Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Polling: Kicau @SBYudhoyono Bukan Jawaban

Written By Unknown on Senin, 29 April 2013 | 10.31

Grafis Terkait

Ipar Yudhoyono Terseret

Ipar Yudhoyono Terseret

Foto Terkait

SBY Terima Gelar Honoris Doctoral dari Universitas Nanyang

SBY Terima Gelar Honoris Doctoral dari Universitas Nanyang

Topik

  • #Twitter
  • #Presiden RI
  • #Susilo Bambang Yudhoyono | SBY
Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya tergoda juga. Melihat pesatnya pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia, SBY memutuskan membuka akun Twitter sendiri. Secara resmi, akun @SBYudhoyono berkicau pertama kali dari Istana Bogor dua pekan lalu.

Dalam waktu kurang dari sepekan, jumlah follower akun kenegaraan ini melonjak sampai angka 1,5 juta orang dan terus menanjak. Selain akun pribadi, SBY juga memerintahkan staf Istana membuat akun khusus @IstanaRakyat.

Akan tetapi, jajak pendapat situs berita Tempo.co dan Yahoo! sepanjang pekan lalu menunjukkan bahwa tak semua terpesona. Lebih dari 70 persen pembaca Tempo.co dan 60 persen pengakses Yahoo! menilai terjunnya SBY ke jagat Twitter tak otomatis membuat sang Presiden lebih mudah diakses khalayak ramai.

Benar-tidaknya tentu waktu yang akan menjawab. Jajak pendapat selengapnya baca Majalah Tempo edisi Senin, 29 April 2013.

TEMPO

Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji


10.31 | 0 komentar | Read More

Panas-Dingin Eksekusi Susno

TEMPO.CO, Jakarta-Restoran Hotel Marbella, Bandung, dipenuhi 25 pria pada pukul 10.00, Rabu pekan lalu. Mereka duduk di kursi yang menyebar di sudut restoran hotel yang menjulang di kawasan perbukitan ini. Ada yang terlihat tertidur di kursi, ada pula yang mengobrol. Mereka para jaksa yang hendak mengeksekusi Susno. Tak ada yang mengenakan seragam. Semua berpakaian bebas.

Majalah Tempo edisi Senin 29 April 2013 mengungkap panas dinging eksekusi Susno Duadji. Tak lama berselang, rombongan wartawan datang ke restoran itu. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Didiek Darmanto menyambut dan mempersilakan mereka memesan kopi sambil mencari kursi. "Kami akan mengeksekusi Susno. Ini surat perintahnya," kata Didiek sambil memperlihatkan secarik kertas. Ia tak menyebutkan di mana timnya akan mencokok Susno, yang kini tercatat sebagai calon legislator dari Partai Bulan Bintang.

Didiek lalu memperkenalkan Pelaksana Tugas Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Amir Yanto dan Asisten Intel Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Firdaus D. Wilmar. Selesai perkenalan, kopi pesanan pun datang. Namun, belum lagi kopi itu tandas dihirup, Didiek buru-buru memberi kode kepada timnya untuk bergerak. Mereka berkumpul di tempat parkir hotel, lalu masuk ke belasan mobil. Wartawan, yang mengendarai sepeda motor, menguntit dari belakang.

Konvoi mobil bergerak ke dalam perumahan Resor Dago Pakar. Baru satu kilometer berjalan, konvoi berhenti di rumah kedua perumahan elite itu. "Ini rumah Susno," ucap seorang jaksa. Para wartawan hanya mengangguk karena tak menyangka rumah Susno tak jauh dari hotel itu. Di rumah tanpa pagar itu, satu unit mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi B-99-HER parkir di depan garasi.

Beberapa jaksa, di antaranya Amir Yanto dan Firdaus, mengetuk pintu garasi sambil mengucap salam. Susno muncul dari balik pintu. Ia memakai kaus berwarna biru dan bercelana pendek selutut. Berkacamata, rambut Susno tampak kusut. Dengan mimik berkerut, dia mempersilakan beberapa jaksa masuk. Seseorang dari balik rumah lalu menutup gorden dan daun jendela. Tak lama kemudian, terdengar teriakan-teriakan dari dalam rumah.

Amir keluar dari rumah sambil menghadap Didiek, yang menunggu di seberang jalan. Setelah itu, ia balik lagi ke dalam rumah. Sewaktu Amir keluar lagi, kepada Tempo dia mengatakan Susno dikawal seorang pria bersenjata api. Awalnya Susno meminta izin mandi sebelum dibawa. Lalu ia mengunci kamar dari dalam. "Setelah itu, ia tak mau ke luar kamar lagi," kata Amir.

Sumber Tempo di Kejaksaan Agung mengatakan Susno dikawal polisi aktif berpangkat ajun komisaris. Sambil mengacungkan pistol, ia mengancam para jaksa yang hendak memaksa masuk kamar Susno. "Jika ada yang berani mendobrak, saya tembak," ujar sumber tadi menirukan kalimat pengawal Susno. Bagaimana drama eksekusi Susno Duadji? Baca Majalah Tempo edisi Senin 29 April 2013.

MUSTAFA SILALAHI, ERICK P. HARDI, RUSMAN  PARAQBUEQ, FRANSISCO ROSARIAN, PUTRI ANINDYA

Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji


10.30 | 0 komentar | Read More

Soal Susno Duadji, Polda Jabar Dinilai Lebay

Written By Unknown on Minggu, 28 April 2013 | 10.30

Susno Duadji melambaikan tangan saat akan dibawa ke Polda Jabar di Dago Resor, Bandung, Rabu (24/4). Eksekusi Susno, terpidana kasus penyalahgunaan wewenang perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta ini gagal dilakukan akibat adanya perlindungan dari Polda. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisisan Nasional Hamidah Abdurrahman menilai tindakan Kepolisian Daerah Jawa Barat dalam eksekusi Susno Duadji berlebihan. Hamidah mengatakan, tak seharusnya Susno dibawa ke Mapolda Jabar. "Posisi Polda Jabar bukan berada di antara Susno dan kejaksaan, kok malah membawa Susno ke markas," kata Hamidah saat dihubungi, Sabtu, 27 April 2013.

Bahkan Hamidah melanjutkan, salah satu kegagalan eksekusi Susno beberapa waktu lalu karena adanya perlindungan dari Polda Jabar. Ia mengatakan, Polda Jabar boleh saja melakukan pengamanan jika saat eksekusi, terjadi konflik di masyarakat.

Kemudian, Hamidah mengungkapkan akan melihat tindakan Polda Jabar pada eksekusi selanjutnya. "Kalau Polda Jabar masih melakukan hal yang sama, kami punya kewenangan untuk memberi rekomendasi," kata dia menjelaskan.

Beberapa waktu lalu, Kejaksaan Agung gagal mengeksekusi Susno Duadji. Setelah lolos dari kepungan tim Kejaksaan, terpidana kasus korupsi itu berada dalam perlindungan Kepolisian Daerah Jawa Barat. Pengadilan Jakarta Selatan memvonis Susno dengan hukuman 3,5 tahun penjara dan uang pengganti senilai Rp 4 miliar. Putusan ini dikuatkan Pengadilan Tinggi Jakarta.

Di tingkat kasasi, MA menolak kasasi jaksa dan Susno. Menurut Kejaksaan, putusan MA itu artinya menghukum Susno sesuai putusan Pengadilan Tinggi. Versi Susno dan pengacaranya, putusan itu tak bisa dieksekusi karena tidak ada kalimat yang menyebut Susno harus menjalani hukuman kurungan.

TRI ARTINING PUTRI

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


10.30 | 0 komentar | Read More

Susno Duadji Minta Polda Jabar Tidak Disalahkan

Kader baru PBB Komjen Susno Duadji menyerahkan nama Daftar Bakal calon legislatif di kantor KPU, Jakarta, (22/4). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Susno Duadji melalui juru bicaranya Avian Tumengkol, meminta publik tidak menyalahkan Kepolisian Daerah Jawa Barat yang dianggap menyembunyikannya dari proses eksekusi yang dilakukan Kejaksaan Agung. Menurut Avian, tindakan Polda Jabar yang mengungsikan Susno, tiga hari lalu, sudah benar. Dia dibawa ke Markas Polda Jabar karena eksekusi di kediamannya berlangsung alot.

"Komjen Susno memastikan diri tidak bersembunyi, tetapi hanya menghindar dari eksekusi," ujar Avian melalui siaran tertulisnya, Ahad 28 April 2013. Dia menyatakan, kini Susni berada di sekitar konstituennya, yaitu di Bandung. Seperti diketahui, Susno sudah resmi maju menjadi calon anggota legislatif pada 2014, lewat Partai Bulan Bintang.

Avian mengatakan, Susno siap bertemu dengan aparat hukum, termasuk dengan Kejaksaan. "Asal jangan ada eksekusi liar yang tidak sesuai dasar hukum. Beliau bersedia bertemu tetapi harus konsekuen dan tidak ingkar janji seperti yang sudah dilakukan kemarin di lingkungan Polda Jabar".

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal itu, meminta ada pihak penengah yang bisa menentukan adanya perbedaan antara putusan di Mahkamah Agung. "Jangan paksakan kehendak sendiri," lanjut Avian.

Susno juga berharap Jaksa Agung menempuh jalur hokum yang benar apabila tidak puasa dengan putusan Mahakah Agung dan Mahkamah Konstitusi. "Bukan dengan cara yang tidak menghormati hokum dan memaksakan eksekusi".

SATWIKA MOVEMENTI

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


10.30 | 0 komentar | Read More

Polisi Gagalkan Penyelundupan Gula dari Malaysia

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Pontianak - Jajaran kepolisian Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan delapan ton gula dari Malaysia. Gula yang dikemas dalam 160 karung itu diselundupkan dengan cara diangkut menggunakan satu truk besar, Jumat, 26 April 2013.

Polisi yang curiga menangkap para penyelundup ketika truk bernomor polisi KB 9433 DA yang membawa gula itu tersebut hendak bongkar muat di kawasan pertokoan di Jalan Prof M Yamin. Kapolsek Pontianak Kota Ajun Komisari Polisi Temmanggangro Machmud, mengatakan gula selundupan itu bermerk Crystal White Sugar produksi the Saharuang co. LTD dari Thailand.

Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa gula itu adalah milik Sumarni, 28 tahun. Sedangkan rumah toko yang hendak dijadikan gudang penyimpanan gula itu adalah milik Andianto Tio, 42 tahun. Saat ini mereka berdua berserta sopir truk Joko Rifandi, 26 tahun, telah diringkus polisi. Para tersangka mengaku bahwa mereka akan menjual gula itu seharga Rp 460 ribu per karung, dengan jumlah total Rp 73,6 juta.

ASEANTY PAHLEVI


10.30 | 0 komentar | Read More

Susno Duadji Tak Bisa Tidur di Persembunyiannya

Susno Duadji melambaikan tangan saat akan dibawa ke Polda Jabar di Dago Resor, Bandung, Rabu (24/4). Eksekusi Susno, terpidana kasus penyalahgunaan wewenang perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta ini gagal dilakukan akibat adanya perlindungan dari Polda. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta--Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji menghilang setelah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Pihak Susno bungkam tentang keberadaan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri itu.

Avian Tumengkol, juru bicara jenderal bintang tiga itu mengatakan Susno kini dalam kondisi kurang sehat karena tidak tidur. "Semalaman belau sama sekali tak tidur," ujar dia saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat, 26 April 2013.

Menurut Avian, Susno tak tidur karena terus siaga terhadap upaya eksekusi Kejaksan Agung. "Siaga satu," ujarnya. (Baca juga: Jaksa Agung: Susno Akan Kami Eksekusi)

Kejaksaan kembali gagal mengeksekusi Susno lantaran bersembunyi di Kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat, Rabu lalu. Kamis dini hari lalu, Susno dikabarkan mengunjungi LPSK untuk meminta perlindungan.

Basrief akhirnya meminta bantuan kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk membantu proses eksekusi. Namun hingga kini Susno belum juga tertangkap.

Avian sebelumnya mengatakan Susno tidak akan menyerahkan diri tanpa ada persamaan sikap antara dirinya dengan Kejaksaan. Persamaan sikap itu berupa membawa kasus ini ke ranah Mahkamah Konstitusi.

"Ini sempat disepakati di Polda Jawa Barat tapi kemudian tidak lagi," ujar dia.

Adapun Kejaksaan kini terus mencari Susno. Sumber Tempo di Korps Adhiaksa itu mengatakan sejak Kamis telah dibentuk tim untuk menjaga kediaman Susno secara bergiliran. "Ada di Bandung, Depok, dan Jakarta," ujarnya.

TRI SUHARMAN

Topik Terhangat:
Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
SBY Perintahkan Kejaksaan Eksekusi Susno
Jaksa Agung: Eksekusi Susno Tinggal Urusan Teknis
Ketua MK Persilakan Susno Dieksekusi
Mabes Polri Benarkan Melindungi Susno Duadji


10.30 | 0 komentar | Read More

Caleg Perempuan di Aceh Diancam Tembak  

Written By Unknown on Jumat, 26 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang calon legislator Partai Nasional Aceh (PNA) di Aceh Besar, Zuhra, 31 tahun, diancam dibunuh. Peneror juga memintanya mundur sebagai caleg partai lokal bernomor 12 itu.

Zuhra kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, 25 April 2013, menceritakan peristiwa yang membuatnya ketakutan. Ancaman itu datang dari seorang bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bernama Bidin, yang cukup dikenalnya. Kejadian berawal pada Minggu, 21 April 2013, saat Zuhra yang berasal dari Desa Lampisang, Kecamatan Seulimum, pergi dengan rekannya ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar untuk mendaftar sebagai caleg mewakili partainya.

Di tengah jalan, dia dicegat oleh Bidin dan ditanyakan mau ke mana? Zuhra menjawab ia mau mendaftar sebagai caleg dari PNA. Bidin kemudian memintanya tak usah mendaftar, dengan alasan PNA dibenci masyarakat dan kadernya adalah pengkhianat Aceh. "Saya bilang tak mungkin mundur lagi," kisah Zuhra.

Selanjutnya, Bidin mengancam. "Apabila berkhianat, masih ada perintah tembak, sebaiknya mundur," Zuhra menirukan. Zuhra bergeming dan tetap pada pilihannya. Dua hari setelah mendaftar, Bidin menerornya terus melalui pesan pendek dan telepon. "Ditanya apa sudah mundur, dibilang pengkhianat," kata Zuhra.

Tak tahan, dia melapor kepada pengurus partai, dan selanjutnya bersama-sama melaporkan kejadian itu ke Polres Acer Besar pada Rabu, 24 April 2013. Dia mengakui Bidin dekat dengan keluarganya. Bahkan, semasa konflik dulu, ketika Bidin berada di hutan, Zuhra-lah yang menjaga salah seorang anak Bidin. "Saya masih merasa takut, tapi partai dan keluarga saya terus mendukung," ujar Zuhra.

Dia berharap polisi dapat menindak sesuai hukum terkait perilaku pengancaman dan teror. Jadi, ke depan, tak ada lagi ancaman dan teror di Aceh dalam kehidupan demokrasi. Biarlah masyarakat memilih caleg mana yang disukainya.

Ketua Partai Nasional Aceh (PNA) Irwansyah alias Tgk Muchsalmina mengatakan, partai akan bertanggung jawab dan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi setiap anggota dan kader partai. "Serta masyarakat umum dari sikap-sikap premanisme politik," ujarnya.

Partai tersebut akan melakukan perlawanan secara menyeluruh terhadap semua bentuk premanisme politik di Aceh. Irwansyah mengatakan, sikap tersebut akan menjamin kebebasan tumbuhnya perbedaan dalam menentukan pilihan politik bagi masyarakat.

Dia mengakui, ada beberapa kasus lain berupa ancaman yang menimpa kadernya. Bagi masyarakat yang merasa diintimidasi, ia menyarankan agar dapat melaporkan ke posko pengaduan PNA yang ada di kabupaten dan kecamatan. "Untuk membantu tugas kepolisian melakukan penegakan hukum serta melindungi masyarakat dari premanisme politik di Aceh."

Adapun Kapolres Aceh Besar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Djadjuli, mengatakan, polisi telah turun tangan untuk menelusuri laporan ancaman pembunuhan tersebut. "Bidin akan diperiksa sejauh mana melakukan ancaman, apakah kata-kata saja atau memakai alat-alat," ujarnya kepada Tempo. Kepolisian akan terus mendalami kasus itu.

Sumber Tempo menyebutkan, Bidin adalah salah seorang simpatisan Partai Aceh (PA), yang menganggap PNA adalah partai saingan mereka. Kedua partai itu umumnya didukung oleh para mantan anggota GAM untuk memenangkan pemilu legislatif di Aceh pada 2014 mendatang.

ADI WARSIDI

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR


10.31 | 0 komentar | Read More

DPR Panggil Menteri Nuh Bahas Kekacauan UN

TEMPO.CO, Jakarta -  Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat hari ini berencana memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. Pertemuan akan digelar pukul 14.00 WIB nanti. "Kami ingin mendalami penyebab utama terjadinya kekacauan Ujian Nasional," kata anggota komisi, Zulfadhli, Jumat, 26 April 2013.

Menurut Zul, pertemuan dengan Nuh memang sudah direncanakan sejak munculnya kekacauan Ujian Nasional tingkat SMA pekan lalu. Namun komisi agak kesulitan mengatur jadwal karena bertepatan dengan masa reses anggota dewan. Selama reses, mayoritas anggota dewan pulang ke daerah pemilihan masing-masing unyuk meyerap aspirasi konstituen.

Rapat hari ini pun semula dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB. Namun setelah dikomunikasikan akhirnya bisa dipercepat menjadi siang hari. Selain soal kekacauan distribusi, komisi kata Zul juga akan membahas beberapa persoalan terkini dikemendikbud. "Termasuk soal anggaran."

Dibanding pelaksanaan tahun sebelumnya, banyak kalangan menilai ujian nasional kali ini adalah yang terburuk. Hingga hari pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA, masih banyak daerah yang belum mendapat soal. Alhasil di sejumlah provinsi ujian ditunda hingga beberapa hari. Banyak pula wilayah yang kekurangan soal sehing harus memfotokopi lembaran soal.

Pada pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP, kekacauan tetap terjad-. Di beberapa daerah, ujian tertunda beberapa jam. Kendalanya masih sama, terhambat distribusi soal yang belum rata. Pekan depan, giliran Ujian Nasional tingkat SD yang digelar. Nuh dalam beberapa kesempatan menjanjikan ujian nasional tingkat SD bisa berjalan lancar.

IRA GUSLINA SUFA


Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Ustad Jefry Al Buchori Tutup Usia di Pondok Indah
Ustad Jefry Alami Kecelakaan Tunggal
Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama
Eyang Subur, Konspirasi dan Pasal Santet
Gagal Temui Adi, Pengacara: Eyang Subur Niat Baik
Adi Bing Slamet Tantang Eyang Subur Ketemu di DPR


10.30 | 0 komentar | Read More

Kapolda Jawa Barat: Susno Minta Perlindungan LPSK  

Written By Unknown on Kamis, 25 April 2013 | 10.30

Susno Duadji melambaikan tangan saat akan dibawa ke Polda Jabar di Dago Resor, Bandung, Rabu (24/4). Eksekusi Susno, terpidana kasus penyalahgunaan wewenang perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta ini gagal dilakukan akibat adanya perlindungan dari Polda. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Tb Anis Angkawijaya, mengatakan, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Susno Duadji akan meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban terkait upaya eksekusi Kejaksaan atas putusan Mahkamah Agung dalam kasus korupsi Susno.

Susno, kata dia, sepanjang hari Rabu, 24 April 2013, meminta perlindungan Polda Jawa Barat. "Pak Susno katanya akan ke LPSK. Mudah-mudahan dia memang akan ke sana (minta perlindungan LPSK)," ujar Anis, Kamis dinihari, 25 April 2013, seusai pertemuan kubu Susno dengan tim jaksa eksekutor di Markas Polda Jawa Barat.

Anis juga menyebutkan bahwa jaksa eksekutor batal menunda eksekusi Susno pada Rabu, 24 April. Pasalnya, Kejaksaan memang tak mau memaksakan eksekusi. "Enggak jadi eksekusinya. Tadi, dalam perundingan kedua pihak, mereka (jaksa eksekutor) juga tidak mau memaksa. Dari jaksa bilang, 'Biar ajalah, Pak'," kata dia.

Anis mengaku bersyukur instansinya bisa memberikan perlindungan kepada Susno, dan jaksa akhirnya bersedia menerima. "Jadi alhamdulillah tidak sampai terjadi keributan di sini (Markas Polda). Kami juga hanya memfasilitasi kedua pihak yang minta," kata dia.

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono


10.30 | 0 komentar | Read More

Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Tb Anis Angkawijaya, mengatakan, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Susno Duadji sudah meninggalkan Markas Polda Jawa Barat lepas tengah malam.

Begitu pula dengan pihak jaksa eksekutor, sudah meninggalkan Markas Polda pada saat bersamaan. "Pak Susno juga sudah keluar dari Polda," ujarnya.

Tim eksekutor berupaya mengeksekusi Susno sejak Rabu pagi di rumah mantan Kepala Bareskrim itu di kompleks Dago Pakar Resort, Kabupaten Bandung. Namun, hingga petang, eksekusi tak terlaksana lantaran Susno minta perlindungan ke Markas Polda Jawa Barat. Di Markas Polda, tim jaksa tetap berupaya melakukan eksekusi, namun gagal.

Seperti diketahui, eksekusi dilakukan terkait putusan kasasi Mahkamah Agung terhadap Susno dalam kasus penyelewengan penanganan perkara PT Salma Arowana dan korupsi dana penanganan Pilkada Jawa Barat 2008.

Kedua kasus yang terjadi saat Susno menjabat Kepala Bareskrim dan Kepala Polda Jawa Barat itu diselidiki dan disidik kolega Susno sendiri di Mabes Polri.

ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono


10.30 | 0 komentar | Read More

Pilkada Magetan Digelar Hari Ini  

Written By Unknown on Rabu, 24 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Magetan - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat bersaing dalam Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Magetan yang digelar hari ini, Rabu, 24 April 2013. PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan Partai Golkar mengusung pasangan nomor urut 1  inkumben Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Sumantri-Samsi (SMS). Samsi adalah Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Magetan.

Sedangkan Partai Demokrat yang berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Patriot mengusung pasangan nomor urut 3 Djoko Prabowo-Hartoto (Djowo Toto). Djoko adalah pria kelahiran Magetan yang merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan pangkat terakhir kolonel. Terakhir Djoko ditempatkan di Direktorat Fasilitas dan Jasa Direktorat Jendral Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Keamanan. Sedangkan Hartoto adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Magetan.

Sementara itu, pasangan calon yang juga bisa jadi "kuda hitam" adalah pasangan nomor urut 2 Nanik Karsini-Sugiho Pramono (NasPro) yang berangkat dari jalur perseorangan atau independen. Nanik adalah wanita kelahiran Magetan dan terakhir kali menjadi pegawai negeri sipi (PNS) di Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Sedangkan Sugiho adalah pria kelahiran Magetan yang juga purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU) dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi periode 1999-2004.

Hari ini sebanyak 553.724 warga Magetan yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Magetan memilih pemimpin Magetan untuk masa lima tahun mendatang. Para pemilih ini tersebar di 1.381 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di 19 kecamatan dan 208 desa serta 27 kelurahan.

Sumantri optimistis bakal memenangi kembali Pilkada Magetan dengan satu putaran. "Targetnya menang satu kali putaran," ujar Sumantri. Optimisme yang sama dikatakan Nanik. "Kami yakin menang dengan perolehan suara hingga 60 persen," katanya. Djoko juga optimistis akan memenangi Pilkada Magetan. "Kami siap segalanya. Konsolidasi sudah matang dan siap berlaga untuk memenangkan Pilkada Magetan," ujar Djoko.

Berdasarkan survei yang dilakukan DPC PDIP Kabupaten Magetan dan Pusat Riset Rekode (PRR) Jakarta pada 1.500 responden, pasangan SMS unggul telak dengan perolehan suara 51,7 persen. Disusul pasangan NasPro 14,3 persen dan pasangan Djowo-Toto 5,8 persen. Sedangkan 28,2 persen memilih golput.

ISHOMUDDIN

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Buruh Gugat Jokowi ke PTUN
Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda
Jokowi Siap Digugat Buruh
Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam


10.30 | 0 komentar | Read More

Prabowo Kumpulkan Caleg Gerindra di Hambalang

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, pagi ini mengumpulkan seluruh calon legislatif yang akan maju dari Gerindra pada pemilu 2014 mendatang. Pertemuan rencananya dilakukan di kediaman Prabowo di kawasan Bukit Hambalang, Bogor Jawa Barat.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan pertemuan merupakan ajang konsolidasi partai menjelang pemilu. "Kami ingin semua caleg bekerja keras untuk meraih hasil maksimal," kata Martin saat dihubungi, Rabu, 24 April 2013.

Menurut Martin pada pemilu 2014 nanti Gerindra ingin mendulang sebanyak mungkin suara. Hal ini diperlukan untuk memudahkan partai mengusung Prabowo menjadi calon presiden pada pemilihan presiden nanti. Sesuai keputusan pleno Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat, seorang capres baru bisa maju bila didukung partai dengan minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah dalam pemilu.

Pada pemilu 2009 lalu, Gerindra kata Martin hanya meraup 4,6 persen suara. "Nanti kami berharap bisa mencapai dua digit suara, agar memudahkan pencalonan Prabowo."

Martin optimistis partainya akan mendulang sukses pada pemilu 2014 nanti. Dia yakin, masyarakat saat ini sudah bosan dengan pola kepemimpinan yang sedang berjalan. Masyarakat kata dia butuh ketegasan kepemimpinan yang diyakini ada pada karakter Prabowo Subianto dan Gerindra. "Saya yakin antusiasme masyarakat pada kami terus meningkat."

IRA GUSLINA SUFA

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Buruh Gugat Jokowi ke PTUN
Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda
Jokowi Siap Digugat Buruh
Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam


10.30 | 0 komentar | Read More

3 Indikasi Korupsi Ujian Nasional  

Written By Unknown on Selasa, 23 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh menolak jika ujian nasional tahun ini disebut kacau, terutama untuk Sekolah Menengah Atas.

Menurut dia, ujian nasional tidak kacau tapi hanya ditunda pelaksanaanya. "Kalau kacau artinya kami tidak bisa melaksanakan ujian nasional," kata Nuh di kantornya, kemarin.

Menurut Nuh, pelaksanaan ujian nasional SMA hanya digeser harinya karena alasan teknis. Dia yakin hasilnya tetap bisa dipertanggungjawabkan.

Terlepas dari kendala teknis penyelenggaraan ujian nasional, sedikitnya ada tiga kejadian yang membuat publik bertanya-tanya apakah ada indikasi korupsi terkait kisruh ujian nasional ini. Berikut dugaannya:

1. Pembengkakan anggaran
Kementerian Keuangan sempat memblokir anggaran ujian nasional karena mengalami pembengkakan sekitar Rp 100,8 miliar. Kementerian Pendidikan hanya mengajukan dana Rp 543,2 miliar lalu membengkak menjadi Rp 644 miliar.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Khairil Anwar Notodiputro mengatakan sejak awal kementerian pendidikan mengajukan anggaran sebesar Rp 644 miliar. Adapun Menteri Nuh mengaku tak tahu-menahu ihwal pembengkakan anggaran ujian nasional ini.

Selanjutnya: Perubahan biaya pembuatan soal dan jumlah peserta


10.30 | 0 komentar | Read More

Kereta Api Pengangkut Batubara Anjlok  

TEMPO.CO, Lampung- Kereta pengangkut batubara atau biasa disebut Babaranjang mengalami kecelakaan di dekat stasiun Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Senin, 22 April 2013 sekitar pukul 21.30 WIB. Roda lokomotif kereta yang mengangkut ribuan ton batubara anjlok dari rel di jalur satu tidak jauh dari stasiun. "Tidak ada korban jiwa. Kami bekerja keras untuk mengevakuasi lokomotif yang anjlok itu," kata Junior Manajer Jalan Rel dan Jembatan PT. Kereta Api Subdrive III Tanjung Karang, Selasa, 23 April 2013.

Anjloknya kereta yang hendak menuju ke Tarahan, Lampung Selatan itu membuat jadual kereta api penumpang terganggu. Kereta Api Limex yang hendak menuju Palembang, Sumatera Selatan tertahan hingga empat jam lebih sebelum petugas mengalihkan je jalur tiga yang kondisinya masih rusak. "Selain fokus mengevakuasi kami juga harus mengatur lalu lintas kereta api agar mereka bisa masuk menggunakan jalur yang tersisa secara bergantian," katanya.

Akibat kecelakaan itu, rel kereta api di jalur satu bengkok dan patah. Puluhan petugas PT. KA berusaha meluruskan kembali rel yang bengkok dan mengganti yang patah. "Kami belum megetahui penyebab anjloknya lokomotif itu. Kerugian juga belum dihitung oleh tim," ujarnya

Kecelakaan itu membuat penumpang kereta api Limex Sriwijaya mengaku kesal karena perjalanan mereka terganggu. Mereka harus menunggu hingga empat jam untuk melanjutkan perjalanan. "Semestinya petugas sigap dengan mengoperasikan jalur lain karena lokasi kejadian tidak jauh dari percabangan jalur rel. Tapi mau bagaimana lagi," kata Ahmad Juliansah, salah seorang penumpang.

NUROCHMAN ARRAZIE

Topik terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita lainnya:
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Jokowi Ragu Lanjutkan MRT?


10.30 | 0 komentar | Read More

Cara @SBYudhoyono Berterima Kasih kepada Kartini  

Written By Unknown on Senin, 22 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak mau ketinggalan dalam memeriahkan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April setiap tahun. Melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, SBY menyampaikan pesan mengenai tokoh perempuan yang memperjuangkan emansipasi ini.

"Cara terbaik untuk berterima kasih kepada Ibu Kartini, jadilah Kartini-Kartini abad 21, untuk memajukan kehidupan bangsa *SBY*," begitu SBY mengunggah twit-nya di linimasa, Ahad, 21 April 2013.

Hari Kartini merupakan simbol kebangkitan kaum perempuan di Tanah Air. Hari Kartini biasanya diperingati dengan upacara bendera dan karnaval dengan pakaian adat.

Raden Ajeng Kartini lahir dari kalangan priyayi atau bangsawan Jawa. Ia adalah putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara. Pada zamannya, Kartini sangat gemar menulis.

Dalam surat-surat Kartini kepada kawan-kawannya, tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial. Tak hanya itu, Kartini juga menuliskan keprihatinannya atas perempuan pribumi. Ia menganggap budaya Jawa menghambat kemajuan perempuan untuk menuntut ilmu dan belajar.

Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional. Soekarno pun memutuskan tokoh perempuan pejuang emansipasi ini diperingati secara nasional setiap 21 April--hari kelahirannya--melalui surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964. (Baca: Kartini Mendobrak Tradisi)

NIEKE INDRIETTA

Topik Terhangat:
Ujian Nasional|Bom Boston|Lion Air Jatuh|Kasus Cebongan

Berita Lainnya:
Inilah Formatur Baru Partai Demokrat
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
X-Factor, Fatin Sidqia Aman karena Simpati
Curahan Hati Ibu Tersangka Bom Boston
Terluka, Tersangka Bom Boston Tak Bisa Bicara


10.31 | 0 komentar | Read More

Teken Daftar Caleg, Sutiyoso: Tangan Jadi Loyo  

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sutiyoso, mengaku kurang tidur beberapa hari belakangan ini. Dia terpaksa lembur demi mengebut penyusunan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) partainya. "Apalagi soal tanda tangan DCS, saking banyaknya tangan saya sampai jadi loyo," kata dia kepada Tempo saat dihubungi Senin, 22 April 2013.

PKPI berencana mendatangi Komisi Pemilihan Umum, Senin, 22 April 2013, untuk menyerahkan daftar calon anggota legislatifnya. Sutiyoso mengatakan, PKPI tak akan memenuhi nama untuk 560 kursi yang tersedia karena mepetnya waktu.

"Kami kehilangan 50 hari karena proses sengketa meloloskan partai," kata mantan Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus yang akrab disapa Bang Yos ini. "Bisa saja kami penuhi 560 nama, tapi itu berarti asal-asalan, sedangkan kami tak mau sembarangan, harus menyeleksinya terlebih dahulu."

Sutiyoso memastikan proses rekrutmen calon anggota legislatif di partainya terus berjalan. "Kami akan perbaiki daftar nama tersebut pada tahapan perbaikan," kata dia. Sutiyoso menjelaskan, bakal calon legislator dari PKPI setidaknya perlu memenuhi persyaratan hidup mapan dan rekam jejak yang baik.

MUHAMAD RIZKI

Berita lain:
Ayah Pelaku Bom Boston: Katakan Semua ke Polisi
Kronologi Penyerangan di DPP PDIP
X-Factor, Fatin Sidqia Aman karena Simpati

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


10.30 | 0 komentar | Read More

Hari Kartini, Pedagang Pasar Kompak Pakai Kebaya  

Written By Unknown on Minggu, 21 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Memperingati Hari Kartini, ibu-ibu pedagang di Pasar Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengenakan kebaya, Minggu pagi, 21 April 2013. Mereka mengenakan kebaya atas inisiatif sendiri. "Peringati Hari Kartini, jadi pakai kebaya," kata Wati, pedagang pakaian di Pasar Rajapolah, Minggu. (Baca juga: Ini 5 Perempuan Luar Biasa, Kartini Masa Kini)

Wati mengaku baru pertama kali ini memakai kebaya pada Hari Kartini. "Tahun-tahun sebelumnya tidak pernah," ujarnya.

Tak ada persiapan khusus untuk hari spesial ini. Wati berdandan sejak pagi sebelum pergi ke pasar. Dia tidak memakai jasa penata rias di salon. "Dirias sendiri. Tidak ke salon," ujarnya.

Nia Kurniati, pedagang lainnya, bahkan berdandan di kiosnya. Dia mengaku tidak sempat dandan di rumah karena harus pergi ke pasar dinihari. "Saya jualan mulai pukul 02.00 WIB. Jadi tidak sempat dandan," kata pedagang daging sapi ini.

Nia berharap, melalui peringatan Hari Kartini ini, tidak ada lagi kekerasan terhadap kaum perempuan. Kaum perempuan, kata dia, harus sejajar dengan laki-laki. "Ini zamannya kesetaraan gender. Wanita sekarang harus sama derajatnya dengan laki-laki. Ini buktinya saya bisa usaha sendiri, mandiri," Nia berujar.

Kepala UPTD Pasar Rajapolah, Ipong Candio, mengatakan, tidak ada paksaan terhadap para pedagang untuk mengenakan kebaya. "Atas dasar keinginan sendiri. Pedagang mau sendiri," kata dia.

Menurut Ipong, perayaan Hari Kartini oleh para pedagang pasar tersebut baru pertama kali ini terjadi sejak Pasar Rajapolah dibangun pada 1990. "Dulu enggak ada, baru tahun ini," ujarnya. (Baca: Inilah Potongan Surat-surat Kartini)

CANDRA NUGRAHA

Berita Lainnya:
FBI Pernah Wawancarai Tersangka Bom Boston
Generasi Penerus Preman Yogya
Korban Bom Boston Bantu FBI Identifikasi Pelaku
Gun Jack, Legenda Preman dari Kampung Badran
Ayah Pelaku Bom Boston: Katakan Semua ke Polisi
Tasripin Akhirnya Bertemu Sang Ayah


10.31 | 0 komentar | Read More

Penyerangan Kantor, PDIP: Kami Siap Berurusan  

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta Tentara Nasional Indonesia mengusut tuntas kasus penyerangan ke kantor DPP pada Sabtu malam kemarin, 20 April 2013. Jika tidak bisa diselesaikan di internal, PDI Perjuangan akan menuntut petinggi TNI menyelesaikan persoalan itu. (Baca: Kronologi Penyerangan di DPP PDIP)

"Kami siap berurusan dengan mereka," kata Ketua Satuan Tugas Cakra Buana PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat ditemui di Jakarta, Minggu, 21 April 2013. Komarudin menyatakan akan melihat dulu bagaimana satuan TNI itu menyelesaikan persoalan ini. Menurut dia, keributan di kantor DPP PDI Perjuangan menyangkut harkat dan martabat partai. (Lihat juga: PDIP Minta Tentara Penyerang Ditindak Tegas)

Komarudin menuturkan, dia tak tergesa-gesa menyikapi persoalan ini. Menurut dia, Satgas PDI Perjuangan bertugas membantu aparat keamanan. Dia berharap, persoalan kemarin bisa diselesaikan secara hukum. "Satgas kami jangan dianggap sebagai rival," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi insiden penyerangan ke kantor DPP PDIP yang terjadi pada Sabtu, 20 April 2013, sekitar pukul 20.30 WIB. Kejadian ini berawal pada pukul 19.35 WIB, ketika terjadi keributan di sekitar pompa bensin di dekat kantor DPP PDIP, yang melibatkan seorang anggota Batalion Zeni Konstruksi 13 dengan seorang pemuda.

Setelah itu, tentara tersebut mengundang teman-temannya yang secara bersamaan datang ke tempat kejadian untuk mencari anak muda itu. Bahkan, beberapa di antara mereka masuk ke dalam kompleks DPP PDIP lalu memukul petugas keamanan dengan gagang sangkur. (Baca: Kader PDIP Jangan Terprovokasi Penyerangan)

WAYAN AGUS PURNOMO

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Berita Lainnya:
Ibu Pelaku Bom Boston: Semua Ini Jebakan!
Tiga Sosok Preman Yogyakarta
2 Mantan Presiden PKS Ziarah ke Makam Raden Patah
Kronologi Penangkapan Pelaku Bom Boston
FBI Pernah Wawancarai Tersangka Bom Boston


10.31 | 0 komentar | Read More

Pemasangan Spanduk Anti Preman Didanai TNI?

Written By Unknown on Sabtu, 20 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta- Spanduk anti premanisme masih terlihat satu dua bertengger di jalan-jalan Yogyakarta. Sebelumnya, setelah  tim investigasi TNI Angkatan Darat mengungkapkan pelaku penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan Yogyakarta adalah anggota Kopassus, spanduk anti premanisme itu menyebar di sekujur kota.

Kontan masyarakat menilai dibalik penyebaran spanduk itu adalah TNI. Seorang sumber Tempo menyebut penilaian itu benar adanya. "Masyarakat sipil ini dekat dengan orang-orang Kopassus," kata sumber yang merupakan anggota organisasi pemuda itu kepada Tempo di Yogyakarta, Kamis 11 April 2013 lalu.

Menurut dia, keterlibatan masyarakat sipil memobilisasi pemasangan spanduk dukungan kepada Kopassus ditengarai karena mereka phobia pada aksi penembakan misterius yang ditengarai melibatkam militer pada era 1980-an. Suasana saat itu mencekam karena petrus memburu para preman.

Seorang sumber lain mengatakan situasi di Yogyakarta saat ini menggambarkan perang antara preman melawan preman. Dia tak menyangka situasinya kacau seperti saat ini. "Kok sampai terjadi seperti ini di kota kecil Yogyakarta," ujarnya.

Namun, pemasang spanduk menegaskan bahwa tak ada sama sekali keterlibatan TNI dalam aksi tersebut. "Dana dari hasil saweran. Tidak ada dari TNI," kata Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia(FKPPI), Yogyakarta Adjad Soeharsono saat dihubungi Tempo Ahad 14 April lalu.

FKPPI, kata dia memasang sebanyak 10 spanduk di sejumlah perempatan. Salah satunya adalah spanduk di kawasan Kridosono berukuran 4 X 6 meter. Menurut Adjad, pemasangan spanduk mendukung TNI dan Polri memberantas preman di Yogyakarta, karena peristiwa Cebongan dianggap merugikan TNI. "Kami putra putrid TNI dan Polri tidak terima TNI dihujat," ujarnya.

Spanduk bertebaran di pinggir-pinggir jalan sejak Senin, 8 April. Spanduk itu bertuliskan Basmi Preman, I Love Kopassus, Terimakasih Kopassus, dan I Love Polri. Spanduk berukuran 3 X 0,6 meter beberapa diantaranya dipasang di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta, perempatan Ngampilan, perempatan Wirobrajan, Jalan Wates, peremptan Tugu, Pingit, Demak Ijo.

Irwan Cahya Nugraha Gosong dari Face of Yogya mengatakan pihaknya juga ikut memasang spanduk di beberapa titik kota Yogyakarta. Sebelumnya mereka mencopot beberapa spanduk yang dipasang di tempat terlarang."Kami pindahkan ke Kota Baru dan Perempatan Gramedia karena di titik nol hanya boleh dipasang Bendera Merah Putih," kata Irwan.

Ia mengatakan memasang 200 spanduk dukungan terhadap Kopassus dan tolak premanisme di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul sejak Senin, 8 April 2013. Irwan adalah koordinator lapangan Pemuda Yogya Anti-Premanisme, yang melakukan aksi mendukung Kopassus di kawasan Tugu, Minggu, 7 April 2013. Dia mengklaim mendapat dukungan dari masyarakat Yogyakarta.

Adapun soal biaya pembuatan spanduk sebesar Rp 10 juta. Menurut Irwan, dana spanduk beberapa diantaranya berasal dari iuran anggota Jogja Otomotif Community, Paguyuban Motor Yogya. "Ini murni iuran pemuda. Tidak ditunggangi TNI dan Polri. Saya yang bertanggungjawab," kata dia. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI belum bisa diminta konfirmasi terkait pemasangan spanduk ini.

SHINTA MAHARANI

Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi  
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV  
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot  
Jokowi Dilarang 'Nyapres'  
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional 


10.30 | 0 komentar | Read More

Tak Ada Lagi Pentolan Preman di Yogya

TEMPO.CO, Jakarta- Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ulil Amri mengatakan, premanisme di Yogyakarta kini sudah tak seperti dulu lagi. Jika dulu, ada satu pentolan yang banyak ditakuti oleh seluruh preman di Yogyakarta, kini tak ada lagi pentolan itu. "Sekarang tak ada yang jadi patron untuk preman di Yogyakarta," kata dia kepada Tempo, Jumat malam 19 April 2013.

Menurut antropolog yang pernah meneliti premanisme di Yogyakarta itu, saat ini pusat kekuasaan preman sudah lebih mengerucut. Titik-titiknya masih tetap sama, kata dia, yaitu di tempat-tempat yang ramai. "Café, pusat prostitusi, pusat keramaian, dan titik lainnya," ujarnya.

Ulil mengatakan, setelah era preman lokal, kini justru menjamur preman-preman berbasis etnik yang menguasai wilayah-wilayah di Yogyakarta. "Contohnya dari NTT, Sulawesi, Papua, dan lain-lain," ujarnya.

Hal tersebut menurut Ulil, dikarenakan banyak preman lokal yang mulai kembali ke jalan yang benar.  "Itu karena gali di Yogya banyak yang bertobat," kata dia. Pola migrasi dan rekrutmen preman pun sudah tak seperti dulu lagi. Akhir-akhir ini, rekrutmen lebih diutamakan mereka yang punya kesamaan etnis, dan relasi sosial.

Menurut Ulil, masalah premanisme ini menjadi konflik laten yang harus diwaspadai di Yogyakarta. "Karena bisa mencoreng citra Yogyakarta sebagai pusat budaya adiluhung," katanya.

JULI HANTORO

Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi  
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV  
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot  
Jokowi Dilarang 'Nyapres'  
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional 


10.30 | 0 komentar | Read More

Profil Iyus Djuher, Tersangka Korupsi Lahan Makam

Written By Unknown on Jumat, 19 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Bogor--Nama Iyus Djuher cukup populer di Kabupaten Bogor. Tersangka dugaan suap lahan kuburan di Tanjungsari ini mantan pejabat Pemkab Bogor. Ia pensiun sebagai pegawai negeri sipil karena mencalonkan Bupati Bogor periode 2003-2008. Jabatan terakhir Iyus adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Mansyursyah Abdullah, salah satu sahabat Iyus Djuher mengatakan, saat itu kepala daerah masih dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Iyus berpasangan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan, Karyawan Faturachman, Wakil Bupati Bogor saat ini. (Lihat foto-foto Iyus Djuher)

Mantan pengusaha ini menceritakan, Iyus maju menjadi Calon Bupati Bogor karena disokong juniornya semasa aktif di KNPI Kabupaten Bogor, yakni Rachmat Yasin, kini Bupati Bogor. Rachmat kala itu masih menjabat Ketua Komisi C DPRD dan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor.

Dalam pemilihan Bupati tahun 2003, Mansyur yang Direktur CV Sigma Group mengatakan, ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Iyus Djuher-Karyawan Faturachman, Agus Utara Effendy (incumbent) - Albert Pribadie (Wakil Ketua DPRD), dan pasangan Endang Kosasih ( Ketua DPRD/Ketua DPC PPP) - M. Harris (Sekdakot Depok).

"Agus Utara terpilih lagi untuk periode kedua. Suara Endang Kosasih berantakan, karena banyak anggota Fraksi PPP yang belot ke Iyus Djuher. Waktu itu Rachmat Yasin dengan Iyus bagaikan setali uang. Sangat akrab sejak Rachmat masih aktivis," kata Mansyur kepada Tempo di Cibinong, Kamis, 18 April 2013.

Selepas gagal menjadi Bupati Bogor, Mansyur melanjutkan, Iyus ditarik Rachmat Yasin ke DPC PPP setelah Rachmat memenangkan Musyawarah Cabang tahun 2003. Endang Kosasih terdepak dari tampuk orang nomor satu PPP Kabupaten Bogor. Rachmat mendaulat Iyus Djuher sebagai Ketua Majelis Pakar PPP.

"Pemilu 2004 Iyus maju sebagai Caleg Dapil 5 Kabupaten Bogor dan Rachmat Yasin Dapil 4. Mereka terpilih menjadi anggota DPRD periode 2004-2009. Ketua DPRD-nya Rachmat Yasin," kata Mansyur. "Persahabatan Iyus - Rachmat berantakan menjelang Pilkada Bogor tahun 2008."

Waktu itu, cerita Mansyur, sebenarnya Iyus menginginkan jabatan Ketua DPRD. Namun, Rachmat bertahan karena jabatannya Ketua DPC PPP. Hubungan Iyus dengan Rachmat merenggang dan akhirnya Iyus mundur dari PPP. Iyus hijrah ke Partai Demokrat pada 2008.

Partai Demokrat mencalonkan Iyus Djuher sebagai Calon Bupati Bogor berpasangan dengan Moch. Rusdi AS (Mantan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor). Sedangkan Rachmat Yasin menggandeng Karyawan Faturachman. Pasangan yang diusung PPP dengan PDIP memenangkan pemilihan.

Kalah di Pilkada, Iyus maju lagi di Pemilu 2009. Ia terpilih, namun tidak langsung jadi Ketua DPRD. Jabatan Ketua DPRD diduduki Iyus Djuher setelah menggeser koleganya Adjat Sudrajat, mantan pejabat Pemkab Bogor. "Pergantian Ketua Dewan bulan Mei 2012. Belum genap setahun jadi Ketua," kata Mansyur yang pernah satu organisasi dengan Iyus ketika aktif di organisasi AMS dan AMPI.

Setelah menjadi Ketua DPRD, hubungan Iyus dengan Rachmat Yasin kembali harmonis. Keduanya sering tampil bersama di berbagai acara, karena sesama unsur musyawarah pimpinan daerah. "Selama menjadi ketua, hubungan kami sebagai pimpinan dewan sangat baik," kata Wakil Ketua DPRD Bambang Gunawan.

Bambang enggan mengomentari kasus suap yang membelit Iyus Djuher. Ia menilai, apa yang dialami Ketua DPRD tersebut sebagai musibah. "Enggak baik mengomentarinya. Yang jelas ketua orangnya baik."

ARIHTA U. SURBAKTI

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan


Berita Tentang Iyus Djuher lain
:
Kronologi Penangkapan Staf Pemkab Bogor di Sentul
Iyus Djuher Dicopot sebagai Ketua DPRD Bogor
Ketua DPRD Bogor Dicokok KPK
Tersangka Suap Ketua DPRD Bogor Ditahan 20 Hari


10.30 | 0 komentar | Read More

Boediono Tanam Pohon Ulin di Palangkaraya

TEMPO.CO, Palangkaraya--Wakil Presiden Boediono menanam pohon ulin yang menghasilkan kayu besi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Palangka Raya. Kegiatan ini menjadi rangkaian kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Tengah.

"Terima kasih ya," kata Boediono kepada seorang siswa yang menemaninya menanam bibit pohon ulin, Kamis, 19 April 2013.

Penanaman pohon di tengah lapangan ini juga didampingi Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang. Usai Boediono menimbun tanah, Narang menjelaskan perihal pohon ulin yang mulai langka di Kalimantan tersebut.

"Ini tumbuhnya lama, satu centimeter saja bisa bertahun-tahun. Lima tahun numbuhnya hanya sedikit. Ini kayu tahan air," kata Narang.

Sebelum menanam pohon, Boediono dan Herawati sempat mengunjungi siswa di sebuah kelas. Tidak terlalu jelas komunikasi yang terjadi, tetapi mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut nampak bertanya beberapa hal pada seorang siswa. Ia juga sempat berkunjung ke sebuah gedung yang kerap digunakan sebagai pembinaan keterampilan siswa.

Dalam kunjungan kerja ini, Boediono juga didampingi beberapa pejabat negara yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Secara berurutan agenda kunjungan kerja hari ini adalah meninjau Jembatan Tumbang Nusa, Jabiren Raya, Pulang Pisau. Sholat Jumat di masjid Baitussyuja Komplek Polda Kalteng, pertemuan di Aula Serbaguna Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, dan silaturahmi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kalteng, penyerahan bantuan ke Balai Latihan Kerja Kota Palangkaraya.

FRANSISCO ROSARIANS

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

FBI Tangkap Pengirim Surat Beracun ke Obama
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Penertiban Pasar Minggu Ricuh, 1 Orang Tewas


10.30 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa IPB Jadi Pengepak Soal Ujian Nasional  

Written By Unknown on Kamis, 18 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan honor mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang dilibatkan dalam pengepakan naskah ujian nasional ditanggung PT Ghalia Indonesia Printing.

Perusahaan inilah yang memperoleh tender mencetak dan mendistribusikan naskah UN untuk sekolah menengah atas. Karena kekurangan tenaga pengepakan, PT Ghalia merekrut sekitar 400 mahasiswa IPB.

"Biaya sukarelawan IPB ditanggung oleh penerima mandat, yakni PT Ghalia. Kementerian tidak bersedia mengeluarkan biaya lagi," ujar Nuh ketika ditemui di kantornya, Rabu, 17 April 2013. Menurut Nuh, sejak awal penandatanganan kontrak, PT Ghalia berjanji untuk menyelesaikan kewajibannya. Tugasnya adalah mencetak dan mendistribusikan sesuai jadwal.

Nuh menjelaskan, PT Ghalia sebenarnya bukan pemenang tender, melainkan perusahan dengan nilai tertinggi nomor dua setelah pemenang pertama. Penilaian tidak hanya mengenai harga saja, tetapi juga administrasi perusahaan dan teknis percetakan. Karena peraturan perusahaan tidak boleh menangani dua tender UN, pemenang pertama yang sudah berkewajiban mencetak naskah UN untuk zona lain memilih melepas paket tiga.

Sedangkan untuk naskah SMP, Nuh menandaskan, PT Ghalia hanya mendapatkan satu provinsi dari sebelas yang semula menjadi kewajibannya. Pesanan untuk PT Ghalia itu hanya untuk wilayah Bali dengan jumlah pelajar sebanyak 59 ribu siswa. "Kenapa Bali? Karena paling kecil dan jumlah pelajarnya paling sedikit," tutur Nuh.

Sisa order PT Ghalia sebanyak 10 provinsi dialihkan kepada tiga perusahaan lain, yakni PT Pura Barutama, PT Jasuindo Tiga Perkasa, dan PT Temprina Media Grafika. PT Pura mendapatkan wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo, dengan jumlah siswa mencapai seratus ribu-an.

Sedangkan PT Jasuindo Tiga Perkasa mengerjakan naskah untuk Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebanyak seratus ribuan. PT Temprina menangani dua ratus ribuan naskah untuk Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Ujian nasional untuk SMA di 11 provinsi itu diundur karena PT Ghalia tak sanggup merampungkan tugasnya. Ujian yang semestinya digelar Senin, 15 April 2013, diundur menjadi Kamis ini, 18 April 2013.

Manajemen PT Ghalia Indonesia Printing belum menjelaskan soal honor mahasiswa IPB. Kuasa Hukum PT Ghalia Indonesia Printing, Kamil Zacky, mengatakan perusahaannya sudah dipercaya mencetak UN sejak 2010. "Untuk dana, bagian keuangan PT Ghalia yang lebih tahu," kata dia. "Kami sekarang mendapat kontrak mencetak UN untuk 11 provinsi, tetapi waktu yang diberikan hanya 25 hari, seharusnya dikerjakan 60 hari kerja."

SUNDARI

Berita Terpopuler:
Polisi Bali yang Disuap di Youtube Kini Dipenjara
etya Novanto Ternyata Pernah Jadi Pedagang Beras
ICW Bantu KPK Ungkap Korupsi Tender Ujian Nasional


10.31 | 0 komentar | Read More

Ratusan Truk Ekspedisi Antre Solar  

TEMPO.CO, Lampung - Ratusan truk ekspedisi yang hendak menuju Pulau Jawa terjebak antrean panjang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di sepanjang Jalan Lintas Sumatera, Kamis, 18 April 2013. Sebagian kendaraan bahkan sudah menginap untuk mendapat jatah pasokan. "Solar sepertinya menghilang sejak pintu gerbang Lampung hingga menuju Pelabuhan Bakauheni," kata Muhammad Irfan, salah seorang sopir, Kamis, 18 April 2013.

Seluruh SPBU di sepanjang ruas Bandar Lampung-Pelabuhan Bakauheni sejak kemarin sudah memasang papan pengumuman yang bertuliskan "Sedang Menunggu Pasokan Solar". Para sopir truk ekspedisi mengaku sudah kesulitan mendapatkan solar sejak masuk Provinsi Lampung. "Kalau beli di eceran bisa menguras jatah uang saku kami karena harganya bisa dua kali lipat dibanding di SPBU," katanya.

Kondisi itu membuat sebagian para sopir memilih memarkir kendaraan di SPBU hingga ke Jalan Lintas Sumatera. Mereka tidak ingin kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. "Itu karena pasokan solar sulit ditebak kapan datang. Bahkan, pengelola SPBU saja tidak tahu," katanya.

Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Abidin Pagaralam mengatakan pihaknya akan menelusuri penyebab para sopir kesulitan mendapatkan solar. Pemerintah Provinsi Lampung, kata dia, sudah berusaha agar pemerintah pusat menambah kuota pasokan solar untuk Lampung. "Asumsinya, adanya kebiasaan para sopir truk yang memilih mengisi bahan bakar di wilayah Lampung sebelum menyeberang ke Pulau Jawa. Itu semestinya jadi pertimbangan," katanya.

Saat ini Provinsi Lampung mendapat jatah solar untuk tahun 2013 sebanyak 559.081,646 kilo liter. Jumlah itu di bawah usulan pemerintah Lampung sebanya 616.027,7 kilo liter solar. "Jika menurut perhitungan semestinya tidak ada masalah. Jalur distribusimesti diawasi agar solar bersubsidi untuk angkutan tidak nyasar ke sektor industri dan pertambangan," katanya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini


10.31 | 0 komentar | Read More

Jenderal Djoko Diadili Pekan Depan  

Written By Unknown on Rabu, 17 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Djoko Susilo akan menjalani sidang perdana pekan depan. Juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sujatmiko, mengatakan tersangka kasus korupsi simulator pembuatan surat izin mengemudi sekaligus tindak pidana pencucian uang ini akan disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

"Majelis hakim menjadwalkan sidangnya mulai Selasa, 23 April," kata Sujatmiko melalui pesan singkat, Rabu, 17 April 2013.

Menurut Sudjatmiko, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menyerahkan berkas Djoko, Sein lalu. Pengadilan memutuskan persidangan akan dipimpin lima hakim dengan ketua Suhartoyo.

KPK sudah menyita sedikitnya 40 aset Djoko bernilai Rp 70 miliar (baca: harta Djoko berserakan di mana-mana). Harta itu terdiri dari tanah, bangunan, properti, mobil, dan stasiun pengisian bahan bakar umum. Sebagian harta itu atas nama istri-istri dan kerabat dekatnya. (simak: edisi spesial istri-istri Djoko)

Tim kuasa hukum mempertanyakan alasan KPK menyita sejumlah aset Djoko. Menurut pengacaranya, Tommy Sihotang, ada aset yang sudah dimiliki Djoko sebelum terseret kasus simulator. "Kalau tindak pidana pencucian uang kan harus ada pokok perkaranya. Aset yang disita KPK sebagian tidak terkait kasus," kata Tommy Sihotang, Ahad kemarin.

NUR ALFIYAH

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Wawancara dengan Ustad Berpengaruh di New York


10.30 | 0 komentar | Read More

Hakim Setyabudi Diduga Menerima Gratifikasi Seks

TEMPO.CO, Jakarta --Tak hanya diduga menerima suap, hakim Setyabudi Tejocahyono diduga juga menerima gratifikasi seks. Dugaan itu terungkap dari pemeriksaan terhadap pengusaha Toto Hutagalung, tersangka penyuapan terhadap Setyabudhi. "Ya, memang seperti itu keterangan yang dia sampaikan," ujar Johnson Panjaitan, pengacara Toto, saat dihubungi Selasa, 16 April 2013 kemarin.

Sumber Tempo di KPK mengatakan, Setyabudi disebut-sebut meminta "jatah" layanan tersebut pada setiap Kamis atau Jumat. Dalam penjelasan kepada penyidik, menurut sumber itu, tidak diperoleh alasan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung memilih layanan itu pada Kamis atau Jumat. (Baca juga: Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya)

Johnson mengatakan, sepengetahuan dia dari kliennya, Setyabudi selalu meminta disediakan layanan itu setiap Jumat. "Istilahnya itu sunah rasul," katanya. Meski demikian, Johnson menolak menyebutkan bahwa pemberian dari ketua organisasi masyarakat Gasibu Padjadjaran itu sebagai gratifikasi seks. "Nanti harus ditanya langsung ke Setyabudi," ujar dia.

Pada 22 Maret lalu KPK menangkap Setyabudi di ruang kerjanya karena menerima suap Rp 150 juta dari Asep Triana. Asep ditengarai merupakan orang dekat Toto. KPK menduga suap tersebut berkaitan dengan kasus korupsi dana bantuan sosial tahun 2009 dan 2010. Setyabudi adalah ketua majelis hakim kasus itu, dengan anggota hakim Ramlan Comel dan Jojo Johari. (Lihat: Ini Kronologi Penangkapan Wakil Ketua PN Bandung)

Dalam kasus ini, KPK memeriksa rekan kerja Setyabudi. Selain hakim, KPK memeriksa staf di kantor Pemerintah Kota Bandung. "Ada pemeriksaan atas nama Wiwik Widyastuti, hakim Bandung di tingkat pengadilan tinggi," ujar Johan.

KPK juga memeriksa Yono Sugiyono, sopir dinas Wali Kota Bandung Dada Rosada. Setelah diperiksa sekitar pukul 14.30 WIB, sopir berkepala plontos ini mengatakan dia ditanyai soal kegiatan Dada dan terkait penyaluran dana bantuan sosial Kota Bandung 2009-2010. "Pertanyaan hanya sedikit, kurang dari 20, sekitar bantuan sosial," kata Yono. Simak kasus suap hakim di sini.

FEBRIANA FIRDAUS | LINDA HAIRANI | ERICK P. HARDI

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Wawancara dengan Ustad Berpengaruh di New York


10.30 | 0 komentar | Read More

Duit, Alasan Partai Pertahankan Caleg Bermasalah  

Written By Unknown on Selasa, 16 April 2013 | 10.30

Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (7/4). Mereka mengimbau masyarakat agar memilih calon legislatif yang bersih dan profesional. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Oce Madril mengatakan saat ini sejumlah partai politik mempertahankan legislator yang bermasalah untuk maju lagi menjadi calon legislatif dalam Pemilihan Umum 2014.

Menurut Oce, persoalan finansial menjadi alasan partai "emoh" mengganti caleg. "Bagaimanapun juga, uang jadi akses utama kampanye, butuh modal besar," kata Oce saat dihubungi Tempo, Senin, 15 April 2013.

Oce menyebut, sebagian besar caleg bermasalah ini berlatar belakang pengusaha. Menurut dia, ada kaitan antara pengusaha dengan caleg yang kembali diunggulkan. Kaum pengusaha ini dipercaya partai politik punya duit yang lebih banyak untuk modal berkampanye.

Jika legislator bermasalah ini kembali terpilih, Oce meyakini bisa timbul masalah. Salah satunya kasus korupsi dengan alasan legislator terpilih ingin mengembalikan modal kampanye.

Mengutip laporan Koran Tempo, Senin, 15 April 2013, terdapat sedikitnya 19 calon legislatif yang tersandung kasus hukum. Mereka di antaranya Max Sopacua yang diduga terlibat dalam kasus anggaran di Kementerian Olahraga, Mahyudin dalam dugaan kasus Hambalang, Aziz Syamsuddin dalam kasus dugaan Simulator SIM, dan Abdul Kadir Karding dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran.

INDRA WIJAYA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York


10.30 | 0 komentar | Read More

Dinas Pendidikan Jamin UN di Makassar Kamis  

TEMPO.CO, Makassar -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Mahmud BM, menjamin pelaksaan ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan sederajat akan digelar Kamis 18 April setelah sempat mundur dari jadwal 15 April. "Kendati belum ada naskah ujian sampai hari ini, tapi kami menjamin tidak akan ada pengunduran lagi," ujar dia ketika dihubungi Tempo, Selasa, 16 April 2013.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk menunda ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan sederajat di 11 provinsi karena PT Ghalia Indonesia Printing belum selesai mendistribusikan soal ujian di beberapa daerah.

Mahmud menambahkan, pada 18 April 2013, jadwal UN tidak akan berubah, yakni mata pelajaran Kimia. Kemudian Jumat, diujikan mata pelajaran Matematika, dan Senin, Bahasa Indonesia, kemudian Selasa, Fisika.

"Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan sore ini akan mendistribusikan soal ujian itu," katanya.

Dengan mundurnya pelaksanaan UN tingkat SMA, ia menegaskan tidak mempengaruhi pelaksaan ujian tingkat sekolah menengah pertama yang akan digelar 22 April. "Ujian SMP tetap seperti semula, tidak ada yang berubah," dia menjelaskan.

Adapun mata pelajaran yang masuk dalam kategori ujian sekolah, ujar Mahmud, masing-masing pendidikan agama, pendidikan jasmani dan kesehatan, IPS, PPKN, diuji secara tertulis dan praktek. Sementara untuk ujian nasional adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPA yang ujiannya secara tertulis dengan format barcode.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kota Makassar, Nurdin Rasyid, menambahkan bahwa angka kelulusan siwa saat ini dipatok 5,5 nilai rata-rata ujian nasional.

Sementara untuk peserta ujian nasional untuk SMP yang diselenggarakan mulai 22 April mendatang sebanyak 20.614 orang. Sedangkan, jumlah ruangan yang disediakan sebanyak 1. 131, jumlah pengawas sebanyak 2.262 orang, dan jumlah sekolah sebanyak 223 yang mengikuti.

"Jadi, proses ujian yang diadakan di SMA tetap diberlakukan dengan SMP, yakni kami melakukan sistem silang bagi para pengawas. Bagi soal kami akan berlakukan barcode, 20 siswa satu ruangan dengan soal yang berbeda. Saya kira potensi kebocoran sangatlah kecil," katanya.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Lelang Soal Ujian Nasional Seperti Arisan?
Anggota DPR Curigai Tender Naskah Ujian Nasional
PGRI: Menteri Nuh Harus Bertanggung Jawab dalam Kasus UN


10.30 | 0 komentar | Read More

Bupati Masuk Ruang Ujian, Pengawas Keberatan  

Written By Unknown on Senin, 15 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Karanganyar - Sebanyak 7.762 siswa sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah di Karanganyar hari ini, Senin, 15 April 2013 mengikuti ujian nasional.

Bupati Karanganyar, Rina Iriani, memantau pelaksanaan ujian di berbagai sekolah seperti SMA 1 Karanganyar, SMA 2 Karanganyar, dan SMK 2 Karanganyar. Di SMK 2 Karanganyar, Rina sempat masuk ke ruang ujian selama sekitar 5 menit. Padahal, saat itu seluruh peserta ujian sudah berada di ruang kelas.

Beberapa guru dan pengawas ujian yang ikut memantau ujian berbisik-bisik bahwa tindakan Bupati Rina masuk ke ruang kelas saat ujian tidak bisa dibenarkan. Sebab, yang berhak masuk ruang ujian hanya peserta dan pengawas ujian.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Karanganyar Nunung Susanto beralasan Rina masuk ruangan sekadar untuk menyemangati dan memberi motivasi ke peserta ujian. "Lagipula, ujian belum mulai," katanya.

Pembelaan juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karanganyar Sri Suranto. Dia mengatakan saat Rina masuk ruang kelas, ujian belum dimulai. "Ujian dimulai pukul 07.30. Masih ada waktu sekitar 10 menit," ujarnya sambil mengecek arlojinya. Dia mengatakan saat Rina masuk ruang ujian, siswa baru mengisi nama dan nomor ujian.

Di ruang kelas, Bupati berpesan agar siswa percaya diri saat mengerjakan soal ujian. Rina mengaku khawatir dengan proses ujian karena lembar jawaban menyatu dengan soal. "Harus sangat berhati-hati saat memisahkannya," ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Topik terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi.... 
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya 
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita 
Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno


10.30 | 0 komentar | Read More

16 Ribu Prajurit Latihan Perang Bersama  

Pasukan Marinir Angkatan Laut berjaga ketika melakukan Bantuan Tembakan Artileri dengan Meriam Howitzer dalam Latihan Puncak Armada Jaya di Pantai Sekerat, Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (10/11). Latihan bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik di daerah Alur Laut Kepulauan Indonesia yang merupakan perbatasan dengan negara tetangga, melibatkan 4000 ribu personil AL, 23 kapal Perang, 3 pesawat cassa, 3 Helikopter, 1600 pasukan Pendarat Marinir, dan 93 kendaraan Tempur. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16.745 prajurit Tentara Nasional Indonesia melakukan latihan gabungan mulai 15 April-29 Mei 2013. Menurut Kepala Dinas Penerangan Umum Puspen TNI Kolonel Minulyo Suprapto, latihan akan dilakukan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta; latihan lapangan Asem Bagus, Jawa Timur; Bima, Nusa Tenggara Barat; dan Sangatta, Kalimantan Timur.

"Tujuannya meningkatkan profesionalisme prajurit TNI ketika melaksanakan operasi milter gabungan," kata Minulyo saat di Lanud Halim, Senin, 15 April 2013. Selain itu, untuk menguji kemampuan prajurit ketika merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan operasi gabungan.

Minulyo menuturkan, materi latihan gabungan berupa proses pengambilan keputusan militer, kesiapan dan latihan, hingga komando pengendalian kampanye militer dan operasi gabungan. Di dalam latihan gabungan ini juga terdapat operasi pengintaian udara, operasi intelejen taktis, operasi pasukan khusus, dukungan udara, operasi perebutan pengendalian panggkalan udara, operasi laut gabungan, operasi amfibi, lintas udara, pendaratan administrasi, teritorial dan operasi darat gabungan.

Minulyo menjelaskan, ada sejumlah alat tempur yang dikerahkan dari TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Udara. Dari Angkatan Udara berupa 14 unit Tank Scorpio, 5 unit Tank Stormer Apc, 2 Unit Tank Stormer Co, 13 unit Tank Amx, 21 pucuk meriam, 12 hely MI 17, 12 Hely Bel dan 3 Bolco.

Sementara Angkatan Laut menggunakan 36 KRI, 17 unit BMP-3F, 33 BTR-50, 6 Kapa K-61, 2 RM-70Grad, 7 unit LVT-7A1, 2 unit BVP-2, 3 CASA, 5 Hely. Sedangkan Angkatan Udara memanfaatkan 5 pesawat SU 27/30, 5 pesawat Hawk SPO, 5 unit F-16, 5 unit Hawk PBR, 11 pesawat C-130 Hs/H/B, 1 pesawat C-130, 2 pesawat B-737 Intai, 2 Pesawat C-212 Cassa, 2 unit Cn-235, 1 unit Cn-235 MPA, 2 Helly Nas-332/Sa 330, 4 Helly Ec-120 colibri.

SUNDARI

Topik terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi.... 
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya 
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita 
Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno


10.30 | 0 komentar | Read More

Ujian Nasional SMK Dua Propinsi Ini Ditunda

Written By Unknown on Minggu, 14 April 2013 | 10.30

Seorang pekerja menggotong kardus berisi soal Ujian Nasional SMA di Universitas Negeri Jakarta (13/4). Soal tersebut akan didistribusikan ke rayon, lalu ke SMA-SMA di Jakarta Timur. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta:Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara menunda ujian nasional setingkah sekolah menengah atas lantaran naskah soal ujian belum sampai seluruhnya. Di Sulawesi Tenggara soal ujian yang sampai baru untuk SMK saja. Sementara soal ujian SMA dan SMA Luar Biasa belum sampai ke daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sulawesi Tenggara, Damsid mengatakan penundaan itu diambil berdasarkan permintaan Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Doktor Khairul Anwar.  Informasinya, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh menunda ujian karena distribusi ke sejumlah wilayah terlambat. Ujian nasional baru akan berlangsung Rabu, 17 April.

"Sambil menunggu surat resmi penundaan ujian, kami sudah konfrimasi ke kabupaten / kota sambil menunggu surat resmi penundaan ujian," kata Damsid. Rencananya, ujian nasional Sulawesi Tenggara akan diikuti 26.711 peserta.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, Musyahrim pun mengutarakan hal serupa. Materi ujian belum diterima panitia hingga pukul 19.00 WITA. "Yang pasti semua soal yang seharusnya sudah didistribusikan pusat, hingga pukul 19.00 malam belum lengkap," kata Musyahrim, Sabtu, 13 April 2013 di Samarinda.

Menurut dia, total materi UN baik untuk SMA, MA, SMK, dan ujian Paket C (setara SMA) seharusnya mencapai 400 kotak. Tapi hingga kini baru ada 63 bok.  Musyahrim mendapat kabar, malam ini informasinya akan datang tambahaan sebanyak 120 bok dari Bandara Sepinggan Balikpapan.

FIRMAN HIDAYAT | ROSNIAWANTY FIKRY

Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terpopuler
Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali
Polisi Dituding Tutupi Pembunuhan Serka Santoso
Korban Cebongan Sempat Dapat SMS Peringatan
Pramugari Bicara Mesin Lion Air Rusak di Bali


10.30 | 0 komentar | Read More

Pengamat: @SBYudhoyono Bagi Waktu Ngetwit dan Lagu

TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat politik Effendi Gazali menilai langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terbilang terlambat karena baru membuat akun Twitter. Kendati demikian, pengajar di Universitas Indonesia ini menyambut baik kehadiran Presiden di ranah Twitterland.

"Setidaknya Presiden upto date," ucap Effendi melalui pesan singkat, Sabtu 13 April 2013. Namun Effendi menyangsikan, bila SBY menuliskan langsung setiap kicauan di Twitter. Untuk itu ia berpesan kepada follower agar sadar bahwa seseorang sekelas pemimpin negara dikelilingi oleh banyak staf.

Effendi menilai menarik ketika melihat fenomena modifikasi bahasa yang digunakan oleh para follower ketika berkomunikasi dengan Presiden SBY. "Menarik dilihat reaksi presiden kalau ada yang ngetwit pakai bahasa relatif spontan atau vulgar. Atau tiba-tiba orang mengubah gaya bahasanya saat bicara dengan presiden," kata dia.

Ia berharap, kemunculan Presiden SBY di twitter tidak bernasib sama seperti kisah SMS pengaduan atau kotak pos yang pernah diluncurkan beberapa waktu lalu. "Jadi kita nikmati saja, mungkin Pak SBY akan membagi waktu antara mencipta lagu dan ngetwitt," ucapnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya membuat kicauan pertamanya di dunia maya Twitter pukul 17.25 WIB. Lewat akun @SBYudhoyono, Presiden menyapa para follower-nya. "Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*," begitu kicauan pertama SBY.

Kicauan pertama SBY itu langsung diretweet ribuan orang. Sebanyak 590 orang menjadikannya sebagai favorit.  

Sejak Sabtu pagi, jagat Twitter dihebohkan dengan kemunculan akun @SBYudhoyono. SBY kemudian bercuit mengenai kecelakaan Lion Air di Bali. "Terhadap kecelakaan Lion Air di Bali, saya telah instruksikan Menhub untuk merawat yang luka dan melakukan investigasi. *SBY*."

ADITYA BUDIMAN

Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Tempo:
Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali
Misteri Email 'Bunda' Untuk Luthfi Hasan Ishaq 
Korban Cebongan Sempat Dapat SMS Peringatan
Pramugari Bicara Mesin Lion Air Rusak di Bali


10.30 | 0 komentar | Read More

SBY Menjamu Duta Besar di Istana Cipanas  

Written By Unknown on Sabtu, 13 April 2013 | 10.30

TEMPO.CO, Cianjur - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan acara ramah tamah bersama sejumlah duta besar asing di Istana Kepresidenan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu pagi, 13 April 2013. Acara bertema "Diplomatic Gathering" ini dimulai pukul 09.00 WIB.

Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, acara ramah tamah dengan duta besar asing ini bersifat informal. "Untuk meningkatkan atau mempererat persahabatan antarnegara," kata Julian, Jumat, 12 April 2013.

Sejumlah menteri kabinet juga dijadwalkan mengikuti acara tersebut. Namun, menurut Julian, sejauh ini belum ada rencana untuk menggelar acara Diplomatic Gathering setiap tahun.

Adapun SBY sudah berada di Istana Cipanas sejak Kamis sore, 11 April 2013. Kemarin malam, ia sempat mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas kebijakan fiskal dan subsidi bahan bakar minyak.

"Ini merupakan kelanjutan rapat di Bali," ujar Julian. Rapat di Bali dilaksanakan akhir Maret lalu dengan agenda pembahasan mengenai upaya pemerintah mengendalikan subsidi BBM.

PRIHANDOKO

Berita Lain:
Denny Sumargo Menangis di Hadapan DJ Verny
Lagi, Cuit Anas di Twitter Sentil SBY
Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring
Menolak Eksekusi, Susno Blak-blakan di YouTube


10.30 | 0 komentar | Read More

Jamu Duta Besar, SBY Bikin Nasi Goreng  

TEMPO.CO, Cianjur - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan acara ramah tamah bersama sejumlah duta besar asing dan perwakilan lembaga internasional di Istana Kepresidenan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu pagi, 13 April 2013. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini rencananya selesai Sabtu siang.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, mengatakan, suasana ramah tamah akan berlangsung dengan sangat informal. "Presiden akan membuat nasi goreng untuk mereka," kata Daniel melalui pesan pendek, Sabtu pagi, 13 April 2013.

Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, acara ramah tamah ini ditujukan untuk mempererat persahabatan antarnegara. Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri kabinet ikut hadir dalam acara yang baru pertama kali digelar ini.

Adapun SBY sudah berada di Istana Cipanas sejak Kamis sore, 11 April 2013. Kemarin malam, ia sempat mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas kebijakan fiskal dan subsidi bahan bakar minyak.

"Ini merupakan kelanjutan rapat di Bali," ujar Julian. Rapat di Bali dilaksanakan akhir Maret lalu dengan agenda pembahasan mengenai upaya pemerintah mengendalikan subsidi BBM.

Informasi yang diperoleh Tempo, SBY bakal kembali menggelar rapat mengenai subsidi BBM seusai menjamu duta besar asing. Namun, menurut Daniel, tak ada agenda resmi kenegaraan SBY sepanjang hari ini selain Diplomatic Gathering.

PRIHANDOKO

Berita Lain:
Warga Diminta Ikut Awasi Kartu Jakarta Pintar
SBY Menjamu Duta Besar di Istana Cipanas
Jenny Rachman Ingin Buat Film Kartini
Isa Tersingkir dari X Factor


10.30 | 0 komentar | Read More

Konvensi PPP Dinilai Pencitraan Elektabilitas  

Written By Unknown on Jumat, 12 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia menduga rencana konvensi Partai Persatuan Pembangunan bukan merupakan ajang mencari calon presiden dan calon wakil presiden. PPP disinyalir punya tujuan lain dalam rencana konvensi itu.

"Sepertinya mereka ingin menaikkan elektabilitas partai dengan cara konvensi itu," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 April 2013. Sebelumnya, partai ini menolak gagasan konvensi.

Dengan konvensi itu, partai berlambang Ka'bah ini akan mengajak banyak tokoh alternatif masuk menjadi kader. Otomatis, tokoh itu akan menarik pemilih untuk ikut "mencoblos" PPP pada pemilihan umum tahun depan.

Adjie memperkirakan hanya ada tiga poros partai politik yang akan bertarung pada Pemilu Presiden 2014 , yakni Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ketiga partai diperkirakan memiliki jumlah suara yang stabil di kisaran 20 persen.

Sementara untuk partai menengah dengan persentase pemilih di bawah 10 persen, Adjie melanjutkan, besar kemungkinan partai itu tidak berani membangun poros koalisi sendiri. Sebab, itu terlalu beresiko. "Selama ini kan partai menengah selalu berkoalisi dengan partai besar."

Sebelumnya, PPP mengajak umat Islam, seperti Mahfud Md. dan Jusuf Kalla untuk mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden. Partai berlambang Ka'bah ini beralasan membuka konvensi karena UU Pilpres batal direvisi dan tidak ada kesempatan untuk calon alternatif.

INDRA WIJAYA

Topik Terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...' 
Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara 
Bercerai, Jamal Mirdad-Lidya Kandou Pisah Rumah
Aktris Marshanda Tanya Beban Kerja Jokowi 
Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight 
Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah 
Akun @IstanaRakyat Di-Bully Tweep
Tabrak Motor, Aktor Richard Kevin Diperiksa Polisi


10.31 | 0 komentar | Read More

Nyalon Wagub, Rektor Unnes Mundur dari Jabatannya  

TEMPO.CO, Semarang - Rektor Universitas Negeri Semarang, Profesor Sudijono Sastroatmodjo, resmi meletakkan jabatan sebagai rektor mulai Kamis, 11 April 2013. Ia konsentrasi mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah berpasangan dengan incumbent Bibit Waluyo, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Peletakan jabatan ditandai dengan penyerahkan samir oleh Prof Sudijono kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Djoko Santoso di hadapan Senat Unnes pada Kamis kemarin," ujar Kepala Pusat Humas Universitas Negeri Semarang, Sucipto Hadi Purnomo, Jumat, 12 April 2013. (Baca: PAN-PPP Usung Bibit Waluyo di Pilkada Jawa Tengah)

Sementara itu, Sudijono menyatakan langsung merapat ke Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo untuk rangka meneguhkan visi-misi terkait pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. "Ini segera saya lakukan setelah tidak lagi menjadi rektor," ujar Sudijono

Bersama Bibit, dia akan merapat ke partai pengusung untuk menyusun program dan langkah-langkah konkret terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018.

Saat ini jabatan Rektor Unnes dilanjutkan oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Agus Wahyudin sebagai pelaksana tugas. Jabatan rektor itu dilaksanakan hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk salah satu dari empat Pembantu Rektor Unnes sebagai rektor definitif. "Penunjukan pelaksana tugas (Plt) sebagai rektor sudah sesuai aturan. Nantinya Mendikbud akan memilih salah satu dari empat Pembantu Rektor Unnes," ujar Sucipto menambahkan.

Keempat pembantu rektor itu meliputi Agus Wahyudin yang menjabat Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Doktor Wahyono MM menjabat Pembantu Rektor II membidangi administrasi, Profesor Doktor Masrukhi Pembantu Rektor III membidangi kemahasiswaan, dan Profesor Doktor Fathur Rokhman Pembantu Rektor IV membidangi kerja sama.

EDI FAISOL

Topik Terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...' 
Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara 
Bercerai, Jamal Mirdad-Lidya Kandou Pisah Rumah
Aktris Marshanda Tanya Beban Kerja Jokowi 
Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight 
Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah 
Akun @IstanaRakyat Di-Bully Tweep
Tabrak Motor, Aktor Richard Kevin Diperiksa Polisi


10.31 | 0 komentar | Read More

'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...'  

Written By Unknown on Kamis, 11 April 2013 | 10.31

Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman mengkoordinir petugas kepolisian untuk berjaga di depan Lapas IIB Cebongan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (23/3). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Manado - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana sempat keseleo lidah saat membawakan materi sosialisasi Undang-Undang Narkotika yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kota Manado, Kamis, 11 April 2013.

Dalam materinya, Denny Indrayana sempat berbicara tentang penyerangan ke LP Cebongan yang menewaskan empat orang tahanan tersebut. Dikatakannya, jika para sipir berhasil menggagalkan penyerangan tersebut, maka para sipir sudah berhak menjadi seorang komandan pasukan.

"Jika para sipir berhasil menggagalkan penyerangan yang dilakukan sangat profesional tersebut, maka sipir-sipir di Cebongan bisa jadi komandan pasukan....," kata Indrayana yang langsung disambut tawa para peserta sosialisasi.

Sadar jika pernyataannya sedikit keliru, Denny Indrayana buru-buru meralat pernyataannya dan mengatakan, "bukan komandan pasukan, tapi pasukan komando saja."

Sementara, dalam materi mengenai UU Narkotika, Denny Indrayana mengungkapkan jika saat ini masih adanya peredaran narkotik di LP karena kelebihan kapasitas penghuni sehingga tak terpantau petugas.

Selain itu, Denny Indrayana juga mengakui jika ada indikasi keterlibatan oknum petugas yang disebabkan faktor ekonomi. "Saya juga harus mengakui jika mekanisme pengawasan yang masih lemah baik sarana dan prasarana. Apalagi kelihaian sindikat narkotik yang sudah menggunakan teknologi yang semakin tinggi," kata Denny Indrayana.

ISA ANSHAR JUSUF

Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono 
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong 
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut 
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube 
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers


10.31 | 0 komentar | Read More

Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Malang 872 Orang

TEMPO.CO, Malang - Jumlah penderita HIV/AIDS atau Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). di KabupatenMalang, Jawa Timur, hingga saat ini mencapai 872 orang. Menurut Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Tri Awignami Astoeti, jumlah tersebut adalah akumulasikan sejak pertama kali ditemukan pada 1991 hingga 2012. Mereka tersebar di 32 kecamatan.

Dari 33 kecamatan di KabupatenMalang, hanya Kecamatan Kasembon yang relatif steril dari ODHA. Adapun para ODHA berada di enam kecamatan, yakni Gondanglegi 143 orang, Dampit (58 orang), Sumberpucung (57), Sumbermanjing Wetan (46 orang), Kepanjen (42 orang), dan Turen 40 orang.

"Bila merujuk prediksi WHO (Badan Kesehatan Dunia), mungkin saja di Kabupaten Malang terdapat 8.720 ODHA karena ini seperti fenomena gunung es," kata Awig, sapaan akrab Tri Awignami Astoeti, dalam acara pelatihan meliput isu HIV dan AIDS yang diikuti 20 jurnalis di kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Malang, Rabu, 10 April 2013.

Menurut Awig, ODHA terbanyak (257 orang) berusia 30-39 tahun, terdiri dari 137 perempuan dan 120 laki-laki; sebanyak 221 ODHA berusia 20-29 tahun, terdiri dari 122 perempuan dan 99 pria, serta 103 ODHA berusia 40-49 tahun, terdiri dari 52 pria dan 51 perempuan.

Dari 18 latar belakang pekerjaannya, status ODHA didominasi 149 wanita pekerja seks (WPS) dan 259 ODHA yang tidak diketahui pekerjaannya karena yang bersangkutan menyembunyikan diri. Yang memprihatinkan, terdapat pula 116 orang ibu dan 27 orang bayi berstatus ODHA.

Dinas Kesehatan bersama Komisi Penaggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Malang secara rutin memberi layanan kesehatan dan obat antiretroviral atau ARV (obat yang bekerja melawan infeksi itu sendiri dengan cara memperlambat produksi HIV dalam tubuh) untuk meningkatkan kekebalan tubuh ODHA. Obat ini diberikan gratis.

Sekretaris KPA Kabupaten Malang Adi Purwanto memaparkan, ditemukan 14 lokasi prostitusi terselubung di Kabupaten Malang. Sularsih merupakan warga Kabupaten Malang pertama yang terinfeksi HIV dan mampu bertahan hidup kurang dari 30 tahun.

ABDI PURMONO

Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono 
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong 
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut 
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube 
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers


10.30 | 0 komentar | Read More

KPK Putuskan Nasib Pegawai Pajak Pargono Sore Ini

Written By Unknown on Rabu, 10 April 2013 | 10.31

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan lembaganya akan memutuskan status pegawai pajak Pargono Riyadi sore nanti. Sebab, penyidik masih mengusut peran Pargono dan koleganya yang ikut ditangkap KPK kemarin.

"Kami punya waktu 24 jam untuk menentukan status mereka, apakah ditetapkan sebagai tersangka atau hanya saksi," kata Johan, Rabu, 10 April 2013.

Menurut Johan, status keempat orang yang ditangkap KPK masih sebagai terperiksa terkait kasus dugaan tindak pidana penyuapan. Tidak tertutup kemungkinan ada yang berstatus tersangka dan saksi. "Mereka yang ditangkap bisa saja karena mengetahui adanya tindak pidana. Jadi belum tentu sebagai tersangka," kata dia.

Selasa petang kemarin, KPK mencokok Pargono Riyadi dan Rukimin Tjahyono di lorong pintu selatan Stasiun Gambir. Pargono adalah Ketua Penyidik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat. Pegawai pajak golongan IV B ini dicokok karena kedapatan menerima duit senilai Rp 125 juta dari Rukimin, kurir dari pengusaha otomotif bernama Asep Hendro.

Berselang 10 menit, tim KPK yang lain menangkap Asep Hendro, pemilik PT Asep Hendro Racing Sport (PT AHRS), di rumahnya di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat. Lalu Rabu dini hari, manajer perusahaan PT Asep, Wawan, ikut ditangkap.

Setelah ditangkap, mereka langsung digelandang ke kantor KPK. Johan mengatakan alasan penangkapan keempatnya karena diduga terkait dengan tindak pidana korupsi. Tetapi KPK belum memutuskan statusnya sebagai tersangka atau tidak. "Tunggu saja sore ini, KPK akan memutuskannya," kata Johan.

Sumber Tempo di kalangan internal kantor pajak mengungkapkan, suap tersebut diduga diberikan Asep Hendro agar Pargono menurunkan nilai tagihan pajak perusahaannya, PT Asep Hendro Racing Sport. Perusahaan yang menjual suku cadang motor balap ini adalah wajib pajak di Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat, yang tagihan pajaknya diperiksa tim Pargono. Komitmen suap yang disepakati, kata sumber ini, jumlahnya mencapai Rp 600-700 juta. "Duit Rp 125 juta itu bagian dari komitmen itu," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat Dicky Hermanto membenarkan soal penangkapan anak buahnya tersebut. Menurut Dicky, sehari-hari Pargono bertugas sebagai ketua pemeriksa wajib pajak yang membawahkan 10 penyidik. Jabatan itu baru disandang Pargono sejak Desember tahun lalu. "Dia bertugas memeriksa berkas setiap wajib pajak yang bermasalah dan terindikasi pidana perpajakan."

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Populer Lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS 
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar 
Kalau Lihat IMB, Banyak Rumah Ibadah Dibongkar 
Kompolnas Kantongi Delapan Nama Calon Kapolri 
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono  


10.31 | 0 komentar | Read More

Kasus Suap Pajak, KPK Tangkap Manager PT AHRS

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya pembalap motor nasional era 1990-an, Asep Hendro, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dala kasus dugaan suap pajak, tetapi juga manajer perusahaan miliknya ikut dicokok.

Manajer bernama Wawan ditangkap pada Rabu dini hari tadi, 10 April 2013. "Memang benar ada lagi satu orang yang menyusul ditangkap. Sekarang sudah empat orang yang ditangkap," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P. 

Selasa petang kemarin, KPK mencokok tiga orang yang diduga menjadi pelaku suap terkait dengan perpajakan. Ketiganya ditangkap di dua tempat terpisah di Jakarta dan Depok. Ketiganya adalah Pargono Riyadi, Asep Hendro, dan Rukimin Tjahyono. 

Pargono menjabat Ketua Penyidik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat. Dia ditangkap di lorong pintu selatan Stasiun Gambir bersama Rukimin. Pegawai pajak golongan IV B ini dicokok karena kedapatan menerima duit senilai Rp 125 juta dari Rukimin.

Berselang 10 menit, tim KPK yang lain menangkap Asep Hendro, menjadi pemilik PT Asep Hendro Racing Sport, di rumahnya di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat.  Setelah ditangkap, mereka langsung digelandang ke kantor antirasuah.

Johan mengatakan alasan penangkapan keempatnya karena diduga terkait dengan tindak pidana korupsi. Tetapi, kata dia, KPK belum memutuskan statusnya sebagai tersangka atau tidak. "KPK punya waktu 1 x 24 jam untuk menetapkan status mereka," kata Johan.

Sumber Tempo mengungkapkan, suap tersebut diduga diberikan Asep Hendro agar Pargono menurunkan nilai tagihan pajak perusahaannya, PT Asep Hendro Racing Sport. Perusahaan yang menjual suku cadang motor balap ini adalah wajib pajak di Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat, yang tagihan pajaknya diperiksa tim Pargono. Komitmen suap yang disepakati, kata sumber ini, jumlahnya mencapai Rp 600-700 juta. "Duit Rp 125 juta itu bagian dari komitmen itu," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat Dicky Hermanto membenarkan soal penangkapan anak buahnya tersebut. Menurut Dicky, sehari-hari Pargono bertugas sebagai ketua pemeriksa wajib pajak yang membawahkan 10 penyidik. Jabatan itu baru disandang Pargono sejak Desember tahun lalu. "Dia bertugas memeriksa berkas setiap wajib pajak yang bermasalah dan terindikasi pidana perpajakan."

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS 
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar 
SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang 
Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!
'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'


10.30 | 0 komentar | Read More

Ribuan Rumah Terendam Luapan Bengawan Solo

Written By Unknown on Selasa, 09 April 2013 | 10.31

Tiga petani memanen tanaman padi yang terendam banjir di Desa Ngulanan, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (8/1). ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Bojonegoro - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo semakin meluas. Hingga pagi ini tercatat sudah 14 kecamatan dari 28 kecamatan di Bojonegoro sudah tergenang banjir. Pemerintah Bojonegoro mengumumkan status siaga merah.

Ke-14 Kecamatan yang daerahnya kebanjiran, yaitu, Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, Purwosari, Kasiman, Malo, Kalitidu, Dander, Pucuk, Kota Bojonegoro, Kapas, Kanor, Balen dan Baureno. Sedangkan, jumlah desa yang terendam banjir sebanyak 46 dari sebelumnya baru 38 desa.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, tercatat sebanyak 4.677 rumah terendam banjir. Tak hanya rumah penduduk, sawah seluas 1.500 hektare lebih juga terendam dan bisa dipastikan gagal panen.

Untuk fasilitas pendidikan ada puluhan Sekolah Dasar yang kebanjiran, berikut SMP berlokasi di pinggir Bengawan Solo yang direndam banjir. Sedangkan jalan desa yang terendam banjir panjang lebih dari 30 kilometer.

Di Kecamatan Kota Bojonegoro ketinggian air rata-rata di atas 1,2 meter. Di Gang satu hingga empat Jalan Matekram dan beberapa perkampungan di ledok Kulon, ketinggian air sudah 1,3 meter. "Saya sudah mengungsi satu malam," ujar Dwi, warga Jalan Matekram, Bojonegoro pada Tempo, Selasa 9 April 2013.

Pemerintah Bojonegoro telah mendirikan tenda darurat. Seperti tenda Brimob di depan Kepolisian Resor Bojonegoro, juga tenda-tenda yang berdiri di tanggul Bengawan Solo, baik yang ada di Jalan MH Thamrin, juga di Jalan Rajekwesi. Ada sekitar 300 pengungsi yang menempati Gedung Serbaguna Jalan KH Mas Mansyur, Kota Bojonegoro. Selain dapur umum, juga disediakan tenaga kesehatan, berikut obat-obatan.

SUJATMIKO

Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI


10.31 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger