Untuk kendaraan besar seperti truk dan bus terpaksa dialihkan ke gerbang Cikampek.

David mengatakan proses perbaikan yang dilakukan saat ini adalah melakukan penguatan dasar tanah dengan menyuntikkan zat khusus semacam semen dan penangangan darurat dengan memasang groncong di kaki lereng yang berada di bawah tempat lokasi jalur tol ambles. Minggu, hari ini 26 Januari 2014, David mengatakan, PT Jasa Marga baru melalukan perbaikan permanen berupa pemancangan tiang beton sepanjang 80 meter dengan kedalaman 18 meter untuk menstabilkan fondasi jalur tol.

David mendapatkan laporan jalur tol Cipularang ambles pada kamis sore lalu. Menurut dia, saat itu tingkat kerusakan belum terlalu parah namun para petugas diterjunkan untuk melakukan perbaikan leveling. Besoknya, pada Jumat pagi, jalur Km 72 terjadi penurunan dasar jalan kembali sehingga siangnya jalur tol ditutup untuk dilakukan perbaikan.

ALI HIDAYAT

Berita Lain:
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
Forum Davos, Negara Berkembang Fokus Tangani KURS
Ruhut: SBY Lagi terapi Kejut Demokrat


10.30 | 0 komentar | Read More

Akil Sempat Susun Draft Putusan Pemilu Serentak

Written By Unknown on Sabtu, 25 Januari 2014 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim konstitusi Harjono mengatakan draft putusan uji materi Undang-Undang Pemilihan Presiden soal Pemilu Serentak disusun oleh Akil Mochtar, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi yang kini meringkuk di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi gara-gara kasus suap dan pencucian uang. Akil diserahi tugas menyusun draft putusan oleh delapan hakim Mahkamah Konstitusi saat itu, termasuk mantan Ketua Mahfud MD. yang saat ini telah pensiun.

"Sebetulnya sudah disiapkan draftnya. Akil yang menyiapkan," kata Harjono di ruang kerjanya di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2014.

Menurut Harjono, draft itu disusun oleh Akil setelah Rapat Permusyawaratan Hakim pada 26 Maret 2013 menyepakati salah satu poin uji materi yang menegaskan pemilu legislatif dan presiden dilakasanakan serentak. Namun dalam RPH itu, baru soal pemilu serentak saja yang disepakati. Soal lain-lain seperti aturan presidential threshold dan waktu pelaksanaan pemilu serentak, kata Harjono, belum diperoleh keputusannya. "Untuk soal lainnya, masih tarik ulur antara sembilan hakim," kata Harjono.

Rapat Permusyawaratan Hakim soal uji materi UU Pilpres, kata Harjono, terus berlanjut setelah itu. Belum sempat keputusan final dicapai, dua hakim MK, Mahfud Md. dan Achmad Sodiqi pensiun. Satu hakim lagi keluar setelah si penyusun draft, Akil, ditangkap KPK awal Oktober tahun lalu. "Draft kemudian disusun oleh Hamdan Zoelva," kata Harjono. (baca:Akil Disebut Hambat Uji Materi UU Pilpres)

Kemarin, Mahkamah Konstitusi telah membacakan putusan uji materi atas UU Pilpres. Setelah disidangkan secara perdana pada 20 Januari 2013, MK memutuskan pemilihan presiden dilaksanakan serempak. Namun putusan itu baru berlaku pada Pemilu 2019 karena menurut pertimbangan MK, jika diberlakukan pada Pemilu 2014, maka akan terjadi chaos. (baca:Alasan MK Pemilu Serentak Baru pada 2019)

KHAIRUL ANAM

Berita terkait
Pengamat: Pemilu Serentak Tak Bisa pada 2014
Hakim MK Sebut Akil Hambat Uji Materi UU Pilpres
Pasal Presidential Threshold Harus Dicabut
Yusril Ihza: Ada Misteri dalam Putusan Pemilu Serentak


10.30 | 0 komentar | Read More

Penyebab Kebakaran Kapal di Tuban Belum Diketahui

TEMPO.CO, Tuban - Kepolisian Resor Tuban menyelidiki kasus terbakarnya kapal tanker milik Pertamina di perairan Desa Tasikmadu, Kecamatan Jenu, Jumat, 24 Januari 2014. Polisi belum menyimpulkan penyebab terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang tak jauh dari pelabuhan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban ini.

"Masih proses pemeriksaan," kata Juru Bicara Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Elis Suendayati, Sabtu, 25 Februari 2014. Polisi masih memeriksa sejumlah awak kapal tanker milik Pertamina untuk mengetahui penyebab terbakarnya kapal.

Elis menyebut, saat terjadi kebakaran ada sebanyak 25 anak buah kapal. Dalam jangka waktu satu-dua hari ini, pemeriksaan akan terus dilakukan mulai dari ABK dan pemeriksaan ke tempat kejadian perkara.

Polisi juga tengah mendalami percikan api saat kapal hendak mengisi BBM. Asal percikan api diduga dari lokasi belakang kapal yang kemudian menjalar. Soal percikan ini, polisi juga menyertakan Pertamina dalam penyelidikan.

Sementara itu data yang dikumpkan di lapangan menyebutkan, saat kapal tanker terbakar, kebetulan tidak sedang mengangkut BBM. Tetapi, kapal memang tengah antre, sekitar pukul 12.00 waktu setempat, untuk proses pengisian premium. Sebelum diisi, tiba-tiba ada pecikan api dan kemudian menjalar ke sejumlah tempat. Kebakaran hebat sempat terjadi sekitar dua jam lamanya dan kemudian berhasil diatasi.

SUJATMIKO

Topik terhangat:
Banjir Jakarta Banjir Manado BBM Akil Anas Ditahan Buku SBY

Berita lain:
Ambles, Jalan Tol Cipularang Ditutup 
Akil Disebut Pasang Tarif Sendiri 
Korban Pencabulan Kenal Petugas Transjakarta
Angel Lelga Pasrah Foto Syurnya Beredar 
Snowden: Kembali ke Amerika Solusi Terbaik

 


10.30 | 0 komentar | Read More

Gara-Gara Banjir, Kereta Api Molor

Written By Unknown on Jumat, 24 Januari 2014 | 10.31

Sebuah kereta barang melintasi Stasiun Tawang Semarang, yang terendam banjir (23/1). Karena stasiun maupun akses masuk stasiun terendam banjir, maka PT Kereta Api Daop IV Semarang melakukan pemberhentian luar biasa di Stasiun Poncol. (TEMPO/Budi Purwanto)

TEMPO.CO, Semarang - Bencana banjir di Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol, Kota Semarang, berdampak pada perjalanan kereta api. Perjalanan beberapa kereta api molor tak sesuai dengan jadwal.

Salah satu penumpang di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Totok, menyatakan akibat banjir membuat puluhan penumpang kereta api terlantar. "Saya terlantar hingga enam jam," kata Totok, Jumat, 23 Januari 2014. Warga Tlogosari, Kota Semarang ini hendak naik Kereta Harina tujuan Bandung. Kereta Harina yang seharusnya berangkat pada Kamis malam pukul 20.45 WIB, baru berangkat pada Jumat pukul 02.00 WIB dini hari. Totok menyatakan keterlambatan pemberangkatan kereta itu akibat banjir.

"Kata petugas, karena banjir, rel yang berfungsi hanya satu, sehingga harus gantian," kata Totok.

Meski terlantar selama enam jam, kata Totok, PT Kereta Api Indonesia tak memberikan perhatian kepada para penumpang. "Menunggu enam jam tanpa diberi konsumsi," kata Totok.

Tak hanya penumpang Kereta Harina, penumpang lain tujuan Semarang-Jakarta juga terlantar sekitar enam jam. "Yang kereta tujuan Jakarta ada sekitar 100 orang penumpang," kata Totok.

Totok menyatakan setelah di dalam kereta, PT Kereta Api hanya memberikan makanan dan minuman. "Ada petugas yang memberi Pop Mie dan satu botol air mineral."  

ROFIUDDIN

Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?  |
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar? 
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak 
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar   
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post   
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi


10.31 | 0 komentar | Read More

Lurah: Sutan Bhatoegana Belum Lapor

Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana (kiri) berbincang dengan wartawan setelah KPK melakukan penggeledahan rumahnya di Komplek Villa Duta Jalan Sipatahunan, Kota Bogor, Jabar (16/1). ANTARA/Jafkhairi/

TEMPO.CO, Jakarta - BOGOR - Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor belum pernah menerima laporan dari Sutan Bhatoegana yang menempati rumah mewah di Perumahan Elit Vila Duta, Jalan Sipatahunan, No 26, RT 08/14, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.  "Kami belum ada laporan jika rumah itu dihuni oleh Pak Sutan," kata Lurah Baranangsiang Dudi Fitri Rustandi, Kamis, 23 Januari 2014.

"Kelurahan baru tahu jika rumah itu milik Pak Sutan Bhatoegana, setelah melihat berita di televisi dan membaca koran karena rumah itu digeledah oleh petugas KPK," Dudi.

Menurut dia, sebagian besar warga yang menjadi penghuni di perumahan tersebut susah dideteksi dan jarang melakukan koordinasi dengan kelurahan.  "Paling yang melakukan komunikasi dengan pemerintah kelurahan hanya Ketua RT dan RW. Itu pun sulit karena mereka pengusaha dan sering ke luar negeri, " tutur dia.

Dudi mengaku, memang tidak sedikit pejabat dan pengusaha yang menjadi penghuni dan pemilik rumah di Vila Duta tersebut mendatangi kelurahan untuk mengurus surat-surat atau andminstarsi lainya. "Ada beberapa pejabat yang tinggal di sana jika mengurus sesuatu menugaskan ajudannya ke kantor. Kalau Pak Sutan tidak pernah ada, makanya kami baru tahu jika rumah itu miliknya," ungkap dia.

Menurut Dudi, Vila Duta merupakan perumahan elit dan mewah pertama di Kota Bogor, dan dibangun sekitar 1985. "Perumahan mewah dan elit pertama di Bogor ya Vila Duta," kata dia.

Perumahan tersebut berlokasi di Jantung Kota Bogor yang terhubung langsung dengan Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, "Perumahan tersebut termasuk dalam RW 14 dengan sebanyak 9 RT," kata dia.

M SIDIK PERMANA

Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar? 
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak 
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi


10.31 | 0 komentar | Read More

Tersambar Kereta Api, Empat Warga Yogya Tewas  

Written By Unknown on Kamis, 23 Januari 2014 | 10.30

TEMPO.CO, Sleman - Peristiwa mengenaskan terjadi di perlintasan kereta api di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis, 23 Januari 2014. Empat orang pengendara sepeda motor tewas dan satu orang kritis tersambar kereta api Senja Utama jurusan Jakarta-Solo.

Korban terpental hingga 75 meter. Tiga sepeda motor terbakar dan satu skuter Vespa rusak parah. Korban tewas seketika. "Ada dua kereta, Prameks menuju barat dan beberapa detik lewat Senja utama dari Barat. Palang pintu sudah dibuka," kata Priyo Purnomo, 61 tahun, salah satu saksi yang melihat langsung kejadian, Kamis, 23 Januari 2014.

Kejadian itu sekitar pukul 06.50 WIB saat anak-anak sekolah ramai menuju sekolah dan pekerja berangkat kerja. Saat melintas kereta Prameks (Prambanan Ekspres) jurusan Yogyakarta-Kutoarjo melintas, palang pintu kereta ditutup. Namun, palang pintu terbuka saat kereta api Senja Utama melintas.

Menurut saksi itu, para pengendara langsung melintas rel. Seketika itu pula empat sepeda motor melintas. Tak pelak lima pengendara tersambar kereta api yang melaju kencang. Para korban, tiga orang berkendaara sepeda motor dan dua orang berboncengan Vespa. Pengemudi Vespa masih kritis dan yang dibonceng tewas seketika karena kereta api menyambar bokong Vespa.

Menurut saksi Priyo, saat kereta Prambanan Ekspres sudah melintas dan masih terlihat gerbong belakangnya, kereta api Senja Utama sudah melintas dan menyambar pengendara sepeda motor.  "Saya dari utara ke selatan. Saya lihat kereta melaju dan sudah teriak, dalam hitungan detik langsung tersambar. Palang pintu terbuka," kata Priyo.

Warga perumahan Nogotirto, Gamping, itu menyatakan korban langsung terseret. Tiga sepeda motor tertabrak secara frontal. Sedangkan Vespa tertabrak belakangnya. Korban yang tewas adalah Purwanto, 41 tahun, warga Somodaran, Banyuraden; Sumardi, 63 tahun, warga Kanoman, Gamping; Latifa, warga Kronggahan, dan Gikri Yuda, warga Temuhu Lor, Balecatur, Gamping. Satu orang luka berat adalah A Wido Pratomo, 17 tahun.

Penjaga pintu perlintasan kereta api telah diamankan di Poksek Gamping untuk dimintai keterangan dan menghindari amukan massa karena saat kejadian jelas pintu lintasan tidak ditutup. "Kami olah tempat kejadian, mencari sebab-sebab kejadian. Juga para korban tewas karena apa saja, misalnya benturan atau juga karena terbakar," kata Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Ihsan Amin di lokasi kejadian. 


MUH SYAIFULLAH

Berita Terpopuler

Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014


10.30 | 0 komentar | Read More

KSAD: Helikopter TNI AD Mendarat Darurat  

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman telah memerintahkan Panglima Kodam VI Mulawarman melakukan pencarian terhadap satu unit helikopter Bell 412 EP yang hilang kontak di Tarakan, Kalimantan Utara, kemarin Rabu, 22 Januari 2014. Walhasil, Pangdam Mulawarman lantas mengirim komandan korem dan asisten operasionalnya ke Tarakan sejak kemarin petang pukul 18.00 WIB untuk mengendalikan pencarian dari lokasi terdekat.

"Kami mencari posisi terakhir helikopter hilang kontak dari radar," kata Jenderal Budiman kepada Tempo pagi ini, Kamis, 23 Januari 2014.

Berbekal posisi tersebut, TNI beserta tim SAR telah berkoordinasi untuk menyusuri rute terbang helikopter hingga lokasi hilang kontak. Kabar baik pun muncul. Walhasil, Budiman mengklaim tim pencarian sudah berhasil mengetahui keadaan helikopter Bell 412 EP tersebut.

"Helikopter berhasil diketahui mendarat darurat di Long Sulit karena cuaca buruk," kata Budiman.

Mengetahui kabar tersebut, Budiman mengaku lega karena helikopter buatan PT Pindad berhasil mendarat darurat. Saat disinggung soal kondisi pilot, kru helikopter, dan penumpang, Budiman belum bisa menjawab pasti.

"Nanti dulu ya, saya carikan kabar terbarunya, harap bersabar," kata Budiman.

Sebelumnya, helikopter bell 412 TNI AD dilaporkan hilang kontak di Long Bawan Krayan Induk, Nunukan, Kalimantan Utara, kemarin sekitar pukul 13.30 Wita. Helikopter terbang dari Bandara Juata Tarakan tujuan Long Bawan dengan mengangkut 10 penumpang serta logistik pasukan perbatasan.

Helikopter ini diawaki Kapten CPN Paul Maraden Simatupang, Letda CPN M.Kholik dan teknisi Serka Kasnianto. Mereka mengangkut tujuh penumpang pasukan Raiders 100 (Sertu Eliani, Kopda Rudianto, Kopda Said Galihulu, Kopda Eri Purnomo, Praka Tri Gunardi, Prajurit Satu Feri Kurniawan danPrada Jacki). Sesuai jadwal, pesawat ini semestinya sudah kembali mendarat di Bandara Juata pukul 16.00 Wita.

"Pada 13.45 Wita sempat kontak dengan Bandara Malinau, tapi selanjutnya tidak ada hubungan lagi," kata Kepala SAR Mujiono. Hingga pukul 18.30 Wita tidak ada komunikasi lagi dengan pesawat helikopter milik TNI AD ini. Bandara Juata akhirnya menetapkan status pesawat hilang komunikasi.

INDRA WIJAYA

Berita Lain

 


10.30 | 0 komentar | Read More

Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia  

Written By Unknown on Rabu, 22 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta--Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono termasuk aktif mempublikasikan foto lewat situs berbagi foto Instagram. Blog resmi Instagram menempatkan akun Ani Yudhoyono sebagai terpopuler kategori politikus dunia.

Instagram di kalangan politikus mulai heboh ketika Presiden Amerika Barack Obama dan istrinya Michelle Obama membuat akun. "Sejumlah politikus dunia semakin banyak menggunakan Instagram untuk berbagi dan berkomunikasi dengan masyarakat," tulis blog Instagram. "Ibu negara Indonesia, Ani Yudhoyono bahkan membuat acara Instameets."

Ani membuat akun Instagram sejak 10 April 2013 dengan nama @AniYudhoyono. Hingga Rabu 22 Januari 2014, akun ini telah memiliki 307.365 followers. Jumlah pengikut akun Ani ini masih kalah dari Michelle Obama yang mencapai 580.875 followers. Michelle Obama mulai bergabung di Istagram sejak 27 Juni 2013. Ia mengunggah foto pertamanya di Afrika.

Dari jumlah foto yang diunggah, Ani jauh lebih banyak ketimbang Michelle. Ani Yudhoyono lebih aktif dan banyak mengunggah foto hasil jepretannya. Ani telah mengunggah 724 foto, sedangkan Michelle baru 91 foto.

Selain keluarga Obama dan Ani SBY, berikut daftar politikus yang memiliki akun Istagram:
- Perdana Menteri Belgia, Elio Di Rupo - @eliodirupo
- Presiden Brasil, Dilma Rousseff, @palaciodoplanalto
- Perdana Menteri Kanada - @pmstephenharper
- Ratu Yordania, Rania Al Abdullah - @queenrania
- Presiden Israel, Shimon Peres - @shimonperes
- Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta -- @ukenyatta
- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak - @najib_razak
- Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto- @penanieto
- Presiden Paraguay, Horacio Cartes - @horaciocartespy
- Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev - @damedvedev
- Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong - @leehsienloong
- Presiden Solvenia, Borut Pahor - @borutpahor
- Presiden Turki, Abdullah Gül - @cbabdullahgul
- Parlemen Eropa - @europeanparliament
- Keluarga Kerajaan Inggris termasuk The Prince of Wales, The Duchess of Cornwall, The Duke and Duchess of Cambridge and Prince Harry — @clarencehouse

YANDI | INSTAGRAM

Terkait:
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi
Malas Dikomentari, Ani SBY Bisa Kunci Instagram


10.31 | 0 komentar | Read More

Ratu Atut Masih Kendalikan Banten dari Tahanan

Gubernur Banten, Atut Chosiyah menuju mobil tahanan setelah menjalani proses pemeriksaan KPK, Jakarta, 20 Desember 2013. KPK resmi menahan Atut dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilu Kada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Serang - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah udah menandatangani dokumen dan surat-surat penting termasuk APBD Banten 2014 untuk keberlangsungan roda pemerintahan di Provinsi Banten. Untuk kendali pemerintahan Banten, Atut memang masih tetap memegang kendali meski ia ada di dalam tahanan.

Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi mengatakan, utusan dari Pemprov Banten telah menemui Ratu Atut yang saat ini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, pada Selasa, 20 Januari 2014. "Beberapa surat penting untuk menggerakkan roda pemerintahan di Provinsi Banten sudah ditandatangani," kata Muhadi, Rabu, 22 Januari 2014.

Muhadi mengatakan, beberapa surat penting yang ditandatangani gubernur tersebut yakni menyangkut hasil evalusi APBD kabupaten/kota dan juga surat keputusan gubernur terkait pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan lainya.

"Jadi kewenangan yang penting, tetap (di Ratu Atut Chosiyah ). Dengan adanya penandatanganan beberapa berkas penting itu, beberapa kegiatan pembangunan di Banten bisa berjalan," kata Muhadi.

Muhadi menegaskan, untuk kewenangan pengendali pemerintahan Provinsi Banten masih berada di Ratu Atut. Sebab hingga saat ini belum ada kewenangan yang dialihkan kepada Wakil Gubernur Rano Karno . "Memang tidak ada berkas penyerahan kewenangan yang kami ajukan," ujar Muhadi.

Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Banten Deden Apriyandhi mengatakan, ada sekitar 13 dokumen di Pemprov Banten, yang sangat urgen untuk segera ditandatangani gubernur. Sebanyak 13 dokumen tersebut di antaranya evaluasi sejumlah APBD kabupaten/kota, SK pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). (baca:Soal Atut, DPRD Banten Minta Gamawan Lobi KPK  )

WASI'UL ULUM

Berita lain:
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi? 
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram 
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya 
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana? 
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI

 


10.30 | 0 komentar | Read More

Protes, Pastor Menginap di Kantor Polres Lembata  

Written By Unknown on Selasa, 21 Januari 2014 | 10.30

TEMPO.CO, Kupang - Para pastor, suster, dan ratusan masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), bermalam di kantor Kepolisian Resor Lembata. Mereka menuntut Kepala Polda NTT Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana bersedia ditemui untuk berdialog mengenai pembunuhan Aloysius Laurentius Wadu yang diduga melibatkan pejabat setempat.

Mereka mendirikan tenda-tenda di halaman polres. "Kami sudah sejak kemarin hingga pagi ini masih bertahan di Markas Polres Lembata," kata Ketua Forum Penyelamat Lewotana Lembata (FP2L), Alexander Murin, kepada Tempo di kantor Polres Lembata, Selasa, 21 Januari 2014.

Menurut Alex Murin, unjuk rasa diadakan sejak kemarin siang. Untung Yoga tak kunjung mau bertemu sehingga warga memilih bertahan sampai keinginan mereka dipenuhi. Adapun tuntutan warga hanya satu, yakni penuntasan kasus pembunuhan terhadap Lauren Wadu. "Kami menuntut polisi mengungkap aktor intelektual di balik pembunuhan Lauren Wadu," ujarnya.

Lauren Wadu, warga Lembata, diduga dibunuh pada 8 Juni 2013, tapi mayatnya baru ditemukan di kebunnya pada 19 Juni 2013. Pada 1-4 Juli 2014, polisi menangkap sejumlah tersangka pembunuhan, yakni anak korban, sejumlah pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Lembata, serta anggota DPRD Lembata Tolis Ruing. Sidang perdana perkara pembunuhan berencana ini digelar pada 12 November 2013 di Pengadilan Negeri Lewoleba untuk mengadili empat terdakwa, yaitu Vinsen Wadu, Marsel Welan, Yohanes Liko Ruing alias Nani, serta Arifin Maran.

empat orang terdakwa masing-masing Vinsen Wadu, Marsel Welan, Yohanes Liko Ruing alias Nani, dan Arifin Maran di ruang utama sidang kantor Pengadilan Negeri Lewoleba. - See more at: http://www.floresbangkit.com/2013/11/sidang-perdana-kasus-pembunuhan-lorens-wadu-dipadati-pengunjung/#sthash.tWUE8tAJ.dpuf

Juru bicara Polda NTT Ajun Komisaris Besar Okto Riwu belum bisa dimintai penjelasan. Ketika dihubungi, telepon genggamnya tidak aktif.

YOHANES SEO

Berita lain:

Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya
Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya


10.30 | 0 komentar | Read More

Menhut Rapat Tertutup dengan Soekarwo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengundang Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk rapat koordinasi mengatasi kemelut di Kebun Binatang Surabaya (KBS) hari ini, Selasa, 21 Januari 2014 di Kementerian Kehutanan. Rapat dijadwalkan mulai pada pukul 09.00 WIB.

Soekarwo, yang mengenakan baju safari hitam, datang terlambat  10 menit dari jadwal pertemuan. Dia sudah ditunggu Zulkifli di ruang kerjanya bersama Risma serta Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan Sony Partono.

Sambil tersenyum, Soekarwo masuk dalam ruangan tanpa berkomentar apapun kepada wartawan. Rapat ini digelar secara tertutup sehingga awak wartawan dilarang masuk.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berencana memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, pada hari ini Selasa, 21 Januari 2014. Mereka berdua dipanggil dalam rapat koordinasi mengatasi persoalan kemelut di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Menteri menilai baik manajemen dan pengelolaan sejak diambil alih Pemerintah Kota Surabaya, konflik KBS masih terus berlanjut dan menyebabkan kematian satwa. Dengan demikian, manajemen harus disempurnakan dan kesejahteraan satwa harus diperhatikan.

"KBS harus diselamatkan, kesejahteraan harus diperhatikan," katanya, Senin 21 Januari 2014. Namun, ia tidak menjelaskan konsep penataan dan penyelesaian konflik di KBS. Status satwa adalah milik negara. Jika lembaga konservasi dianggap tak layak, satwa bisa diambil alih dan dipindahkan ke lembaga konservasi yang lain.

Lembaga perlindungan satwa, ProFauna Indonesia, mendesak Menteri Kehutanan tegas menangani kasus kematian satwa di KBS. Kementerian disarankan melibatkan Kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian satwa. "Evakuasi satwa yang kritis, berbahaya, dan rentan mati," kata Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid.

ALI HIDAYAT

Berita terpopuler
SBY Sakit Hati Tak Jadi Wapres Mega
Curhat SBY Soal Hubungannya dengan Mega
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Istilah Akil Soal Suap: Emas 3 Ton dan Uang Kecil
Akil Dituding Bermain di Sengketa Pilkada Bali


10.30 | 0 komentar | Read More

Curhat SBY soal Hubungannya dengan Mega  

Written By Unknown on Senin, 20 Januari 2014 | 10.30

Calon Presiden 2009-2014, Susilo Bambang Yodhoyo dan Megawati Soekarno Putri bersalaman sebelum pengundian nomor urut Pilpres, di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, (30/5). Foto : TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono mengaku berusaha memulihkan hubungannya yang retak dengan Megawati Soekarno Putri sejak 2004.  Ia mengaku berulang kali mencoba menjalin komunikasi kembali dengan mantan bosnya itu pasca pemilihan Presiden 2004.

Kisah ini disampaikan Presiden SBY lewat bukunya, "Selalu ada Pilihan"yang diluncurkan Jumat 17 Januari 2014 lalu. Seperti ditulis dalam halaman 505, SBY menuturkan berulang kali mencari cara memperbaiki hubungan. Namun hingga buku itu diterbitkan, upaya dia berkomunikasi dengan Mega tetap saja tertutup.

SBY menduga, barangkali persaingan mereka dalam dua kali pemilihan presiden begitu membekas dalam hati dan pikiran Mega. "Apalagi sebelumnya ada insiden politik antara Ibu Mega dengan saya," kata SBY dalam bukunya. Sayangnya, SBY tak menjelaskan, apa yang dimaksud dengan insiden politik itu.

Efek hubungan tak sehat dengan Mega itu diakui SBY sampai ke pendukung Mega daerah. Suatu kali, SBY menghadiri pesta kesenian Bali di Denpasar, beberapa bulan setelah terpilih menadi presiden pada 2004. Acara Presiden itu diboikot oleh sejumlah bupati. Mereka memilih tak hadir dalam acara itu.

Bisikan Jero Wacik ke SBY soal boikot bupati...


10.30 | 0 komentar | Read More

Demokrat: Konsolidasi Selalu Tertutup

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengakui acara konsolidasi partai selalu digelar secara tertutup. Ia mengklaim cara tersebut memang selalu dilakukan Demokrat dan juga sejumlah partai besar lainnya.

"Memang selalu seperti itu. Tapi bagian awal dan akhir, wartawan boleh masuk untuk meliput," kata Syariefuddin saat dihubungi, Senin, 20 Januari 2014.

Hal ini disampaikan untuk menanggapi adanya gerakan boikot dari wartawan yang pergi dari acara konsolidasi. Wartawan merasa dibohongi Partai Demokrat karena sebenarnya diundang untuk hadir dalam acara konsolidasi tapi justru diminta ke luar ruangan saat acara utama berlangsung.

"Acara konsolidasi memang tertutup, usai acara bisa ditanya dan masuk ke dalam," kata Syariefuddin.

Isi dari konsolidasi sendiri, menurut dia, untuk menguatkan integritas dan komitmen kader partai serta upaya memenangkan partai dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Strategi yang dibahas adalah cara agar masyarakat melihat dan memahami Demokrat sebagai partai yang menepati janji.

"Kita minta mereka menyebarkan bahwa pemerintah yang dipimpin kader Demokrat telah berhasil memenuhi janji dan berpretasi."

Acara konsolidasi partai digelar di Bali, 19 Januari lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum memimpin acara secara langsung di tengah kegiatan kunjungan kerja daerah untuk membuka acara Munas Gapensi XIII pagi ini.

Pembekalan kader dan Caleg Partai Demokrat di Nusa Dua Bali, Minggu, 19 Januari, berlangsung tertutup. Wartawan yang sudah berada dalam ruang di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) diminta keluar ruangan. (Baca : Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali)

"Maaf, ini sudah jadi protokol Paspampres. Silahkan keluar," kata seorang petugas. Padahal sebelumnya di ruangan media diumumkan " Bagi rekan media, Peliputan Kegiatan Sampai Tari Penyambutan".

Acara itu tidak hanya diikuti kader dan calon legislatif Demokrat dari Bali. "Sekitar 4000 orang termasuk dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," kata Korwil Bali, NTB dan NTT DPP PD Putu Supadma Rudana sebelum acara dimulai. Acara ini, menurutnya, sudah dijadwalkan cukup lama dan waktunya sengaja dipilih pada Ahad.

ROFIQI HASAN | FRANSISCO ROSARIANS

Berita lainnya
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014


10.30 | 0 komentar | Read More

Puting Beliung Terjang Kupang

Written By Unknown on Minggu, 19 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Kupang- Sedikitnya 15 rumah milik warga Kelurahan Oesao, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 19 Januari 2014 rusak diterjang puting beliung yang melanda wilayah itu.

Belasan rumah itu mengalami kerusakan di bagian atap yang diterbangkan puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Ferdi Wadu, seorang warga yang rumahnya turut diterjang puting beliung mengatakan, puting beliung disertai hujan deras yang menerjang mengakibatkan atap rumahnya diterbangkan angin. "Atap rumah saya rusak dihantam puting beliung," katanya.

Tidak hanya rumah, tapi belasan rumah warga di daerah itu pun rusak diterjang puting beliung. Pihaknya telah melaporkan bencana ini ke pemerintah setempat untuk memberikan bantuan tanggap darurat. "Kami sudah laporkan ke pemerintah daerah," katanya.

Kepala Badan kesatuan bangsa dan politik dan lindungan masyarakat Kabupaten Kupang, Josua Richard Benu mengatakan setelah mendapatkan laporan masyarakat, pihaknya langsung turun ke lokasi bencana. "Kami masih melakukan pendataan rumah warga yang diterjang puting beliung," katanya.

Melihat kerusakan yang terjadi, menurut dia, warga enggan diungsikan dan memilih bertahan di rumah mereka. "Atap yang rusak sementara menggunakan terpal," katanya.

Pemerintah daerah belum mendistribusikan bantuan bagi korban bencana, karena masih melakukan pendataan untuk diusulkan bantuannya. "Bantuan akan disalurkan setelah usai pendataan, sehingga diketahui berapa kerugian yang diderita warga," katanya.

YOHANES SEO

Terpopuler:
Tahajjud Call Sutan Bathoegana: Fitnah dan Ujian
Dikira Kram Perut, Biarawati Ini Ternyata Hamil
Anak Anggota DPR Todongkan Pistol ke Tukang Parkir
Banjir Tahun Ini Tak Akan Sedahsyat Tahun Lalu


10.31 | 0 komentar | Read More

Wali Kota Risma Suka Bicara dengan Pohon

TEMPO.CO, Jakarta--Wali Kota Tri Rismaharini dikenal sangat menyukai taman dan bunga. Hal itu pulalah yang menyebabkan Surabaya mendapat julukan Kota Sejuta Taman. Di Surabaya hampir tak ada tanah kosong yang tak dimanfaatkan menjadi taman kota.

Koran Tempo edisi Ahad 19 Januari 2014 memotret keseharian Risma --panggilan Tri Rismaharini dalam rubrik Sehari Bersama. Risma selalu memulai hari sejak pukul 04.00 dan sudah sampai kantor sebelum 06.30. Bila agendanya kosong selama di kantor, Risma menanam bunga, pohon, atau memperbaiki kondisi internal gedung ataupun jalanan Kota Surabaya.

Uniknya, Risma selalu mengajak bicara tanaman dan pohon ketika menanam. Begitu pula saat memotong pohon, dia mengajari anak buahnya untuk selalu minta izin dan minta maaf kepada pohon yang akan ditebang.

Pernah, suatu ketika, ada tanaman yang tidak dapat tumbuh di daerah timur Surabaya, padahal tanah, pupuk, ataupun pengairannya cukup bagus. Selama beberapa minggu, tak ada perkembangan pada tanaman itu. Dinas Pertanian dan Pertamanan dibuat bingung. Akhirnya, Risma turun langsung melihat tanaman tersebut.

"Saya ajak ngomong tanaman itu. Kamu kenapa kok enggak mau tumbuh, padahal kan sudah kita rawat dengan baik," katanya. Selang beberapa hari, tanaman itu langsung berbunga. Dia meyakini seluruh ciptaan Tuhan mempunyai roh. "Makanya saya ajarkan kepada anak-anak untuk permisi dengan alam," ujar alumnus arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.

DEWI SUCI RAHAYU

Terkait:
Risma, Kejanggalan Singa Mati dan Berita Asing
Jadi Pesaing Capres Jokowi, Risma: Aneh-aneh Aja
Berantas Korupsi, Tri Risma Pernah Diancam Dibunuh
Bungkul Jadi Taman Kota Terbaik Se-Asia


10.31 | 0 komentar | Read More

Lewat Buku, SBY Bilang Tak Suka Kritik Asbun

Written By Unknown on Sabtu, 18 Januari 2014 | 10.31

Presiden SBY saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta (20/11). Kerjasama yang dihentikan antara lain, pertukaran informasi dan intelijen, serta latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Buku Selalu Ada Pilihan merupakan buku kedua yang diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat, 17 Januari 2014. Dalam buku tersebut, SBY sempat membahas bagaimana pengaruh media dalam mengkritisi kepemimpinan pemerintahan. SBY bahkan mengakui bahwa sebuah kabar tidak bisa disebut sebagai berita jika isinya tidak negaitif.

"Good news is no news. Artinya, bagi pers dan media massa berita yang baik menyangkut kekuasaan atau pemerintah dianggap bukan berita. Tapi, kalau berita itu negatif, itu baru berita," tulis SBY.

SBY menjelaskan sebenarnya pers adalah pilar penting dalam demokrasi. Mereka memiliki kewajiban moral untuk mengkritisi kekuasaan tersebut. Namun, SBY mengharapkan ada keseimbangan dalam kritisi yang dilakukan media.

"Memang kalau judulnya mengkritisi kekuasaan, saya yakin semua pihak bisa menerimanya. Juga membenarkan. Persoalan akan menjadi berbeda jika yang dilakukan pers bukan sekedar mengkritisi, tetapi telah menyerang secara agresif, sekaligus mengabaikan hukum dan etika jurnalisme yang mesti adil dan berimbang," tulis SBY dalam bab yang berjudul Tiada Hari Tanpa Kritik dan Kecaman.

Namun, SBY mengaku akan menerima kritik asalkan tidak asbun atau asal bunyi. "Saya yakin ada pula kritik yang sehat dan membangun. Kritik yang berguna dan kita perlukan. Kritik yang saya sukai," kata SBY.

RINDU P HESTYA 

Berita Lain:
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Adnan Buyung Tantang KPK Bawa Anas ke Pengadilan  
Jokowi Dapat Teguran Gamawan  
Unair: Terlalu Dini untuk Minta Maaf Soal Anas


10.31 | 0 komentar | Read More

Alasan SBY Pilih Judul Buku 'Selalu Ada Pilihan'  

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan alasan memilih judul 'Selalu Ada Pilihan' untuk bukunya yang resmi diluncurkan di Jakarta Convention Center, Jumat malam, 17 Januari 2014. Menurut SBY, melalui judul itu, dia ingin menyampaikan jalan pikirannya.

"Saya berpandangan bahwa hidup ini adalah pilihan. Life is chosen," kata SBY, saat memberikan sambutan di peluncuran bukunya. Dia mengatakan, setiap orang memiliki pilihan masing-masing untuk menentukan masa depan dan menjadi apa pun.

"Pendekatan dan cara apa untuk mengatasi permasalahan, itu juga pilihan. Sampai siapa yang paling tepat memimpin negeri ini ke depan, itu juga soal pilihan," ujar SBY. "Dan sebenarnya, puncak dari kebebasan adalah bebas untuk memilih."

Adapun buku ini bercerita mengenai pengalaman SBY menjadi presiden selama sembilan tahun terakhir. Menurut SBY, secara umum buku ini memuat cerita mengenai keadaan Indonesia saat ini. Dia mengatakan, buku ini didedikasikan kepada siapa pun yang ingin membacanya.

"Apa pun profesinya, status, dan jabatannya, baik yang ada di tanah air maupun yang ada di mancanegara," kata SBY. Namun secara khusus, dia menambahkan, buku ini dia dedikasikan kepada para pecinta demokrasi dan para pemimpin Indonesia di masa mendatang.

PRIHANDOKO

Berita Lain:
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Adnan Buyung Tantang KPK Bawa Anas ke Pengadilan  
Jokowi Dapat Teguran Gamawan  
Unair: Terlalu Dini untuk Minta Maaf Soal Anas

 


10.31 | 0 komentar | Read More

Dipecat, Loyalis Anas Sebut Pasek Tak Terima Surat

Written By Unknown on Jumat, 17 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Loyalis Anas Urbaningrum, Tri Dianto, mengatakan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia I Gde Pasek Suardika dalam keadaan sehat pasca pemecatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut dia, Pasek tidak merasa ada masalah sama sekali. "Dia tidak terlihat syok kok," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat 17 Januari 2014.


Meski demikian, menurut Tri, Pasek memang belum mau menanggapi pemecatannya karena belum menerima surat resmi dari DPR. Keputusan pemecatan tersebut baru sampai di tangan Sekretaris Jenderal DPR RI, Winantuningtyastiti. "Pasek belum secara resmi terima surat pemecatan, baru dari kabar yang tersebar di media," katanya.

Tri mengatakan, sebetulnya Pasek bisa saja menggugat keputusan pemecatannya itu. Sebab, alasan pemecatannya tidak jelas. "Hanya melanggar kode etik," ujar dia. "Tapi perihal gugatan ini belum dipikirkan."

Winantuningtyastiti mengatakan, Kesekretariatan menerima surat penggantian antarwaktu I Gede Pasek Suardika, anggota DPR asal Demokrat, kemarin. Dalam suratnya, Partai Demokrat tak menyebutkan secara rinci alasan pemecatan pemecatan Gede Pasek Suardika , legislator asal Bali ini. "Hanya disebutkan karena melanggar kode etik maka perlu dilakukan penggantian antarwaktu," kata Winantuningtyastiti saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2014.

Partai Demokrat, kata Winantuningtyastiti, juga tidak menyebutkan secara detail pelanggaran kode etik yang dilakukan Pasek. Menurut dia, surat tersebut dikirim oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat tertanggal 13 Januari 2014. Namun dia tidak ingat siapa yang menandatangani surat tersebut.

AMRI MAHBUB | WAYAN AGUS


Berita terkait
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR 
Pecat Pasek, Loyalis Anas : Demokrat Otoriter
Loyalis Anas: Alasan Pecat Pasek Tak Masuk Akal
Sutan Bhatoegana Masih Aman di Demokrat 
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat  


10.31 | 0 komentar | Read More

22 Jam,Geledah DPR, Penyidik KPK Pulang Diam-diam

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membuat kecele sejumlah wartawan yang menunggu aksi mereka menggeledah beberapa ruangan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat sejak kemarin malam. Ditunggu di depan ruangan Komisi Energi, pukul 10.00, Jumat, 17 Januari 2014, tim KPK meninggalkan gedung Dewan melalui tangga darurat dan langsung menuju kendaraan di lantai dasar.

"Mereka sudah pulang lewat tangga dan menyampaikan apa saja yang dibawa," kata Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyastiti saat ditemui di kompleks parlemen. Dia sengaja menemui penyidik karena penggeledahan dilakukan hingga Jumat pagi. Penggeledahan ini dilakukan sejak Kamis, 16 Januari 2014 pagi.

Winantuningtyas tak melihat secara persis apa saja barang yang dibawa penyidik dari DPR. Dia hanya melihat penyidik memboyong dua buah kardus dan sebuah koper. Dia mengatakan, para penyidik sudah pamit meninggalkan gedung parlemen. Perginya penyidik diam-diam membuat kesal sejumlah juru foto dan juru kamera yang menunggu sejak semalam.

Sebelumnya, penyidik KPK sempat terlihat menginterogasi seorang staf anggota Dewan. Staf berbaju cokelat ini terlihat oleh wartawan dikeliling oleh sejumlah penyidik. sambil menyodorkan sejumlah dokumen juga bertanya. Dari informasi yang dihimpun dari kesekretariatan DPR, pria itu diduga merupakan staf Zainudin Amali, Wakil Ketua Komisi Energi DPR.

Pada pukul 01.00, lima penyidik berompi KPK beringsut keluar dari ruangan Komisi Energi. Awalnya, mereka turun ke lantai dasar. Setelah berkeliling lantai dasar tanpa tujuan jelas, penyidik ini naik ke gedung Nusantara I melalui tangga. Sesampainya di lantai 8, ruang fraksi PDI Perjuangan, seorang penyidik menunjukkan raut bingung.

Setelah mengitari lantai ini, penyidik memutuskan naik menggunakan lift barang. Dari pengamatan, lift sempat berhenti di lantai 12 dan lantai 13. Ketika disusul ke dua lantai ini, para penyidik yang dikawal Brimob bersenjata laras panjang tak kelihatan batang hidungnya. Saat ditanya hendak menuju ruang fraksi mana, para penyidik ini juga tak mengeluarkan jawaban. Berdasarkan pantaun Tempo pria inilah yang digiring oleh penyidik KPK ke sejumlah lantai.

Hari ini KPK menggeledah sejumlah titik di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 16 Januari 2014. Ruangan yang digeledah selain Ruang Sutan adalah sekretariat Fraksi Demokrat di lantai 9, ruang kerja Tri Yulianto anggota Komisi Energi di lantai 10, ruang kerja Wakil Ketua Komisi Energi Zainudin Amali di lantai 11, ruang server DPR di lantai 3, ruang pengolahan data dan informasi di lantai 2 dan ruang sekretariat Komisi Energi di lantai 1. Dari ruangan Sutan, penyidik membawa sebuah monitor berwarna putih merk Dell.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait:
Angel Lelga Tuding Nurul Arifin di Mata Najwa 
Jokowi-Ahok Dinilai Lebih Bekerja Dibanding Pusat 
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat 
BBM Ciliwung Jebol, Ahok: Fitnah Kok Bego 
Suap SKK Migas, KPK Geledah Rumah Sutan di Bogor  


10.31 | 0 komentar | Read More

Sebelum Malari, Mahasiswa “Serang� Soeharto

Written By Unknown on Rabu, 15 Januari 2014 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 mahasiswa memekikkan sindiran di ruang tunggu wartawan Bina Graha, Jakarta. Alih-alih gamang, Presiden Soeharto tetap menebar senyum ramah saat menerima mereka. Rombongan mahasiswa itu terdiri atas perwakilan 35 pengurus Dewan Mahasiswa se-Indonesia. Hari itu, Jumat, 11 Januari 1974: tiga hari menjelang kedatangan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka.

Seperti ditulis majalah Tempo dalam Edisi Khusus Malari, terbit 13 Januari 2014, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia Hariman Siregar angkat bicara. Mula-mula ia meminta Presiden menganggap mahasiswa sebagai anak. Sekejap kemudian, "anak-anak presiden" mulai memberondong Soeharto dengan rentetan kritik dan pertanyaan. Dari ihwal gelontoran modal asing hingga sepak terjang dua asisten pribadi Presiden, Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardani.

Muslimin M.T. dari Dewan Mahasiswa IKIP Jakarta, misalnya, menanyakan mengapa modal asing tak disalurkan lewat jalur resmi, malah melalui Soedjono. Soal Ali, ia mengatakan, "Apa benar Ali Moertopo calo politik?"

Pertemuan berlangsung panas. Sejak pertengahan 1973 memang sudah muncul protes dari kalangan akademikus dan kelompok kritis terhadap strategi pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ketimbang pemerataan.

Dalam pembicaraan tertutup selama sekitar dua jam tadi, Soeharto lebih banyak mendengarkan. Irit bicara. Mahasiswa pun tambah syur mencaci-maki asisten pribadi Soeharto.

Di luar dugaan, Soeharto sama sekali tak menyalahkan anak buahnya. Ia justru menyatakan, "Semua tanggung jawab saya. Semua yang dilakukan oleh aspri atas sepengetahuan saya." Presiden juga tak buru-buru membenarkan laporan mahasiswa soal kongkalikong pejabat dan istri-istri mereka dengan pengusaha. "Mana buktinya?" ujar Soeharto.

Menurut Hariman, mahasiswa semula berharap bertemu dengan Soeharto sebagai ayah. "Nyatanya, Soeharto menampilkan diri sebagai presiden," katanya. Maka, pecahlah demonstrasi besar mahasiswa yang berujung pada perusakan dan penjarahan oleh massa di sekitar Istana Negara pada 15 Januari 1974. (Baca juga: Hari Ini, 40 Tahun Lalu Jakarta Diamuk Malari).


TIM TEMPO

Terpopuler:
Anas Ditahan, Dosen Unair Meminta Maaf
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
Jokowi Kaget Blusukan 'Dikuntit' Caleg PDIP
Di Tahanan, Anas Urbaningrum Banyak Puasa
Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan


10.30 | 0 komentar | Read More

Malari dan Razia Rambut Gondrong  

TEMPO.CO, Jakarta - Tawa Remy Sylado berderai melihat fotonya pada 1970-an. Rambut lelaki bernama asli Yapi Panda Abdiel Tambayong itu gondrong menjuntai hingga bokong.

"Saat itu saya lagi gandrung sama vokalis The Beatles, John Lennon," kata Remy dalam percakapan dengan Tempo akhir tahun lalu, seperti ditulis majalah Tempo dalam Edisi Khusus Malari, terbit 13 Januari 2014.

Pada awal 1970-an, demam hippies melanda dunia. Personel The Beatles, John Lennon, dan istrinya, Yoko Ono, jadi salah satu pentolan fenomena ini. Gaya mereka serta-merta mewabah hingga ke Indonesia dan menjadi tren anak muda serta para seniman. "Gaya ini dikritik pemerintah sebagai kebarat-baratan," ujar Remy mengenang.

Pemerintah Orde Baru bahkan melarang warga berambut gondrong. Pada 1971, TVRI mencekal para seniman berambut gondrong. Mereka dilarang tampil di stasiun televisi milik pemerintah itu. Selain Remy, yang pernah kena getah adalah Sophan Sophiaan, Broery Marantika, Trio Bimbo, W.S. Rendra, Umar Kayam, juga Ireng Maulana dan Taufiq Ismail.

Cekal rambut gondrong kian menghebat ketika pada 15 Januari 1972 Jenderal Soemitro memberlakukan larangan gondrong secara tertulis. Saat itu muncul pula berita penangkapan anggota geng motor berambut gondrong.

Larangan rambut gondrong kian menjadi ketika Presiden Soeharto mengirimkan radiogram agar anggota ABRI serta karyawan sipil yang bekerja di lingkungan militer dan keluarganya tak berambut gondrong. Di Yogyakarta, mayoritas sekolah tak mengizinkan siswa gondrong ikut ujian. Di Wonosobo, penonton berambut gondrong tak boleh menonton film di bioskop meski telah membeli karcis. Di Medan, Gubernur Sumatera Utara Marah Halim bahkan membentuk Badan Pemberantasan Rambut Gondrong.

Para mahasiswa jelas menolak razia semacam ini. Seperti dilansir majalah Tempo tahun itu, di Bandung razia antigondrong dibalas para mahasiswa dengan merazia orang gendut. Menurut Hariman Siregar, aktivis mahasiswa Universitas Indonesia, balasan razia itu dilakukan untuk menyindir Jenderal Soemitro, yang bertubuh tambun. "Reaksi mahasiswa Bandung paling keras," ujar Hariman.

Protes-protes terhadap pemerintah itu kemudian bergulir hingga puncaknya, 15 Januari 1974. Banyak berjatuhan korban jiwa dan harta benda (baca juga: 160 Kilogram Emas Digarong Saat Malari).

TIM TEMPO

Terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus

Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY


10.30 | 0 komentar | Read More

Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK

Written By Unknown on Selasa, 14 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bathoegana mengatakan bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bisa merepotkan Komisi Pemberantasan Korupsi jika terus menolak makanan dari komisi. Sebab, menurut Sutan, KPK harus tetap menguji makanan yang didatangkan dari pihak luar, termasuk dari pihak keluarga Anas.

"KPK harus memastikan makanan dari luar benar-benar steril. Bagaimana susahnya memastikan sterilnya makanan itu?" kata Sutan saat dihubungi, Senin, 13 Januari 2014.

Menurut Sutan, tuntutan Anas soal makananan sah-sah saja dilakukan. Seorang anggota keluarga, kata dia, pasti ingin merasakan makanan yang dimakan bersama anggota keluarga lain sehari-harinya. "Saya hargai kecintaan keluarga itu," ujar dia.

Anas tetap tak mau memakan makanan yang disediakan KPK. Selama tiga hari, ia hanya mau mengkonsumsi bekal yang dibawanya saat ditahan KPK pada Jumat pekan lalu, 10 Januari 2014. "Ya tirakat saja, makan makanan ringan," ujar adiknya, Ana Luthfi, seusai menjenguk kakaknya yang mendekam di rumah tahanan KPK, Senin, 13 Januari 2014. (Baca: Anas Tetap Ogah Konsumsi Makanan Rutan KPK)

Keluarga Anas menyatakan khawatir keselamatan Anas terganggu jika mengkonsumsi makanan dari KPK. Terlebih, KPK tak membolehkan keluarganya menyuplai makanan selain di hari kunjungan, Senin dan Kamis. (Baca: Soal Makanan, Keluarga Anas Akan Koordinasi dengan KPK)

Anas dijebloskan ke dalam tahanan KPK sejak 10 Januari lalu. Ia menjadi tersangka dalam dijerat dalam tiga kasus gratifikasi, yakni pada proyek Hambalang, pengadaan vaksin PT Bio Farma Bandung, dan pengadaan laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga.

MUHAMAD RIZKI | BUNGA MANGGIASIH

Berita Terpopuler
Pesan Anas Ketika Ditahan
Anas Memberi Pertanda Akan Ditahan
Ini Dia Pelempar Telur ke Anas di KPK
Keluarga dan Pengacara Gagal Besuk Anas
Pemeriksaan Ibas Tergantung Kesaksian Anas

 


10.31 | 0 komentar | Read More

Dijenguk Adik, Anas Urbaningrum Banyak Puasa  

Anas Urbaningrum digiring ke ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, (10/1). Anas ditahan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan proyek Hambalang.TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara tersangka korupsi proyek Hambalang Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, mengatakan kliennya berada di tahanan yang terpisah dari tahanan lain. Dia menghabiskan harinya dengan berpuasa.

"Selnya terpisah. Itu saya anggap aneh," kata Firman saat dihubungi, Selasa, 14 Januari 2014. Anas pun belum berkomunikasi sekali pun dengan tahanan lain di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.   

Gara-gara selnya terpisah, kata Firman, Anas Urbaningrum selama di tahanan hanya melakukan satu-dua kegiatan, seperti lebih sering mengaji dan menulis. "Makanya kemarin kami bawakan Al-Quran," kata Firman. Sangat beda jauh ketika Anas Urbaningrum belum ditahan. Anas, kata dia, tak lagi berdiskusi dengan orang lain, seperti rekan-rekan dan loyalisnya.

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu mulai ditahan di Rutan KPK--lokasi yang sama dipakai untuk menahan Andi Mallarangeng--sejak Jumat, 10 Januari 2014 lalu. Anas langsung ditahan setelah sempat mangkir dari panggilan pertama KPK pada Selasa, 7 Januari 2014. Sebelum ditahan, Anas mengucapkan terima kasih kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden SBY. (Baca: Kenapa Anas "Berterima Kasih" kepada Abraham?)

Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia, ormas yang didirikan Anas, Tria Dianto dan adik Anas, Anna Lutfie, menjenguk Anas di Rutan KPK. Dalam kunjungan itu, Tri dan Anna membawakan Anas beberapa lembar pakaian, Al-Quran, dan buku. (Baca: Al-Quran dan Tan Malaka, Bacaan Anas Urbaningrum)
 
KHAIRUL ANAM


10.31 | 0 komentar | Read More

Banten Klaim Stok Beras untuk Korban Bencana Aman  

Written By Unknown on Senin, 13 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengklaim stok beras untuk bantuan korban bencana tahun ini masih aman. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy Mulya menyatakan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk cadangan beras bagi korban bencana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2013.

"Kapan pun ada permintaan bantuan bagi korban bencana di kabupaten atau kota, kami siap membantu," kata Nandy, Senin, 13 Januari 2014.

Nandy mengatakan, total anggaran penyediaan beras bantuan bencana ini mencapai Rp 600 juta. Alokasi dana untuk beras bantuan bencana pada APBD 2014 jumlahnya tidak beda.

Menurut Nandy, untuk bencana besar, disiapkan beras cadangan pemerintah. Beras cadangan untuk tingkat kabupaten/kota jatahnya 100 ton dan jatah provinsi 200 ton. Beras cadangan ini disiapkan di Bulog, sedangkan pengadaannya dari Kementerian Sosial.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Ino S. Rawita mengungkapkan, mulai 2014 ini, secara umum laporan terjadinya bencana, baik banjir dan longsor, masih bisa ditangani di tingkat kabupaten atau kota. "Sekarang ini kan tiap kabupaten atau kota sudah memiliki gudang bantuan bencana. Jadi, ketika dibutuhkan, langsung distribusikan. Jika kekurangan, provinsi siap membantu," kata Ino.

Ino menyatakan, pihaknya tetap meminta kepada BPBD kabupaten/kota serta elemen terkait untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana seperti banjir dan longsor. "Sikap waspada harus tetap dilakukan," ujarnya.

WASI'UL ULUM

Topik terhangat:
Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus Teroris Ciputat

Berita lain:
Hujan Seharian, Hindari Titik Banjir Jakarta Ini
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Fakta Lain tentang Richard Kevin 
Bungkam Cagliari 1-4, Juventus Catat Rekor
Ucapan Terima Kasih Anas Dinilai Sarat Dendam  

 


10.31 | 0 komentar | Read More

TNI Tak Tahu Ada Kapal Perang Australia Masuk RI

TEMPO.CO, Kupang - TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia melakukan patroli rutin di perairan Laut Timor yang berbatasan dengan perairan Australia pasca masuknya kapal perang Australia ke perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) saat mengusir imigran gelap yang masuk ke Australia.

"Kami selalu melakukan patroli rutin di perairan Laut Timor," kata Kepala Dinas Potensi Maritim Lantamal VII Kupang, Eryson kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2014. Eryson ditanya terkait masuknya tiga kapal perang Australia ke perairan Indonesia sejauh tujuh mil.

Kendali Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang bertempat di Sorong, Papua, menurut dia, selalu melakukan patroli di perairan Laut Timor. Karena itu, Eryson mengaku tidak mendapatkan kabar tentang masuknya kapal perang Australia ke perairan Indonesia.

Menurut Eryson, kapal patroli milik TNI terjadwal dalam melakukan operasi di perairan Laut Timor. Karena itu, dia meragukan adanya kapal perang Ausralia yang masuk ke wilayah Indonesia.

Dia menambahkan, jika kapal Australia yang hendak masuk ke perairan Indonesia harus mendapat izin. "Harusnya ada koordinasi dengan TNI AL, jika ada kapal perang Australia yang hendak masuk ke perairan Indonesia," katanya.

Mohamed Abdirashid, 18 tahun, seorang imigran gelap asal Somalia mengaku ada tiga kapal perang dan tiga unit speed boat Australia yang menghalau imigran hingga masuk ke perairan Indonesia sejauh tujuh mil. "Tentara Asutralia masuk perairan Indonesia," katanya.

YOHANES SEO

Topik hangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus

Berita lain:
Hujan Seharian, Hindari Titik Banjir Jakarta Ini
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Fakta Lain tentang Richard Kevin 
Bungkam Cagliari 1-4, Juventus Catat Rekor
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden  

 


10.31 | 0 komentar | Read More

Pengacara: Telusuri Aset Anas, KPK Cari Kesalahan

Written By Unknown on Minggu, 12 Januari 2014 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Carrel Ticualu, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi salah jika baru sekarang menelusuri aset-aset kliennya. Menurut Carrel, seharusnya KPK menelusuri aset Anas ketika kasus masih berada di tahap penyelidikan.

"Harusnya KPK memahami proses hukum. Kalau aset itu baru dicari di proses penyidikan, maka tampak jelas KPK mencari-cari kesalahannya baru belakangan," kata Carrel kepada Tempo Sabtu, 11 Januari 2014.

Carrel juga menilai Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK, tak layak mengeluarkan pernyataan terkait dengan aset atau tindak pidana pencucian uang Anas. Sebab, menurut Carrel, Bambang adalah orang yang memiliki status terlapor di Markas Besar Kepolisian.

"Yang melaporkan adalah Subianto, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi PDI-Perjuangan," kata Carrel. "Tapi laporan itu menguap begitu saja karena intervensi SBY," ujar dia merujuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan penyidikan lembaganya sedang menelusuri aset-aset milik Anas Urbaningrum, yang nantinya diterapkan dalam pasal tindak pidana pencucian uang. Menurut Bambang, saat ini KPK sedang mengonfirmasi profil penghasilan dan kekayaan Anas. "Bisa dikatakan KPK mengejar aset untuk mengonfirmasi," kata Bambang melalui pesan pendek, Sabtu, 11 Januari 2014.

Menurut Bambang, KPK menyadari adanya kemungkinan Anas mengatasnamakan aset-asetnya ke orang lain. Maka, menurut dia, perlu tindakan prudent dan teliti dari penyidik KPK. "Ketelitian penyidik sangat dibutuhkan karena bisa saja alat konfirmasinya tak sepenuhnya akurat sehingga tersangka melakukan layering (mengatasnamakan aset pada pihak lain)," kata Bambang.

Jumat, 10 Januari 2014, Anas ditahan di rumah tahanan KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. "Penahanan AU berlaku untuk 20 hari pertama," kata juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo saat mengumumkan penahanan itu di gedung kantornya.

KPK menyangka Anas melanggar Pasal 12 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dengan sangkaan ini, Anas terancam hukuman penjara 4-10 tahun dan pidana denda Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar. Sebelum akhirnya diterungku, Anas dua kali mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka.

MUHAMAD RIZKI

Berita Lain:
Hercules Emoh Dirawat di RS Polri
Revolver Silver, Senjata Pembunuh Briptu Nurul
Polisi Ringkus Tiga Perampok Bersaudara


10.30 | 0 komentar | Read More

Investasi Path, Bakrie Mau Tarik Perhatian Publik  

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Bakrie Group berinvestasi di media sosial Path merupakan murni bisnis. Begitulah pendapat pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya. Kendati murni bisnis, kata Yunarto, investasi itu tetap memiliki tujuan tertentu. Seperti untuk menarik perhatian publik dan media massa.

"Bakrie paham dengan cara-cara menarik perhatian. Semua media pasti akan menulis ini," kata Yunarto waktu dihubungi Tempo, Ahad, 12 Januari 2014.

Menurut Charta, terlalu prematur bila menyimpulkan investasti Bakrie Group ke Path sebagai manuver politik jelang Pemilu 2014. "Agak maksa kalau disimpulkan sebagai manuver politik," katanya.

Sabtu kemarin, putra sulung Aburizal, Anindya Bakrie, mengkonfirmasikan ke publik bahwa telah sepakat menyuntikkan dana segar, US$ 25 juta atau setara Rp 295,6 miliar, ke Path. Investasi itu disebut untuk mengembangkan Path agar bisa lebih memudahkan orang Indonesia berkoneksi di sana. Indonesia sendiri dikabarkan sebagai negara dengan pengguna Path terbanyak di dunia. (Baca juga: Kata CEO Path, Setelah Bakrie Suntik Modal).

Investasi Bakrie Group langsung mendapatkan respons beragam di jagat Twitter. Ada yang berjanji akan menghapus akun Path-nya begitu mengetahui investasi itu atau meminta Bakrie melunasi utang ke korban Lumpur Lapindo. Namun ada pula yang mendukung investasi tersebut.

KHAIRUL ANAM

Terpopuler:
SBY Lebih dari Tiga Jam Rapat di Cikeas 
Mereka yang Dijebloskan ke Sel pada 'Jumat Keramat' 
Bakrie Beli Path, Bagian dari Kampanye?
Gubernur Jateng Tolak Anggaran Bantuan Sosial DPRD
Jelang Pemilu, Rhoma Luncurkan Iklan Kampanye

 


10.30 | 0 komentar | Read More

Anas Batal ke Rutan Guntur  

Written By Unknown on Sabtu, 11 Januari 2014 | 10.31

Anas Urbaningrum keluar dari gedung KPK dengan memakai rompi tahanan usai diperiksa di Jakarta, (10/1). KPK resmi menahan Anas Urbaningrum di rutan gedung KPK dalam kasus dugaan korupsi aliran dana mega proyek Hambalang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak jadi ditempatkan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi yang berada di komplek Polisi Militer Komando Daerah Militer Jaya di Guntur, Jakarta Selatan, seperti yang pernah disampaikan beberapa pimpinan KPK. KPK memutuskan untuk menempatkan Anas di rutan yang terletak di gedung KPK.

Di Rutan KPK itu, Anas menempati sel yang sebelumnya ditempati Amran Batalipu, bekas Bupati Buol, Sulawesi Tengah, yang menjadi terpidana kasus suap pengurusan hak guna usaha PT Hardaya Inti Plantation.

"Tersangka AU menempati sel bekas Amran Batalipu," kata juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, Jumat, 10 Januari 2014. Amran sekarang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Menurut Johan, sel bekas Amran itu berada di basement gedung KPK. Sel itu diketahui terletak di pojok, berbeda dengan sel para tahanan laki-laki lain yang ditempatkan di lantai sembilan gedung KPK.

Anas Urbaningrum menjadi orang pertama yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2014. Tersangka kasus Hambalang itu ditahan pada Jumat "keramat", 10 Januari 2014. Anas menyebut penahanannya adalah hadiah tahun baru.

"Saya berterima kasih kepada Pak SBY, mudah-mudahan peristiwa ini punya arti, punya makna, dan menjadi hadiah tahun baru 2014," kata Anas menyinggung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum masuk mobil tahanan.

MUHAMAD RIZKI


Terkait:
FOTO Inilah Sel yang Bakal Dihuni Anas Urbaningrum
FOTO Anas Bersarung Beri Keterangan Pers di Rumahnya
Keluar KPK, Anas Dilempar Telur?
Kepala Anas Dilempar Telur, Pendukungnya Mengamuk
Anas Dilempar Telur, PPI Tuding Lawan Politik


10.31 | 0 komentar | Read More

Soal Makanan, Keluarga Anas Akan Koordinasi ke KPK

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum digiring ke ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, (10/1). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia Denny Haryatna mengatakan bahwa pihak keluarga akan berkoordinasi dengan KPK terkait makan dan minum tahanan baru Rutan KPK, Anas Urbaningrum.

Sebelumnya, keluarga Anas mengatakan bahwa Anas tak boleh makan makanan rutan KPK. Pihak keluarga akan menyediakan makan dan minuman Anas tiap harinya. "Akan kita koordinasikan dengan KPK, enaknya bagaimana karena pasti ada peraturan soal makan minuman itu. Belum jam besuknya," ujar Denny, Jumat, 10 Januari 2014.

Denny mengatakan, makan dan minuman khusus ini untuk menjaga kesehatan Anas. Ia takut pelayanan rutan tidak layak untuk Anas. Secara terpisah, jubir KPK Johan Budi mengatakan bahwa semua makanan dan minuman yang masuk ke rutan KPK harus dicek dulu.

ISTMAN MP

Topik Terhangat

Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat |

Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali  
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro  
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas  


10.31 | 0 komentar | Read More

Molor Satu Jam, Jumpa Pers Anas Digelar

Written By Unknown on Jumat, 10 Januari 2014 | 10.30

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum saat tiba memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Jakarta, (6/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jam sudah menunjukkan pukul 10.05 dan tersangka kasus Hambalang Anas Urbaningrum terlihat ke luar ruangan menghadapi wartawan. Jumpa pers ini termasuk molor dari pukul 09.00 yang direncanakan bersama PPI.

"Saya sudah beberapa hari tidak di Jakarta, baru semalam saya pulang. Maafkan saya," kata Anas.

Anas terlihat mengenakan baju koko putih.  Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi rumah Anas di Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, belasan pendukung telah menunggu di depan rumah Anas. Acara jumpa pers digelar di ruang pers.

Sementara itu, loyalis Anas, I Gede Pasek Suardika sudah tiba lebih dahulu di lokasi jumpa pers.  Suasana di lokasi saat ini sudah ramai. Belasan hingga puluhan wartawan yang sejak 2 jam sebelumnya di ruang pers PPI sudah memenuhi jalan Teluk Semangka untuk merekam langsung perjalanan tersangka kasus gratifikasi itu ke ruang pers.

Hari ini, Anas berencana memberikan penjelasan terkait apakah ia akan memenuhi panggilan KPK atau tidak. Tanggal 7 Januari lalu, ia mangkir dari panggilan yang berujung pada Ketua KPK Abraham Samad mengultimatum Anas.

"Jika kembali mangkir, kami jemput paksa,"ujar Samad tegas.

ISTMAN MP

Berita lain:
SBY Tolak Gelar Jenderal Besar dari TNI 
Akal-akalan Merebut Lagi Kursi Pakai Duit Negara
Luthfi Hasan Ditahan, Darin Mumtazah Tak Tahan 
Konferensi Pers Anas, Pagi Ini
7 Hal Unik Akibat Cuaca Dingin Ekstrem
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai

 


10.30 | 0 komentar | Read More

Diancam Blokade Lagi, Bandara Ngada Siaga  

TEMPO.CO, Kupang - Kepala Bandara Turelelo Soa-Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Iksan, mengatakan otoritas Bandara Turelelo telah siaga menghadapi ancaman dari warga Soa untuk memblokir Bandara Turelelo lagi. "Kami sudah siaga menghadapi ancaman warga itu," kata Iksan yang dihubungi Tempo, Jumat, 10 Januari 2014.

Sebelumnya, warga Soa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Soa mengancam akan memblokir Bandara Turelelo, seperti yang dilakukan Bupati Ngada Marianus Sae beberapa waktu lalu. Pemblokiran itu akan mereka lakukan jika Bupati Ngada tetap diproses hukum.

Menurut Iksan, otoritas Bandara Turelelo telah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengamankan Bandara Turelelo, sehingga aksi pemblokiran Bandara Turelelo tidak terjadi lagi. "Sudah ada polisi yang berjaga 1 x 24 jam di bandara ini," katanya.

Dia mengatakan, Bandara Turelelo milik bersama yang bertujuan melayani masyarakat. Jadi, jika diblokir lagi, masyarakat yang rugi. "Kami tidak punya kepentingan. Dan jika diblokir, masyarakat juga yang rugi," kata Iksan.

Menurut Iksan, jika aksi pemblokiran kembali terjadi, masalah ini akan semakin besar. Karena itu, dia berharap masyarakat berpikir lebih positif menanggapi aksi pemblokiran yang dilakukan Bupati Ngada.

Selama ini, Bandara Turelelo dilayani dua maskapai penerbangan, yakni Merpati dan Trans Nusa. Rencananya, Sky dan Garuda juga akan mendarat di Turelelo. "Sekarang hanya dua maskapai yang melayani setiap harinya. Ke depan akan ditambah dua maskapai lagi," kata Iksan.

YOHANES SEO

Berita Terpopuler Lainnya:

SBY Tolak Gelar Jenderal Besar dari TNI  
Akal-akalan Merebut Lagi Kursi Pakai Duit Negara
Luthfi Hasan Ditahan, Darin Mumtazah Tak Tahan  
Konferensi Pers Anas, Pagi Ini


10.30 | 0 komentar | Read More

PDI Perjuangan Surabaya: Jokowi Calon Presiden  

Written By Unknown on Kamis, 09 Januari 2014 | 10.30

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ditemui untuk diwawancarai di ruang kerjanya di Balai Kota, Jakarta, (13/6). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pengurus Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana yakin bahwa Joko Widodo bakal melenggang menjadi calon presiden karena partai berlambang banteng bermoncong putih itu sudah pasti akan mengusungnya. "Dilihat dari tingkat popularitasnya, tidak ada alasan lagi untuk tidak menempatkan Jokowi sebagai calon presiden," kata Wisnu yang juga Wakil Wali Kota Surabaya itu kepada Tempo di ruang kerjanya, Kamis, 9 Januari 2014.

Menurut Wisnu, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu, pencalonan Jokowi sebagai capres secara eksplisit dinyatakan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawarti Soekarnoputri. "Tinggal menunggu timing saja untuk menetapkannya," kata Wisnu.

Wisnu menjelaskan, sebelum Rakernas, PDI Perjuangan Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Hasilnya, kandidat capres jelas mengarah kepada Jokowi. Siapa yang akan mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden diserahkan kepada Megawati. (Baca:Jokowi Serba Salah Dekat dengan Megawati)

Wisnu mengatakan survei di Jawa Timur untuk mengukur elektabilitas Jokowi juga sudah dilakukan. Hasilnya, yang sudah diserahkan kepada DPP, tingkat elektabilitas Jokowi lebih dari 50 persen. (Baca: Jokowi Izinkan Fotonya Dipajang Caleg)

Meski demikian, kata Wisnu, pencalonan Jokowi belum waktunya untuk diumumkan secara resmi oleh partai. Sebab, serangan terhadap Jokowi kian kencang. "Belum di-launching saja sudah ditembaki ngalor-ngidul, apalagi kalau di-launching sekarang." ujarnya. (Baca:Jokowi Klarifikasi Soal Sukarnoisme)

Wisnu juga meyakini jika pencalonan Jokowi diumumkan sebelum pelaksanaan pemilihan umum anggota legislatif, maka PDI Perjuangan akan meraup tambahan suara 15 persen. "Itu yang ditakuti partai lain," kata dia.

Anggota DPRD Jawa Timur dari fraksi PDI Perjuangan Umar Bashori juga mengatakan dukungan terhadap Jokowi merata di tingkat akar rumput. Begitu juga pengurus partai dari tingkat ranting. "Semuanya pasti memilih Jokowi," tuturnya. Namun hal itu belum diputuskan secara resmi di tingkat DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. (Baca: Dukungan ke Jokowi Pecah karena Perbedaan Strategi)

DAVID PRIYASIDHARTA


10.30 | 0 komentar | Read More

ATM Bank Mandiri di Malang Meledak

Petugas dari Gegana Polda Jawa Barat mengindentifikasi ruangan ATM yang meledak dan terbakar di kawasan Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Malang-Sebuah bilik anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Mandiri Tbk di Jalan Kertanegara, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meledak pada Kamis dini hari, 9 Januari 2014.

Bilik mesin ATM itu luluh lantak, kaca bilik berhamburan hingga sekitar 20 meter dari lokasi, dan sebagian serpihan kacanya memenuhi ruko dan sebuah rumah makan yang ada tidak jauh dari lokasi.

Ledakan terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari tadi. Lokasi ledakan saat ini sudah diamankan oleh puluhan personel dari kepolisian maupun TNI. "Diduga ada orang yang sengaja menaruh handak (bahan peledak) di situ dan sekarang masih kami selidiki," kata Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta.

Ia mengatakan, sampai sekarang polisi masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut. Polisi antara lain sudah meminta keterangan dari empat orang saksi. Saat ini tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur sudah berada di tempat kejadian perkara.

Kepolisian juga mengerahkan puluhan personel untuk menyisir lokasi ledakan hingga radius sekitar 20 meter di kawasan pertokoan dan rumah makan serta area persawahan yang radiusnya mencapai 50 meter.

Setiap benda yang mencurigakan ditandai dengan lingkaran kapur. Polisi juga menandai empat bekas jari yang ada di bagian bawah kiri mesin ATM dengan lingkaran.

Polisi menemukan empat sidik jari, tapi belum ditemukan adanya tanda-tanda yang mengarah pada bahan peledaknya. "Kami hanya menyisir dan menandai sidik jari tersebut dan untuk penanganan lebih lanjut akan ditangani oleh Polda Jatim," ujar seorang polisi yang menyisir lokasi ATM tersebut nya.

Namun polisi belum ditemukan benda yang kemungkinan menjadi penyebab ledakan.

Penyelidikan di lokasi ledakan dilakukan oleh tim Gegana dan Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Sekarang polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jalan Kertanegara Karangploso yang menjadi jalur alternatif kendaraan dari arah Surabaya atau Kota Malang menuju arah Kota Batu ditutup sementara untuk keperluan olah TKP.

ABDI PURMONO | ANTARA


10.30 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Surabaya Klaim Eks PSK Sudah Disangoni

Written By Unknown on Rabu, 08 Januari 2014 | 10.31

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Sosial Surabaya, Supomo, mengatakan migrasi eks pekerja seks di lokalisasi Dolly ke Malang bukan suatu hal yang aneh. Supomo pun menilai kepindahan mereka tidak ada kaitannya dengan rencana penutupan Dolly. "Mereka kan memang berpindah-pindah. Kalau tempatnya bagus ya, pindah," kata Supomo saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Januari 2014.

Supomo menyayangkan PSK eks Dolly tidak benar-benar bertobat. Pemerintah, kata dia, sudah memberikan berbagai pelatihan keterampilan untuk para PSK dan mucikari sebelum mereka dientaskan dari lokalisasi. Di antaranya keterampilan menjahit, memasak, menyulam, dan sebagainya.

Para alumni lokalisasi Dolly, kata Supomo, juga mendapat uang pesangon dari Pemerintah Kota Surabaya untuk dimanfaatkan sebagai modal berwirausaha. "Ternyata pesangon tersebut tidak dimanfaatkan semestinya," ujarnya.

Menurut Supomo penutupan lokaliasasi terbesar di Asia Tenggara itu tidak begitu sulit. Rencananya, sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun ini, Dolly resmi ditutup. Ketika ditanya mengapa Dolly tidak ditutup sesegera mungkin, Supomo menjawab dengan guyonannya. "Nunggu Anda istikharah dulu, baru saya tutup," ujarnya (lihat: 2014, Dolly Bersih dari Prostitusi ).

Yayasan Paramitra Malang menemukan sedikitnya 10 PSK dari Dolly 'membuka praktek' di Kabupaten Malang. Mereka menyerbu lokalisasi di daerah Kabupaten Malang dan sekitarnya, seperti lokalisasi Suko di Kecamatan Sumberpucung.

Selain Suko masih ada banyak lokalisasi di Malang, yakni lokalisasi Slorok dan Kandangsapi di Kecamatan Gondanglegi, lokalisasi Kali Kudu  di kecamatan Pujon, lokalisasi Kebobang Wonosari, serta lokalisasi Kromengan, Kebobang, dan Embong Miring di Kecamatan Ngantang. Di antara beberapa lokalisasi tersebut, tampaknya Suko menjadi favorit PSK asal Surabaya. Selain Surabaya, eks PSK Banyuwangi dan Tulungagung juga menyerbu Malang.

Kebijakan pemerintah daerah menutup kawasan lokalisasi dengan memberikan santunan kepada PSK maupun mucikari ternyata belum cukup efektif. Menurut Marsikan, pemerintah harus lebih serius memberi bekal keterampilan agar para pekerja seks ini siap beralih profesi. "Lokalisasi tak bisa ditutup sepihak tanpa memberi bekal keterampilan yang memadai," kata Marsikan kepada Tempo Selasa 7 Januari 2013.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita lain:
Abraham Samad Marah Anas Mangkir Diperiksa KPK 
Uang Suap Rudi Mengalir ke Sutan Bhatoegana
Anas Sudah di Area Gedung KPK, Kenapa Tak Masuk? 
Soal Pacar Cut Tari, Farhat Abbas Yakin Benar 
Mangkir Dipanggil KPK, Anas Disebut Ada di Rumah 
Jokowi Senyum-senyum Dipanggil Calon Presiden  


10.31 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger