Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Lima Polisi Yogyakarta Dipecat  

Written By Unknown on Senin, 31 Desember 2012 | 10.30

Empat anggota polisi pemerkosa serang janda muda diadili di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Selasa (7/2). TEMPO/Nurochman Arrazie

Senin, 31 Desember 2012 | 09:39 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sepanjang tahun 2012, ada lima polisi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipecat. Satu polisi diberhentikan dengan hormat.  Jumlah itu merupakan sebagian dari  236 polisi di Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diberi sanksi oleh bidang Profesi dan Pengamanan. 

"Yang diberhentikan dengan tidak hormat dari pangkat bintara," kata Kepala Kepolisian Daerah DIY, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo, Ahad, 30 Desember 2012. Namun, juga ada yang berpangkat perwira pertama dan menengah. Sebanyak 215 polisi melanggar disiplin, 15 polisi melakukan tindak pidana, dan enam polisi melanggar kode etik profesi. 

Polisi di Daerah Istimewa Yogyakarta memang akhir-akhir ini banyak menuai kasus. Seperti mengakibatkan pelajar meninggal dunia dan pemerasan terhadap tersangka suatu kasus. Sabar prihatin dengan adanya kasus-kasus yang melibatkan polisi.

Menurut Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Eko Sumardiyanto, kelima polisi yang dipecat itu meliputi tiga orang karena meninggalkan tugas lebih dari tiga bulan tanpa alasan. Satu polisi terlibat kasus peselingkuhan dan satu polisi dipecat karena terlibat kasus narkoba.

MUH SYAIFULLAH 


10.30 | 0 komentar | Read More

Penderita Demam Berdarah di Sleman Meningkat

Senin, 31 Desember 2012 | 09:49 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pada akhir Desember 2012, penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Sleman meningkat. Terlebih puncak musim hujan pada Januari 2013 perlu diwaspadai karena saat itu banyak populasi nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah. Pada 2011 hingga akhir tahun hanya ada 164 penderita demam berdarah.

Pada akhir Desember 2012, jumlah penderita penyakit itu bertambah menjadi 182 orang. "Namun, pada 2011 dan 2012 tidak ada yang  meninggal akibat demam berdarah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Mafilinda Nuraeni, Ahad, 30 Desember 2012.

Kasus terakhir ada pasien demam berdarah yang meninggal dunia, yaitu pada 2010 dengan ledakan jumlah penderita demam berdarah sebanyak 603 penderita. Dari jumlah itu, tiga orang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu.

Curah hujan yang tinggi di musim hujan menyebabkan beberapa lokasi terjadi genangan. Genangan air itu menyebabkan nyamuk senang bertelur di tempat itu. Akibatnya populasi nyamuk Aedes aegypti berkembang dengan pesat.

MUH SYAIFULLAH 


10.30 | 0 komentar | Read More

Bus Pariwisata Tabrakan, 3 Tewas

Written By Unknown on Minggu, 30 Desember 2012 | 10.31

Seorang petugas menderek bus yang hancur usai tabrakan dengan truk di jalur tengah Desa Margasari, Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (21/5) malam. ANTARA/Oky Lukmansyah

Minggu, 30 Desember 2012 | 09:09 WIB

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kecelakaan lalu lintas antara dua bus pariwisata terjadi di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada pukul 02.00 WIB, Ahad 30 Desember 2012.

Kecelakaan yang terjadi sekitar 15 kilometer arah utara kota Banyuwangi ini melibatkan dua bus pariwisata. Akibat kecelakaan itu, tiga penumpang bus tewas dan puluhan luka-luka.

Dua bus yang bertabrakan adalah bus dengan nomor polisi B 7012 TGA yang mengangkut siswa SMA Bina Warga Palembang dan bus pariwisata bernomor polisi AA 1699 DW yang mengangkut rombongan ziarah Wali dari Bali.

Seorang saksi, Heri mengatakan, dua bus yang berjalan berlawanan arah itu melaju dengan kecepatan tinggi. Saat jalan menikung, tepatnya di depan SDN 1 Bengkak, dua bus ini bertabrakan. "Mereka sama-sama ngebut," kata dia.

Hingga berita ini dilaporkan, diketahui tiga penumpang tewas dan puluhan penumpang mengalami luka berat dan ringan. Belum diketahui identitas penumpang yang meninggal dunia. Sementara seluruh korban kecelakaan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Blambangan dan Puskesmas Wongsorejo.

Dedi, seorang guru SMA Bina Warga, Palembang, mengatakan, rombongannya hendak menuju Bali dalam rangka study tour. Saat kejadiaan, seluruh penumpang sedang tidur terlelap.

Menurut Dedi, supir bus sejak awal memang mengebut hingga akhirnya menabrak bus dari arah berlawanan. "Peristiwanya sangat cepat," kata dia. Adapun Mulyadi, seorang rombongan ziarah mengatakan berasal dari Bali dan hendak pulang ke Sidoarjo.

IKA NINGTYAS

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi, Tokoh Terpopuler 2012 Google Indonesia
Mourinho Pelatih Terbaik Dunia 2012
Penyakit Lama Golkar Kambuh


10.31 | 0 komentar | Read More

Pelabuhan Ketapang Dipadati Wisatawan ke Bali

Sejumlah kendaraan roda dua antre memasuki kapal feri di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/9). Menurut Manager Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang, kondisi arus balik di Pelabuhan Ketapang, akan terjadi, Minggu (4/9) besok. ANTARA/Seno S

Minggu, 30 Desember 2012 | 09:49 WIB

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu 30 Desember 2012 dipadati wisatawan yang akan merayakan malam pergantian tahun di Pulau Bali.

Dari pantauan Tempo, area parkir pelabuhan dipadati kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan bus pariwisata. Mereka kebanyakan berasal dari sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Crisdianto, 40 tahun, mengatakan hendak ke Bali untuk menghabiskan masa liburan panjang dan merayakan malam tahun baru. Bagi warga asal Surabaya ini, berlibur di Bali pada setiap pergantian tahun seperti jadi tradisi. "Sudah tidak bisa dihitung berapa kali berlibur ke Bali," kata dia.

Piartor, 50 tahun, mengatakan akan berlibur ke Bali bersama keluarga besarnya asal Jakarta. Dia mengaku antri di pelabuhan sejak pukul 04.30 WIB.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang, Saharudin Koto, mengatakan telah mengoperasikan 30 kapal untuk mengangkut penumpang.

Dia memprediksi antrian kendaraan akan berlangsung hingga nanti malam. Hingga hari ini, PT ASDP telah menyebrangkan 39 ribu penumpang yang akan berlibur ke Bali. "Penumpang kebanyakan menggunakan bus dan mobil pribadi," kata dia.

IKA NINGTYAS

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi, Tokoh Terpopuler 2012 Google Indonesia
Mourinho Pelatih Terbaik Dunia 2012
Siapa Tersangka Baru Kasus Korupsi Al-Quran?


10.31 | 0 komentar | Read More

Asian Agri, 9 Perusahaan Pengemplang Pajak Diburu

Written By Unknown on Sabtu, 29 Desember 2012 | 10.31

Sabtu, 29 Desember 2012 | 06:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua majelis hakim perkara penggelapan pajak Asian Agri Group, Djoko Sarwoko, menyebutkan selain Asian Agri Group, masih ada sembilan perusahaan yang terkait dengan kasus pajak. Perusahaan yang di antaranya berkategori multinasional ini tengah diselidiki modusnya dan siapa saja yang berperan. Namun, Djoko enggan menguraikan nama-nama perusahaan tersebut maupun instansi yang menanganinya.

"Perkaranya belum masuk MA (Mahkamah Agung)," ujar Ketua Kamar Pidana Khusus MA ini kepada Tempo, Jumat, 28 Desember 2012. Djoko berharap putusan MA yang menghukum Asian Agri membayar denda Rp 2,5 triliun memberi dampak positif bagi penuntasan kasus-kasus pajak.

"Semoga putusan ini dapat memberi semangat (bagi penyidik) untuk segera melengkapi berkas kasusnya," ujar Djoko. Dia mengimbau para hakim menjadikan putusan MA terhadap Asian Agri sebagai kaidah hukum baru atau yurisprudensi.

Menurut Djoko, masalah penggelapan pajak acap dipandang sebagai masalah administratif. Padahal, dalam kasus Asian Agri, terbukti ada pengisian surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) yang tidak benar dan perlu dilakukan penegakan hukum.

Dia tak sependapat dengan dua putusan pengadilan terdahulu, yang menilai masalah Asian Agri masuk ranah hukum administratif sehingga hanya perlu ditangani Pengadilan Pajak. "Hakim salah dalam menerapkan hukum," ucap Djoko.

Pada 27 Desember lalu, MA menghukum mantan Manajer Pajak Asian Agri, Suwir Laut, 2 tahun penjara dengan masa percobaan 3 tahun. Perusahaan milik konglomerat Sukanto Tanoto itu juga dihukum membayar denda Rp 2,5 triliun, atau setara dengan dua kali lipat nilai pajak yang digelapkan. "Denda dibayar tunai dalam waktu satu tahun," kata Djoko. Selengkapnya, baca Koran Tempo hari ini.

SUBKHAN | INDRA WIJAYA | EFRI R


10.31 | 0 komentar | Read More

Pengusutan Korupsi Jembatan Kutai Kartanegara Tersendat

Evakuasi runtunya jembatan Kertanegara di Tenggarong, Kab upaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. TEMPO/ Firman Hidayat

Sabtu, 29 Desember 2012 | 10:17 WIB

TEMPO.CO, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur hingga saat ini belum bisa melanjutkan pengusutan dugaan tindak pidana korupsi di balik rubuhnya jembatan Kutai Kartanegara November 2011 silam. Sebab sebagai dasar pengusutan Polda masih menunggu hasil kajian tim independen bentukan Kementerian Pekerjaan Umum.

Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Anas Yusuf, menjelaskan bahwa kesimpulan hasil kajian tim yang beranggotakan para pakar universitas terkemuka diIndonesiaitu semestinya sudah bisa diterima Desember 2012. Namun ternyata baru diserahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum. "Kami menunggu kesimpulan tim independen tersebut," kata Anas, Sabtu, 29 Desember 2012.

Menurut Anas, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur sudah berinisiatif mengumpulkan bukti serta keterangan saksi terkait rubuhnya jembatan tersebut. Bahkan sudah dilakukan gelar perkara di Mabes Polri.

Direktur Reskrim Khusus Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Imam Sumantri, mengatakan penanganan kasus tersebut sangat tergantung hasil kajian tim independen, terutama untuk menguak apakah pembangunan jembatan sepanjang 700 meter menyalahi prosedur atau tidak.

Imam mengakui tidak mudah menelusuri kembali seluk-beluk jembatan yang dibangun awal tahun 80-an itu. Demikian pula mengumpulkan berkas-berkas yang  berkaitan dengan pembangunan serta mencari pihak yang berhubungan dengan pekerjaan jembatan bukan pekerjaan yang mudah bagi polisi.

"Kami harus cermat dan secara perlahan-lahan mengumpulkan semua yang dibutuhkan untuk pengusutan," ujar Imam.

Itu sebabnya, kata Imam, kesimpulan dari hasil kerja tim independen perlu segera diperoleh penydidk Polda Kalimantan Timur. Dengan demikian bisa mempermudah  dugaan praktek korupsi di balik pembangunan jembatan tersebut.

Jembatan Kutai Kartanegara yang membentang di atas Sungai Mahakam atau yang juga dikenal sebagai golden gate itu menghubungkan Kecamatan Tenggarong Kota dan Tenggarong Seberang di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada November 2011 lalu tiba-tiba rubuh saat dilakukan perbaikan. Sedikitnya puluhan jiwa tewas serta menenggelamkan puluhan kendaraan bermotor.

SG WIBISONO


10.31 | 0 komentar | Read More

PDIP: Penjara Khusus Anak Lebih Penting

Written By Unknown on Jumat, 28 Desember 2012 | 10.30

Jum'at, 28 Desember 2012 | 09:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Eva Kusuma Sundari menilai gagasan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyiapkan penjara khusus koruptor tak terlalu mendesak. Ketimbang membuat penjara koruptor, dia menilai penjara anak lebih perlu segera direalisasikan. "Penjara anak harus didahulukan karena sudah diperintahkan undang-undang,"  kata Eva saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Desember 2012. 

Menurut Eva keberadaan penjara khusus anak diperlukan untuk menjamin keselamatan dan terpenuhinya hak-hak anak. Apalagi sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Pidana Anak, negara harus menjamin kebutuhan anak akan pendidikan dan kesehatan terpenuhi. "Ini kok malah membelok ke kepentingan koruptor, perintah siapa?" 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini merasa heran dengan munculnya gagasan penjara khusus koruptor. Menurut dia, menempatkan narapidana koruptor bersama narapidana umum justru akan memberi efek jera yang lebih besar ketimbang dipenjara terpisah. 

Eva justru menilai, memenjarakan koruptor dalam penjara khusus justru dimanfaatkan koruptor untuk saling bertukar informasi. "Jadi reunian untuk saling tukar pengalaman membobol duit rakyat," kata Eva. 

Berbagai penyimpangan, menurut dia, juga bakal terjadi karena mental sipir penjara yang masih suka bekerja sama dengan narapidana, apalagi dengan narapidana koruptor. Dia curiga penjara khusus koruptor justru memberi kenyamanan pada terpidana korupsi untuk mendapat perlakuan lebih. "Bisa-bisa nanti jadi hotel," ucap dia. 

Ide menjadikan Sukamiskin sebagai penjara khusus koruptor muncul dari Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Sejumlah anggota DPR justru setuju dengan gagasan ini.


IRA GUSLINA SUFA


10.30 | 0 komentar | Read More

DPR Kecam Rumah Sakit untuk Syuting Sinetron

Jum'at, 28 Desember 2012 | 09:48 WIB

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Okky Asokawati mengecam rumah sakit yang menelantarkan pasien akibat kontrak komersial. Salah satunya adalah Rumah Sakit Harapan Kita yang memberi izin shooting produksi film di ruang ICU.

"Saya mengecam RS Harapan Kita yang telah menelantarkan Ayu Tria hingga meninggal dunia karena ruang ICU terpakai untuk shooting sinetron," kata Okky, Jumat, 28 Desember 2012. 

Menurut dia, dalam keadaan apa pun, rumah sakit harus mengutamakan kepentingan pasien dibanding kepentingan lain. Manajemen tak boleh menelantarkan pasien akibat mencari pendapatan tambahan dengan menyewakan ruang perawatan. 

Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini mengatakan, rumah sakit harus menjaga kebutuhan pasien selama 24 jam non stop. "Pasien sakit tidak mengenal hari-hari libur." Okky meminta Direktur Rumah Sakit Harapan Kita bertanggung jawab atas kematian Ayu. 

Okky juga mengingatkan, kasus meninggalnya Ayu harus menjadi catatan rumah sakit lain untuk tak lalai terhadap pasien. Ruang-ruang steril yang seharusnya menjadi hak pasien tak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan lain. 

IRA GUSLINA SUFA


10.30 | 0 komentar | Read More

BNN Ungkap Kasus Narkoba Senilai Rp 28 Miliar

Written By Unknown on Kamis, 27 Desember 2012 | 10.31

Kamis, 27 Desember 2012 | 09:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengunggkap sebanyak 117 kasus peredaran narkoba di Indonesia, sepanjang 2012. Kepala BNN, Inspektur Jenderal Anang Iskandar mengatakan dari 117 kasus, terdapat 169 berkas perkara dengan aset yang disita senilai Rp 28 miliar.

"Sebanyak 87 kasus atau 115 berkas dengan nilai asset Rp 19 miliar, sudah diserahkan ke kejaksaan. Sisanya masih dalam proses penyidikan," kata Anang di kantor BNN, Rabu, 26 Desember 2012.

Anang menjelaskan, sebanyak 187 orang tersangka dalam 117 kasus berhasil ditangkap. Saat ini, kata Anang, ada 71 pelaku tindak pidana narkoba yang divonis hukuman mati. "Ada 20 WNI dan 51 warga negara asing yang divonis hukuman mati."

Barang bukti yang berhasil disita BNN, terdiri dari 79,24 kilogram sabu; 315 kilogram ganja; 858,40 gram kokain; 14,41 kilogram heroin, 1,4 juta butir ekstasi, 50,16 kilogram dan 11.480 butir prekursor padat; dan 15.818 mililiter prekursor cair.

Sementara, barang bukti tang telah dimusnahkan yaitu 76,41 kilogram sabu; 314,72 kilogram ganja; 793,90 gram kokain; 14,05 kilogram heroin; dan 1.418.669 butir ekstasi.

Anang menyatakan pada 2013 mendatang pihaknya akan menyeimbangkan antara penindakan, rehabilitasi, dan pencegahan narkoba, agar tercapai 2015 bebas narkotika. "Tahun 2013 akan menjadi lebih baik, biarpun memiliki keterbatasan. Tidak ada rotan akar pun jadi, 2015 Indonesia bebas narkoba," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Jokowi Mau Masuk Gorong-gorong Sudirman-Thamrin
Harta Soekarno di Bank Swiss? Puan Menjelaskan


10.31 | 0 komentar | Read More

Gunung Meletus, Warga Pulau Palu’e Mengungsi

Kamis, 27 Desember 2012 | 10:18 WIB

TEMPO.CO, Kupang - Ratusan warga Pulau Palu'e, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai Kamis, 27 Desember 2012 masih bertahan di tempat-tempat pengungsian sejak gunung Rokatenda meletus Jumat, 21 Desember 2012 lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus, menjelaskan para pengungsi tersebar di sejumlah daerah, seperti Maurole, Ende, Maumere, Sikka. "Mereka merayakan Natal di tempat pengungsian," kata Tini kepada Tempo, Kamis, 27 Desember 2012.

Menurut Tini, aktivitas gunung Rokatenda mulai menurun. Namun abu vulkanik masih menyembur dan mencemari air minum warga. Itu sebabnya warga enggan kembali ke kampung halamannya. "Aktivitas gung Rokatenda mulai normal, namun warga masih takut pulang," ujarnya.

Sejak sejak gunung Rokatenda meletus Jumat, 21 Desember 2012 lalu, jumlah pengungsi mencapai 800 orang. Namun kini tersisa 150 orang. Untuk membantu meringankan beban mreka BPBD NTT telah mengirimkan satu truk makanan siap saji serta berbagai jenis bantuan lainnya. Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengirimkan bantuan dana Rp 350 juta.

YOHANES SEO

Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Cara Supaya Sudirman - Thamrin Tak Banjir Lagi
Pajak Diusulkan Keluar dari Kementerian Keuangan


10.31 | 0 komentar | Read More

BNN Ungkap Kasus Narkoba Senilai Rp 28 Miliar

Kamis, 27 Desember 2012 | 09:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengunggkap sebanyak 117 kasus peredaran narkoba di Indonesia, sepanjang 2012. Kepala BNN, Inspektur Jenderal Anang Iskandar mengatakan dari 117 kasus, terdapat 169 berkas perkara dengan aset yang disita senilai Rp 28 miliar.

"Sebanyak 87 kasus atau 115 berkas dengan nilai asset Rp 19 miliar, sudah diserahkan ke kejaksaan. Sisanya masih dalam proses penyidikan," kata Anang di kantor BNN, Rabu, 26 Desember 2012.

Anang menjelaskan, sebanyak 187 orang tersangka dalam 117 kasus berhasil ditangkap. Saat ini, kata Anang, ada 71 pelaku tindak pidana narkoba yang divonis hukuman mati. "Ada 20 WNI dan 51 warga negara asing yang divonis hukuman mati."

Barang bukti yang berhasil disita BNN, terdiri dari 79,24 kilogram sabu; 315 kilogram ganja; 858,40 gram kokain; 14,41 kilogram heroin, 1,4 juta butir ekstasi, 50,16 kilogram dan 11.480 butir prekursor padat; dan 15.818 mililiter prekursor cair.

Sementara, barang bukti tang telah dimusnahkan yaitu 76,41 kilogram sabu; 314,72 kilogram ganja; 793,90 gram kokain; 14,05 kilogram heroin; dan 1.418.669 butir ekstasi.

Anang menyatakan pada 2013 mendatang pihaknya akan menyeimbangkan antara penindakan, rehabilitasi, dan pencegahan narkoba, agar tercapai 2015 bebas narkotika. "Tahun 2013 akan menjadi lebih baik, biarpun memiliki keterbatasan. Tidak ada rotan akar pun jadi, 2015 Indonesia bebas narkoba," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Jokowi Mau Masuk Gorong-gorong Sudirman-Thamrin
Harta Soekarno di Bank Swiss? Puan Menjelaskan


10.30 | 0 komentar | Read More

Gunung Meletus, Warga Pulau Palu’e Mengungsi

Kamis, 27 Desember 2012 | 10:18 WIB

TEMPO.CO, Kupang - Ratusan warga Pulau Palu'e, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai Kamis, 27 Desember 2012 masih bertahan di tempat-tempat pengungsian sejak gunung Rokatenda meletus Jumat, 21 Desember 2012 lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus, menjelaskan para pengungsi tersebar di sejumlah daerah, seperti Maurole, Ende, Maumere, Sikka. "Mereka merayakan Natal di tempat pengungsian," kata Tini kepada Tempo, Kamis, 27 Desember 2012.

Menurut Tini, aktivitas gunung Rokatenda mulai menurun. Namun abu vulkanik masih menyembur dan mencemari air minum warga. Itu sebabnya warga enggan kembali ke kampung halamannya. "Aktivitas gung Rokatenda mulai normal, namun warga masih takut pulang," ujarnya.

Sejak sejak gunung Rokatenda meletus Jumat, 21 Desember 2012 lalu, jumlah pengungsi mencapai 800 orang. Namun kini tersisa 150 orang. Untuk membantu meringankan beban mreka BPBD NTT telah mengirimkan satu truk makanan siap saji serta berbagai jenis bantuan lainnya. Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengirimkan bantuan dana Rp 350 juta.

YOHANES SEO

Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Cara Supaya Sudirman - Thamrin Tak Banjir Lagi
Pajak Diusulkan Keluar dari Kementerian Keuangan


10.30 | 0 komentar | Read More

Menteri Amir: Tak Ada Alasan Corby Tak Dapat Remisi  

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 10.31

Rabu, 26 Desember 2012 | 10:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan pengajuan pemberian remisi saat Natal pada terpidana narkoba Schapelle Leigh Corby telah diturunkan.

Warga negara Australia itu mendapatkan pengurangan hukuman selama dua bulan. "Tidak ada alasan untuk tidak memberikan remisi," kata Menteri Amir saat dihubungi, Rabu, 26 Desember 2012.

Dia menyebutkan tak ada hubungan antara pemberian remisi itu dengan grasi yang telah didapatkan Corby sebelumnya. Soalnya, remisi Natal tersebut diberikan secara umum bagi semua terpidana yang beragama Kristen. "Tak ada perlakuan khusus, kecuali yang melakukan pelanggaran," ujar dia.

Sebelumnya, Corby dikabarkan tak mendapat remisi pada Natal karena namanya tak tercantum dalam daftar penerima remisi. Padahal, namanya diusulkan mendapatkan pengurangan masa tahanan selama dua bulan bersama 52 penghuni Lapas Kerobokan I, Bali, lainnya.

Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Kementerian Hukum dan HAM, Rachmat Priyo Sutarjo, mengatakan pemberian remisi Natal tak berlaku untuk narapidana dengan kategori kejahatan luar biasa, termasuk narkotik.

Namun, Menteri Amir memberikan pernyataan berbeda. Menurut dia, pemberian remisi tersebut merupakan hal yang bersifat umum dan tak perlu mendapat persetujuan darinya. "Tidak perlu persetujuan saya karena berlaku umum," ucapnya.

NUR ALFIYAH

Berita terpopuler lainnya:
Greenpeace: Kiamat Terjadi pada 2030
Terluka Saat Bercinta, PNS Ini Tuntut Kompensasi
Swaziland Penjarakan Pengguna Rok Mini


10.31 | 0 komentar | Read More

Kenang Tsunami, Nelayan Aceh Tak Melaut

Rabu, 26 Desember 2012 | 10:20 WIB

TEMPO.CO, Banda Aceh - Ratusan perahu nelayan diparkir di sepanjang muara Krueng Aceh, Lampulo, Banda Aceh. Setelah perahu tertambat, para nelayan kemudian menggantungkan berbagai peralatan menangkap ikan, seperti jaring.

"Besok (hari ini) Kami tak melaut karena memperingati delapan tahun tsunami," kata Syukri, seorang nelayan di Lampulo, Selasa 25 Desember 2012. Menurut Syukri, setiap tanggal 26 Desember mereka pantang melaut.

Para nelayan mengisi hari 'bersejarah' itu dengan mengelar doa bersama dan zikir di perkampungan nelayan, untuk mendoakan saudara mereka yang menjadi korban tsunami. Doa-doa akan digelar di masjid-masjid dan meunasah (surau) terdekat.

Para nelayan juga akan mengisi waktu dengan memperbaiki alat-alat tangkap yang rusak, untuk persiapan melaut keesokan harinya. "Ini sudah menjadi adat dan kebiasaan kami para nelayan di Aceh," ujarnya.

Pernyataan yang sama disampaikan oleh M Yatim, nelayan asal Alue Naga, Banda Aceh. "Semua nelayan di Aceh dilarang melaut pada 26 Desember. Itu sudah diatur hukum adat," ujarnya yang mengaku kehilangan anak dan istri saat tsunami datang delapan tahun lalu.

Imbauan tak melaut juga dikeluarkan Lembaga Hukum Adat Laut Aceh atau Panglima Laot, sejak dua hari lalu. "Tanggal 26 Desember hari pantang untuk melaut. Semua nelayan akan mengenang keluarga dan sahabat yang telah menjadi korban tsunami," kata H Teuku Bustamam, Ketua Panglima Laot Aceh.

Menurutnya, tsunami 26 Desember 2004 silam paling dirasakan oleh masyarakat nelayan. Dari 200 ribu lebih yang menjadi korban, lebih 30 persennya adalah warga yang berprofesi sebagai nelayan di seluruh Aceh. "Tsunami 2004 harus menjadi pelajaran bagi semua pihak khususnya penduduk pesisir laut termasuk nelayan," ujarnya.

Pelarangan melaut pada 26 Desember telah ditetapkan sejak setahun tsunami, lewat musyawarah besar yang dilakukan Panglima Laot Aceh bersama seluruh Panglima Laot Lhok, Kabupaten dan Provinsi. Ketetapan itu kemudian disahkan menjadi bagian Hukum Adat Laut tentang hari pantang melaut Aceh.

Dalam Hukum Adat Laut di Aceh, selain tanggal 26 Desember, dilarang melaut bagi nelayan juga dilaksanakan pada saban hari Jumat, Hari Khanduri Laot (3 hari), Hari Raya Idul Fitri (3 hari), Hari Raya Idul Adha (3 hari), Hari Kemerdekaan 17 Agustus (1 hari).

ADI WARSIDI

Berita terpopuler lainnya:
Greenpeace: Kiamat Terjadi pada 2030
Terluka Saat Bercinta, PNS Ini Tuntut Kompensasi
Swaziland Penjarakan Pengguna Rok Mini


10.30 | 0 komentar | Read More

Media Center Calon Gubernur Sulsel Dirampok

Written By Unknown on Selasa, 25 Desember 2012 | 10.30

Selasa, 25 Desember 2012 | 10:04 WIB

TEMPO.CO, Makassar - Media center calon Gubernur Sulawesi Selatan Rudiyanto - Nawir di jalan Adhyaksa Baru nomor 12 E Kota Makassar, dirampok. Satu komputer jinjing digondol maling.

"Kejadiannya setelah azan subuh. Pelakunya dua pemuda dengan motor Kawazaki Ninja nomor polisi DD 9800," kata Anwar Halim, tim kampanye Rudiyanto - Nawir kepada Tempo, Selasa 25 Desember 2012.

Menurut Anwar, awalnya pelaku singgah di media center yang juga dipakai sebagai warung kopi itu. Saat itu, pelaku menanyakan apakah warung kopi masih buka. Anwar menjawab masih buka karena warung beroperasi 24 jam.

Setelah bertanya, laki laki berkaos putih, rambut ikal, dan tinggi kira kira 160 sentimeter itu langsung masuk ke media center menuju toilet. Sementara satu orang lagi tetap di motor berpura-pura menelpon temannya yang lain.

Si pembonceng di sepeda motor ini, menurut Anwar, memiliki perawakan lebih tinggi dan agak kurus. Ia tetap berada di luar, memarkir motornya menghadap ke jalan dan membiarkan mesin motor tetap menyala.

Setelah keluar dari toilet, pelaku satu lagi sibuk menelepon sambil memesan tujuh gelas kopi. "Tujuh orang. Kenalki Iqbal seniorku," kata Anwar sambil meniru ucapan pelaku.

Karena melihat gelagat yang mencurigakan, Anwar berjalan menuju ke lantai dua untuk memanggil rekannya. "Belum sampai di tangga, laptop yang ada di meja langsung mereka bawa kabur," kata Anwar.

Laptop merek Toshiba yang digasak pelaku adalah milik Marwan R Husein, juru bicara pasangan calon gubernur yang diusung partai Gerindra Rudiyanto - Nawir. Di dalam laptop terdapat data penelitian dan informasi mengenai calon gubernur.

"Saya belum tahu apakah ini ada hubungannya dengan pemilihan gubernur," kata Anwar. Kejadian ini belum dilaporkan ke polisi. Karena masih menunggu Marwan selaku pemilik laptop untuk membuat laporan.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terpopuler lainnya:
Bumi Akan Gelap Total Selama 3 Hari?
FPI Patroli Amankan Natal
Kata Rhoma Irama Soal Ucapan Selamat Natal


10.30 | 0 komentar | Read More

Malam Natal GKI Yasmin Diawasi Preman Berjubah

Jemaat dari GKI Yasmin Bogor dan Gereja HKBP Filadelfia Tambun beribadah bersama di depan Istana Merdeka, Jakarta , Minggu (22/07). Aksi tersebut sebagai ungkapan protes atas tindakan diskriminasi pemerintah daerah masing-masing yang menyegel tempat ibadah mereka. TEMPO/Dasril Roszandi

Selasa, 25 Desember 2012 | 10:19 WIB

TEMPO.CO, Bogor -  Meski sudah menggelar kebaktian malam Natal, Selasa 24 Desember 2012, di rumah seorang warga secara sembunyi-sembunyi, jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin belum juga bisa menunaikan ibadah dengan tenang. Misa mereka tetap diawasi sekelompok orang dengan tindak-tanduk mencurigakan.

Reporter Tempo turut menghadiri misa Natal GKI Yasmin di sebuah rumah yang dirahasiakan di kawasan Bogor, bersama sejumlah jurnalis lain. Sejumlah penggiat Hak Asasi Manusia juga hadir. Tampak Komisioner Komisi Nasional Perempuan Andy Yentriani dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Febionesta.

"Tadi ada sekelompok orang berjubah yang lewat di depan rumah," kata seorang jemaat GKI Yasmin, Jayadi Damanik, di lokasi kebaktian. Keempat orang berjubah itu mengendarai dua sepeda motor. Mereka memperlambat laju kendaraan persis di depan rumah tempat kebaktian.

Sejak bangunan gereja disegel Pemerintah Kota Bogor, jemaat GKI Yasmin memang harus menggelar kebaktian mingguan di rumah warga. Itu pun tak terbebas dari intimidasi. Kadang, massa anti GKI Yasmin berhasil menemukan lokasi mereka.  "Kadang mereka berhasil mendeteksi, kadang tidak," kata Jayadi.

Pada misa Malam Natal, ada 70 jemaat yang terlihat khusyuk beribadah selama kurang lebih dua jam. Kebaktian malam Natal dipimpin Penatua Alexander Paulus.

PRIHANDOKO


10.30 | 0 komentar | Read More

Hatta Sebut Wajah Cucu Campuran Ibas-Aliya

Written By Unknown on Senin, 24 Desember 2012 | 10.30

Senin, 24 Desember 2012 | 10:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, tampak sumringah menyambut kelahiran putra pertamanya, hasil pernikahan sang putri, Siti Rubi Aliya, dengan bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Putra Aliya-Ibas lahir pukul 00.01, 24 Desember 2012.

"Saya bersyukur. Sungguh bersyukur. Baru merasakan bagaimana menjadi seorang kakek. Apalagi ini cucu pertama. Saya mohon doanya," kata Hatta saat tiba di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pagi ini.

Menurut Hatta, wajah cucunya perpaduan Aliya-Ibas. "Mirip bapaknya, mirip ibunya. Campur, lah," kata dia yang didampingi istrinya, Okke Rajasa. "Yang penting sehat. Mohon doa. Bayinya sehat, kuat, saleh, dan berbakti pada kedua orang tuanya."

Putra pertama Ibas-Aliya lahir pukul 00.01 WIB, 24 Desember 2012, di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan. Sehari sebelumnya, orang tua Ibas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono, datang menjenguk. Keduanya didampingi putra pertama mereka, Agus Harimurti Yudhoyono.

ISMA SAVITRI


10.30 | 0 komentar | Read More

Hatta Rajasa: Aliya Melahirkan Normal dan Sehat

Senin, 24 Desember 2012 | 10:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, putri keduanya, Siti Rubi Aliya Rajasa, dalam kondisi kesehatan yang baik setelah melahirkan seorang bayi laki-laki, Senin dini hari 24 Desember 2012.

"Alhamdulillah sehat. Persalinannya normal," ujar Hatta saat tiba di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, pagi ini.

Hatta mengaku mendampingi Aliya saat proses persalinan. Ia pun bersyukur bisa merasakan beratnya proses persalinan seorang perempuan. "Makanya sayang-sayang sama Ibu, sayang sama istri. Betapa melahirkan itu prosesnya luar biasa," ujarnya.

Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu, ia tidak mementingkan jenis kelamin cucu pertamanya. Yang penting, kata dia, bayi Aliya dari hasil pernikahan dengan bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, sehat.

Putra pertama Ibas-Aliya lahir pukul 00.01 WIB, 24 Desember 2012, di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan. Sehari sebelumnya, orang tua Ibas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono, datang menjenguk. Keduanya didampingi putra pertama mereka, Agus Harimurti Yudhoyono.

ISMA SAVITRI

Berita terpopuler lainnya:
Pemimpin Ikhwanul Muslimim Ucapkan Selamat Natal
Ini Obrolan Dalam Kokpit Sebelum Sukhoi Jatuh
Mahfud MD, Jika Mau, Dapat Rp 1 Miliar per Perkara


10.30 | 0 komentar | Read More

Ratusan Barisan Anshor Ikut Amankan Natal

Written By Unknown on Minggu, 23 Desember 2012 | 10.30

Pekerja memasang kamera CCTV sebagai alat pendukung pengamanan ibadah Natal umat Kristiani di Gereja ST Antonius, Jakarta, Jum'at (23/12). Tempo/Tony Hartawan

Minggu, 23 Desember 2012 | 10:25 WIB

TEMPO.CO, Bojonegoro - Sebanyak 200 anggota Barisan Anshor Serba Guna (Banser) ikut membantu mengamankan 94 gereja yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Sikap organisasi di bawah Nahdlatul Ulama ini, bentuk bertoleransi terhadap pemeluk Nasrani yang merayakan Natal.

Para anggota Anshor mengkonsentrasikan 100 anggotanya mengamankan 12 gereja yang ada di Kota Bojonegoro. Sisanya, mereka menyebar di gereja-gereja yang terdapat di 28 kecamatan di seluruh Bojonegoro. Mereka berbaur dengan anggota polisi dari Kepolisian Resor Bojonegoro, yang juga mengamankan Natal dan Tahun Baru 2012-2013.

Ketua Anshor Bojonegoro, Hasan Bisri mengatakan anggota Anshor yang melakukan pengamanan mulai berjaga pada Sabtu hingga Kamis, 22 - 27 Desember 2012. Partisipasi pengamanan Natal di gereja ini, sudah berlangsung selama lima tahun terakhir. "Ini bentuk toleransi kita pada agama lain," katanya, Ahad 23 Desember 2012.

Pantauan Tempo pada Minggu 23 Desember 2012, sejumlah gereja di Bojonegoro sudah menggelar kebaktian. Seperti Gereja Santo Paulus di Jalan Panglima Sudirman, juga Gereja Jawi Wetan Timur Utara Jalan Teuku Umar, telah dipadati umat Nasrani. Di halaman gereja juga terpasang tenda cukup besar untuk menampung jemaat yang meluber sampai di halaman.

Sebelumnya, gabungan anggota intelijen yang berada di Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor Bojonegoro disebar mengamankan 94 gereja dan rumah yang dijadikan tempat ibadah kaum Nasrani. Minimal dua polisi menjaga gereja selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2012 berlangsung.

Juru Bicara Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi Subarata mengatakan, anggota intelijen di seluruh Polres Bojonegoro dan 28 Polsek Bojonegoro sebanyak 194 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 orang terkosentrasi di Kota Bojonegoro yang mengamankan 12 gereja. Selebihnya, menyebar di gereja-gereja yang berada di kecamatan-kecamatan seluruh Bojonegoro.

SUJATMIKO

Berita terpopuler lainnya:
Samsung Galaxy Grand, Layar Jumbo Resolusi Mini
Foto Majalah Dewasa, Tina Toon Ambil Positifnya
Paus Ampuni Pembantunya yang 'Berkhianat'  


10.30 | 0 komentar | Read More

Rencana Gugatan Aceng ke PTNU Dinilai Salah Alamat

Unsur pimpinan DPRD Garut menyimak pemaparan ketua Pansus terkait skandal Bupati Aceng Fikri di Gedung DPRD Garut, Jawa Barat, Kamis (19/12). TEMPO/Prima Mulia

Minggu, 23 Desember 2012 | 10:25 WIB

TEMPO.CO, Bandung- Upaya kuasa hukum Bupati Aceng Fikri menggugat Keputusan DPRD Garut ke Pengadilan Tata Usaha Negara dinilai salah alamat. "Alasannya, Ketua dan anggota DPRD bukanlah pejabat tata usaha negara dan keputusannya pun bukan keputusan tata usaha negara," kata Prof. Dr. I Gde Pantja Astawa, Guru Besar Fakultas Hukum Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, Sabtu, 22 Desember 2012.

Menurut dia, keputusan Tata Usaha Negara adalah keputusan eksekutif, bukan keputusan legislatif. Jadi tak tepat dia menggugat keputusan Dewan ke PTUN. "Itu ngawur," ujarn Pantja.

Pantja mengatakan, jika pihak Aceng akan menggugat, seharusnya menunggu saja dulu keputusan Menteri Dalam Negeri soal pencopotan dia. "Nah kalau nanti dia memang keberatan atas keputusan Mendagri baru dia (Aceng) menggugat keputusan itu ke PTUN, "katanya.

Sebelumnya kuasa hukum Aceng, Ujang Suja'i, menyatakan akan menggugat Keputusan DPRD Garut soal pemakzulan kliennya, Bupati Aceng Fikri ke Mahkamah Agung. Keputusan dewan itu dinilai tak adil, tanpa pembuktian, serta melanggar asas kepastian hukum dan proporsionalitas.

DPRD Garut menuduh Aceng melanggar etika dan sumpah jabatan seperti diatur Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pasalnya saat menikahi dan menceraikan Fany Octora, Aceng telah melanggar aturan pernikahan dan perceraian dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan serta memalsukan dokumen negara berupa buku nikah.

Atas dasar itu, lewat Keputusan Rapat Paripurna Jumat lalu,  Dewan Garut mengusulkan pemakzulan Aceng dari jabatan Bupati Garut ke Mahkamah Agung. Lewat juru bicaranya, Mahkamah sudah menyatakan siap menangani usulan Dewan mencopot Aceng.

ERICK P. HARDI

ERICK


10.30 | 0 komentar | Read More

Warga Garut Jadi Teringat Pelengseran Bupati Agus

Written By Unknown on Sabtu, 22 Desember 2012 | 10.31

Sabtu, 22 Desember 2012 | 09:36 WIB

TEMPO.CO, Garut - Gelombang unjuk rasa yang terjadi selama tiga pekan terakhir yang menuntut mundur Bupati Garut Aceng HM Fikri ini mengingatkan kembali warga Garut, Jawa Barat, pada kejadian lima tahun lalu. Pada 2007 lalu, ribuan warga juga turun ke jalan mendesak Bupati Agus Supriadi lengser dari jabatannya.

Aksi demonstrasi dilakukan warga selama satu bulan sejak Juni hingga Juli 2007. Berbagai elemen warga mulai dari pedagang, lembaga swadaya masyarakat, kader partai hingga pelajar turun ke jalan. Mereka mendesak Bupati Agus mundur dari jabatannya.

Bedanya waktu itu warga menuntut Bupati mundur karena dituduh melakukan korupsi anggaran daerah 2004-2007. Sedangkan saat ini, warga Garut menuntut Bupati Aceng HM Fikri mundur karena melakukan pernikahan siri singkat selama empat hari dengan Fany Octora, 18 tahun.

Unjuk rasa warga berhenti setelah Bupati Agus ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi pada 27 Juli 2007. Akankah Bupati Aceng lengser mengikuti Bupati periode sebelumnya atau malah sebaliknya bertahan hingga akhir masa periode 2013?

Seorang warga Garut, Didin Solahudin, 38 tahun, menilai proses pelengseran Bupati kali ini lebih mencekam dibandingkan sebelumnya. Pada saat penurunan Bupati Agus, penjagaan yang dilakukan aparat kemanaan tidak terlalu ketat. Berbeda dengan saat ini, sejumlah personil keamanan bersiaga lengkap dengan senjata api laras panjang. Tak hanya itu lingkungan perkantoran pun distrerilisasi menggunakan kawat berduri.

Mantan anggota dewan 2004-2009, Haryono, membenarkan proses pemakzulan Bupati saat ini tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Waktu itu, Dewan Perwakilan Rakyat daerah Garut mengusulkan pemecatan Bupati Agus ke Mahkamah Agung setelah melakukan hak angket. "Waktu itu krisis kepercayaan publik sudah meluas dan tidak jauh beda dengan sekarang," ujarnya.

Para wakil rakyat kemarin berencana memakzulkan Aceng dengan menggelar rapat paripurna pada pukul 13.30 WIB. Agendanya mendengarkan pandangan fraksi terhadap hasil penyelidikan pansus skandal Bupati Aceng.

Hasil penelusuran panitia khusus DPRD telah dengan tegas menyatakan bahwa Aceng melanggar sejumlah undang-undang. Aceng terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pernikahan, karena menikah siri dengan Fany Octora tanpa terdaftar di Kantor Urusan Agama dan tanpa izin istri pertama. Perbuatan Aceng juga melanggar etika dan sumpah janji jabatan sebagai kepala daerah seperti yang tertuang dalam pasal 27 dan 110U ndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Terkait:
Kata DPRD Garut Soal Bupati Garut Aceng Fikri 
Aceng Fikri Akan Gugat DPRD Garut ke PTUN
Dosa Bupati Aceng versi DPRD
Bupati Aceng Dilengserkan, Begini Caranya
Pencopotan Bupati Aceng Segera Diproses MA


10.31 | 0 komentar | Read More

Bus Vs Truk, 7 Tewas di Km 101 Tol Purbaleunyi

Google Fiber dan Mimpi Internet Secepat Kedipan

Dear Google Fiber, Please, please, please come to Boston and rescue me from Comcast (Tolong, tolong, tolong datang ke Boston dan selamatkan saya dari Comcast). Surat pendek itu agak mengejutkan bagi para pengguna Internet di Indonesia. Soalnya, surat itu


10.30 | 0 komentar | Read More

Rawan Korupsi, PLN Bersih Dideklarasikan

Written By Unknown on Jumat, 21 Desember 2012 | 10.30

Jum'at, 21 Desember 2012 | 09:48 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendeklarasikan PLN Bersih di kantor pusat PLN, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2012. Direktur Utama PLN Nur Pamuji mengatakan PLN memegang peran strategis dalam pembangunan Indonesia. Sebagai penyedia tunggal energi listrik di negara ini, PLN perlu terus membenahi diri untuk menjadi perusahaan yang sehat dan efisien.

Nur Pamuji menyatakan ada dua hal yang dirasa sangat perlu pembenahan dalam tubuh PLN. Kedua hal itu adalah sistem pengadaan barang dan jasa serta pelayanan terhadap masyarakat. Pengadaan barang dan jasa di PLN masih terindikasi rentan korupsi, suap, gratifikasi dan konflik kepentingan. Sementara dalam pelayanan terhadap masyarakat, PLN sering dinilai kurang responsif.

"Untuk memperbaiki dua aspek ini, maka pada Februari lalu kami mulai kerja sama dengan Transparency International-Indonesia (TII)," kata Nur Pamuji.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal TII Natalia Soebagyo menyatakan kesiapannya untuk melakukan fasilitasi dalam proses transparansi di tubuh PLN. "Sebagai komitmen kami terhadap prinsip independensi, maka kami tidak mendapatkan pendanaan apa pun dari PLN," ujarnya.

Menurut Natalia, sebagai salah satu strategi dalam memperbaiki proses pengadaan barang dan jasa PLN, maka TII memperkenalkan model Collective Action Against Corruption. Asumsi dasar model ini adalah bahwa korupsi tak pernah dilakukan sendirian. Maka dalam konteks kerja sama dengan PLN, TII juga juga turut merangkul para vendor PLN. "Penandatanganan deklarasi ini merupakan langkah awal PLN dan para vendornya untuk berkomitmen menjalankan bisnis yang bersih," katanya.

PINGIT ARIA


10.30 | 0 komentar | Read More

Mendarat di Jakarta, SBY Langsung Jelaskan 3 Isu

Jum'at, 21 Desember 2012 | 09:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Begitu mendarat di Bandar Udara Halim Perdana Kusumah Jakarta, Jumat, 21 Desember 2012, Presiden SBY langsung memberikan keterangan pers mengenai tiga isu hangat, yaitu kasus penembakan polisi di Poso, kasus penghinaan terhadap Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie oleh mantan Menteri Penerangan Malaysia, dan mengenai matinya radar Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Keterangan pers disampaikan setelah Presiden SBY menerima laporan dari Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman di ruang tunggu VVIP. Tidak ada sesi tanya jawab dalam keterangan pers selama 8 menit itu.
 
Kepulangan SBY ke Indonesia lebih cepat dari rencana awal. Seharusnya, SBY tiba di Halim pada Jumat sore ini setelah mengikuti KTT India-ASEAN yang berlangsung di New Delhi, India, sejak tanggal 20 Desember. Sebelumnya, pada tanggal 18 dan 19 Desember 2012, Presiden melakukan lawatan ke Malaysia untuk melakukan pertemuan empat mata dengan PM Malaysia Najib Razak dan memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Konsultasi Tahunan ke-9 Indonesia-Malaysia.
 
Airbus A320 Garuda Indonesia yang membawa rombongan Presiden lepas landas dari Bandara Pangkalan TNI AU India Jumat dinihari pukul 00.30 waktu setempat. Sebelumnya para wartawan yang ikut rombongan berharap Presiden akan memberi keterangan pers sebelum keberangkatan. Namun, karena padatnya acara--yang baru berakhir hanya 30 menit sebelum keberangkatan-- keterangan pers ditunda.
 
Sesaat sebelum mendarat di Halim setelah menempuh penerbangan selama 6 jam 30 menit, melalui sistem pengeras suara di pesawat, Presiden meminta maaf karena tak sempat memberi keterangan pers. "Saya tahu ada satu dua pertanyaan menyangkut pertemuan dengan PM Malaysia Najib Razak. Semua itu akan saya jelaskan dalam keterangan pers setelah mendarat di Halim," kata presiden.

DARU PRIYAMBODO | ARYANI KRISTANTI


10.30 | 0 komentar | Read More

Tim SAR Temukan Pendaki Merapi yang Tersesat  

Written By Unknown on Kamis, 20 Desember 2012 | 10.30

Sejumlah pendaki menyusuri tebing puncak gunung Merapi pasca erupsi 2010 yang di capai dari jalur Baru Selo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah,(27/5). Puncak tertinggi gunung Merapi pascaerupsi 2010 ada di level 2.930 meter di atas permukaan laut (mdpl) ANTARA/Teresia May

Kamis, 20 Desember 2012 | 09:54 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah menemukan para pendaki yang tersesat di Gunung Merapi, Kamis, 20 Desember 2012. Lima pendaki yang tersesat saat pendakian itu ditemukan di sisi barat Kali Kuning di lembah petak. Sebanyak delapan orang ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, kondisi mereka dalam keadaan lemas. 

"Tim SAR menemukan mereka pada pukul 08.41 WIB," kata Fery Ardiyanto, ketua tim evakuasi dari SAR Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Saat ini sudah ada enam kru dari tim SAR yang segera mengevakuasi mereka. Kelima pendaki itu merupakan warga desa Lereng Merapi yang akan melakukan ritual di Gunung Merapi. 

Mereka bukanlah para pencinta alam yang sudah berpengalaman mendaki gunung, melainkan penduduk yang akan melakukan ritual. Mereka tidak dibekali ilmu memadai dalam pendakian gunung. 

Kelima pendaki yang selamat itu adalah Ipung, 30 tahun; Resa, 24 tahun; dan Aris, 28 tahun. Mereka merupakan warga Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Selain mereka ada Dayan, 35 tahun, warga Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya. "Nanti jalur penyelamatannya melalui Kinah Rejo," kata dia. 

Menurut Sunarhadi, Komandan tim SAR Linmas Kaliurang, tim SAR mendapatkan laporan dari Meli, istri Ipung, bahwa ada empat orang yang mendaki Merapi, tetapi sudah dua hari belum kembali. Satu orang yang belum diketahui namanya bergabung sebelum mendaki gunung. 

Pendakian oleh lima orang itu melalui sisi selatan gunung di Kaliurang (bukan Kinahrejo seperti infornasi kemarin). Ini diketahui dari sepeda motor mereka diparkir di kawasan Kaliurang. "Tim SAR sedang mengevakuasi. Awalnya mereka terlihat di sisi barat Kali Kuining bagian utara di sebuah lembah," kata dia. 

MUH SYAIFULLAH 


10.30 | 0 komentar | Read More

Rieke-Teten Proyek Uji Coba Jawa Barat  

Kamis, 20 Desember 2012 | 09:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menyatakan Jawa Barat tidak memiliki kebijakan industri yang komprehensif. Menurut pasangan nomor lima ini, setiap kabupaten dan kota memiliki kebijakan sendiri-sendiri.

"Tidak ada rencana bisnis jangka panjang," kata Teten Masduki saat bertandang ke kantor Redaksi Tempo, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2012. Teten menyatakan, pernyataan ini disampaikan setelah berdiskusi dengan kalangan pebisnis.

Dia menyatakan, memang ada sejumlah kredit kepada masyarakat dari pemerintah. Namun, akses untuk mendapatkan itu tidak mudah. Dia sedang menyiapkan skema bagaimana membangun kebijakan industri yang bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. "Jawa Barat itu kompleks, tiap daerah punya masalah masing-masing," kata dia.

Rieke menegaskan, koalisi yang dibangun dengan Teten merupakan kolaborasi partai politik dengan masyarakat sipil. Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertahan untuk tidak berkoalisi dengan partai lain. "Ini menjadi proyek uji coba ideologi," kata dia.

Rieke menyatakan, dia bersama pasangannya, Teten Masduki, sama-sama tidak memiliki rekam jejak korupsi. Selain itu, keduanya juga tidak didukung dana yang melimpah. Kolaborasi dengan masyarakat sipil diharapkan menjadi contoh gotong-royong dengan eksternal partai. "Ini menjadi latihan untuk memotong transaksional pemilu," kata dia.

Teten mengakui awalnya ada penolakan padanya terkait isu deparpolisasi. Namun, dia menjelaskan kepada PDI Perjuangan kritik terhadap partai politik. Teten mengaku menjelaskan perlu ada kerja sama antara partai dengan masyarakat sipil. "Sampai deklarasi, koalisinya tetap partai dengan sipil," kata dia. Dengan modal ini, dia optimis bisa menjadi pemenang pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2013.

WAYAN AGUS PURNOMO


10.30 | 0 komentar | Read More

Menteri Malaysi Minta Penghina Habibie Minta Maaf  

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | 10.30

Rabu, 19 Desember 2012 | 10:09 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim meminta koleganya Zainuddin Maidin meminta maaf terkait tulisan yang menghina BJ Habibie. Rais mengatakan tulisan Zainuddin, mantan Menteri Penerangan, merupakan tulisan pribadi.

"Jadi saya berharap Zainuddin memohon maaf sendiri," kata Rais kepada tempo di sela acara pertemuan tahunan Presiden SBY dan Perdana Menteri Malaysia, Selasa 18 Desember 2012.

Tulisan di Koran Utusan Malaysia Zainuddin mendapat sorotan karena dianggap menghina Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie. Zainuddin menyebut Habibie sebagai penghianat bangsa. Ia juga membandingkan Habibie dengan tokoh oposan Malaysia Anwar Ibrahim. Zainuddin memanggil keduanya the dog of imperialism.

Pernyataan Zainuddin itu mengundang kritikan dari berbagai pihak. DPR akan mengirimkan surat protes ke pemerintah Malaysia. Presiden SBY juga berjanji akan membahas soal tulisan Zainuddin dalam lawatannya ke Malaysia. Namun, dalam konferensi pers-nya di Malaysia, Selasa 18 Desember 2012, SBY tak menyinggung soal penghinaan Habibie.

Rais mengatakan permohonan maaf Zainuddins secara terbuka akan menjadi penyelesaian masalah ini. Ia mengatakan sudah memberi tahu keadaan sebenarnya kepada Zainuddin. "Seharusnya dia lebih berhatu-hati untuk yang akan datang," katanya. Selengkapnya tentang polemik tulisan Habibie.

MASRUR (KUALA LUMPUR)


10.30 | 0 komentar | Read More

Wawancara Tempo dengan Menteri Penerangan Malaysia

Rabu, 19 Desember 2012 | 10:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainuddin Maidan yang dianggap menghina BJ Habibie terus bergulir. Zainuddin tak mau meminta maaf meski gelombang protes terus berdatangan. Lalu, bagaimana polemik penghinaan Habibie ini di mata Menteri Penerangan Malaysia sekarang?

Ditemui Tempo di sela-sela acara pertemuan tahunan Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia di Menteri Penerangan, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Rais Yatim menyatakan telah mengingatkan Zainudin Maidin untuk tidak mengulangi hal tersebut.

Berikut hasil wawancara Tempo Kuala Lumpur dengan Rais:

Mengapa sampai terjadi tulisan Zainudin yang menghina Habibie?
Malaysia memberi kebebasan kepada setap individu untuk bersuara dan berbicara. Hanya dalam kondisi seperti ini harus terfikir bahwa dalam hubungan Indonesia-Malaysia ini sangat penting. Hubungan kedua negara harus di tempatkan dalam posisi baik dan member kedaulatan kepada kedua belah pihak untuk menyatakan hasrat masing-masing. Ini bukan waktunya untuk mengkritik mantan pemimpin seperti Pak Habibie. Dan juga pemimpin Malaysia pun juga tak pernah dikritik dalam keadaan seperti itu ketika terjadi pergeseran yang ada saat terjadi peristiwa apapun, hal itu sudah lumrah dalam konteks bangsa serumpun satu bahasa dan satu nusantara.

Apa sebenarnya tujuan Zainudin Maidin?
Saya tidak tahu, sebab itu tulisan pribadinya dan saya tak bisa memahami apa yang beliau rasakan dalam hatinya. Tapi saya menyatakan hal ini tidak seharusnya terjadi. Itu adalah pendapat pribadi beliau bukan pendapat resmi pemimpin apalagi pemerintah Malaysia

Tapi bukankah Utusan Malaysia adalah media resmi UMNO dan pemerintah?
Koran itu adalah surat kabar yang dulunya diawasi Zainudin Maidin (Zainudin Maidin pernah menjadi Pimpinan Redaksi Utusan Malaysia pada tahun 1982). Dan bukan menjadi lidah resmi Umno dan pemerintah. Itu adalah suatu media yang memberitakan masalah orang melayu, bumiputera (pribumi), politik dan sebagainya. Memang dekat dengan pemerintah, tetapi bukan lidah resmi.

Jadi Pemerintah Malaysia tidak akan meminta maaf atas apa yang dilakukan Zainudin Maidin?
(Pertanyaan) Itu tidak tepat, sebab yang dibuat oleh Zainudin adalah pribadi beliau. Tapi kalau salah seorang menteri kabinet melakukan hal demikian maka wajar melakukan permintaan maaf. Tapi saya berharap Zainudin memohon maaf sendiri. Itu yang paling betul.

Apakah tidak lebih baik, jika masalah ini dicarikan jalan penyelesaian?
Saya fikir jika dicarikan alternatif itu yang terbaik, tinggal lagi beliau mau atau tidak (mohon maaf) itu masalah pribadi Zainudin. Tetapi baik jika beliau berfikir dan mohon maaf secara terbuka, ini yang paling baik. Kalau seorang menteri mengatakan hal demikian memang perlu kita sensor, tetapi ini pribadi beliau. Dan Zainudin juga sudah diberi tahu tentang keaadaan sebenarnya dan seharusnya dia lebih berhati-hati untuk yang akan datang.

MASRUR (KUALA LUMPUR)


10.30 | 0 komentar | Read More

Sikap Kementerian Keuangan Soal Hambalang  

Written By Unknown on Selasa, 18 Desember 2012 | 10.30

Selasa, 18 Desember 2012 | 08:24 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan akan menghormati seluruh proses hukum dalam penyidikan dugaan kasus korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Kementerian Keuangan sudah melakukan yang dianggap benar dan dalam koridor," kata juru bicara Kementerian Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin, kepada Tempo semalam.

Ia mengatakan Kementerian Keuangan akan bersikap kooperatif dalam proses hukum. Pencairan anggaran suatu kementerian atau lembaga negara, kata dia, memang membutuhkan persetujuan Kementerian Keuangan. Namun, ia menegaskan, bukan berarti hal-hal yang melanggar hukum dalam suatu proyek harus ditimpakan kepada Kementerian Keuangan.

Pernyataan Kiagus tersebut menanggapi komentar juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi bersikap adil dalam dugaan korupsi proyek stadion olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. "Kalau kakak saya salah, Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan Umum juga salah. Saya cuma ingin fair," katanya, di Kantor Freedom Institute, Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Senin dua pekan lalu, KPK menetapkan Andi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Seiring dengan penetapan tersangka terhadap Andi, KPK juga mencegah Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng bepergian ke luar negeri hingga enam bulan ke depan. Pencegahan ini terkait dengan penyidikan dugaan korupsi proyek Hambalang yang sedang ditangani KPK.

Rizal mengaku heran terhadap nilai kerugian negara yang ditetapkan. Menurut dia, uang itu disebut sebagai kerugian negara. Padahal, uangnya masih ada di badan usaha milik negara dan belum terpakai. "Andi Mallarangeng yang dianggap tidak tanda tangan, langsung dianggap terindikasi korupsi, karena ada indikasi kerugian negara," kata Rizal.

Adapun Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku kaget dengan hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan terkait dengan proyek Hambalang. Dalam proyek berbiaya sekitar Rp 1,25 triliun itu, BPK menyatakan negara merugi hingga Rp 243 miliar. Menurut dia, seharusnya BPK memberikan kesempatan kepada dia untuk menanggapi hasil audit sebelum diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat.

"Hak saya yang dijamin undang-undang untuk menyampaikan pandangan, tapi tidak diberikan," kata Agus saat ditemui di rumah dinasnya, kemarin. Menurut Agus, berdasarkan pasal 16 ayat 4 UU 15 Tahun 2004 tentang BPK, pihak yang diaudit berhak memberikan pandangan terhadap hasil audit sebelum diserahkan kepada DPR pada 23 Oktober lalu.

ANGGA SUKMA WIJAYA | MUHAMAD RIZKI | BOBBY C.

Baca juga:
Andi, Rizal, dan Choel Mallarangeng
Cerita di Balik Hitung-hitungan Proyek Hambalang
Proses Kilat Sertifikat untuk Proyek Hambalang


10.30 | 0 komentar | Read More

SBY Akan Dapat Gelar Doktor Kehormatan di Malaysia

Selasa, 18 Desember 2012 | 08:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-9. Tak hanya Malaysia, SBY bersama rombongan akan bertolak ke New Delhi, India.

Berdasarkan siaran pers dari Staf Khusus Kepresidenan Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, selama di Malaysia, SBY akan bertemu empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib Tun Razak. Setelah itu, keduanya akan memimpin Konsultasi Tahunan ke-9 yang diikuti menteri dan pejabat tinggi terkait dari kedua negara.

Konsultasi Tahunan (Annual Consultations) merupakan forum tertinggi dalam mekanisme hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Forum ini akan dimanfaatkan Presiden Yudhoyono untuk membahas upaya penguatan hubungan bilateral serta isu-isu yang menjadi prioritas kedua negara seperti perlindungan WNI dan TKI, isu perbatasan, perdagangan, dan investasi. Konsultasi tahunan sebelumnya dilangsungkan di Lombok pada bulan Oktober 2011.

"Di Malaysia, Presiden RI juga akan menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa Doctor of Philosophy in Leadership of Peace) yang dianugerahkan oleh Universitas Utara Malaysia," kata Faizasyah.

ARYANI KRISTANTI


10.30 | 0 komentar | Read More

Kejaksaan Tangkap Buron Penipuan Rp 108 Miliar  

Written By Unknown on Senin, 17 Desember 2012 | 10.31

Senin, 17 Desember 2012 | 10:07 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Intelijen Kejaksaan Agung berhasil menangkap seorang buron Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bernama Frans Tunggono. Frans adalah terpidana kasus penipuan senilai Rp 108 miliar.

"Frans ditangkap di lantai dasar Mall La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad, 16 Desember 2012, pukul 18.00 WIB," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, melalui pesan singkat, Senin, 17 Desember 2012.

Frans adalah pengusaha properti di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia bersama rekannya, Jhon Lucman, telah divonis bersalah menipu rekan bisnis mereka senilai Rp 108 miliar dalam proyek pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di Makassar.

Berdasar putusan MA Nomor 871.K/Pid/2012 Tanggal 9 Agustus 2012, Frans dan Jhon dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Namun, dalam proses eksekusi tim jaksa Kejaksaan Negeri Makassar, keduanya kabur. Sebelumnya, Jhon sudah berhasil ditangkap oleh tim intelijen Kejaksaan Agung di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, 5 Desember lalu.

Saat ini, Frans diamankan di rumah tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung. "Rencananya hari ini Frans akan diterbangkan ke Makassar untuk dieksekusi," kata Untung.

INDRA WIJAYA

Terpopuler:
Merasa Disudutkan, Anas 'Minta Tolong' SBY
Choel Gemar Koleksi Mobil Mewah
'Ruhut Itu Jeruk Makan Jeruk'
Choel Tak Tahu Andi dan Rizal Kakak Kandungnya
Partai Demokrat Kalah di Udara dan Darat
Choel Diduga Ikut Atur Proyek Hambalang
Choel Mallarangeng Dikenal Pandai Berbisnis
Anas Urbaningrum: Kami di Udara Kalah


10.31 | 0 komentar | Read More

Proses Kilat Sertifikat untuk Proyek Hambalang

Senin, 17 Desember 2012 | 10:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal Andi Alifian Mallarangeng menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, mempresentasikan rencana pembangunan Hambalang di rumah sang Menteri. Selanjutnya, Andi mengusulkan penambahan beberapa bangunan, antara lain asrama atlet senior dan amfiteater.

Sekretaris Kementerian Olahraga, Wafid Muharam, mencatat hingga Mei 2010, setidaknya tujuh kali desain berubah. Tiap kali ada perubahan selalu dipaparkan di depan Andi.

Sebulan sebelum kedua petinggi PT Adhi Karya: Teuku Bagus Mohammad Noor dan Mohammad Arief Taufiqurahman bersobok dengan Andi, pada September, proyek Hambalang --ketika itu masih bernama Pusat Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional-- sudah jadi buah bibir. Pemilik PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso, mengontak Adhi Karya menjajakan rencana kerja sama. Mindo Rosalina Manulang, anak buah mantan politikus Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, juga mengabari Adhi Karya bahwa "Hambalang sudah di depan mata".

Rupanya, sejak Agustus 2009, Wafid Muharam menghitung biaya Hambalang. Pada akhir Oktober, tim asistensi yang dibentuknya mengestimasi nilai proyek Rp 2,5 triliun. Perinciannya: Rp 1,2 triliun untuk konstruksi dan Rp 1,3 triliun untuk peralatan. Walau perhitungan itu tidak resmi, sebagian hasilnya dipakai untuk menyusun pagu proyek Hambalang pada 2010.

Pada awal Januari 2010, Nazaruddin, yang mengaku diutus Anas Urbaningrum --ketika itu Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat-- menemui Andi di lantai 10 gedung Kementerian Olahraga. Nazaruddin ditemani anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh dan Mahyuddin. Tujuannya, melapangkan jalan pembahasan anggaran di DPR.

Setelah pertemuan itu, dengan proses kilat, sertifikat tanah Hambalang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional. Pada Februari 2010, berbekal sertifikat yang dinanti-nanti, Andi mengutarakan kepada Komisi Olahraga DPR bahwa pembangunan tahap pertama Hambalang membutuhkan Rp 625 miliar dari rencana Rp 2,5 triliun. Angka Rp 625 miliar membengkak dari anggaran yang tersedia pada 2010, Rp 125 miliar. Usul kenaikan anggaran selalu disampaikan Andi setiap kali melakukan rapat dengan Komisi Olahraga, sejak Februari hingga April.

Cerita selengkapnya baca cover story Tiga Mallarangeng Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012, dalam tulisan Daeng dan Dua Mallarangeng.

ANTON SEPTIAN

Terpopuler:
Merasa Disudutkan, Anas 'Minta Tolong' SBY
'Ruhut Itu Jeruk Makan Jeruk'
Choel Gemar Koleksi Mobil Mewah
Partai Demokrat Kalah di Udara dan Darat
Choel Tak Tahu Andi dan Rizal Kakak Kandungnya
Anas Urbaningrum: Kami di Udara Kalah
Choel Diduga Ikut Atur Proyek Hambalang
Choel Mallarangeng Dikenal Pandai Berbisnis
Choel Tumbuh Tanpa Akhiran Mallarangeng
Kisah Mallarangeng Bersaudara dan Proyek Hambalang  


10.31 | 0 komentar | Read More

Kejaksaan Tangkap Buron Penipuan Rp 108 Miliar  

Senin, 17 Desember 2012 | 10:07 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Intelijen Kejaksaan Agung berhasil menangkap seorang buron Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bernama Frans Tunggono. Frans adalah terpidana kasus penipuan senilai Rp 108 miliar.

"Frans ditangkap di lantai dasar Mall La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad, 16 Desember 2012, pukul 18.00 WIB," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, melalui pesan singkat, Senin, 17 Desember 2012.

Frans adalah pengusaha properti di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia bersama rekannya, Jhon Lucman, telah divonis bersalah menipu rekan bisnis mereka senilai Rp 108 miliar dalam proyek pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di Makassar.

Berdasar putusan MA Nomor 871.K/Pid/2012 Tanggal 9 Agustus 2012, Frans dan Jhon dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Namun, dalam proses eksekusi tim jaksa Kejaksaan Negeri Makassar, keduanya kabur. Sebelumnya, Jhon sudah berhasil ditangkap oleh tim intelijen Kejaksaan Agung di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, 5 Desember lalu.

Saat ini, Frans diamankan di rumah tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung. "Rencananya hari ini Frans akan diterbangkan ke Makassar untuk dieksekusi," kata Untung.

INDRA WIJAYA

Terpopuler:
Merasa Disudutkan, Anas 'Minta Tolong' SBY
Choel Gemar Koleksi Mobil Mewah
'Ruhut Itu Jeruk Makan Jeruk'
Choel Tak Tahu Andi dan Rizal Kakak Kandungnya
Partai Demokrat Kalah di Udara dan Darat
Choel Diduga Ikut Atur Proyek Hambalang
Choel Mallarangeng Dikenal Pandai Berbisnis
Anas Urbaningrum: Kami di Udara Kalah


10.30 | 0 komentar | Read More

Proses Kilat Sertifikat untuk Proyek Hambalang

Senin, 17 Desember 2012 | 10:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal Andi Alifian Mallarangeng menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, mempresentasikan rencana pembangunan Hambalang di rumah sang Menteri. Selanjutnya, Andi mengusulkan penambahan beberapa bangunan, antara lain asrama atlet senior dan amfiteater.

Sekretaris Kementerian Olahraga, Wafid Muharam, mencatat hingga Mei 2010, setidaknya tujuh kali desain berubah. Tiap kali ada perubahan selalu dipaparkan di depan Andi.

Sebulan sebelum kedua petinggi PT Adhi Karya: Teuku Bagus Mohammad Noor dan Mohammad Arief Taufiqurahman bersobok dengan Andi, pada September, proyek Hambalang --ketika itu masih bernama Pusat Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional-- sudah jadi buah bibir. Pemilik PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso, mengontak Adhi Karya menjajakan rencana kerja sama. Mindo Rosalina Manulang, anak buah mantan politikus Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, juga mengabari Adhi Karya bahwa "Hambalang sudah di depan mata".

Rupanya, sejak Agustus 2009, Wafid Muharam menghitung biaya Hambalang. Pada akhir Oktober, tim asistensi yang dibentuknya mengestimasi nilai proyek Rp 2,5 triliun. Perinciannya: Rp 1,2 triliun untuk konstruksi dan Rp 1,3 triliun untuk peralatan. Walau perhitungan itu tidak resmi, sebagian hasilnya dipakai untuk menyusun pagu proyek Hambalang pada 2010.

Pada awal Januari 2010, Nazaruddin, yang mengaku diutus Anas Urbaningrum --ketika itu Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat-- menemui Andi di lantai 10 gedung Kementerian Olahraga. Nazaruddin ditemani anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh dan Mahyuddin. Tujuannya, melapangkan jalan pembahasan anggaran di DPR.

Setelah pertemuan itu, dengan proses kilat, sertifikat tanah Hambalang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional. Pada Februari 2010, berbekal sertifikat yang dinanti-nanti, Andi mengutarakan kepada Komisi Olahraga DPR bahwa pembangunan tahap pertama Hambalang membutuhkan Rp 625 miliar dari rencana Rp 2,5 triliun. Angka Rp 625 miliar membengkak dari anggaran yang tersedia pada 2010, Rp 125 miliar. Usul kenaikan anggaran selalu disampaikan Andi setiap kali melakukan rapat dengan Komisi Olahraga, sejak Februari hingga April.

Cerita selengkapnya baca cover story Tiga Mallarangeng Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012, dalam tulisan Daeng dan Dua Mallarangeng.

ANTON SEPTIAN

Terpopuler:
Merasa Disudutkan, Anas 'Minta Tolong' SBY
'Ruhut Itu Jeruk Makan Jeruk'
Choel Gemar Koleksi Mobil Mewah
Partai Demokrat Kalah di Udara dan Darat
Choel Tak Tahu Andi dan Rizal Kakak Kandungnya
Anas Urbaningrum: Kami di Udara Kalah
Choel Diduga Ikut Atur Proyek Hambalang
Choel Mallarangeng Dikenal Pandai Berbisnis
Choel Tumbuh Tanpa Akhiran Mallarangeng
Kisah Mallarangeng Bersaudara dan Proyek Hambalang  


10.30 | 0 komentar | Read More

SBY: Demokrat Kurang Agresif  

Written By Unknown on Minggu, 16 Desember 2012 | 10.31

Kotak Pandora Bernama Toleransi

Naskah Terbaik Ke-10 Kompetisi Esai Mahasiswa "Menjadi Indonesia" 2012 Oleh: Daniel Hermawan, FISIP Universitas Katholik Parahyangan, Bandung I. Prolog Keberagaman itu masih berupa teka-teki silang yang membutuhkan jawaban sebelum akhirnya b


10.31 | 0 komentar | Read More

Demokrat Targetkan 30 Persen Kursi Legislatif

Minggu, 16 Desember 2012 | 07:38 WIB

TEMPO.CO, Bogor - Partai Demokrat menargetkan menguasai kursi legislatif nasional hingga 30 persen pada Pemilihan Umum 2014. Target ini sepuluh persen lebih tinggi dari perolehan kursi legislatif Demokrat pada Pemilihan Umum 2009.

"Untuk pemilu legislatif, Demokrat akan kerja keras jadi partai terbesar," kata Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, di Sentul International Convention Center, Sabtu 15 Desember 2012.

Anas mengatakan pada 2009 Demokrat mendapat 20,8 persen kursi legislatif. Sementara untuk jumlah kepala daerah, kata Anas, Demokrat sudah melampaui angka 30 persen.

Ketua Dewan Perwakilan Pusat Demokrat Bidang Eksternal Andi Nurpati mengatakan pada 2009 lalu Demokrat masih baru. "Dengan partai yang baru pun banyak orang yang mau diusung," katanya.

Anas mengatakan Demokrat akan menguatkan jejaring di akar rumput untuk mencapai target tersebut. "Kami punya kalkulasi rasional," katanya.

ANANDA BADUDU


10.30 | 0 komentar | Read More

Setengah Juta Warga Purwakarta Pilih Bupati

Written By Unknown on Sabtu, 15 Desember 2012 | 10.31

Sabtu, 15 Desember 2012 | 08:48 WIB

TEMPO.CO, Purwakarta - Lebih dari setengah juta warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu pagi hingga siang ini, 15 Desember 2012, akan menyalurkan hak suaranya di TPS-TPS buat menentukan pemimpin daerahnya untuk periode 2012-2017.

Berdasarkan pantauan Tempo, para calon pemilih yang berada di pedesaan dan perkotaan cukup antusias mendatangi TPS-TPS untuk bisa segera menyalurkan suaranya. Panitia di tiap-tiap TPS sudah membuka pencoblosan mulai pukul 07.00 untuk para pemilih yang ingin bergegas masuk bilik suara untuk menyalurkan suaranya.

"Mumpung masih pagi langsung nyoblos, siangnya mau ada perlu ke luar kota," kata seorang warga kompleks Perum Griya Asri Keluarahan Ciseureuh, Kusmana, yang mencoblos di TPS 10.

Di TPS IX Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, warga sudah antre sebelum pukul 07.00 untuk dapat segera mencoblos di bilik-bilik suara yang sudah tersedia.

"Biar nyantai, udah nyoblos langsung jajan," ujar Cicih, ibu dua anak. Di pedesaan, setiap pesta demokrasi itu biasa dijadikan ajang silaturahmi antar warga dan pelesiran sambil jajan.

Tiga kandidat Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta yang berebut suara rakyat itu di antaranya pasangan nomor urut 1, Dudung B. Supardi (inkumben wakil bupati) dan Yogi Muhamad, diusung koalisi PAN, PPP dan PKS.

Di nomor urut 2, Dedi Mulyadi (inkumben bupati)- Dadan Koswara, digadang-gadang koalisi Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra dan PDP, dan nomor urut 3, pasangan Burhan Fuad-Oni Sandi, diusung Partai Demokrat.

Ketua KPU Purwakarta, Deni Ahmad Chaidar, menyebutkan jumlah hak pilih yang akan diperebutkan tiga kandidat pada pilbup kali ini sebanyak 639.833 suara. Mereka akan mencoblos di 1.643 TPS.

"Penghitungan suara akan dimulai pukul 13.00," kata Deni. Ia mengungkapkan, pasangan kandidat yang memperoleh suara di atas 30 persen akan kemungkinan besar akan keluar menjadi pemenangnya.

NANANG SUTISNA

Berita lain:
Kepala SD Sandy Hook Jadi Korban Penembakan Maut
Pelaku Penembakan Connecticut Sisir Tiap Kelas 
Penembakan Maut, Guru SD Sandy Hook Lindungi Siswa 
Ibu Tersangka Penembakan Connecticut Juga Tewas?
Penembak Maut Connecticut Gunakan Pistol Glock


10.31 | 0 komentar | Read More

Demokrat Memaklumi Penyesalan Angie  

Sabtu, 15 Desember 2012 | 09:38 WIB

TEMPO.CO, Sentul  - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Nuhayati Ali Assegaf mahfum dengan sikap bekas Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Angelina Sondakh yang mengaku menyesal telah memasuki dunia politik. Hal itu menurut Nurhayati adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi.

"Dalam kehidupan pasti ada tingkat kejenuhan," kata Nurhayati usai jumpa pers di lokasi Silaturahmi Nasional Partai Demokrat, Sentul International Convention Center, Jumat malam, 14 Desember 2012.

Angie menyampaikan penyesalannya saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Selain menyesal terjun ke politik, Putri Indonesia 2001 ini pun menyesali telah mengenal bekas rekan separtainya, Muhammad Nazaruddin.

Soalnya, Nazar membuat Angie diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi dan menjadi terdakwa suap perkara penggiringan proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan. "Saya menyesal kenal Nazar," kata dia.

Dalam kasus Angie, kata Nurhayati, adalah wajar jika dia mengaku menyesal di tengah jalan. Hal itu karena dia jenuh dengan masalah hukum yang tengah dihadapi saat ini. Dalam perpolitikan, tanpa ada masalah hukum pun, jika kejenuhan seseorang datang maka dia akan berpikir kembali cocok dan tidaknya berpolitik."Angie sekarang dalam situasi ini, dia menyesal hal yang wajar," ujar Nurhayati.

Ketua Fraksi Demokrat di DPR ini menilai ungkapan penyesalan Angie itu bukan karena ditinggalkan Demokrat. Nurhayati mengklaim  partai  sudah melakukan berbagai upaya dan pendampingan hukum untuk Angie. Mulai permulaan kasus Angie, kata dia, para kader partai Demokrat tetap memperhatikan dan mengunjungi Angie. 

Dalam kesempatan itu, Nurhayati juga mengomentari masalah Ruhut Sitompul yang diteriaki oleh para kader Demokrat dalam Silatnas itu. Menurut dia, teriakan itu adalah dinamika spontan atas kader. "Apa yang terjadi itu dinamika spontan," katanya. Dalam berpolitik dinamika seperti itu sudah biasa.  

Sementara, ketika ditanya mengenai sosok pengganti Andi Mallarangeng, Nurhayati mengaku sedih. "Kalau saya ditanya reshuffle itu sedih," katanya. Nurhayati mengklaim sampai saat ini dirinya masih berpikir kenapa Andi mengundurkan diri. 

Andi, menurut Nurhayati adalah sosok kader yang baik.  Namun, Nurhayati menolak jika masalah itu disebut sebagai tamparan bagi partainya. "Saya kira bukan tamparan. ini membuat kami mawas diri, ini pembelajaran supaya lebih berhati-hati bersikap."

ILHAM TIRTA


10.30 | 0 komentar | Read More

Nikah Siri DPRD Tasik, Polisi Lengkapi Bukti  

Written By Unknown on Jumat, 14 Desember 2012 | 10.30

Jum''at, 14 Desember 2012 | 09:13 WIB

TEMPO.CO, Tasikmalaya -- Penyidik Polres Tasikmalaya Kota masih melengkapi alat bukti kasus nikah siri dengan terlapor Deni Ramdani Sagara, anggota DPRD yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya. Polisi juga akan memanggil saksi terkait kasus ini.

"Pemanggilan terlapor belum (ada rencana). Kami masih lengkapi alat bukti," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Januar Kencana saat ditemui di Mapolres, Kamis, 13 Desember 2012. Baca juga: Nikah Siri Anggota DPRD Tasik, Apa Sanksinya? dan Skandal Bupati Aceng Ditiru Anggota DPRD Tasikmalaya.

Setelah alat bukti cukup dan pemeriksaan saksi selesai, kata Januar, penyidik baru memanggil Deni. "Kan baru kemarin (Selasa malam) lapor," ujar dia. Sedangkan pemeriksaan terhadap pelapor sudah dilakukan pada Selasa sore.

Menurut Januar, perbuatan terlapor tidak masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Terlapor akan dijerat Pasal 279 KUH Pidana. "(Untuk) sementara yang dilaporkan pasalnya 279 KUHP karena melakukan pernikahan tanpa izin istri," kata Januar.

Kata Januar, tempat kejadian perkara yakni di rumah terlapor, di Indihiang, Kota Tasikmalaya. Bukan di Yogyakarta, tempat korban menetap dari tahun 2008. "Iya, TKP-nya di Indihiang."

Rabu, 12 Desember 2012, Deni mengakui dirinya telah kawin siri pada tahun 2007. Kawin dengan seizin orang tua istri sirinya. Namun dia tidak meminta izin istri sahnya, Fitrianing Wulan. "Nikah ada izin orang tua istri (siri)," kata dia saat konferensi pers. Kasus asmara di luar pernikahan ini mirip Bupati Garut Aceng Fikri dan pengakuan Deni ini pun mirip Aceng.

CANDRA NUGRAHA


10.30 | 0 komentar | Read More

Dua Lagi Penyidik KPK Mundur

Jum''at, 14 Desember 2012 | 09:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dua penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengajukan pengunduran diri. Mereka memilih kembali ke Markas Besar Kepolisian RI, meski masa tugas selama empat tahun baru berakhir pada Februari 2013.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan, kedua penyidik itu adalah Komisaris Ganish dan Ajun Komisaris Handono Subiakto. "Dalam suratnya, mereka beralasan ingin melanjutkan kariernya di Mabes Polri sebagai instansi awal," ujar Johan di kantornya, Kamis, 13 Desember 2012.

Johan menjelaskan, surat pengunduran diri Ganish diterima pimpinan KPK pada Rabu lalu. Sedangkan surat pengunduran diri Handono baru diterima Kamis siang. Pemimpin KPK pun sudah mengabulkan permohonan Ganish. "Untuk Handono, belum dibicarakan, karena suratnya baru diterima," katanya.

Dia menegaskan, pimpinan KPK menghormati keputusan mereka karena hal itu adalah pilihan. "Kami pun bersama-sama harus menghormati pilihan yang ingin menetap di KPK."

Dua penyidik ini menambah panjang daftar penyidik yang mundur dari KPK. Setidaknya sudah delapan penyidik KPK yang memilih kembali ke Mabes Polri. Pada November lalu, enam penyidik KPK juga mengundurkan diri, yang ditengarai sebagai buntut perseteruan antara KPK dan Polri.

Dengan mundurnya dua penyidik itu, Johan mengatakan, jumlah penyidik di KPK semakin berkurang. Saat ini penyidik di KPK hanya berjumlah 50 orang untuk menangani 80 kasus. "Jumlah itu belum termasuk 26 orang penyidik internal KPK yang sedang pelatihan."

Di tempat terpisah, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengisyaratkan agar seluruh penyidik KPK yang habis masa jabatannya segera kembali ke instansi awal. Termasuk beberapa penyidik yang sudah habis masa kerjanya tapi memilih tetap di KPK.

Amir mengatakan, aturan agar penyidik kembali ke kesatuan awal memang tak tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2012. Tapi para penyidik dan KPK bisa menghormati aturan pengangkatan dan alih status pegawai di setiap instansi. "Harus diingat bahwa penyidik itu dibiayai negara dan asal instansinya. Tentu ada tata cara yang harus dihormati," kata Amir di kompleks parlemen, Senayan. Baca juga: Ada Ayat Siluman di Aturan Penyidik KPK.

Menurut Amir, soal peralihan status ini tak boleh hanya mempertimbangkan faktor hak seseorang untuk memilih pekerjaan. Menurut dia, sebelum terikat sebagai penyidik KPK, mereka tentunya sudah lebih dulu terikat dengan instansi asal.

FEBRIYAN | IRA GUSLINA SUFA


10.30 | 0 komentar | Read More

121212, Enam dari Tujuh Bayi Lahir Caesar  

Written By Unknown on Kamis, 13 Desember 2012 | 10.30

Seorang perawat memperlihatkan bayi yang lahir di tanggal 12 Desember 2012 (12-12-12) di RSIA Andini Pekanbaru, Riau, Rabu (12/12). ANTARA/Viki Payoka

Kamis, 13 Desember 2012 | 08:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh bayi lahir bertepatan dengan tanggal unik 12 Desember 2012 atau 12-12-12 di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Wakil Direktur RSUD Cengkareng Silvia mengatakan sebanyak enam ibu melahirkan melalui proses caesar dan hanya satu bayi yang lahir normal.

"Semua lahir dengan sehat," ujar Silvia, Rabu, 12 Desember 2012. Ia mengatakan pihak rumah sakit tidak memiliki program khusus, seperti pengurangan biaya persalinan terkait hari unik 12-12-12.

Silvia menjelaskan, empat ibu yang melahirkan secara caesar berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00. Dua ibu lainnya melahirkan sekitar pukul 14.00. "Ibu yang melahirkan normal malah proses persalinannya terjadi pukul 12.00," tutur Silvia.

Salah satu ibu, Indah, mengaku sengaja memilih persalinan melalui caesar. Ia menilai tanggal 12 Desember 2012 sebagai hari bagus. "Kami sudah merencanakan agar bisa melahirkan hari ini," ucap Indah. Indah melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Afkar Ilbram Aufar. Afkar lahir dengan berat 2,7 kilogram pada pukul 09.00 pagi.

ADITYA BUDIMAN

Berita Terpopuler:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya  
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf? 
Bupati Aceng Ancam Rusuh, DPRD Garut Tak Gentar
Begini Penghina Habibie Respons Protes DPR
Mau Tahu Jurus Ahok Telusuri Korupsi?


10.30 | 0 komentar | Read More

Hina Habibie, Ini Komentar Dubes Malaysia  

Kamis, 13 Desember 2012 | 08:57 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan, memberikan pernyataan tentang mantan Presiden B.J Habibie. Kepada kantor berita Bernama, Rabu, 12 Desember 2012, Afdzaruddin mengatakan komentar yang dikeluarkan oleh mantan Menteri Informasi Tan Sri Zainuddin Maidin adalah pendapat pribadinya.

"Komentar Zainuddin tidak merefleksikan pandangan pemerintah Malaysia," ujar dia. Afdzaruddin mengungkapkan pernyataan tersebut di depan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia seperti dikutip kantor berita Bernama.

Para pemangku kepentingan di Indonesia menilai bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kapasitas Zainuddin sebagai mantan menteri. Komentar Zainuddin bisa melukai hubungan bilateral antar-negara.

Adapun Kementerian Luar Negeri telah merespon artikel yang dimuat di koran "Utusan Malaysia" pada 10 Desember 2012. "Seperti yang disebutkan Menlu Marty kemarin, jangan beri peluang artikel seperti itu bisa mempengaruhi hubungan dua negara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene."Artikel yang tidak terukur jangan diberi ruang seolah-olah sangat penting," kata dia.

Dalam wawancaranya dengan Tempo, Zainuddin menyatakan tak akan meminta maaf atas pernyataan membandingkan Habibie dengan tokoh oposan Malaysia, Anwar Ibrahim. Zainudin menyebut keduanya sebagai the dog of imperialism. "Saya tidak merasa perlu minta maaf sebab perkataan saya itu saya rasa benar, bukan bertujuan untuk menghina siapa pun," ujar dia.

Menurut Zainuddin, pada umumnya orang Indonesia bilang Habibie adalah pengkhianat bangsa. "Orang Indonesia yang saya temui semua bilang begitu. Saya tanya kepada sopir taksi dan orang lain yang saya temui. Mereka lebih menghormati zaman Pak Harto," ia menambahkan.

DIANING SARI

Baca juga:
Link Tulisan Menghina Habibie Hilang
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Alasan Eks Menteri Malaysia Hina Habibie
Habibie Khianati Indonesia, Apa Saja Tudingan Malaysia?


10.30 | 0 komentar | Read More

Bupati dan Bekas Bupati Berebut Kursi di Nganjuk

Written By Unknown on Rabu, 12 Desember 2012 | 10.30

Rabu, 12 Desember 2012 | 10:09 WIB

TEMPO.CO, Nganjuk - Hari ini tepat pada 12-12-2012, warga Kabupaten Nganjuk memilih pemimpin baru mereka. Sebanyak enam pasangan calon mencoba peruntungan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk untuk lima tahun ke depan.

Sebanyak enam pasangan calon berebut simpati masyarakat Nganjuk. Mereka adalah mantan Bupati Nganjuk periode 2002 - 2007 Siti Nurhayati yang berpasangan dengan Sumardi dengan nomor urut 1, Bupati Nganjuk petahana Taufiqurrahman berpasangan dengan Abdul Wahid Badrus di nomor urut 2, Njono Djojo Astro dan Syaiful Anam di nomor 3, Suci Purnomo dan KH Djaelani Ishaq di nomor 4, KPH Pied Yudhianto dan Basuki di nomor 5, serta Yusmanto dan Gatot Nursalim di nomor buncit 6.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Nganjuk, Juwahir, mengatakan seluruh infrastruktur pemungutan suara sudah siap sejak satu hari lalu. KPU menyediakan sedikitnya 1.987 tempat pemungutan suara (TPS) untuk melayani 899.909 pemilih di 20 kecamatan. "Semua keperluan pemilihan sudah siap," kata Juwahir, Rabu 12 Desember 2012.

Untuk mengamankan pemilihan ini, Kepolisian Resor Nganjuk menerjunkan tak kurang 1.374 personil. Mereka disebar di seluruh TPS serta tempat-tempat penting, seperti KPU, kantor DPRD, dan instansi pemerintah di Kabupaten Nganjuk. Meski situasi menjelang pilkada cenderung kondusif dan tidak ada gesekan, namun polisi tak menurunkan eskalasi pengamanan. "Ini perintah Kapolda," kata Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono.

Perebutan tampuk kepemimpinan kali ini cukup mengundang perhatian dengan keikutsertaan bekas Bupati Nganjuk periode 2002-2007 Siti Nurhayati. Perempuan yang didukung Partai Golkar, Partai Kedaulatan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera ini sempat terbelit perseteruan hebat dengan warganya saat menjabat karena tak mampu menyelesaikan insiden limbah pabrik PT Jaya Kertas. Kala itu aksi unjuk rasa nyaris tak pernah berhenti akibat gagalnya upaya pemerintah memediasi mereka. Massa di kawasan terdampak limbah bahkan sempat menyegel kantor Bupati hingga mengganggu aktivitas pemerintahan.

Untuk mendapatkan kembali kursi kekuasaannya, dia harus berjuang mengalahkan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman yang disokong penuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bukannya tanpa cacat, kemimpinan pengusaha ini juga tak pernah sepi aksi unjuk rasa atas berbagai kasus korupsi di  pemerintahannya.

HARI TRI WASONO

Terpopuler:
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat
Soal Habibie, Anwar Ibrahim Angkat Bicara
VIDEO Pidato Habibie di Malaysia 
Mendagri Akan Beri Sanksi Alex Noerdin
Lecehkan Habibie, Malaysia Dapat Surat Kecaman
Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe 
Israel Gunakan Burung Bangkai Sebagai Mata-mata 
Habibie: Anggap Saja Pujian 
Hatta Tuntut Permintaan Maaf Langsung dari Dahlan 
21 Desember Kiamat, Ini Kata Sesepuh Suku Maya


10.30 | 0 komentar | Read More

Ini Anggota Dewan yang ke Prancis untuk Studi Sapi

Rabu, 12 Desember 2012 | 10:15 WIB

Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Jakarta - 11 anggota Komisi Peternakan bertandang ke Prancis berkaitan dengan revisi  Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Berikutnya, 13 anggota Komisi Peternakan akan studi banding ke Cina. Baca juga: Ini Alasan Anggota Dewan Plesir ke Prancis dan DPR "Belajar" Soal Sapi ke Prancis?

Berikut nama-nama anggota Komisi Peternakan yang ke Prancis:

Pimpinan
1. Romahurmuziy (Ketua Komisi, Partai Persatuan Pembangunan)
2. Ibnu Multazam (Wakil Ketua, Partai Kebangkitan Bangsa)

Anggota
Demokrat:
1.Ali Yacob
2.Djafar Nainggolan
3.Rosyid Hidayat

Golkar:
1.Tetty Kadi Wibowo
2.Adi Sukeni

PDI Perjuangan:
1.I Made Urip

PKS:
1.Nabiel Al-Musawwa

PAN:
1.Viva Yoga Mauladi

Staf: tiga orang

WAYAN AGUS PURNOMO | ANANDA TERESIA | ROSALINA | EVAN (PDAT) | PRAM

Baca Terkait:
Kunjungan ''Pelesiran'' Anggota DPR
DPR Klaim Jerman Tanggung Separuh Biaya Perjalanan
Undangan Jerman, Pansus RUU Pemda DPR Plesir
Kunjungan DPR ke Jerman Dinilai Cuma Akal-Akalan
Foto Kunjungan "Belanja" Dinas Anggota DPR ke Berlin


10.30 | 0 komentar | Read More

Penjual Bakso Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu  

Written By Unknown on Selasa, 11 Desember 2012 | 10.30

Selasa, 11 Desember 2012 | 09:30 WIB

TEMPO.CO, Bojonegoro - Ahmad Pringgo Widagdo, 40 tahun, seorang penjual bakso, ditangkap penyidik Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur. Ia bersama Kasyati, 45 tahun, pemilik warung kopi di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, diseret penegak hukum lantaran mengedarkan uang palsu.

Dari keduanya, polisi menyita uang palsu senilai Rp 5,5 juta. Uang itu berupa pecahan Rp 100.000, Rp 20.000 ribu, dan Rp 5000. Terkait peredaran uang palsu (upal) senilai Rp 5,5 juta, polisi masih memburu pria berinisial Ha yang diduga sebagai otak pengedar uang palsu.

Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi Rahmat Setyardi, mengatakan masih memburu Ha, yang kemungkinan tidak hanya pengedar, tetapi juga produsen. "Dilihat dari modus peredarannya, tersangka Ha ini cukup profesional," kata Rahmat, kemarin.

Tersangka Kasyati mengaku uang palsu diperolehnya Ha, warga Pasuruan, Jawa Timur. Uang palsu digunakannya untuk berbelanja dagangan di Pasar Sumberedjo. Aksinya terbongkar saat pemilik toko yang curiga melaporkannya ke kantor polisi setempat.

SUJATMIKO

Berita terpopuler:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
Bupati Aceng ''Ditawari'' Wanita-wanita Ini
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos


10.30 | 0 komentar | Read More

Sidang Etik Hakim Yamanie Dimulai  

Tiga hakim agung. (dari kiri ke kanan) Achmad Yamanie, Hakim Nyak Pha, dan Imron Anwari. (Ilustrasi: Kendra Paramita)

Selasa, 11 Desember 2012 | 10:13 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -- Hakim Agung Achmad Yamanie akan diperiksa dan disidang di Sidang Etik Majelis Kehormatan Hakim di gedung Mahkamah Agung lantai 2. "Terperiksa sudah hadir," kata juru bicara Komisi Yudisial Asep Rahmat Fajar ketika dihubungi Tempo, Selasa, 11 Desember 2012.

Yamanie adalah hakim agung yang ketahuan memanipulasi putusan peninjauan kembali terhadap terpidana narkoba Hengky Gunawan. Putusan itu dimanipulasi dengan cara ditulis tangan. Sebelumnya, vonis Hengky adalah 15 tahun penjara. Tapi karena ulah Yamanie, vonis bos pabrik narkoba itu berubah jadi 12 tahun penjara.

Dengan digelarnya sidang Yamanie, sejarah baru telah tercipta, yakni seorang hakim agung pun bisa diseret ke Majelis Kehormatan Hakim.

Sidang etik Majelis Kehormatan Hakim digelar untuk memeriksa dan mengadili Yamanie. Pengadil beranggotakan tujuh orang. Tiga orang dari dipilih dari Mahkamah Agung dan empat orang dari Komisi Yudisial. Sedangkan ketua majelis dipilih dari Mahkamah Agung karena sidang etik kali ini berlandaskan pemeriksaan Mahkamah Agung.

Dari Mahkamah Agung, ketua muda yang dipilih untuk duduk dalam Majelis Kehormatan Hakim adalah Ketua Muda Peradilan Tata Usaha Negara Paulus E Lotulung, Ketua Muda Pidana Artidjo Alkotsar, dan Ketua Muda Perdata Khusus M Saleh. Mahkamah Agung sudah memilih Paulus untuk menjadi ketua majelis.

Sedangkan dari Komisi Yudisial, komisioner yang dipilih ialah Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh, Kepala Bidang Rekruitmen Hakim Taufiqqurahman Syahuri, Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi Suparman Marzuki, serta Kepala Bidang Litbang dan SDM Jaja Ahmad Jayus. "Sidang akan dimulai sesaat lagi," ujar Asep.

MUHAMAD RIZKI

Baca juga:
Hakim Yamani Palsukan Vonis PK Bos Narkoba Hengky
Nurhadi Akui Sering Bantu Hakim Agung
Nurhadi: Saya Bantu MA dengan Uang Pribadi
Mobil Dinas Sekretaris MA pun Dipakai Hakim Agung
Ruang Kerja Sekretaris MA yang Menghebohkan


10.30 | 0 komentar | Read More

Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Written By Unknown on Senin, 10 Desember 2012 | 10.30

Senin, 10 Desember 2012 | 07:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Status tersangka pelaku rasuah tidak menghalangi mereka untuk tampil wah. Mereka tampil glamor di depan publik, mengenakan pelbagai aksesoris mewah. Mulai dari cincin, ikat pinggang, hingga tas tangan.

Majalah Tempo edisi Senin 10 Desember 2012, mengintip gaya glamor tiga tokoh -Nunun Nurbaeti, Miranda S. Goeltom, dan Djoko Susilo, yang terjerat kasus dugaan korupsi dan suap. Berikut produk mewah yang dikenakannya.

Nunun Nurbaeti
Saat ditangkap KPK pada 10 Desember 2011, istri mantan Wakil Kepala Kepolisian Adang Daradjatun ini mengenakan kerudung merek Louis Vuitton dan menjinjing tas Hermes.

Harga kerudung Louis Vuitton di atas US$ 399 atau Rp 3,8 juta. Sedangkan tas jinjing Hermes model Birkin dibanderol di atas US$ 11.000 atau Rp 105 juta.

Nunun juga memiliki koleksi tas Hermes model Kelly, yang harganya bisa mencapai lebih dari US$ 22.000 atau Rp 211,2 juta.

Miranda S. Goeltom
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini terjerat kasus suap cek pelawat terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Miranda gemar memakai pelbagai aksesoris merek terkenal. Salah satu koleksinya adalah produk Sergio Rossi. Pada 27 Januari 2012, Miranda pernah menjijing tas warna marun produksi perancang terkemuka Italia itu.

Harga tas jinjing Sergio Rossi paling murah US$ 1.400 atau Rp 13,4 juta. Sedangkan harga sepatu hak tinggi Sergio Rossi dijual dengan harga paling murah US$ 690 atau Rp 6,6 juta.

Djoko Susilo
Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia ini menjadi tahanan KPK terkait korupsi pengadaan alat simulasi pengemudi yang diduga merugikan negara hingga Rp 100 miliar.

Ketika diperiksa KPK pada Senin pekan lalu, Djoko mengenakan ikat pinggang Hermes Gold H. Buckle. Harga ikat pinggang keluaran ini dibanderol antara US$ 269-1.000 atau Rp 2,5 juta hingga Rp 9,6 juta.

Ia juga mengenankan cincin emas putih bermata batu safir kuning ukuran besar, dengan kisaran harga US$ 2.000-5.000 atau Rp 19,2-48 juta.

MAJALAH TEMPO | RINI K

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir  
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah 
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis


10.30 | 0 komentar | Read More

Kurikulum Baru 2013, Jam Belajar Bertambah  

Senin, 10 Desember 2012 | 08:52 WIB

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan, dalam penyusunan kurikulum baru, pihaknya lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar menguasai. Baru setelah itu, penyusunan materi.

Rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasikan dan diuji publik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diharapkan, tiga tahun kemudian atau 2016 dapat diimplementasikan secara keseluruhan.

"Kami akan membuka diri menerima masukan terhadap kurikulum baru ini," kata Nuh di hadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se-Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Surabaya, Ahad, 9 Desember 2012.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun, mengatakan dalam penerapan kurikulum baru tahun depan, meskipun ada pengurangan mata pelajaran, pengurangan ini tidak berpengaruh terhadap jam mengajar guru.

"Sebaliknya, jumlah jam mengajar akan bertambah rata-rata empat sampai enam jam," ujar Harun. Siswa SD nantinya belajar di sekolah kurang lebih 36 jam per minggu. Selama ini, hanya 26 jam seminggu.

Siswa SMP dari 32 jam menjadi 38 jam pelajaran per minggu. Adapun tingkat SMA relatif sama dan tak ada perubahan signifikan.

Mengacu kurikulum baru, jumlah mata pelajaran SMP yang semula 12 nanti menjadi 10 mata pelajaran. Mata ajar muatan lokal dan pengembangan diri akan melebur ke dalam mata pelajaran seni budaya dan prakarya.

Sedangkan mata pelajaran yang lain tetap, yakni Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya (muatan lokal), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Prakarya.

Untuk SD yang semula 10 mata pelajaran akan menjadi enam mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Kesenian. Di lain pihak, materi IPA dan IPS menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lainnya.

SONY WIGNYA WIBAWA

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir  
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Jasad Perawat Kate Middleton Akan Dibawa ke India 
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah 
Abraham Sebut Andi Mallarangeng Kesatria Bugis


10.30 | 0 komentar | Read More

Bursa Pengganti Andi Mallarangeng, Felix Menjawab  

Written By Unknown on Minggu, 09 Desember 2012 | 10.30

Minggu, 09 Desember 2012 | 06:32 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Felix Wanggai, staf presiden disebut bakal menggantikan posisi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng. Apa jawabannya ketika dikonfirmasi mengenai namanya yang disebut sebagai kandidat calon menteri?

 "Saya enggak tahu, belum tahu," kata Felix. Banyak nama bermunculan di media. Felix mengaku belum ada titik terang atau arahan dari presiden. Jangankan nama, latar belakang-dari partai atau bukan-calon menteri saja juga belum terang. 

"Tapi tentu presiden akan memutuskan segera dalam waktu dekat. Karena berbagai tugas sudah tidak bisa ditinggalkan," ujarnya. 

Felix menekankan, penunjukan anggota kabinet adalah hak prerogatif presiden. 
Yang jelas, kata Felix, orang yang dipilih presiden adalah dia yang bisa langsung bekerja dan menyesuaikan diri. "Karena sisa dua tahun ini tentu pasti memerlukan orang yang langsung bisa bekerja," katanya. 

Nama-nama pengganti Andi Mallarangeng bermunculan di media. Salah satunya misalnya mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Anis Baswedan, Maruar Sirait, hingga nama Felix sendiri ikut disebut. Tapi hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih belum mengumumkan menteri pemuda dan olahraga yang baru itu. 

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Terpopuler
EDISI KHUSUS Bollywood Yahud 
Andi Mundur, SBY Diminta Tangani Muhaimin  
Andi Tersangka, Anas Urbaningrum Sedih  
Dipaksa Makan Babi, TKI di Malaysia Lari  
PPATK Serahkan Laporan Transaksi Hambalang ke KPK 


10.30 | 0 komentar | Read More

Abraham Samad Cs Rayakan Hari Antikorupsi di Monas  

Minggu, 09 Desember 2012 | 09:24 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menghadiri peringatan Hari Antikorupsi di Monumen Nasional Jakarta, Minggu pagi, 9 Desember 2012. Pada acara hari ini, sejumlah kegiatan digelar, seperti funbike, senam integritas, pentas musik antikorupsi, stand up comedy, dan mini expo.

Rute funbike dimulai dari silang Monas tenggara, berlanjut ke Jalan Merdeka Selatan, Balai Kota DKI, Jalan M.H. Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, lalu kembali ke Monas. Ratusan peserta funbike mengenakan kaus biru-abu-abu bertuliskan "Berani Jujur Hebat", slogan peringatan Hari Antikorupsi tahun ini.

Selain Abraham, ada pula Wakil Ketua KPK Zulkarnain, Adnan Pandu Pradja, Jaksa Agung Basrief Arief, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman, dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andi Nirwanto.

Sejumlah tokoh dan pejabat antikorupsi juga datang ke acara ini. Di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, aktivis Transparency International Indonesia Teten Masduki, dan aktivis Indonesia Corruption Watch.

ISMA SAVITRI | TRI SUHARMAN

Berita Lainnya:
Mira Nair, Hollywood Rasa India
Aroma India di Film-film Non-Bollywood
India Goes to Hollywood, Aktor-aktor Kelas Global
Dubes India: Film India Berusia 100 Tahun
India Produksi 1.000 Film Tiap Tahun


10.30 | 0 komentar | Read More

Andi Mundur, SBY Diminta Tangani Muhaimin  

Written By Unknown on Sabtu, 08 Desember 2012 | 10.31

Sabtu, 08 Desember 2012 | 10:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Konsultan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfarabi, mengatakan pengunduran diri Andi Mallarangeng dari kabinet merupakan peluang bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membersihkan jajaran pemerintahannya. Memanfaatkan momentum ini, SBY bisa me-reshuffle menteri yang selama ini dinilai publik tak bersih dan tak berprestasi.

"Kasus ini adalah momentum bagi Presiden," katanya saat dihubungi, Jumat, 7 Desember 2012. Adjie mencontohkan Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar yang sempat disebut-sebut terlibat kasus korupsi. "Menteri yang diduga terlibat kasus korupsi maupun pidana, dapat diberhentikan sementara," kata Adjie. Muhaimin sendiri sudah membantah keterlibatannya.

Langkah berani macam itu, menurut Adjie, bisa mendongkrak citra pemerintahan SBY. Pada survei terakhir LSI, Oktober 2011, publik mengaku tak puas dengan kinerja kabinet SBY. Hanya 50 persen responden yang mengaku puas terhadap SBY dan menteri-menterinya.

NUR ALFIYAH

Berita Terpopuler:
Di Rumah Choel Mallarangeng Berseliweran Mobil Mewah  
Alphard Misterius Datangi Rumah Choel Mallarangeng 
Andi Mallarangeng Pernah Dibuat Pusing Jokowi 
Inilah Harta Kekayaan Andi Mallarangeng 
Putri Andi Mallarangeng ''Meledek'' Wartawan 


10.31 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger