Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pilkada Tangerang tanpa Kartu Pemilih  

Written By Unknown on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 1.161.855 warga Kota Tangerang yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap akan menggunakan hak pilihnya dalam pencoblosan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang digelar hari ini, Sabtu, 31 Agustus 2013. Pencoblosan itu dilakukan tanpa kartu pemilih.

Warga yang diundang ke TPS menggunakan C6 cukup menunjukkan identitas diri, seperti kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. "Cukup C6 (undangan) dan identitas diri," kata Koordinator Pilkada KPU Provinsi Banten, Saeful Bahri, Sabtu, 31 Agustus 2013.

Sejak awal, penggunaan kartu pemilih memang sengaja ditiadakan dengan alasan efisiensi anggaran. Dengan menghilangkan anggaran kartu pemilih, penyelenggara mengklaim menghemat anggaran hingga Rp 750 juta.

Sekretaris KPU Kota Tangerang Ahmad Syafei mengakui tidak dicetaknya kartu pemilih memang sudah direncanakan sejak awal, sebelum penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang diambil alih KPU Banten. "Sejak dipegang KPU Kota Tangerang, pembuatan kartu pemilih ini memang ditiadakan," kata Ahmad.

Menurut dia, untuk membuat kartu pemilih memakan anggaran Rp 700 per kartu. Sementara, jika dijumlahkan dengan jumlah DPT yang mencapai 1.161.855 orang, berarti anggaran yang bisa dihemat mencapai Rp 700 juta lebih.

KPU, kata Ahmad, telah menyiapkan petugas PPK dan PPS di 2.938 TPS untuk membantu warga yang akan menyalurkan hak pilihnya.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2013-2018 akan digelar Sabtu, 31 Agustus 2013, yang diikuti oleh lima kandidat, yaitu Harry Mulya Zein-Iskandar (nomor urut 1), Abdul Syukur-Hilmi Fuad (nomor urut 2), Dedy 'Miing' Gumelar-Suratno Abubakar (nomor urut 3), Ahmad Madju Kodri-Gatot Suprianto (nomor urut 4), dan Arif Wismansyah-Sachrudin (nomor urut 5).

Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Takhono, mengatakan pihaknya mengerahkan ratusan petugas untuk mengawasi jalannya pencoblosan di 2.938 TPS yang tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang. Menurut dia, 38 panwaslu kecamatan dan 208 panwaslu di tingkat kelurahan telah disiapkan untuk mengawasi jalannya pemilihan suara.

JONIANSYAH

Topik terhangat: Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim | Lurah Lenteng Agung

Berita terpopuler:
`Bunda` di Rekaman Luthfi Hasan Amat Berkuasa
Ini Dua Orang Penembak Polisi
Harga Emas Antam Anjlok Rp 15.000
Akad Nikah Bella Saphira-Agus Surya Pagi Ini
Istana, Reshuffle dan Dipo Disebut di Sidang LHI


10.31 | 0 komentar | Read More

Ricuh, Kapolda Jawa Timur Turun ke Probolinggo  

Seorang Polisi Brimob melihat mobil dinas KPUD yang hancur oleh massa usai Pilkada pilkada di Kelurahan Mayangan, Probolinggo, (31/08). Aksi anarkis massa ini di picu oleh dugaan pelanggaran tidak tersegelnya kota suara saat proses penghitungan suara. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Probolinggo - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, terjun langsung ke lapangan untuk memantau situasi setelah kericuhan di Kota Probolinggo, Sabtu pagi, 31 Agustus 2013. Kericuhan setelah pilkada Wali Kota Probolinggo terjadi Jumat malam, 30 Agustus 2013.

Unggung mengatakan empat satuan setingkat kompi (SSK) diterjunkan untuk meredakan situasi ricuh yang terjadi Jumat malam. "Empat SSK sebenarnya sudah cukup," kata Unggung. Namun, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan lagi, kekuatan personel pengamanan ditambah dua SSK lagi. Kekuatan pengamanan setelah kericuhan juga melibatkan satu SSK dari TNI. Unggung membantah bahwa polisi kecolongan dalam pengamanan terhadap aksi kerusuhan tersebut.

Unggung meminta kepada masyarakat Kota Probolinggo untuk ikut bersama-sama menciptakan iklim keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. "Sama-sama menunggu hasil penghitungan akhir KPU," katanya.

Kericuhan setelah pemilihan kepala daerah terjadi di Kota Probolinggo, Jumat malam, 30 Agustus 2013. Massa melakukan aksi perusakan terhadap kantor Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Sebuah mobil milik kepolisian ludes dibakar massa yang menuntut pencoblosan ulang di beberapa TPS di Kelurahan Mayangan.

Pantauan Tempo di Jalan Hiu, tempat terjadinya kericuhan Sabtu pagi, 31 Agustus 2013, pecahan bata dan batu masih tampak berserakan di sepanjang jalan di sekitar lokasi. Kaca mobil pecah juga tampak berserakan. Ratusan aparat kepolisian dan tentara terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi serta beberapa tempat lainnya. Sejumlah aparat berseragam doreng ditumpuk di depan Kelurahan Mayangan. Adapun sejumlah polisi juga disiagakan di sekitar kantor kelurahan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Topik terhangat: Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim | Lurah Lenteng Agung

Berita terpopuler:
`Bunda` di Rekaman Luthfi Hasan Amat Berkuasa
Ini Dua Orang Penembak Polisi
Harga Emas Antam Anjlok Rp 15.000
Akad Nikah Bella Saphira-Agus Surya Pagi Ini
Istana, Reshuffle dan Dipo Disebut di Sidang LHI


10.31 | 0 komentar | Read More

Letjen Budiman Dipilih Jadi KSAD untuk Regenerasi

Written By Unknown on Jumat, 30 Agustus 2013 | 10.31

Wakasad Letjen TNI Budiman menjelaskan rencana strategis pemenuhan Alutsista TNI AD dalam kokpit helikopter Bell 412 EP kepada Menteri Pertahanan Prunomo Yusgiantoro saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3). TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan pemilihan Letnan Jenderal Budiman menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah melalui banyak pertimbangan. Menurut Agus, pemilihan Budiman, yang merupakan senior di Angkatan Darat, bisa jadi dilakukan dengan pertimbangan proses regenerasi.

"Untuk tahun depan diperlukan kebijakan ini, waktu (jabatan KSAD) yang pendek dulu, baru nanti yang berikutnya yang akan memiliki waktu (jabatan) yang panjang," kata Agus, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2013. Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Adapun KSAD sebelumnya adalah angkatan 1981 dan 1982.

Ia mengatakan, pemilihan Budiman, bisa jadi dilakukan untuk mendorong perwira di bawahnya lebih berprestasi. "Konteksnya sangat luas sekali," ujar Agus. "Meskipun dari sisi angkatannya mundur, bukan berarti kemunduran dari TNI Angkatan Darat."

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Budiman dipastikan menggantikan posisi Jenderal Moeldoko menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. "KSAD baru, Letjen Budiman," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Kamis, 29 Agustus 2013.

Menurut Sudi, nama Budiman muncul sebagai kandidat KSAD atas usulan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.  Pelantikan Budiman oleh Presiden SBY akan dilakukan di Istana Negara, Jumat besok, pukul 10.00 WIB berbarengan dengan pelantikan Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI menggantikan Agus Suhartono.

Letnan Jenderal Budiman merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1978. Dia pernah menjadi Panglima Daerah Militer IV Diponegoro dan Wakil KSAD. Namanya sempat bersaing dengan Letnan Jenderal Moeldoko saat Jenderal Pramono Edhie Wibowo akan lengser dari jabatan KSAD. Moeldoko kemudian yang terpilih menggantikan Pramono Edhie.
 
PRIHANDOKO


Terhangat:
Lurah Lenteng Agung |
Pilkada Jatim
| Konvensi Partai Demokrat

Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing 
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden 
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas 
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat


10.31 | 0 komentar | Read More

Kasus Korupsi Masjid Raya Sula Bergulir Lagi

TEMPO.CO, Ternate - Kepolisian Daerah Maluku Utara mulai menunjukan keberanian mengusut kasus korupsi pembangunan mesjid raya yang diduga melibatkan Bupati Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus. Setidaknya 12 saksi  diperiksa secara maraton, Kamis 29 Agustus 2013.

Saksi yang diperiksa penyidik Polda Maluku Utara adalah Arman Sangaji (mantan Sekda Kepulauan Sula yang saat ini menjabat Plt Bupati Kabupaten Taliabu),  Muhamad Yoisangaji (mantan kepala bagian keuangan Sula saat ini menjabat Sakda Kepulauan Sula),  Dahlan Samuda (mantan Ketua DPRD Sula),  Faruk Bahnan (pimpinan DPRD Sula),  Ismail Kharie (anggota DPRD Sula), Debby Ivonne Que (kontraktor),  Hamid Idrus (mantan Kepala Dinas PU Sula),  Aris Purwananto (Konsultan), Rukmini Ipa (Pejabat Pembuat Komitmen),  Enang Buamona (sekretaris bagian keuangan Sula), dan Isbar Arafat (kontraktor).

Mereka diperiksa secara maraton di polres Kepulauan Sula. Ajun Komisaris Besar Hendrik Badar  membenarkan pemeriksaan terhadap 12 saksi tersebut. Menurut Hendrik, pemeriksaan itu adalah langkah untuk mengembangkan penyidikan kasus mesjid raya.

"Penyidik sedang memeriksa para saksi di Sula,"kata Hendrik pada Jumat 30 Agustus 2013.

Polda Maluku Utara sebelumnya sudah menetapkan 4 orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pembangunan mesjid raya Sula. Salah satu tersangka adalah bupati kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus. Kasus ini diduga telah merugikan negara hingga 23 milyar.

BUDHY NURGIANTO


Terhangat:
Lurah Lenteng Agung |
Pilkada Jatim
| Konvensi Partai Demokrat

Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing 
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden 
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas 
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat


10.31 | 0 komentar | Read More

Gita Optimistis Menang di Konvensi Demokrat

Written By Unknown on Kamis, 29 Agustus 2013 | 10.31

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat menjalani sesi wawancara jelang konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta (28/08). Selain Gita ada beberapa tokoh lain yang direncanakan akan mengikuti sesi wawancara dengang Komite Konvensi pada hari ini. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta --  Menteri Perdagangan Gita Wirjawan terlihat optimistis memenangi konvensi calon presiden partai Demokrat. "Saya kira ini demokrasi, semua berpotensi," kata dia usai menghadiri pertemuan dengan seniman di Yogyakarta, Rabu 28 Agustus 2013 malam.

Gita menyatakan bersedia mengevaluasi jabatannya sebagai menteri perdagangan jika ada desakan mundur terkait dengan niat pencalonannya sebagai presiden dari partai Demokrat. "Nanti akan dievaluasi," kata dia.

Saat ini, ia mengakui, Kementerian Perdagangan masih memiliki sejumlah 'pekerjaan rumah' baik di sektor perdagangan dalam dan luar negeri. Misalnya, perdagangan kedelai dan daging sapi. Gita berjanji segera menyelesaikan pekerjaan itu sebelum terpilih sebagai calon presiden. "Insyaallah," kata dia.

Rabu siang 25 Agustus 2013, Gita mengikuti konvensi calon presiden partai Demokrat. Selain Gita, sejumlah tokoh lain juga mengikuti konvensi di antaranya Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, Gubenur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, anggota Badan Pemeriksa Keungan Ali Masykur Musa, dan Ketua DPR Marzuki Alie.

ANANG ZAKARIA
Lurah Lenteng Agung | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita Lainnya:
Lurah Susan: No Comment!  
Warga Demo Lurah Susan, Takut Dikira Non-Muslim  
Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan  
Jokowi Bagian Strategi Politik PDIP di Pemilu 2014
Roy Suryo Salah Nyanyikan Indonesia Raya
Megawati Diprediksi Restui Pencapresan Jokowi


10.31 | 0 komentar | Read More

Ikut Coblosan Pilgub, Pertokoan Tutup Hingga Siang

TEMPO.CO, Lumajang-Pertokoan di sepanjang kota Kabupaten Lumajang tutup saat pencoblosan pemilihan Gubernur Jawa Timur yang digelar hari ini. Pemandangan itu, misalnya, tampak di sepanjang Jalan Panglima Sudirman yang merupakan pusat pertokoan di Lumajang ini.

Jalanan tampak lengang terutama akses jalan yang menuju kawasan pusat pemerintahan. "Biasanya antara jam delapan pertokoan di Jalan Panglima Sudirman sudah buka," kata Dirno, seorang tukang becak di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kamis 29 Agustus 2013.

Nyaris tidak ada pegawai toko yang pada hari biasanya tampak berjejer menunggu toko tempatnya bekerja buka. "Siang hari baru buka," kata Petugas Linmas Kelurahan Tompokersan, Misnadi yang bertugas di TPS 01 RW 01 Tompokersan ini. Mayoritas pemilik toko adalah peranakan Cina yang ikut nyoblos, bahkan beberapa di antaranya jadi petugas TPS setempat.

Sementara itu, sejumlah TPS di Kota Malang masih terlihat sepi. Seperti di TPS 10 Perumahan Puri Kartika Asri Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang hanya tampak dua orang duduk di kursi tunggu. "Menunggu siang saja, masih sibuk urusan rumah tangga," kata warga setempat Erna Sulistyowati, Kamis 29 Agustus 2013.

Banyak penghuni perumahan masih berada di dalam rumah meski pemungutan suara sudah dibuka. Diperkirakan TPS yang berjumlah 400 an pemilih ini ramai pada siang hari.

Total pemilih di Kota Malang sebanyak 604.072 jiwa. Mereka memilih di 1.308 TPS yang tersebar di lima Kecamatan di Kota Malang. "Persiapan sudah maksimal. Gunakan hak pilih dengan cerdas," kataKetua KPU Kota Malang, Hendry.

Masyarakat yang belum terdaftar tetap bisa menggunakan hak suaranya di TPS terdekat dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk. KPU juga membangun empat TPS di Lembaga Pemasyarakatan di Kota Malang. Terdiri dari satu TPS di Lapas Wanita Sukun dan tiga TPS di Lapas Lowokwaru Malang. Tujuannya, untuk menjamin narapidana dan tahanan menggunakan hak pilihnya.

Sedangkan bagi keluarga dan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS terdekat. "Tak ada TPS khusus di rumah sakit," kata Hendry.


EKO WIDIANTO | DAVID PRIYASIDHARTA


10.31 | 0 komentar | Read More

Pelajar Ikut Kampanye, Panwaslu Periksa Sekolah

Written By Unknown on Selasa, 27 Agustus 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Mojokerto- Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Mojokerto terus menelusuri dugaan pengerahan massa pelajar dalam kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) di Mojokerto, 24 Agustus 2013 lalu. "Kami akan klarifikasi ke kepala sekolah dan gurunya. Surat panggilan sudah kami kirim," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Mojokerto Miskanto, Selasa, 27 Agustus 2013.

Miskanto mengatakan pihaknya juga sudah menerima informasi dari media massa jika salah satu kepala sekolah SMA di Kabupaten Mojokerto mengaku mendapat perintah dari pejabat Dinas Pendidikan untuk mengerahkan siswanya dengan dalih ikut pesta rakyat dengan Bupati Mojokerto.

Setelah mengklarifikasi kepala sekolah dan para guru, Panwaslu akan memanggil pejabat Dinas Pendidikan. Miskanto menyesalkan pelanggaran yang dilakukan aparatur negara. Apalagi korbannya anak-anak atau pelajar SMA yang belum mempunyai hak pilih.

Anggota Panwaslu Kabupaten Mojokerto, Ahmad Basori, menambahkan aparatur negara yang terlibat dalam aktivitas politik bisa dipidana sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah. "Selain itu jika korbannya anak-anak, bisa dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak," katanya.

Panwaslu sudah mengklarifikasi dugaan pengerahan massa pelajar dalam kampanye tersebut ke tim kampanye KarSa Kabupaten Mojokerto. Tim membantah dan berdalih kampanye tersebut jadi tanggung jawab tim KarSa tingkat provinsi.

Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 1 Puri, Saitin, mengaku sehari sebelum kampanye ditelpon salah satu pejabat Dinas Pendidikan. "Katanya siswa dihimbau ikut pesta rakyat bersama pak bupati. Saya enggak tahu kalau ternyata acaranya kampanye," ujarnya, 24 Agustus 2013.

Tak hanya SMA Negeri 1 Puri, siswa SMA lain juga dikerahkan dengan dalih yang sama misalnya SMK Negeri 1 Sooko dan SMA Negeri 1 Gedeg. Karena dalih pesta rakyat, siswa pun dihimbau sejak pagi tidak memakai seragam sekolah.

Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, siang harinya ribuan siswa kelas X, XI, dan XII tak berseragam datang ke lokasi kampanye di bantaran sungai Brantas yang diisi dengan hiburan musik grup band Boomerang dan duo komedian Nunung dan Aziz Gagap.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Suharsono belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan pengerahan massa pelajar dalam aktivitas politik tersebut. Beberapa kali dihubungi melalui sambungan telepon namun tidak direspon.

ISHOMUDDIN


Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss! 
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur 
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter 
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya


10.30 | 0 komentar | Read More

Kabut Tebal, 3 Pesawat Batal Mendarat di Pekanbaru

TEMPO.CO, Pekanbaru -Kabut asap tebal yang menyelimuti Pekanbaru membuat tiga maskapai terpaksa mengalihkan pendaratannya dari Bandara Sultan Syarif Kasim II. Ketiga maskapai itu adalah Garuda, Air Asia, dan Lion Air.

Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Baiquni, mengatakan bahwa sejak pukul 05.00 pagi tadi, kondisi kabut asap memburuk hingga di bawah batas normal. Jarak pandang hanya 500 meter. Padahal jarak pandang normal untuk pendaratan minimal 1 kilometer.

"Pilot terpaksa alihkan pendaratan ke bandara lain," ujar Baiquni kepada Tempo, Selasa, 27 Agustus 2013.

Menurut Baiquni, pesawat Garuda rute Jakarta - Pekanbaru dan Air Asia terpaksa dialihkan ke Bandara Medan, Sumatera Utara. Sementara Lion Air rute Jakarta-Pekanbaru dialihkan ke Batam.

Garuda Indonesia yang berangkat dari Jakarta sekitar pukul 04.30 WIB, seharusnya sudah tiba di Pekanbaru pukul 07.30 WIB. Pesawat Lion Air seharusnya juga telah tiba di Pekanbaru pada pukul 08.00 WIB.

Sementara pesawat Air Asia telah berangkat dari Medan tujuan Pekanbaru terpaksa kembali ke Medan setelah mendapat informasi pekatnya kabut asap di Pekanbaru.

Hingga sekarang cuaca masih buruk, aktifitas bandara belum berjalan normal. "Sejumlah maskapai menunda penerbangan," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim

Berita Terkait
Kabut Pekanbaru, Penerbangan Sudah Normal 
Kabut Asap di Jambi Lagi-lagi Ganggu Penerbangan
Kabut Asap, Sekolah di Jambi Diliburkan  


10.30 | 0 komentar | Read More

Jero Wacik: Saya Kan Baru di ESDM  

Written By Unknown on Senin, 26 Agustus 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta--Sejak kasus suap melilit Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik lebih suka menghindari wartawan. Surat permohonan wawancara dari Tempo tak berbalas. Begitu pula panggilan telepon atau pesan pendek permohonan wawancara. Ditunggu di depan rumahnya, Kamis malam pekan lalu, Jero Wacik juga urung keluar.

Jumat pekan lalu, hal serupa terjadi usai rapat di Istana Negara. Ketika sejumlah wartawan menodongnya untuk wawancara, Jero berdalih hendak ke kamar kecil. Mantan Menteri Pariwisata itu lantas masuk ke kamar mandi pria di lantai dasar Kantor Kepresidenan. Keluar dari sana, eh, Jero nyelonong ke kamar kecil wanita di sebelahnya. Dua menit kemudian Jero keluar. Kali ini ia tak bisa menghindar. Dia menjawab pertanyaan wartawan. (Wawancara selengkapnya, baca Majalah Tempo edisi Senin 26 Agustus 2013)

Sebenarnya, uang US$ 200 ribu di ruang Sekjen ESDM untuk apa?
Saya tidak tahu. Ketika pertama kali ditanya, saya pikir, karena tempatnya di ruangan Pak Sekjen, mungkin dana operasi. Tahu-tahu dibilang dalam bentuk dolar. Wah, kalau dolar, saya tidak tahu. Segitu banyak ruangan, saya enggak tahu isinya.

Apakah seharusnya tak ada uang dolar untuk urusan operasional?
Ya, enggak tahulah. Karena ini sudah masuk ke ranah KPK, jadi biarkan hukum yang bekerja. Biar diperiksa nanti, uang apa itu.

Dari remuan uang di ruangan Sekjen, apakah ada investigasi dari kementerian?
Karena sudah menjadi ranah hukum, biarkan hukum bekerja.

Ada yang mengaitkan kasus SKK Migas dengan Konvensi Demokrat....
Begitu Komite Konvensi Demokrat dibentuk, saya menyerahkan urusan konvensi kepada komite. Semuanya. Saya ikut menentukan 17 orang anggota komite, mendampingi Pak SBY. Tapi, setelah dibentuk, semuanya diserahkan ke komite. Mulai saat ini, jangan tanya ke saya. Tanya ke Komite Konvensi.

Apakah benar banyak mafia migas yang "bermain" di SKK Migas?
SKK Migas itu baru, sebelumnya BP Migas. Semua ini masih dalam masa evaluasi. Kalau soal tender, itu wewenang SKK Migas.
 
Benarkah Anda dipanggil ke Cikeas untuk menjelaskan kasus SKK Migas?
Tidak. Kalau ke Cikeas, saya sering, kok.

Apakah benar Presiden SBY mengatakan kasus suap SKK Migas ini menjadi tanggung jawab Anda?
Enggak. Enggak ada. Saya sering ke Cikeas, kok.

Infonya, Anda menangis di sana?
Kata siapa? Enggak.

TEMPO

Terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie

Berita Terkait:
Direktur Kernel Oil Ungkapkan Soal Suap SKK Migas
Di Kasus SKK Migas, KPK Akan Periksa Sekjen ESDM
Jero Persilakan KPK Usut Dolar di Ruang Sekjen


10.30 | 0 komentar | Read More

Ketua KPU Jatim Tegaskan Lagi Tidak Akan Mundur

TEMPO.CO, Subang Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad akhirnya memenuhi panggilan klarifikasi Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur, Ahad, 25 Agustus 2013.

Andry tiba di Kantor Bawaslu  Jawa Timur sekitar pukul 20.30 WIB dan diterima Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto, anggota divisi penindakan Sri Sugeng Pudjiatmiko serta anggota divisi pengawasan Andreas Pardede.

"Saya mendatangi undangan klarifikasi Bawaslu," kata Andry pada wartawan usai klarifikasi oleh Bawaslu Jawa Timur.

Andry diperiksa Bawaslu kurang lebih selama 3 jam. Ia menjelaskan, broadcast tentang ajakan untuk menyaksikan keunggulan salah satu calon gubernur itu dicopy paste tanpa editing. Pesan itu lantas dikirimnya ke 484 kontak BBM miliknya. "Broadcast itu dikirim dengan tidak dengan editing, karena memang tidak disadari kekeliruannya," ujarnya.

Setelah ada respons yang mengingatkan Andry, dia pun segera meralatnya dengan mengirim kembali pesan yang mencantumkan nomor dan nama keempat pasangan calon. Langkah ini dinilai Andry sudah dilakukan pada porsi yang benar dan wajar.

Andry pun memastikan dirinya tidak akan mundur dari posisinya sebagai Ketua KPU Jawa Timur. Alasannya, Pemilu gubernur ini tidak mungkin ditinggalkannya. Ada 30 juta pemilih yang menunggu layanan KPU. Sebagai ketua, Andry berkepentingan untuk memastikan pesta demokrasi 29 Agustus 2013 mendatang berjalan sukses.

Mantan Ketua KPU Malang ini berambisi pemilih Jawa Timur yang datang ke tempat pemungutan suara nanti bisa mencapai 70 persen. Terkait dengan tuntutan tim Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang mengultimatum Andry mundur karena dinilai tidak netral, harus dilakukan melalui proses.

"Permintaan (mundur) itu boleh saja. Tapi pengabulan harus melalui proses dan belum tentu itu berhasil," ujarnya.

Anggota Bawaslu Jawa Timur Divisi Penindakan Sri Sugeng Pudjiatmiko mengatakan ada beberapa hal yang diklarifikasi ke Andry. Di antaranya apakah broadcast itu diketik langsung oleh Andry, apakah sempat dibaca dan bagaimana reaksi penerima broadcast tersebut.

Selain mengklarifikasi Andry, Bawaslu Jawa Timur masih akan mendengarkan keterangan saksi untuk memastikan apakah benar Andry mengirimkan broadcast tersebut. Keterangan saksi bisa memperkuat bukti adanya indikasi pelanggaran kode etik yang dilakukan Andry selaku penyelenggara Pemilu.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita Terpopuler:
Basuki: Kami Tidak Keteteran Hadiri Acara 
Surya Paloh dan Edwin Rebutan Gunung Emas 
Pengamat Sarankan Jokowi Delegasikan Wewenangnya 
Penambang Liar Berebut Emas dengan Surya Paloh
Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun 


10.30 | 0 komentar | Read More

Polisi Lepas Warga yang Ditangkap di Tasikmalaya

Written By Unknown on Minggu, 25 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO , Tasikmalaya:Satu dari dua warga Tasikmalaya yang ditangkap di Jalan Leuwianyar, telah dikembalikan ke rumahnya, Sabtu 24 Agustus 2013. Warga yang dikembalikan berjenis kelamin perempuan berinisial L.

Sedangkan adik L, berinisial T masih dibawa polisi yang diduga anggota Tim Detasemen Khusus Antiteror 88. "Kakaknya L sudah dikembalikan. Sekarang sudah di rumah orang tuanya," kata Asep Saepudin, ketua RW tempat kedua warga yang ditangkap tinggal, saat ditemui Sabtu malam, 24 Agustus 2013.

Dia menjelaskan, T dan L ditangkap petugas pada waktu bersamaan di Jalan Leuwianyar. Saat itu sepeda motor mereka dipepet sebuah mobil. Setelah dipepet, empat petugas turun dan membawa keduanya.

Belakangan diketahui, T dan L merupakan adik dari Fajar Sidiq. Fajar berdasarkan data kepolisian terlibat perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat. Dia ditangkap pada 27 Maret 2013.

Hingga saat ini, belum diketahui ihwal penangkapan dua warga Tasikmalaya ini. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

CANDRA NUGRAHA


10.31 | 0 komentar | Read More

SBY Lepas Pelari Hari Kemerdekaan  

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas ribuan pelari Independence Day Run di depan Istana Merdeka, Jakarta, Ahad pagi, 25 Agustus 2013, pukul 06.00 WIB.

Selain melepas para pelari di titik start lomba, SBY juga diagendakan memberikan pengalungan medali kepada pemenang lomba. Pengalungan dijadwalkan pukul 10.00 di halaman Monumen Nasional, Jakarta.

Independence Day Run merupakan ajang lari maraton yang digelar dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke-68 pada 17 Agustus lalu. Lomba lari yang diikuti sekitar 45 ribu warga dan wisatawan ini dibagi dalam dua rute jarak, yakni 17 kilometer dan 8 kilometer.

Lomba lari kategori 17 kilometer memiliki rute dari depan Istana Merdeka ke arah selatan menuju Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Sudirman, Semanggi, bundaran Senayan, Jalan Sisingamangaraja, dan kembali dengan rute yang sama. Untuk kategori 8 kilometer berhenti di simpang Semanggi dan kembali dengan rute yang sama. Titik finis ada di Silang Barat Monas.

Hadiah yang diperebutkan untuk kategori putra dan putri, masing-masing juara 1-6, dari Rp 20 juta hingga Rp 3 juta. Adapun untuk doorprize akan ada dua kendaraan roda empat, 20 sepeda motor, netbook, TV plasma, smartphone, dan lainnya.

PRIHANDOKO


10.30 | 0 komentar | Read More

Dino Patti Akan Ditanyai Hal Ini di Konvensi  

Written By Unknown on Sabtu, 24 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta -- Komite Konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat pagi ini, Sabtu, 24 Agustus 2013, akan memanggil salah satu calon peserta. Hari ini hanya ada satu calon yang akan dipanggil, yaitu Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.

Juru bicara Komite Konvensi, Rully Charis, mengatakan tujuan utama pemanggilan peserta adalah untuk perkenalan. "Tak ada seleksi karena ini sifatnya perkenalan dan silaturahmi," kata Rully kepada Tempo di Wisma Kodel, Jumat malam, 23 Agustus 2013. Pertemuan Dino dan Komite Konvensi akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. (Lihat: Dino Diundang Pertama ke Komite Konvensi)

Menurut Rully, dalam pertemuan itu, Komite akan meminta penjelasan dari Dino atas beberapa gagasan yang akan dia siapkan untuk menjadi capres. Sebaliknya, Dino dan calon lainnya juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada Komite Konvensi mengenai alasan kenapa dia dipilih. "Modelnya tanya-jawab dan dialog dua arah."

Dalam pertemuan ini, Komite juga akan menjelaskan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi para peserta. Misalnya soal kewajiban nonaktif dari kepengurusan partai bila calon berasal dari partai lain. Calon baru diminta mundur dan terdaftar sebagai kader Demokrat bila sudah resmi terpilih sebagai capres Demokrat.

Hasil pertemuan dengan para calon, Rully melanjutkan, tak akan mempengaruhi keikutsertaan mereka dalam konvensi. Alasannya, 16 orang yang sudah ditetapkan Komite sudah dipastikan akan diumumkan sebagai peserta konvensi yang baru akan diumumkan paling lama 31 Agustus. Sedangkan deklarasi proses konvensi akan dilakukan pada 15 September.

Rencananya, pemanggilan para calon akan dilanjutkan pada Selasa dan Rabu pekan depan. Pemanggilan Dino sengaja diatur lebih dulu agar tak menghalangi sang Dubes untuk kembali bertugas di Amerika Serikat. Selanjutnya, pada Selasa dan Rabu, 15 calon lainnya akan dipanggil bergiliran berdasarkan abjad. Satu hari dijadwalkan 7-8 orang sekaligus. "Paling satu orang butuh waktu sekitar satu jam," kata Rully.

Rully melanjutkan, 16 peserta konvensi merupakan hasil kombinasi antara 11 nama usulan dari Majelis Tinggi Demokrat ditambah nama lain yang sudah diseleksi Komite. Berdasarkan data yang Tempo peroleh, sesuai abjad, nama-nama yang akan diundang pada Selasa dan Rabu adalah: Ali Masykur Musa, anggota Badan Pemeriksa Keuangan; Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina; Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara; Endriartono Sutarto, mantan Panglima TNI; Gita Wiryawan, Menteri Perdagangan; Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah; dan Isran Noor, Bupati Kutai Timur.

Berikutnya ada nama Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden; Hayono Isman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat; Mahfud Md., mantan Ketua Mahkamah Konstitusi; Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat; Pramono Edhie Wibowo, mantan KSAD; Rustriningsih, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah; Rusdi Kirana, pengusaha; dan Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara.

IRA GUSLINA SUFA

Terhangat:

Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Sisca Yofie

Berita terkait:
Komite Konvensi Finalisasi Capres Demokrat
Gita dan Dahlan Bentuk Relawan untuk Capres
Komite Konvensi Sebar Undangan ke 16 Calon
Dahlan Iskan Didukung TB Silalahi di Bursa Capres?


10.31 | 0 komentar | Read More

Ada Calon Presiden Perempuan di Konvensi Demokrat  

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat merampungkan 16 nama calon peserta yang akan ikut tahapan konvensi. Finalisasi nama diperoleh dalam rapat komite yang berlangsung tadi malam.

Juru bicara Komite, Rully Charis, mengatakan, dari 16 calon peserta, hanya ada seorang peserta perempuan yang diloloskan. "Dari beberapa nama perempuan yang masuk, akhirnya kami tetapkan ada satu perempuan yang lolos," kata Rully kepada Tempo seusai rapat di Wisma Kodel, Jumat malam, 23 Agustus 2013.

Namun Rully tak mau menyebutkan siapa calon perempuan yang dimaksud. Ketika ditanya apakah calon tersebut mantan kepala daerah, Rully tak bersedia menjawab. "Saya terikat kode etik, tak bisa sampaikan nama-nama."

Berdasarkan daftar 16 nama peserta konvensi yang Tempo peroleh, seorang calon peserta perempuan itu adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini baru saja menghabiskan masa tugasnya pada Jumat kemarin.

Sebelumnya, beberapa nama calon perempuan yang sempat dipertimbangkan Komite adalah Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani; Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani; dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang juga istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Selain menetapkan Rustriningsih, Komite juga sudah menetapkan 15 nama peserta konvensi lainnya. Nama-nama ini rencananya baru akan dipublikasikan pada 30 Agustus mendatang. Mereka akan dipanggil secara berurutan berdasarkan abjad pada Selasa dan Rabu pekan depan. Hanya ada seorang calon yang dipanggil hari ini, yaitu Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.

Secara berurutan, menurut abjad, berikut ini nama-nama calon peserta konvensi yang diundang Komite Konvensi:

1. Ali Masykur Musa, anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina;
3. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara;
4. Dino Patti Djalal, Duta Besar RI di Amerika Serikat;
5. Endriartono Sutarto, mantan Panglima TNI;
6. Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan;
7. Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah;
8. Isran Noor, Bupati Kutai Timur;
9. Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden;
10. Hayono Isman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat;
11. Mahfud Md., mantan Ketua Mahkamah Konstitusi;
12. Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat;
13. Pramono Edhie Wibowo, mantan KSAD;
14. Rustriningsih, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah;
15. Rusdi Kirana, pengusaha; dan
16. Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara.

IRA GUSLINA SUFA


10.31 | 0 komentar | Read More

Ganjar Pilih Naik Innova Menuju Tempat Pelantikan  

Written By Unknown on Jumat, 23 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo, hari ini akan dilantik Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Datang ke acara pelantikan, Ganjar tetap konsisten menggunakan mobil pribadinya jenis Toyota Innova. Mobil warna hitam itu yang selama ini digunakannya berkeliling Jawa Tengah berkampanye dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 26 Mei lalu.

Ganjar datang bersama istri dan satu anaknya. Dia sudah lengkap menggunakan baju dinas warna putih. Ganjar turun dari mobil di Jalan Pahlawan Semarang, tepat di pintu gerbang Kantor DPRD Jawa Tengah.

Beberapa pejabat hadir di acara pagi ini. Dalam pengamatan Tempo, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo datang dengan mobil Alphard, Ketua DPD Irman Gusman dengan mobil sedan mewahnya, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin dengan mobil Camry, para bupati/wali kota di Jawa Tengah yang rata-rata menggunakan mobil sedan Camry, dan lain-lain.

Sedangkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani datang dengan naik mobil Alphard bernomor polisi AD 69, Gamawan Fauzi datang dengan mobil Alpard RI 16. Tiap tamu yang datang ke acara pelantikan disambut hangat oleh Gubernur Jawa Tengah yang bakal lengser, Bibit Waluyo, beserta istrinya dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih. Setelah itu, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko juga ikut menyambut para tamu undangan.

ROFIUDDIN

Berita Terpopuler
Lulung: Saya The Godfather 
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko 
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno  


10.31 | 0 komentar | Read More

Marzuki Alie Anggap Biasa Saja Audit Hambalang II

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie sedang bersiap-siap menerima laporan Audit Hambalang tahap II dari Badan Pemeriksa Keuangan. Penyerahan itu akan berlangsung hari ini.  "Ya nggak perlu tanggapan, biasa saja," kata Marzuki Jumat, 23 Agustus 2013.

Marzuki Alie dijadwalkan menerima langsung laporan audit dan akan didampingi Wakil Ketua Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat Taufik Kurniawan dan komisi terkait, yakni Komisi X atau Komisi Olahraga. Pertemuan antara BPK dan DPR tersebut dilangsungkan di ruang rapat pimpinan gedung Nusantara II pukul 10.00 pagi.

Dari informasi yang diperoleh Tempo, dalam audit tersebut diungkap sebanyak 15 anggota Komisi Olah Raga DPR ikut memuluskan pembahasan anggaran untuk pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional di Bukit Hambalang. Dalam dokumen audit investigasi BPK tahap II atas proyek Hambalang yang salinannya diperoleh Tempo, disebutkan bahwa tindakan 15 legislator itu melanggar mekanisme pembahasan anggaran.

BPK juga menyimpulkan ada dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam proses persetujuan kontrak tahun jamak, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan pencairan uang muka. Penyimpangan itu mengakibatkan kerugian negara Rp 471,707 miliar.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Terpopuler
Lulung: Saya The Godfather 
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko 
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno  


10.30 | 0 komentar | Read More

Ini Kondisi TKI Suparmi Sebelum Tewas

Written By Unknown on Kamis, 22 Agustus 2013 | 10.30

Sebanyak 140 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi pemerintah Kerajaaan Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, sekitar pukul 21.30 Wita, Senin (26/11). ANTARA/M Rusman

TEMPO.COKuala Lumpur -  Suami Suparmi, tenaga kerja wanita yang meninggal di kantor polisi Malaysia mengaku istrinya sedang sakit ketika ditangkap dengan tuduhan mencuri uang majikan.

"Sehari  setelah Lebaran isteri saya menelpon, katanya dadanya sakit dan ia susah untuk bisa bicara" kata  Sumadi mengawali ceritanya kepada Tempo, Kamis, 22 Agustus 2013.

Sumadi pun menelepon majikan Suparmi agar isteri dibawa ke rumah sakit. Oleh majikan, Suparmi sempat dibawa ke klinik, namun tidak kunjung sembuh. Meski sakit, dia tetap bekerja dan mengaku tidak kuat lagi. Dia mohon agar suaminya membawanya pergi.

"Pak, aku mau pergi saja. Aku sakit tapi tetap harus bekerja. Rasanya sudah tak kuat lagi, ingin mati saja" kata Sumadi menirukan permintaan isterinya lewat telpon.  Mendengar keluh kesah Suparmi,  Sumadi menyanggupi untuk membawa pergi sang isteri.

Sayang, sang majikan tak mengizinkan.  Menurut Sumadi, majikan meminta uang 5.000 ringgit (sekitar Rp 15 juta) kalau dia ingin membawa Suparmi pergi.  "Kata majikan dia sudah membayar mahal kepda agen," kata Sumadi.

Selain keberatan, majikan juga mengaku kehilangan uang sebesar 5.000 ringgit.  Khawatir Suparmi kabur, majikan yang tidak disebut namanya oleh Sumadi itu melaporkan pembantunya ke kantor polisi. Suparmi pun digiring ke kantor polisi meski dalam kondisi sakit.

Di kantor polisi, Suparmi masih sempat menelpon Sumadi.  Sayang, ditengah percakapan Suparmi mengeluh sakit dan telpon tiba-tiba terputus.  "Saya tak dapat menghubungi isteri saya lagi, sampai ada yang mengabari bahwa isteri saya telah meninggal," katanya.

MASRUR

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter 
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya`


10.30 | 0 komentar | Read More

Pelantikan Ganjar, Jatah Satu Tamu 5 Porsi Makanan

TEMPO.CO, Semarang -  Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko akan dilantik pada Jumat, 23 Agustus 2013. Dalam rangkaian pelantikan itu diselingi beberapa acara. Yang paling menonjol dan belum pernah ada dalam pelantikan-pelantikan gubernur sebelumnya adanya pesta rakyat di depan Gedung DPRD di Jalan Pahlawan Semarang. Seusai salat Jumat, pesta rakyat dilanjutkan di Kantor PDI Perjuangan Jawa Tengah.

Pengamat politik yang juga pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono menyatakan pesta rakyat pelantikan Ganjar digelar seolah-olah ingin menunjukan kedekatannya dengan rakyat. "Ganjar ingin menunjukan yang dilantik bukan hanya Ganjar semata tapi rakyat Jawa Tengah yang akan ia pimpin," kata Teguh kepada Tempo, Kamis 22 Agustus 2013.

Teguh menilai pesta rakyat yang dilakukan usai pelantikan Ganjar merupakan hal yang biasa. "Beri kesempatan untuk gembira sehari. Yang penting setelah dilantik mau apa mereka,"  kata Teguh.
Acara pelantikan ini akan dihadiri 2.500 orang. Panitia menyiapkan 12 ribu porsi makanan gratis. "Satu orang disiapkan makanan lima porsi," kata Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono.

Untuk keperluan pesta rakyat ini, akses jalan di depan Gedung DPRD akan ditutup sebagian. Warsidi, seorang warga Semarang mengeluhkan adanya penutupan jalan di Pahlawan tersebut. "Jalannya jadi tersendat, macet,,"  kata pegawai swasta tersebut. Warsidi berharap pelantikan Ganjar-Heru tidak menganggu kenyamanan publik.

Petugas keamanan yang disiapkan mencapai 1.622 orang, terdiri dari 1.272 personil kepolisian, 100 personil TNI, dan 350 personil Satuan Poisi Pamong Praja.

Anggaran acara pelantikan Ganjar-Heru, termasuk pesta rakyat berumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Sekretaris DPRD Jawa Tengah, Priyo Anggoro, mengatakan anggaran pelantikan gubernur dan wakil gubernur sebenarnya senilai Rp 1 miliar yang bersumber dari APBD Jawa Tengah 2013. "Supaya pelantikan dilakukan secara sederhana, dananya dihemat Rp 500 juta."

ROFIUDDIN

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat

Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik 
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter 
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya` 


10.30 | 0 komentar | Read More

Begini Pola Pengamanan Pilkada Subang

Written By Unknown on Rabu, 21 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.COSubang - Kepolisian Resor Subang, Jawa Barat, menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan massa kampanye hingga waktu pencoblosan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Subang periode 2013-2018 yang akan digelar pada 8 September 2013. "Total yang terlibat pengamanan pilkada ada 2.000-an personel," kata Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Chiko Ardwiatto, saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 Agustus 2013.

Kecuali 2.000-personil dari lingkup Polres Subang, ujar Chiko, polisi juga mendapatkan bantuan personel Brimob dari Kepolisian Daerah Jawa Barat yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pengamanan modern.

TNI/AD dan TNI/AU juga ikut dilibatkan dalam pesta demokrasi lima tahunan Subang tersebut. "Personel Polri dan TNI/AD bertugas on spot, ada pun TNI/AU mereka on call atau diterjunkan bila dibutuhkan,"ujar Chiko.

Pola pengamanan pemilukada, menurut Chiko, akan dilakukan dengan cara 1:2:4 artinya satu polisi menjaga dua TPS dibantu empat personel linmas. Tapi, ada pula yang pola pengamanan 1:1:6 yakni satu personil polisi menjaga satu TPS dibantu enam anggota Perlindungan Masyarakat (linmas).

"Penerapan pola 1:1:6 dilakukan untuk TPS yang dinyatakan rawan," ucapnya. Ia mengatakan telah memetakan lokasi TPS-TPS yang dianggap rawan tersebut, tapi, Chiko tak mau merinci berapa jumlah dan dimana saja lokasi TPS yang rawan tersebut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Subang, Ahmad Mudofir, mengatakan, sebelum memasuki masa kampanye, para pasangan calon akan mengikuti debat publik dan penyampaian visi dan misi yang akan digelar Kamis, 22 Agustus 2013. "Tempatnya di ruang sidang paripurna DPRD Subang," ujar Mudofir. Dia berharap, para pasangan calon menyiapkan diri dengan serius agar debat publik dan penyamapaian visi misi mereka benar-bernar berjalan dinamis.

NANANG SUTISNA

Berita Terpopuler:

Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan
Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum
Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan



10.31 | 0 komentar | Read More

Demo Ancam Pelantikan Gubernur Jawa Tengah

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman demo besar saat pelantikan pasangan calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmiko dilakukan lewat jejaring sosial Twitter yang diunggah sejak Selasa 20 Agustus 2103.

Lewat komentar ke akun twiiter @RelawanGaruda, seorang yang punya akun @agus_hermanto telah menginformasikan adanya aksi penolakan pelantikan oleh sekelompok masyarakat dari luar Kota Semarang. "Yang rencana demo di pelantikan Gubernur Ganjar Pranowo itu dari luar kota," tulis pemilik akun @agus_hermanto saat meretwt akun @RelawanGaruda.

Keterangan dari pemilik akun menyebutkan informasi itu muncul dari sumber kepolisian yang ia dengar langsung.

Akun @RelawanGaruda merupakan pusat informasi relawan Ganjar-Heru untuk pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Akun itu sebelumnya berisi dukungan dan informasi seputar suksesi pasangan Ganjar-Heru dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah.

Pejabat Pelaksana Tugas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, meminta masyarakat tidak terprovokasi adanya informasi itu dengan cara menciptakan iklim kondusif menjelang maupun saat prosesi pelantikan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.

" Apa sih yang perlu didemo. Semuanya sudah sesuai regulasi yang berlaku dan sah," kata Rukma saat dimintai konfirmasi, Rabu 21 Agustus 2013.

Ia berharap pelantikan Gubernur Jateng periode 2013-2018, pada 23 Agustus berjalan lancar dan tertib tanpa tidakan sia-sia. Rukma menjelaskan desas-desus tersebut justru akan merugikan masyarakat Jateng secara luas.

"Yang merugi masyarakat sendiri oleh kepentingan beberapa pihak saja," katanya. Menurut dia dari kedua kandidat lain telah legowo dengan terpilihnya gubernur Jateng periode 2013-2018.

EDI FAISOL

Terpopuler
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang
Hizbut Tahrir: Miss World 2013 di Bali Harus Batal


10.31 | 0 komentar | Read More

Tes Keperawanan Siswa SMA di Prabumulih Diprotes

Written By Unknown on Selasa, 20 Agustus 2013 | 10.31

Sejumlah murid SMAN 3 menggelar unjuk rasa dan pernyataan sikap di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4). Mereka menyerukan agar para pelajar yang akan menghadapi Ujian Nasional berani menempuh ujian dengan cara yang jujur. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Pakar Pendidikan memprotes kebijakan Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan yang berencana memasukkan tes perawan dalam penerimaan siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat di daerah itu pada 2014.

Erlin Driana, pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, mengatakan kebijakan itu sangat mengintervensi wilayah pribadi seorang perempuan.

"Hak terhadap tubuh perempuan ada pada dirinya sendiri, bukan orang lain, apalagi negara dalam hal ini pemerintah daerah," ujar Erlin saat dihubungi pada Selasa, 20 Agustus 2013.

Kabar tentang kebijakan ini berasal dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, HM Rasyid. Melalui situs nasional ia mengatakan, sedang mengajukan anggaran RAPBN 2014 untuk kebijakan tes keperawanan bagi calon siswa SMA sederajat.

Meski Rasyid mengakui kebijakan ini bakal menuai kecaman, tetapi ia yakin itu adalah langkah jitu menekan maraknya kasus prostitusi yang diduga melibatkan siswa di daerahnya.

Erlin mengatakan, publik pasti berharap agar generasi baru memiliki tatanan moral maupun karakter yang baik, tetapi pemerintah jangan menggunakan cara-cara yang masuk ke ruang pribadi untuk memperbaikinya.

Langkah membina generasi muda bisa digunakan dengan cara yang lebih ideal, seperti bekerjasama dengan orang tua calon siswa dalam melakukan pembinaan moral, pendidikan seks sejak dini dalam kurikulum sekolah di mana siswa diajarkan mengetahui perkembangan tubuh dan konsekuensinya, membatasi fasilitas publik yang berpotensi menampilkan pornografi seperti internet dan televisi.
"Langkah ini lebih efektif dari tes perawan," ucapnya.

Dosen Pascasarjana itu menambahkan pemerintah daerah juga harus mempertimbangkan anggaran pendidikan yang minim dengan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Salah satunya menggunakan anggaran pendidikan dalam membenahi sistem yang ada di ruang publik.

TRI SUHARMAN


10.31 | 0 komentar | Read More

Tiga Gerbang Rumah Dada Rosada Tertutup Rapat

TEMPO.CO, Bandung--Sejak Dada Rosada dikerangkeng Komisi Antikorupsi kemarin, rumah pribadi Wali Kota Bandung itu di Jalan Tirtasari II Kota Bandung nampak sepi, Selasa pagi 20 Agustus 2013. Rumah lega dua lantai berikut dua bangunan rumah kayu di halaman tertutup rapat.

"Dari semalam rumah mah sepi. Kalau yang rame mah semalam di sekitar jalan sini saja, banyak wartawan,"ujar seorang petugas jaga harian yang emoh dikutip nama di pos tempatnya berjaga di barat rumah.

Joko, sebut saja begitu, mengaku tak tahu dimana istri Pak Wali Kota, Nyonya Nani Rosada dan anak-anaknya berada. "Dari kemarin sore ibu juga nggak ada. Di dalam rumah yang ada cuma pembantu," kata pria 30 tahunan ini.

Joko juga mengaku tak melihat para pejabat Pemkot Bandung datang menyambangi semalam. "Nggak tahu. Rasanya nggak ada,"kata dia.

Pantuan Tempo, tiga gerbang halaman juga tertutup rapat. Di balik pintu gerbang paling timur yang sekalian berfungsi sebagai pintu garasi, tampak tiga buah mobil. Ada satu Kijang Innova D-1701 dan dua mobil lain yang ditutup terpal, termasuk mobil jenis sedan.

Pintu masuk ke rumah dekat 'garasi' yang acap digunakan para tamu yang sowan juga nampak tertutup. Pintu dan jendela di lantai dua, pun di dua bangunan rumah kayu tertutup. Samar-samar sempat kelihatan sinar dari televisi yang menyala di dalam salah satu rumah kayu.

Menurut Joko, menjelang pukul 06.00 pagi biasanya pintu dekat garasi dibuka lebar-lebar. Pembantu rumah mulai bekerja sesuai tugas. "Kalau (tuan rumah) sedang ada, jam segini biasanya ada kegiatan pembantu atau ajudan di halaman,"kata dia.

Seorang pria paruh baya yang juga menolak menyebut nama tampak keluar rumah sekitar pukul 07.00. Dia langsung menemui Joko dan penjaga satu lagi yang baru bangun tidur di pos jaga. "Di dalam cuma ada penjaga saja. Pembantu wanita juga sedang nggak ada. Penjaga semuanya ada lima orang, termasuk yang dijaga di pos," kata dia.

Komisi Antirasuah resmi menahan Dada Rosada kemarin petang, Senin 19 Agustus 2013. Orang nomor 1 Pemkot Bandung itu disangka terlibat kasus suap terhadap Setyabudi Tedjo Cahyono, hakim yang menangani kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Kota Bandung, tahun lalu.

Dada sempat meminta bantuan Tedjo agar 7 anak buahnya yang terlibat kasus korupsi Bansos itu divonis ringan dan supaya Majelis Hakim tak menyeret dia dalam kasus.

Dada antara lain juga disangka memerintahkan bawahannya, Edi Siswadi dan Herry Nurhayat supaya mengumpulkan duit hingga Rp 4 miliaran untuk menyuap Tedjo dan para hakim lain. Juga meminta sahabatnya, Toto Hutagalung, untuk menyetor duit suap itu kepada Tedjo dan kawan-kawan.

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Baca juga:
Suap Hakim, KPK Periksa Pejabat Kota Bandung
Keterlibatan Petinggi Kernel Singapura Ditelusuri
Dada Diperiksa KPK sebagai Tersangka
Bandung Tawarkan Bantuan Hukum untuk Edi Siswadi


10.31 | 0 komentar | Read More

Ada Pemukiman Saat Situs Gunung Padang Dibangun

Written By Unknown on Senin, 19 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Cianjur -Tim Terpadu Riset Mandiri dan Tim Nasional akan melanjutkan penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk membuktikan beberapa misteri yang belum terungkap. Salah satunya adanya dugaan di wilayah Situs Gunung Padang sudah ada pemukiman warga.

Ketua Tim Arkeologi Tim Terpadu Riset Mandiri, Ali Akbar mengatakan, lembaganya akan membuktikan sejumlah misteri yang sudah ditemukan sebelumnya. "Beberapa bukti yang ditemukan dalam penelitian ini, ada sistem sub-sub dalam satu kesatuan dan memiliki hubungan dengan Situs Gunung Padang ini," ujarnya di Cianjur, Senin 19 Agustus 2013.

Menurut dia, timnya menemukan adanya dugaan di wilayah situs sudah ada pemukiman warga. Pemukiman itu sudah ada kuil ketika Gunung Padang dibuat. "Berdasarkan survei pertama kalinya dilakukan ekskavasi dan penelitian beberapa waktu lalu, kami menduga adanya pemukiman di wilayah situs," kata dia.

Di wilayah situs yang dijadikan pemukiman bitu ada  semacam kuil atau tempat upacara keagamaan. Sementara, hasil survei menerangkan ada pemukiman yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari situs. Tepatnya berada di wilayah yang disebut Cikuta. "Ada dua alasan yang diyakini kuat menjadikan lokasi tersebut sebagai permukiman warga pada waktu itu," kata dia.

Alasan pertama, lanjut dia, tanah di lokasi yang disebut Cikuta itu berkontur datar dan dekat dengan Sungai Cikuta. Adapun alasan yang kedua, yakni penyebutan kata "kuta" di belakang "Ci" yang dinilai dan mewakili arti dari kata kota pada umumnya.

Tapi kalau untuk membuktikan kapan warga itu hidup, harus membutuhkan penelitian dan pembuktian lebih lanjut. "Yang pasti dua bukti tersebut sudah cukup membuktikan jika ada permukiman tak jauh dari Gunung Padang," kata Ali.

Disinggung soal rencana pemugaran, Ali menyatakan,  itu akan dilakukan setelahtimnya  melaporkan secara langsung hasil penelitian tersebut kepada Presiden. Lagi pula sejumlah penemuan masih membutuhkan pembuktian di laboratorium.

Menurut dia, arang (carbon dating) yang kami temukan juga masih harus dibawa ke Amerika untuk diketahui usianya. Yang jelas kesimpulan dari penelitian yang dilakukan masih sama jika Gunung Padang ada dua kebudayaan yang berbeda. "Itu terbukti dari penelusuran kami menemukan dua lapisan yang usianya berbeda," kata dia.

DEDEN ABDUL AZIZ


10.31 | 0 komentar | Read More

Analis: Demokrat Jangan Ganggu Kader Partai Lain

TEMPO.CO, Jakarta -  Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yuda mengatakan Partai Demokrat seharusnya mengutamakan kader-kadernya untuk mengikuti konvensi, atau memberi ruang kepada tokoh-tokoh independen yang ingin menjadi calon presiden. "Yang sudah ada partainya jangan diganggu," kata Hanta saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Agustus 2013.

Partai berlambang Mercy ini, menurut Hanta, wajib mengutamakan figur internal terlebih dahulu. Baik dari pusat maupun daerah. Setelah itu, baru memberi ruang untuk nama-nama di luar partai politik. "Bukan malah ambil dari partai lain," kata dia.

Hanta menilai Demokrat masih memiliki banyak kader yang berkualitas, namun kurang diperhatikan dan  diberi panggung. Kader-kader internal yang dinilai mumpuni harus diuji integritas dan kapabilitasnya. "Setelah dua itu lolos, baru dilihat elektabilitasnya, jangan terbalik dan terjebak pada elektabilitas," ia mengatakan. 

Tugas utama konvensi, kata Hanta, adalah merepresentasikan elektabilitas dalam kualitas yang mumpuni. "Percuma kalau tidak ada salah satunya," kata dia.

TRI ARTINING PUTRI


10.31 | 0 komentar | Read More

BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun  

Written By Unknown on Minggu, 18 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan penyimpangan pembayaran cost recovery (biaya operasi kontraktor minyak dan gas yang diganti negara) senilai US$ 221,5 juta atau sekitar Rp 2,25 triliun. Kelebihan pembayaran itu ditemukan pada periode 2010-2012.

Menurut Wakil Ketua BPK Hasan Bisri, lembaga itu telah memeriksa Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), yang bertugas membayar cost recovery. "Hasilnya, ditemukan biaya-biaya yang semestinya tidak bisa dibebankan pada cost recovery," kata dia kemarin.

Hasan mengingatkan perusahaan kontraktor kontrak kerja sama migas untuk tidak memasukkan biaya di luar komponen cost recovery ke dalam beban negara. Komponen cost recovery, ia menegaskan, telah diatur dalam peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta perjanjian kerja sama.

"Kalau selalu dimasukkan, seolah-olah menunggu pengawas lengah, bisa berurusan dengan penegak hukum," kata Hasan. Ia mengimbuhkan, kontraktor bisa diperkarakan bukan hanya secara perdata lantaran melanggar kontrak, tapi juga secara pidana karena menabrak Undang-Undang Keuangan Negara.

Ketua BPK Hadi Poernomo menambahkan, terbuka kemungkinan bagi BPK untuk melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap penjualan minyak dan gas jatah pemerintah. Terlebih setelah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tertangkap tangan menerima suap dari Kernel Oil Pte Ltd.

Selasa lalu, KPK membekuk Rudi di rumahnya di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan. Rudi ditangkap bersama barang bukti uang suap US$ 400 ribu dari petinggi Kernel, Simon Gunawan. Selain itu, KPK menyebutkan ada suap lain dari Simon senilai US$ 300 ribu sebelum Lebaran.

Dikatakan Hadi, BPK sudah mengantongi data-data perusahaan pedagang migas sejak 2010. Menurut dia, saat ini ada sekitar 20 pedagang migas di Indonesia, termasuk Kernel Oil. Perusahaan itu sudah mendapatkan kontrak perdagangan sejak 2010.

"Pemeriksaan bisa dilakukan tahun ini tanpa menunggu permintaan dari penegak hukum ataupun Dewan Perwakilan Rakyat," ujarnya.

Juru bicara SKK Migas, Elan Biantoro, menyatakan selama ini pihaknya telah menjalani mekanisme yang sesuai dalam penentuan besaran cost recovery. Karena itu, ia bertutur, SKK Migas dan BPK perlu duduk bersama untuk membahas ihwal temuan BPK.

"Selama ini cost recovery diambil dari tiga tahap audit," kata Elan saat dihubungi kemarin.

Audit cost recovery, Elan menjelaskan, diawali dengan tahap pre-audit. Pada tahap ini, SKK Migas membahas perencanaan program dan anggaran. Tahap selanjutnya adalah tahap audit di lapangan selama pekerjaan berlangsung. Sedangkan tahap yang terakhir adalah post-audit. Pada tahap inilah muncul nilai cost recovery.

Kesalahan perhitungan nilai cost recovery, yang diakui Elan kadang terjadi, dapat diatasi dengan over and under lifting. Artinya, jika pada tahun ini nilai cost recovery melebihi ketentuan, pada tahun depan nilainya akan dipotong sesuai dengan kelebihan tahun sebelumnya.

MARTHA THERTINA | NINIS CHAIRUNNISA | EFRI R


10.31 | 0 komentar | Read More

Menlu Marty: Tak Tepat Kirim Sukarelawan ke Mesir  

Sejumlah keamanan Mesir mengepung Masjid Al-Fath yang didalamnya terdapat sejumlah pendukung Presiden Mohammed Morsi di Ramses, Kairo, Mesir, (17/8). (AP Photo/Hussein Tallal)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku mendengar kabar adanya penggalangan sukarelawan yang akan berangkat ke Mesir. "Saya kira itu kurang tepat," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2013.

Marty mengatakan, jika warga Indonesia ingin membantu Mesir, sebaiknya dilakukan melalui sarana yang tepat. "Misalnya melalui Palang Merah dan seterusnya," kata dia.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengeluarkan peringatan agar warga Indonesia tidak bepergian ke Mesir. Menurut Marty Natalegawa, saat ini pihaknya terus memantau kondisi warga negara Indonesia di Mesir. "Kami pastikan warga dalam keadaan baik," ujarnya.

Menurut dia, beberapa warga Indonesia di Mesir telah ditempatkan di Kedutaan Besar RI di Kairo. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penyelamatan demi keselamatan warga Indonesia dari kondisi Mesir yang kian memanas.

Namun, Marty menyatakan belum perlu ada pemulangan warga Indonesia dari Mesir. "Saat ini disimpulkan belum perlu ada evakuasi," ucapnya. Menurut dia, upaya pemulangan akan sangat bergantung pada perkembangan kondisi di Mesir.

PRIHANDOKO | JULI

Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie
| Rusuh Mesir

Berita populer:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf
Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain


10.31 | 0 komentar | Read More

Jero Wacik Diminta Jelaskan Dollar di Ruang Sekjen

Written By Unknown on Sabtu, 17 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi tak percaya begitu saja dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Jero Wacik soal uang US$ 200 ribu yang ditemukan di ruangan Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno. Menteri Jero sebelumnya menyebut uang itu sebagai dana operasional.

"Memangnya operasional harus pakai dollar ya?," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jumat, 16 Agustus 2013. Bambang meminta agar Jero menjelaskan peruntukan uang ratusan ribu dollar yang ditemukan di ruangan Sekjen Kementerian ESDM. "Mohon dijelaskan saja tingkat kewajarannya (oleh Menteri ESDM), yang jelas itu sudah bukan ranah KPK," kata Bambang.

Dia memastikan bakal ada pemeriksaan soal penemuan uang dalam tas hitam itu. "Kami akan tanya pada sekjen, karena uang itu ditemukan di ruangannya, common sense saja," ujar dia. Namun Bambang belum bisa memastikan kapan pemanggilan terhadap sekjen kementerian ESDM itu bakal dilakukan.

KPK mencokok Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini pada Selasa malam lalu. Dia ditangkap dengan barang bukti uang US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu. Bersama Rudi, turut dibekuk pelatih golf Rudi bernama Devi Ardi yang mengantar uang US$ 400 ribu, dan Simon Gunawan, petinggi Kernel Oil Pte Ltd. KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait dengan operasi tangkap tangan Guru Besar Institut Teknologi Bandung itu.

Lima ruangan di kantor SKK Migas di Wisma Mulia juga digeledah oleh KPK pada Rabu lalu. Selain itu, KPK juga menggeledah ruangan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno. Dari hasil penggeledahan di deposit box Bank Mandiri milik Rudi, penyidik KPK menyita uang senilai US$ 300 ribu dan US$ 200 ribu dari ruangan Sekjen Kementerian ESDM.

SUBKHAN

Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Arus Balik Lebaran

Berita lainnya:
Hal Paling Ganjil Sebelum Sisca Yofie Tewas 
Ini Laporan Kekayaan Rudi Rubiandini
Perempuan dalam Pandangan Quraish Shihab
KPK Sita 300 Ribu Dollar di Deposit Boks Rudi


10.31 | 0 komentar | Read More

Presiden SBY Didesak Tuntaskan Kasus Udin  

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan jurnalis dan aktivis prodemokrasi Yogyakarta melakukan aksi protes sebagai rangkaian peringatan kematian jurnalis Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin, Jumat, 16 Agustus 2013.

Mereka yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@mu) protes di depan Gedung Agung dan perempatan Kantor Pos Besar. Koalisi terdiri dari berbagai elemen masyarakat, meliputi ICM, Pusham UII, LBH Jogja, Idea, JPY, LBH Pers, AJI Yogyakarta, Persma, Anti Tank dan sejumlah organisasi.

Mereka membentangkan poster bergambar Udin. Teksnya: Udin, Dibunuh karena Berita 1996. Ada juga sembilan payung hitam yang ditempeli stiker Udin. Payung menyimbolkan duka atas tragedi kematian Udin.

Selain itu, koalisi juga membagikan ratusan stiker kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan Titik Nol. Mereka juga berdiri di jalan membentang poster menghadap pejalan untuk mengingatkan tragedi itu.

Ketua AJI Yogyakarta, Hendrawan Setiawan, mengatakan Kepolisian DIY hingga kini belum berhasil mengungkap pelaku dan aktor intelektual di balik tragedi berdarah itu. Selama 17 tahun, desakan agar kasus ini dituntaskan terus bergulir. Namun, hingga kini kasus ini masih tidak terselesaikan. "Kami mendesak dan mendukung Polda DIY untuk menuntaskan kasus ini secara profesional," kata Hendrawan.

Ia mengatakan koalisi juga mengirim Surat ke Dewan Pertimbangan Presiden guna memberi masukan kepada presiden tentang penuntasan kasus Udin.

Jurnalis Harian Bernas Jogja Fuad Muhamad Syafruddin meninggal karena dianiaya orang tak dikenal. Berbagai pihak yang peduli terhadap kebebasan pers yakin kematian Udin terkait dengan pemberitaannya mengungkap perkara dugaan korupsi yang terjadi di masa pemerintahan Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo kala itu.

Selama 17 tahun polisi selalu berdalih belum berhasil menemukan bukti untuk membuka kasus ini. Padahal, hasil investigasi berbagai menemukan banyak fakta dan bukti awal yang dapat menjadi pintu masuk polisi mengusut kematian Udin.

Awal Mei tahun ini, puluhan organisasi, di antaranya LBH Pers, the Media Legal Defence Initiative, LBH Pers Padang, LBH Pers Jogja, Comission of the Disappeared and Victims of Violence (Kontras), Southeast Asian Press Alliance dan Surabaya Legal Aid Institute for the Press-Indonesia menandatangani petisi untuk melaporkan kasus Udin ke pelapor spesial kebebasan berekspresi PBB atau United Nations Special Rapporteur on Freedom of Expression. Petisi ini merupakan bentuk keprihatinan yang mendalam tentang kegagalan Polda DIY mengungkap orang yang bertanggung-jawab atas kematian Udin.

Direktur Indonesia Court Monitoring atau ICM mengatakan koalisi mendesak Polda DIY segera memeriksa risalah persidangan Mantan Bupati Bantul Sri Roso Sudarmo yang saat ini berada di Mahkamah Militer dan risalah persidangan Dwi Sumaji alias Iwik (korban yang menjadi kambing hitam atas kematian Udin) di Pengadilan Negeri Bantul. Langkah ini bisa ditempuh untuk menemukan bukti awal mengusut kematian Udin.

Selain itu, koalisi juga mendesak Polda DIY memeriksa sejumlah pihak yang terindikasi terlibat dalam pembunuhan Udin. "Presiden hendaknya memerintahkan dan mengawasi kepolisian menuntaskan kasus Udin," katanya.

Koalisi juga meminta pemerintah DIY membuat prasasti Udin untuk mengenang sejarah hitam kebebasan pers yang pernah terjadi di wilayah ini. "Tak hanya itu, aktivis dan jurnalis mengusulkan agar sejarah kasus Udin menjadi pelajaran muatan lokal di sekolah. Alasannya, Udin merupakan salah satu pejuang antikorupsi karena karya yang pernah ia tulis selama masa hidupnya.

SHINTA MAHARANI


10.31 | 0 komentar | Read More

Penyebab Kasus Rudi Rubiandini Versi Jusuf Kalla  

Written By Unknown on Jumat, 16 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kasus dugaan korupsi yang menimpa Kepala Satuan Kerja Khusus Rudi Rubiandini disebabkan karena peluang. Menurut Kalla, kekuasaan sering membuat pemiliknya menyalahgunakan kewenangannya.

"Semua yang memiliki kewenangan atau power mudah melakukan korupsi," kata politikus Partai Golkar ini saat ditemui di kompleks parlemen, Jumat, 16 Agustus 2013.

Mantan wakil presiden ini mengatakan penghasilan Rudi tidak bisa dibilang sedikit. "Ketua SKK Migas banyak tunjangannya," ujar dia. Kalla membantah kuantitas gaji bukanlah faktor Rudi yang menyebabkan melakukan korupsi.

Kalla menuturkan godaan untuk mempertahankan atau mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi dari sebelumnya sering membuat orang lupa dengan tanggung jawabnya. Bagi dia, moral, pengawasan, dan semangat pengabdian yang bisa menahan para pejabat berbuat korupsi.

KPK menangkap enam orang dari hasil operasi tangkap tangan terkait dugaan suap SKK Migas. Dari enam orang itu, tiga di antaranya diduga berhubungan langsung dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya adalah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Komisaris Kernel Oil Simon Gunawan, dan pelatih golf Rudi, Deviardi alias Ardi.

ALI AKHMAD

Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | FPI Bentrok


Berita terkait:

Jero: Suap Rudi Tak Ada Kaitan dengan Demokrat 
Kasus Suap SKK Migas, KPK Cegah 4 Orang
KPK Sita 300 Ribu Dollar di Deposit Boks Rudi


10.31 | 0 komentar | Read More

Lima Nelayan Terseret Ikan Paus Ditemukan Selamat  

TEMPO.CO, Kupang -- Sebanyak lima dari 12 orang nelayan yang terseret ikan paus akhirnya ditemukan selamat. Dua di antaranya dalam kondisi kritis setelah mereka terdampar di Tanjung Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), 16 Agustus 2013.

"Lima nelayan itu sudah ditemukan terdampar di Pantai Atadei," kata Mihkael Radjamuda Bataona, warga Lamalera yang dihubungi Tempo, Jumat, 16 Agustus 2013. (Lima Nelayan Hilang Terseret Ikan Paus)

Perahu nelayan asal kampung Lamalera, Kamis, 15 Agustus 2013 kemarin terseret ikan paus ke dasar laut sehingga mereka melompat menyelamatkan diri. Tujuh ditemukan dinihari tadi setelah mereka terdampar di Pantai Atadei.

Menurut dia, salah satu pendayung (Matros) saat mengejar paus itu masih dalam keadaan sakit. Namun, karena tuntutan ekonomi sehingga dia harus melaut. "Dia (Jabi Tapaona) sedang sakit juga berhasil diselamatkan," katanya.

Dia mengatakan, 12 nelayan yang dilaporkan sempat hilang telah ditemukan seluruhnya dalam keadaan selamat. Hanya dua nelayan yang masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Lewoleba, Lembata. "Setelah berenang seharian penuh mereka bisa menggapai daratan di Tanjung Atadei secara terpisah-pisah," katanya.

Kelompok pertama ditemukan empat orang, lalu tiga orang yang merupakan bapak dan dua anak, dan kelompok ketiga lima nelayan yang baru ditemukan dalam keadaan selamat. "Dua orang yang dirawat mengalami luka karena dihantam gelombang," katanya.

YOHANES SEO

Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | FPI Bentrok

Berita Populer:
Kata Sekjen ESDM Soal Suap Rudi untuk Jero Wacik
ITB Tinjau Status Guru Besar Rudi Rubiandini
Media Asing Ramai Beritakan Suap Rudi Rubiandini
Mandiri Cairkan Uang Suap Rudi, PPATK Belum Tahu


10.31 | 0 komentar | Read More

KPUD Tetapkan Zona Kampanye Pilkada Subang

Written By Unknown on Kamis, 15 Agustus 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Subang Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Subang, Jawa Barat, menetapkan enam zona kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Subang 2013 yang akan berlangsung pada 8 September mendatang.

"Sudah ditetapkan melalui rapat pleno KPUD, kemarin," kata Ketua KPUD Subang, Ahmad Mudofir, kepada Tempo, Kamis, 15 Agustus 2013. Rapat dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati, para tim sukses dan unsur pimpin daerah.


Keenam zona kampanye yang telah ditetapkan tersebut yakni zona satu meliputi Kecamatan Subang, Cibogo, Cijambe, Pagaden dan Cipunagara. Zona dua, Kecamatan Tanjung Siang, Cisalak, Kasomalang, Ciater, Jalancagak, Sagalaherang dan Serangpanjang.

Lalu zona tiga meliputu, Kecamatan Dawuan, Kalijati, Cipeundeuy dan Pabuaran. Kemudian, zona empat terdiri dari Kecamatan Patokbeusi, Sukasari, Blanakan dan Legonkulon. 

Seterusnya, zona lima, meliputi, Kecamatan Pusakanagara, Pusakajaya, Pamanukan, Compreng dan Tambakdahan. Ada pun zona enam terdiri dari Kecamatan Binong, Pagaden Barat, Cikaum dan Purwadadi.

Pemilihan Bupati Subang ini diikuti oleh enam pasangan calon. Mereka adalah pasangan calon nomor urut 1, Agus Masykur-Asep Rohman Dimyati (koalisi PKS-PAN), pasangan urut dua, Makmur Sutisna-Asep Muslihat (koalisi Hanura dan 14 partai nonparlemen), nomor urut 3, pasangan K.H Ahmad Juanda-Ade Suhaya (Partai Demokrat).

Lalu pasangan nomor urut empat, pasangan (inkumben) Ojang Sohandi-Imas Aryumningsih (koalisi PDIP-Golkar), pasangan nomor lima dari jalur perseorangan yakni Atin Supriyatin-Nina Nurhayati dan pasangan nomor enam juga dari jalur perseorangan, Riza Hanafi-Ade Kosasih, di zona enam. 

Menurut Mudofir, setiap pasangan calon diberi ruang dan kebebasan berkreasi dan berekspresi. "Baik yang bersifat terbuka, tertutup, lewat pemasangan alat peraga, door to door dsb., asalkan tidak melabrak aturan yang telah ditentukan," ujarnya. 

Adapun pelaksanaan kampanye akan berlangsung sejak 23 Agutsus hingga 3 September 2013. Sebelum masa kampanye digelar, KPUD akan menggelar penyampaian visi dan misi para pasangan calon yang akan dilangsungkan di gedung DPRD Subang secara terbuka.
Pada 4 September 2013, dijadwalkan sesi debat terbuka para pasangan calon. "Semua jadwal tersebut sudah disetujui KPUD dan para pasangan calon dan tim suksesnya," kata  Mudofir.

10.30 | 0 komentar | Read More

ITB Tinjau Status Guru Besar Rudi Rubiandini

TEMPO.CO, BANDUNG -Guru Besar Emeritus Anggota Majelis Guru Besar (MGB) ITB Soedjana Sapiie mengatakan, kasus suap yang menimpa Ketua SKK Migas  Rudi Rubiandini jelas mencoreng nama ITB. "Ini guru besar yang pertama kali terkena kasus sepanjang sejarah ITB," ujarnya, Rabu, 14 Agustus 2013. Majelis akan membahas keanggotaan Rudi sebagai guru besar.


Menurut dosen Teknik Elektro berusia 82 tahun itu, majelis perlu membahas kasus Rudi. Tindakan perlu dilakukan berdasarkan informasi lengkap dan prinsip keadilan. "Soal sanksi memang tidak ada di majelis, namun kami bisa rekomendasikan ke ITB untuk bertindak," ujarnya.

Soedjana mengatakan, jika Rudi terbukti menerima suap dan pemerintah memberhentikannya sebagai pegawai negeri, otomatis Rudi keluar dari Majelis Guru Besar. "Kalau teledor atau ketamakan, orang-orang di MGB juga tidak bakal bisa menerima," katanya.

Kasus suap yang menimpa Rudi, ujar Soedjana, harus jadi peringatan keras bagi para alumni ITB. Terutama yang menjadi pejabat di pemerintahan. "Ini peringatan bagus bagi para alumni agar tidak terlibat korupsi dan suap menyuap," ujar dia.

KPK telah menangkap mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini bersama koleganya, seorang swasta berinisial A. Rudi Rubiandini dibekuk saat hendak keluar dari rumahnya di Jalan Brawijaya Nomor 8, Jakarta, sekitar pukul 22.30.

KPK menangkap Rudi Rubiandini bersama empat orang lainnya dengan uang tunai US$ 400 ribu dan ribuan dolar lagi yang masih dalam proses penghitungan. Selain itu, dari rumah Rudi, KPK juga mengamankan tas berwarna hitam dan sebuah sepeda motor gede. Dalam penggeledahan di rumah Rudi, KPK juga menemukan uang US$ 300 ribu, yang diduga pemberian pertama dari Kernel Oil, perusahaan yang diduga berkepentingan dalam suap itu. (baca: Rudi Rubiandini Diduga Terima Suap Bertahap)

Setelah penangkapan di rumah Rudi, penyidik KPK kembali melakukan penangkapan terhadap S di Apartemen Mediterania Tower H, Jakarta, pukul 24.00. "Tapi yang diduga terlibat hanya tiga tadi (Rudi, S, dan A)," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P. Selain A dan S, KPK juga menahan dua petugas keamanan dan sopir pribadi Rudi untuk dimintai keterangan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait
Suap ke Rudi untuk Tender yang Belum Digelar
Wakil Ketua SKK Migas Gantikan Rudi Rubiandini 
Pramono Anung: Penangkapan Rudi Coreng Wajah ITB 


10.30 | 0 komentar | Read More

Banyumas Gelar Festival Film Demokrasi

Written By Unknown on Selasa, 13 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Banyumas  - Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB) dan Laboratorium Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, akan menggelar Kompetisi Dokumenter Pelajar Banyumas Raya 2013, pada November 2013 mendatang. Festival film tersebut mengambil tema tentang belajar demokrasi.

"Festival ini dikhususkan untuk sineas pelajar SMP dan SMA di Banyumas Raya," kata Sekretaris JKFB, Bowo Leksono, Senin 12 Agustus 2013.

Bowo mengatakan, Banyumas Raya meliputi Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara. Menurut dia, tema festival tentang demokrasi dengan tajuk `Pemilihan Pengurus OSIS` ini bermaksud menantang pelajar untuk membuat film dokumenter pendek seputar dinamika politik di sekolah.

"Kami mencoba memberikan tema sederhana yang sebenarnya sangat dekat dengan pelajar. Selama ini, pemilihan Ketua OSIS kurang diperhatikan sebagai sebuah proses belajar berdemokrasi," kata Bowo menambahkan.

Dia mengatakan, sesuai dengan tema, kompetisi yang bakal digelar secara rutin ini akan melihat suasana pesta demokrasi ala pelajar. Harapannya, mereka juga ikut memikirkan kondisi lingkungan sekitarnya.

Sisi positif kompetisi ini, imbuh Bowo, para pelajar akan memiliki pengalaman membuat sebuah film dokumenter. Sebab, apabila dibandingkan dengan film fiksi, dokumenter kurang populer di Indonesia.

"Untuk teknisnya, karya dokumenter yang telah dibuat harus dikumpulkan sebelum 1 November 2013. Setelah itu, para juri yang terdiri dari jurnalis, pengamat politik dan filmmaker akan menyeleksi karya yang masuk," katanya.

Ketua Laboratorium Ilmu Politik FISIP Unsoed, Indaru Setyo Nurprojo mengatakan, tema ini diangkat karena ada kecenderungan para pemilih pemula hanya belajar berdemokrasi saat menggelar pemilihan Ketua OSIS di sekolahnya. Padahal, sebentar lagi mereka akan dihadapkan hiruk pikuk agenda pesta demokrasi 2014.

"Para pelajar kebanyakan adalah pemilih pemula dan berpotensi sebagai pemilih pemula. Intinya, kompetisi ini bermaksud untuk memotret tradisi generasi muda saat menyalurkan suaranya, serta berbagi tentang cara berdemokrasi secara prosedural yang baik," katanya.

ARIS ANDRIANTO

Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie  


10.31 | 0 komentar | Read More

Polisi Belum Sebut Nama Eks Pacar Sisca Yofie

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno membenarkan korban pembunuhan sadis Franceisca Yofie pernah berteman intim dengan seorang oknum polisi anggota Polda Jawa Barat. Namun ia belum menyebut identitas atau inisialnya, juga pangkat dan jabatan si oknum.

Sutarno menjelaskan, hubungan pribadi Yofie dengan polisi tersebut terungkap saat polisi menelusuri motif pembunuhan lalu menelisik Facebook dan menggeledah kamar kos Yofie.

"Di rumah kos (Yofie), ada catatan harian dan surat-surat hubungan pribadi almarhum dengan oknum anggota Polri,"ujar Sutarno di kantornya. Senin 12 Agustus 2013. Dan ada surat-surat jawabannya dari (oknum) yang bersangkutan dan foto-foto yang bersangkutan sekitar tahun 2012."

Dalam catatan tersebut, termasuk di facebook, antara lain juga terdapat ungkapan rasa benci Yofie terhadap si oknum. "Ada catatan keluhan-keluhan almarhum (Yofie) diperlakukan tidak baik oleh si oknum ini. Dan korban benci, marah, mencaci maki kepada si oknum Polri ini,"kata Sutarno.

Suharno memastikan jajarannya sudah meminta keterangan sang oknum perwira. "Si oknum ini kini sedang diproses melakukan pelanggaran disiplin oleh Propam Polda,"kata dia.

Dari informasi dihimpun, sang oknum berpangkat perwira menengah dan berdinas di markas Polda Jawa Barat. Sempat beredar kabar sang perwira berinisial E. Namun belum ada konfirmasi resmi.

Seperti diketahui, Franceisca Yofie tewas bersimbah darah setelah diseret sepeda motor dan dibacok oleh dua pria pelaku di Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung, Senin 5 Agustus lalu.

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie   


10.31 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Dinilai Istimewakan Ratu Ganja Corby

Written By Unknown on Senin, 12 Agustus 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Eva K. Sundari menilai rencana pemberian remisi bagi terpidana narkoba asal Australia, Schapelle Corby, tidak sepatutnya dilakukan. Alasannya, kata dia, Corby terlalu sering mendapat perlakuan istimewa melalui beberapa kali pemotongan masa penahanan.

"Ada sesuatu yang Presiden tidak jelaskan mengenai masalah ini," kata Eva saat dihubungi, Senin, 12 Agustus 2013.

Eva menuturkan pemerintah terlalu mudah memberikan pemotongan masa penahanan berupa remisi dan grasi bagi terpidana warga negara asing di Indonesia. Sementara warga negara Indonesia di luar negeri, kata Eva, tidak mendapatkan hal serupa meskipun jenis pelanggarannya sama.

Eva berpendapat, rencana pemberian remisi bagi Corby semakin menimbulkan pertanyaan ihwal motif pemerintah yang dinilai mengistimewakan terpidana warga negara asing. "Makin menggenapi keistimewaan-keistimewaan yang telah diberikan sebelumnya," ujar dia.

Corby merupakan terpidana narkoba yang divonis bersalah atas kepemilikan 4,2 kg ganja dan divonis 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Denpasar pada 27 Mei 2005 silam. Pada peringatan HUT ke-67 Kemerdekaan RI, Corby mendapat remisi selama enam bulan. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyetujui pemberian grasi kepada Corby berupa pengurangan masa hukuman selama lima tahun.

Kemarin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin menyatakan Corby akan mendapat remisi umum pada 17 Agustus mendatang jika bersedia menjadi justice collaborator. Corby, kata Menteri Amir, akan mendapat remisi dan pembebasan bersyarat jika bersedia bekerja sama dengan penegak hukum dengan mengungkap jaringan narkoba. Keputusan pemberian grasi itu bukan keputusan bijak.

LINDA HAIRANI


10.30 | 0 komentar | Read More

Polisi Bojonegoro Antisipasi Titik Rawan Pilgub  

TEMPO.CO, Bojonegoro - Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Rakhmat Setyadi memimpin gelar pasukan pengamanan pemilihan gubernur Jawa Timur 2013 di Markas Polres Bojonegoro. Gelar pasukan ini mengantisipasi kerawanan saat pelaksanaan pilgub.

Sebanyak 5.204 personel terlibat dalam pasukan pengamanan ini. Di antaranya ada 579 personel polisi. Sisanya berasal dari anggota TNI-AD, Polisi Pamong Praja, juga dari petugas Perlindungan Masyarakat. "Tim gabungan diturunkan ke lokasi-lokasi rawan kerusuhan," kata juru bicara Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Subarata kepada Tempo, Senin, 12 Agustus 2013.

Pasukan pengamanan akan memantau 2.602 tempat pemungutan suara. Dari jumlah tersebut ada sembilan TPS yang disebut-sebut rawan kerusuhan. Tim pengamanan akan memberikan perhatian khusus untuk penjagaan di lokasi tersebut.

"Petanya sudah kami dapatkan," katanya. Akan tetapi, Subarata enggan menyebutkan TPS mana saja yang dianggap rawan.

Tim pengamanan telah menggelar pelbagai simulasi. Di antaranya smulasi tentang cara mengamankan amuk massa, pengamanan di lokasi TPS terpencil hingga pengamanan dengan anjing pelacak.

Menurut Subarata, polisi akan menurunkan separuh kekuatan. Jumlah tersebut akan ditambah dari personel Brigade Mobile, juga K-9 alias anjing pelacak, serta alat-alat berat milik Polri, jika diperlukan.

Di Bojonegoro sendiri, terdapat 28 kecamatan dengan 430 kelurahan/desa. Dari segi geografis, beberapa kecamatan, lokasinya relatif terpencil dari Kota Kabupaten. Kecamatan Margomulyo, misalnya, berjarak sekitar 70 kilometer arah barat daya dengan sebagian daerahnya hutan kayu jati. Kemudian, di Kecamatan Kecamatan Kedewan yang berjarak sekitar 55 kilometer arah Barat Laut Kota Bojonegoro dan sebagian daerahnya juga terdapat hutan jati.

Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarkaat Bojonegoro juga telah merekrut sekitar 3.000 anggota Perlindungan Masyarakat untuk membantu pengamanan setiap ada kegiatan Pemilihan Bupati, Pemilihan Gubernur hingga Pemilihan Presiden.

Para anggota Linmas ini ini mendapat bekal khusus, seperti pengamanan di TPS, juga pengamanan bersama polisi saat ada rawan rusuh. "Ya, kita dapat latihan pengamanan," kata Herry, salah satu anggota Linmas Bojonegoro.

SUJATMIKO


10.30 | 0 komentar | Read More

Korban Tewas Rokatenda Karena Tolak Dievakuasi

Written By Unknown on Minggu, 11 Agustus 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus mengatakan lima orang warga Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang tewas terkena lahar panas, Gunung Rokatenda, Sabtu, 10 Agustus 2013, dinihari disebabkan karena menolak dievakuasi. "Kepercayaan mereka di sana, kalau semua warga keluar dari zona merah itu maka, lahar akan merusak pemukiman mereka, sehingga ketiga orang tua tersebut bertahan di sana bersama dua orang cucu mereka," ujar Tini ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Agustus 2013.

Tini menjelaskan, tiga orang tua yang meninggal itu, ibaratnya Mbah Marijan di Gunung Merapi. Mereka bertiga tidak mau keluar dari Gunung Rokatenda, meskipun sudah diberitahu oleh pihak pemerintah setempat. Tadeus mengatakan, sudah sebanyak lebih dari 3000 dari 4000 warga yang berada di sekitar zona merah sudah diungsikan sejak sembilan bulan yang lalu. Tini mengatakan masih terdapat sekitar 500 orang yang belum terevakuasi di sekitar zona merah. Tetapi Tini mengatakan, kondisi mereka dipastikan baik karena sedang dalam penanganan tim BPBD. "Kami pastikan tidak ada korban jiwa lagi," ujar Tini.

Diberitakan sebelumnya, lima orang tewas itu berasal dari Desa Rokirole, masing masing Alosyus Lala, 65 tahun, Wea Lala, 56 tahun, Petrus Ware, 69 tahun, serta dua orang bocah Lenga, 5 tahun dan Pio, 7 tahun. Sementara itu, lebih dari 3.000 warga lima desa di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, yang berada di sekitar zona merah kawasan Gunung Berapi Rokatenda, dipindahkan ke Maumere, Ibu Kota, Kabupaten Sikka. "Kini warga sudah mengungsi di dua tempat yaitu di Maurole Kabupaten Ende dan Maumere ibukota Kabupaten Sikka," ujar Tini.

Gunung Rokatenda, ujar Tini berada di sebelah selatan Pulau Palue di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini dihuni oleh sekitar 10.000 orang. Aktivitas Rokatenda meningkat sejak Oktober 2012 dan meletus hebat pada Sabtu, 10 Agustus 2013 setelah sebelumnya mengeluarkan letusan kecil. "Rokatenda itu adalah pulau gunung yang konstruksinya bukan seperti gunung-gunung yang lain di Pulau Flores, sebab konstruksinya itu dari batu-batu yang bisa mudah pindah titik meletusnya," kata Tadeus.

GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait:
Gunung Rokatenda Meletus, Lima Orang Tewas
Gunung Rokatenda Meletus
6 Nama Korban Tewas Gunung Rokatenda


10.30 | 0 komentar | Read More

100 Ton Beras untuk Pengungsi Gunung Rokatenda

Letusan Gunung Rokatenda di Pulau PaluE, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), (2/2). ANTARA/Molan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus mengatakan sebanyak 100 ton beras sudah didistribusikan kepada pengungsi letusan Gunung Rokatenda. Pengungsi tersebut sekarang berada di dua tempat yaitu di tenda pengungsian di Maurole Kabupaten Ende dan Maumere ibukota Kabupaten Sikka.

Tini juga menambahkan selain memperoleh bantuan beras, pengungsi tersebut juga mendapatkan bantuan beras raskin 15 kilogram per kepala keluarga. "10 ribu makanan siap saji juga sudah didistribusikan untuk menambah persediaan makanan di pengungsian," ujar Tini ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Agustus 2013.

Tini memastikan para pengungsi letusan gunung Rokatenda tidak kekurangan logistik makanan dan peralatan medis. Sebagai antisipasi, Tini menjelaskan sejak sebelum puasa, warga yang ada di jalur merah letusan diberi simulasi evakuasi untuk mengantisipasi letusan kecil yang terjadi sebelumnya. Evakuasi tersebut digelar oleh BPBD NTT bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. "Saat terjadi letusan tadi pagi kita jadi terbantu karena sebelumnya warga yang berada di zona merah sudah terlatih untuk melakukan evakuasi," ujar Tini.

Kendala untuk melakukan evakuasi sisa warga yang berada di zona merah adalah terkait lahar panas yang masih berada di beberapa jalur letusan diantaranya adalah lahar panas yang mengalir dari Woje Wubi sampai ke Pantai Punge di Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT. Selain itu, Tini mengatakan jaringan telekomunikasi yang berada di sekitar lokasi letusan yaitu di Pantai Punge di Desa Rokirole, terputus, sehingga akses informasi dari daerah tersebut ke lokasi pengungsian menjadi terkendala. "Zona merah yang berda di radius 5 kilometer tersebut sudah kami nyatakan terlarang bagi warga, kami berharap 500 orang warga yang masih bertahan disitu, terutama orang tua agar segera keluar, kami juga terus melakukan evakuasi terkait hal tersebut," ujar Tini.

Gunung Rokatenda yang ditetapkan statusnya menjadi siaga 3 tersebut meletus dan memuntahkan lahar panas pada Sabtu, 10 Agustus 2013 dinihari sekitar pukul 4.27 WITA. Sudah sebanyak lebih dari 3000 dari 4000 warga yang sudah diungsikan sejak sembilan bulan yang lalu. Tini mengatakan masih terdapat sekitar 500 orang yang belum terevakuasi di sekitar zona merah. Tetapi Tini mengatakan, kondisi mereka dipastikan baik karena sedang dalam penanganan tim BPBD. "Kami pastikan tidak ada korban jiwa lagi," ujar Tini.

GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait:

Gunung Rokatenda Meletus, Lima Orang Tewas
Gunung Rokatenda Meletus
6 Nama Korban Tewas Gunung Rokatenda


10.30 | 0 komentar | Read More

Remisi Koruptor Dilihat dari Besaran Korupsinya

Written By Unknown on Sabtu, 10 Agustus 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar hukum pidana Universitas Indonesia, Andi Hamzah, mengatakan pemberian remisi kepada narapidana korupsi tidak bisa dilihat secara garis besar. Pemberian remisi harus melihat pada besar kecilnya korupsi yang dilakukan oleh narapidana tersebut. Juga didasarkan atas persyaratan yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Jika hukuman yang diterima terlalu berat, ataupun mungkin memang di penjara Ia menunjukkan perbaikan mereka berhak mendapatkan remisi," ujar Andi Hamzah ketika dihubungi, Jumat, 9 Agustus 2013. Ia memberikan contoh pada terpidana mantan Jaksa, Urip Tri Gunawan, yang divonis 20 tahun penjara. Ia menilai hukuman yang diberikan kepada Urip terlalu berat. "Barangkali ini satu-satunya di Indonesia, koruptor yang dihukum penjara terlama," ujarnya.

Ia mengatakan jika terpidana seperti Urip menunjukkan perubahan dalam tahanan tentunya Ia layak menerima remisi atas kelakuan baiknya itu. "Saya dengar di dalam penjara sekarang Urip menjadi pendeta," ujarnya.

Urip Tri Gunawan mantan Jaksa yang divionis hukuman penjara 20 tahun dengan denda Rp 500 juta diusulkan masuk dalam 240 terpidana di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin yang memperoleh remisi pada hari raya Idul Fitri 2013.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Lain:
Jokowi: Gak Mungkin Jakarta Dipagari
Pembunuhan Sisca Yofie Direncanakan Matang
Penembak Halte Transjakarta Naik Mobil Fortuner
Kalla Dikunjungi Tiga Juragan Besar Media
Eksekutor Sisca Yofie adalah Pembunuh Bayaran
Tim Polisi Telisik Tiga Handphone Sisca
17 Agustus, Bella Saphira Menikah dengan Jenderal
Lady Gaga Telanjang untuk Pembangunan Museum


10.30 | 0 komentar | Read More

Kampanye Pilkada Kota Banjar Dimulai

TEMPO.CO, Jakarta - Banjar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Jawa Barat menggelar kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Banjar pada Minggu 11 Agustus 2013 atau H+3 Lebaran. Hari pertama kampanye akan dimulai dengan penyampaian visi misi calon walikota dan wakil walikota di gedung DPRD Kota Banjar.

Pada hari kedua kampanye, Senin 12 Agustus 2013, KPU mengadakan penandatanganan (ikrar) kampanye damai dan pemasangan alat peraga semua calon secara bersamaan. "Besok kampanye dimulai," kata Ketua KPU Kota Banjar, Nur Rifai saat dihubungi Tempo, Sabtu 10 Agustus 2013.

Dia menjelaskan, kampanye digelar sampai Sabtu, 24 Agustus 2013. Sementara masa tenang dimulai Minggu sampai Selasa 25-27 Agustus. "Masa tenang selama tiga hari, kemudian nyoblos tanggal 28 Agustus," kata Nur Rifai.

Selama masa kampanye, KPU dijadwalkan menyelenggarakan debat kandidat dua kali, yakni pada tanggal 17 dan 24 Agustus 2013. "17 Agustus tak mungkin dipakai kampanye, makanya dipakai debat publik," Nur menjelaskan.

Zona kampanye di Kota Banjar dibagi lima zona. Satu zona terdiri dari lima desa/kelurahan. "Dalam sehari semua calon turun," jelas Nur Rifai.

Kampanye cawalkot, kata dia, digelar dengan kampanye terbuka, silaturahmi, maupun blusukan. "Silakan saja, asal tidak masuk dalam zona yang sama," kata dia.

Sementara itu, ada lima pasangan calon yang ikut pilkada Kota Banjar. Pasangan tersebut yakni Maman-Wawan Ruswandi, Ijun Junasah-M Sodiq, Rusli-Wawan Gunawan, Ade Uu Sukaesih-Darmadji dan Akhmad Dimyati-Muin Abdurrohim. Tiga pasang calon yakni Maman-Wawan, Ijun-Sodiq, Rusli-Wawan maju dari jalur perseorangan. Dua pasang lainnya diusung partai politik. Para pasangan calon ini ada yang berlatar belakang pengusaha, birokrat, inkumben, hingga aktor sinetron laga.

CANDRA NUGRAHA


10.30 | 0 komentar | Read More

Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur Terbakar

Written By Unknown on Jumat, 09 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Kupang –   - Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar, Jumat pagi, 9 Agustus 2013. Dugaan sementara   kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik di kantor Biro Hukum Setda NTT yang terletak di lantai tiga.

Akibat kebakaran ruang kerja Gubernur, Wakil Gubernur, Biro Pemberdayaan Perempuan, Biro Hukum, Biro Administrasi Pembangunan serta Biro Ekonomi di lantai tiga dan empat ludes dilalap api.

Saksi mata, Rudi Erasmus, petugas satpol PP yang sedang piket saat itu memperkirakan kebakaran terjadi sekitar pukul 07.15 wita.  Dia mengaku masih berkeliling ruangan sekitar pukul 07.00 Wita  dan tidak terjadi apa-apa.

Dia juga menduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. "Kemungkinan ada yang lupa mematikan listrik di ruang, sehingga korslet dan terbakar," katanya.

Wakapolres Kupang Kota, Komisaris Julian Perdana mengatakan pihaknya telah mengamankan petugas piket untuk mencari tahu penyebab kebakaran kantor gubernur NTT. "Petugas piket sudah diamankan," katanya singkat.

Gubernur NTT dan sejumlah pejabat tidak berada di tempat, karena sedang berada di Adonara, Flores Timur.

Kebakaran tersebut sempat menjadi tontonan warga Kota Kupang. Akibatnya, jalan El Tari depan kantor tersebut harus ditutup aparat kepolisian.

Warga berbondong-bondong mendatangi kantor gubenur NTT, setelah mendapat informasi tentang kebakaran itu. "Kami jalan sekitar satu kilometer untuk datang menyaksikan kebakaran kantor ini," kata Rina, warga Kota Kupang.

Saat berita diturunkan belasan pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api. Wakapolres Kupang, Komisaris Julian Perdana mengatakan telah memeriksa tujuh orang untuk mengetahui penyebab kebakaran.  Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

YOHANES SEO


10.31 | 0 komentar | Read More

Idul Fitri, Obyek Wisata Garut Sepi Pengunjung

TEMPO.CO, Garut  - Hari Raya Idul Fitri yang kerap dimanfaatkan sejumlah warga untuk berlibur bersama keluarga ternyata tidak terlihat di Garut. Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat, malah sepi pengunjung.

Seperti halnya di objek wisata taman air (water park) di kawasan Gunung Darajat, Kecamatan Pasirwangi, pada hari kedua lebaran, Jumat, 9 Agustus 2013.

Berdasarkan pantauan Tempo, Jalan Samarang-Pasirwangi menuju kawasan Darajat juga tampak lengang.  Tidak tampak kepadatan ataupun antrean kendaraan yang biasanya terjadi pada akhir pekan atau liburan. Bahkan tempat parkir di pemandian air panas tersebut juga kosong. Hanya beberapa sepeda motor dan mobil yang parkir di sana.

Pengelola Darajat Pass Water Park, Dedi HB Sutia mengatakan tingkat kunjungan pada Lebaran kali ini menurun dibandingkan tahun lalu.  Jumlah pengunjung di hari pertama lebaran  hanya 200 orang. Padahal tahun sebelumnya jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 orang. Apalagi dibandingkan dengan hari libur biasa yang rata-rata mencapai 1.000-1.500 orang.

"Tahun ini lebih parah dari tahun lalu, padahal belum semua water park yang ada disini beroperasi," ujar Dedi, kepada Tempo.

Dedi memperkirakan puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu ini. Alasannya karena hari tersebut merupakan waktu terakhir libur Lebaran.  Dia mengharapkan pada puncaknya nanti, jumlah wisatawan dapat mencapai 10 ribu orang lebih setiap harinya di tujuh unit pemandian air panas Gunung Darajat.

Selama Lebaran, harga tiket masuk dinaikkan dari Rp 5 ribu menjadi Rp 15 ribu, namun parkir digratiskan.

Kawasan Gunung Darajat ini berada hampir 1.000 meter di atas permukaan laut.  Jaraknya dari Kota Garut sekitar satu jam. Para pengunjung menyusuri jalan meliuk dan menanjak dengan pemandangan hamparan sawah di kanan-kiri jalan. 

Dekat lokasi obyek wisata terdapat pipa-pipa besar dan instalasi energi panas bumi  milik PT Chevron yang mengapit jalan.  Keindahan hamparan kota Garut juga akan tampak jelas dari kawasan wisata tersebut.

SIGIT ZULMUNIR


10.31 | 0 komentar | Read More

Lebaran Keluarga SBY, Cucu Tidur Saat Sungkem

Written By Unknown on Kamis, 08 Agustus 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Acara sungkeman keluarga inti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara diwarnai tingkah laku para cucu, Almira Tunggadewi Yudhoyono dan Airlangga Satriadhi Yudhoyono. Tingkah laku dua balita ini sempat memancing tawa para petugas istana dan wartawan yang turut menyaksikan acara sungkeman, Kamis 8 Agustus 2013.

Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB saat Any Yudhoyono yang mengenakan kebaya orange mencium tangan SBY. Keluarga Cikeas mengenakan pakaian yang selaras, SBY bersama Agus Harimurti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Airlangga mengenakan batik coklat lengan panjang. Sedangkan Any bersama dengan Anisa Pohan, Aliya Rajasa, dan Almira mengenakan kebaya orange dan kain coklat. Kain coklat yang membelit erat kaki Almira membuat cucu pertama SBY ini kerap jatuh di lantai saat hendak mencium tangah.

Anisa mengarahkan perlahan Almira yang nampak tidak terlalu mengerti harus berbuat apa. Almira yang tak canggung meski berhadapan dengan beberapa kamera nampak ceria berlarian usai sungkeman dengan SBY dan Any.

Berbeda dengan Almira yang aktif, Airlangga sejak awal acara nampak tertidur pulas dipangku ayahnya, Ibas. Cucu kedua presiden ini juga tidak terbangun saat beberapa kali dicium SBY dan Any. Acara sungkeman keluarga inti ditutup dengan foto bersama. (Baca juga: Lebaran Ini, Jokowi Ternyata Juga Berencana Mudik)

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Lainnya:
Jokowi Takbiran di Rumah Mega
Pilot Lion Air Mengira Ada Anjing di Landasan
Paus Fransiskus Ucapkan Selamat Idul Fitri  
Kapolri Bentuk Tim Khusus Buru Penembak Polisi
Mau Lebaran, 2 Ajudan Jokowi Kena Demam Berdarah  


10.31 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger